NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:657
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"bunda cape gak, nguwel nguwel adonan ini...?" tanya si cantik yang menemaniku membuat jajanan cemilan untuk digoreng besok. Aku balas dengan tersenyum. "kalau teteh udah besar mau jadi bos ah biar bunda ga cape...sabar ya bunda ...." peluknya.

Allahu akbar .... Terimakasih sayang doaku dalam hati mudah mudah teteh, aa dan dede mah lebih sejahtera di dunia dan di akhirat lahir dan batin pokoknya. Aamiin yra.

Setelah selesai semuanya kulanjutkan merapikan cuci piring dan membereskan semua ruangan. Tadi sepulang sekolah, aku belum sempat minum dan beristirahat. Kulanjutkan merebahkan badan di kursi lantai sambil menonton televisi acara gosip.

Sebenarnya ingin memejamkan mata tapi ternyata setelah demikian aku sudah terlelap dan entahlah sangat lelah sekali.

...****************...

Setahun berlalu setelah keberangkatan Kang Ajid, hari hariku sepi dan hampa. Kami hanya berkirim kabar lewat saluran pesan singkat itupun aku yang sering mengabari kabarnya dia balasnya saking malam ataupun besoknya lagi dengan alasan sibuk dan susah sinyal. Sesekali kami saling berbincang lewat telepon ataupun video call. Sebeginikah pejuang LDR. Rindu, curiga, dan entahlah campur aduk. Pekerjaan paruh waktuku di cafe tidak kutinggalkan, karena aku juga butuh biaya. Sedangkan kiriman dari emak dan bapak untuk biaya kuliah sekarang sudah jarang karena mereka tahu aku sering dikasih uang jajan oleh Kang Ajid padahal pada kenyataannya selama satu tahun setelah aku dipinang tidak demikian perkiraannya. Tidak masalah, selama aku bisa!

Di restoran nasi padang Uda Nian, sedang sibuk sibuknya melayani pesanan chatering akupun dipanggil kembali untuk bantu bantu. Kesibukanku dari hari ke hari alhamdulilah bisa dilewati. Sudah semester 5 ini aku disini dengan kegiatan dan rutinitasku tidak ada halangan. Aku menikmatinya sambil menunggu calon imamku di pelatihan, semoga Allah selalu melindunginya.

"neng, sehat sehat ya..."kata uda Nian.

"selalu, da.." sambutku riang.

"dah dipinang pak tentara masih aja sibuk sendiri cape cape ginih tinggal nunggu dia kirim uang jajan neng.."goda uda Nian.

aku tersenyum "eits... Ga uda. Ndak boleh itu, hasil sendiri akan lebih nikmat. Apalagi kita belum resmi." pemikiran setiap orang ternyata sama bahkan kenyataannya tidak begitu. Kang Ajid selalu perhitungan, sekedar menanyakan aku sudah makan pun gak pernah. Setelah satu tahun lebih Kang Ajid seperti berbeda. Berkirim kabar seolah penting ga penting. Ah, mungkin itu hanya perasaanku saja. Kutepis segala keraguanku, mudah mudahan aku salah.

Setelah selesai merapikan semua nasi kotaknya, aku bersiap mengantarkannya ke pemesan dengan mobil carry milik Uda Nian ditemani dengan sopir pribadinya. Mobil melaju perlahan, beberapa menit kami sudah sampai dan ternyata yang memesannya itu kakak kelas di kampusku.

"eh, a wanda?" sapaku

"eh neng...kok kamu yang antar?" tanyanya heran.

"iya, aku kerja sampingan kalau ga ada jam kul a, lumayan." jawabku sambil merapikan pesanannya. Lalu diterima dan dirapikan lagi di meja yang sudah disiapkan.

"ngomong ngomong, waktu itu aku pernah melihat cowokmu yang Tentara itu ngobrol dengan Pratiwi di dekat parkir, kek seriusan gituh."

"oiya?"

"iya, tapi kayak aku pernah ketemu sama cowokmu itu neng..."

"salah lihat kali ..."

"iya kali ya,, sering qo dulu main di karaoke barengan pratiwi tamunya."

aku mengernyitkan dahi dan alisku. "ah sudahlah mungkin aku salah .." a wanda mengakhiri obrolannya kemudian menandatangani nota pembeliannya.

Sepanjang perjalanan aku masih sedikit mengganggu, tamu pratiwi? Kang Ajid? Ya, pekerjaan Pratiwi memang begitu mungkin beberapa kali pernah menemani Kang Ajid dan teman temannya ngeroom, tapi masa sih..Kang Ajid yang lembut, penyayang, dan religius gituh masa sih.

Sampai A sopir disampingku beberapa kali melirik ke arahku yang kusadari dari tadi dia memperhatikanku yang tiba tiba terdiam.

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!