NovelToon NovelToon
Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Dunia Lain / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Seorang pekerja kantoran yang bekerja di Ibukota Jakarta sangat hoby bermain game tiba-tiba meninggal karena terjatuh ketika sedang menuruni anak tangga.

Ketika dirinya sadar, di berada di tubuh orang lain dan di dunia yang berbeda, namun sialnya dia meninggal lagi karena di bunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama bekerja sebagai prajurit dari sebuah pasukan.

Karena kasihan padanya sang dewi pun memberinya kesempatan untuk hidup dengan bantuan sistem gacha.

Dapatkah MC kita bertahan hidup dengan gacha di dunia dimana perang dan perebutan kekuasaan selalu terjadi? Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TOWER TERBESAR DI DUNIA 3

Setelah perdebatan yang cukup menghibur untuk melepas penat selama pertarungan kami bersiap untuk melanjutkan pendakian ke puncak menara.

Aku juga menyempatkan diri untuk membuka tampilan Gacha di sistem ku.

...<< ✧✧〘 System Gacha 〙✧✧ >>...

...[1x Gacha : 5 SP]...

...[10x Gacha : 50 SP]...

...[100x Gacha : 500 SP]...

...Soul Point : 1352 SP...

...*〘 Shop 〙*...

...<< ✧✧...............✧✧ >>...

Total SP ku saat ini 1300 lebih, terakhir kali melakukan gacha itu pas kami masih di luar menara besar ini dan belum keluar dari hutan besar. Itu artinya semenjak saat itu sampai saat ini, kami sudah membunuh seribu monster lebih. Itu bukan jumlah yang sedikit loh.

Apa ini? Kenapa ada tombol baru yaitu "Shop" kira2 apa maksudnya? Apa aku bisa berbelanja sekarang? Tanpa pikir panjang aku pun mengeceknya dan menekan tombol tersebut, munculah sebuah layar tampilan memanjang di sebelah kanan tampilan utama.

...*〘 Shop 〙*...

...* [Item Shop] * [Weapon Shop] * [Armor Shop] *...

...* [Magic Shop] * [Building Shop] *...

...* [Army Shop] * [Vehicle Shop] *...

...** >> ............ << **...

Kalau di fikir2 lagi, memang aku mendapat kartu yang bermacam2, sesuai seperti yanga tertera di shop ini. Aku mencoba menekan tombol [Vehicle Shop] , ternyata aku memang bisa membeli satu kendaraan dari sini. Aku juga mengecek yang lainnya seperti Weapon, Magic, dan Armor.

Tapi harganya 500SP per item, itu sama seperti para servant harus membunuh 500 monster untuk membeli 1 item disini. Tapi untuk saat ini aku rasa belum butuh menggunakan fitur ini, aku lebih penasaran pada sesuatu yang akan muncul secara random. Tapi tidak ada salahnya untuk berjaga2 jika memang aku membutuhkan membeli kartu tertentu jika di butuhkan.

"Tuan, kami semua sudah siap untuk melanjutkan.. Tinggal kurang 5 lantai lagi dan kita akan sampai di puncak.." kata Luna seraya menghampiriku

"Benar, tapi apa kalian tidak merasa lelah setelah bertarung seharian..?" tanyaku

"Aku baik2 saja master, jangan khawatir.." ucap Venera

"Aku juga.." jawab Shane dengan tenang

"Semakin cepat kita menguasai menara ini semakin cepat kita mencapai tujuan dan bisa beristirahan dengan lebih baik.." jawab Luna

Begitu ya, sepertinya ambisiku kini menjadi ambisi mereka juga. Baiklah meski inj terkesan sedikit tergesa2 tapi apa yang diucapkan Luna juga tidak ada salahnya. Ayo kita menuju puncak dan jadikan tower ini milik kita dan mulai membangun organisai kita sendiri.

Memasuki lantai keenam monster yang ada disini sedikir berbeda, tidak ada lagi monster yang menyerang secara berkelompok. Malahan kami sesekali melihat monster saling bertarung satu sama lain. Sepertinya 5 lantai terakhir lebih seperti arena pertarungan yang ganas dimana monster2 terkuat bertarung.

"Lihat itu, mereka bertarung.." ucap Venera

Sedikit jauh dari posisi kami, terlihat seekor ArmoredLion sedang bertarung melawan MetalLizard. MetalLizard itu adalah minster rank S, gerakannya lambat, dan kekuatannya tidak sekuat ArmoredLion rank A. Satu2nya kelebihannya adalah kekuatan armor yang menutupi tubuh MetalLizard itu yang membuatnya sulit di kalahkan.

Benar saja, MetalLizard itu pun berhasil keluar sebagai pemenang.

Semua monster di lantai2 teratas memiliki kekuatan dahsyat, jika mereka ada di luar menara. Aku berani bertaruh kalau sebuah kota pun akan hancur dengan sangat mudah oleh mereka.

"Sepertinya selain tempat ini menjadi area yang sangat brutal, kekuatan monster2nga juga tidak bisa di anggap remeh.." ucap Shane

"Itu benar Shane, 5 lantai terakhir kekuatan monsternya 5x lebih kuat dari di dunia luar.." ucap Luna dengan tenang

"Apa..? Bukankah sebelumnya kau bilang di dalam Tower kekuatan semua monsternya hanya 3x lipat lebih kuat Luna..?" tanyaku kaget

"Benar, aku juga ingat Luna mengatakan itu.." ucap Venera

"Memang benar, namun aku lupa menjelaskan kalau 5 lantai teratasnya itu spesial. Sebagai menara terbesar tentu hal ini di sebagai cobaan bagi orang yang hendak menguasai Tower ini tuan.." jawab Luna

"Jadi itu seperti uji kelayakan ya.." jawab Shane

"Hmm aku mengerti sekarang.. Kurasa semuanya masuk akal master, lagian tidak ada yang perlu di khawatirkan. Ada kami disini bersamamu, kita pasti bisa menyelesaikan ini dengan cepat.." ucap Venera dengan percaya diri

Memang benar, Venera seorang servant dengan rank Mythic pasti punya kemampuan yang teramat hebat dan bukanlah orang yang lemah.

Shane juga, meskipun dia rank Legendary, kecepatan gerakannya bisa mengimbangi Luna yang merupakan rank Extreme(Demigod). Keahlian bertarung dengan dua pedang katana di tangannya juga amat luar biasa.

Dan Luna, tidak ada kata2 yang cukup untuk menggambarkan dirinya. Tidak hanya cantik dan mempesona, dia juga sangat kuat dan mungkin tidak akan terkalahkan.

"Baiklah, ayo kita selesaikan menara ini dan buat menjadi milik kita.." kataku

"Siaapp.." jawab Venera dengan ceria

"Baik master.." jawab Shane dengan tenang

"Dengan senang hati tuan.." jawab Luna dengan senyum manisnya

Monster demi monster dan lantai demi lantai mereka hadapi untuk membantuku menaklukan tower ini. Venera berperan sebagai pelindung ku ketika Luna dan Shane bertarung di garis depan.

Dengan kemampuan sihir waktu nya yang luar biasa dan kejeniusannya, di dapat dengan mudah menghalau monster yang menyerang dari belakang. Bahkan sesekali dia membantu Luna dan Shane dengan sihirnya ketika mereka akan di serang monster di titik butanya.

Kecantikan yang mempesona dan kekuatan mereka yang luar biasa membuat hatiku selalu berdegup dengan kencang setiap kali melihat bereka bertarung. Ini benar2 sebuah berkah yang sangat luar biasa bagiku di kehidupan keduaku.

Meski kalau di hitung dengan benar, ini kehidupan yang ketiga sih.

Kami pun berhasil menembus lantai 100.

"Hmm, disini lebih tenang. Dan juga nampak sangat tentram.." ucap Shane

"Iya, ini benar2 tidak kelihatan seperti lantai terakhir dimana biasanya monster paling kuat muncul dan berada.." ucap Venera dengan polosnya

Tiba2 seekor naga raksaksa terbang diatas kami dan mendarat cukup jauh dari kami di tengah padang rumput yang luas.

Setelah mendarat, Naga itu nampak tenang dan diam memperhatikan kami dari kejauhan seperti sedang menunggu kami menghampiri mereka.

"Belajarlah untuk menjaga ucapan mu monster sapi.." ucap Shane menyinggung Venera

"Kau menantangku lagi ya.. Haa..?" ucap Venera kesal

"Hentikan itu kalian berdua, kita berada di depan tuan, dan selain itu ada seekor naga sejati di hadapan kita. Berhenti mempermalukan diri kalian.." ucap Luna dengan sedikit tegas

Ini pertama kalinya aku melihat Luna setegas ini, dia benar2 bijaksana. Dia tahu kapan harus santai dan kapan harus serius, mungkin ini yang menjadikannya berbeda dengan servan2 lainnya.

"Sudahlah, ucapan Luna ada benarnya.. Untuk sekarang kita harus fokus oada pertarungan yang ada di depan kita.." kataku

"Baik, maafkan aku master.." ucap Shane sambil sedikit menunduk

"Baiklah, maafkan aku juga master.." ucap Venera dengan nada menyesal

Aku menjelaskan pada mereka kalau aku menyukai suasana yang ramai dan ceria, namun ada saatnya kita harus serius ketika berhadapan dengan sesuatu yang penting. Mereka pun mengerti maksudku dan menghargai keinginanku..

"Luna, apa maksudmu dengan Naga sejati..?" tanyaku

"Naga sejati adalah leluhur naga yang kini telah menjadi Makhluk Suci, mereka bisa berkomunikasi dengan manusia dan memiliki pemikiran, perasaan dan emosinya sendiri.." jawab Luna

"Apa itu berbeda dengan Naga yang kita hadapi sebelumnya..?" tanyaku kembali

"Naga yang kita hadapi sebelumnya adalah Elemental Dragon yang memiliki kelebihan pada satu elemen sihir, namun Naga sejati itu lebih seperti leluhur dan Makhluk Suci diantara para Naga dan seluruh penduduk dunia ini.." jawab Luna

"Begitu ya, tapi dia tidak terlihat ingin melawan kita.." kataku

"Benar, sepertinya dia ingin berbicara dengan kita terlebih dulu.." ucap Luna

Berbicara dengan Naga Sejati yang merupakan Makhluk Suci? Apa benar aku layak untuk itu, selain itu aku beberapa hari ini belum mandi, aku tidak yakin aku layak untuk bertemu mahluk suci saat inu.

Tapi kami tidak bisa mundur, tinggal 1 langkah lagi untuk menaklukan menara ini. Selain itu, jika aku mundur sekarang, itu sama saja aku menyia-nyiakan usaha mereka bertiga. Aku tidak boleh membuat mereka kecewa setelah berjuang sedemikian keras untuk membantuku.

Ayo kita temui Naga itu dan kita dengar apa yang ingin dia katakan.

...***...

Setelah sampai di dekat naga itu, kami berhenti dan menatapnya. Dia nampak sangat tenang dan seperti tidak ada niat untuk menyerang.

Aku dan Naga itu sempat saling menatap untuk beberapa saat sebelum naga itu berkata..

"Perkenalkan, namaku Jormungard. Aku adalah penjaga tempat ini.." ucap Naga itu

"Namaku Roy, ketiga wanita cantik yang bersamaku ini adalah rekan2 ku.." kataku memperkenalkan diri

Jormungard menatapku sejenak..

"Begitu ya, kau menganggap pelayanmu sebagai rekan, cukup menarik. Benar yang dikatakan Dewi Ashra, kau memang pria yang sangat menarik.." ucap Jormungard dengan nada tenang dan berwibawa

Bagaimana dia tahu tentang mereka..?

Aku yakin betul kalau dia sudah berbicara dengan Dewi Ashra dan mengerti tentangku dari cara dia mengatakan itu, tapi apa maksudnya itu.

"Apa kau kesini untuk mengklaim Tower Valheim ini untuk mu sendiri..?" tanya Jormungard

"Tower Valheim? Apa itu nama dari menara ini..?" tanyaku

"Benar, nama tower ini sama dengan nama dunia ini, tower ini juga menjadi pusat dari dunia.." kata Jormungard

"Lalu, apa kau disini untuk menghentikan kami..?" tanya ku

Jormungard kembali memandangku dengan tatapan tenang dan berwibawa..

"Hmm, mustahil.." ucap Jormungard

Dia mengatakan satu dan itu MUSTAHIL. Apa maksudnya itu mustahil bagi kami mengklaim tower ini untuk kami sendiri..?

Sial, ini hanya tinggal 1 langkah lagi. Kalau begini usaha ketiga wanita di belakangku semuanya akan sia2. Apa yang harus aku lakukan.

Lalu tiba2 Jormungard kembali berkata untuk menyadarkanku dari lamunan..

"Tenanglah, meski aku tidak tahu apa yang kau fikirkan, tapi aku yakin kau sedang salah faham dengan ucapanku tadi.." ucap Jormungard

"Eh..? Apa maksudnya itu..?" tanyaku penasaran

"Tenanglah nak, apa yang aku maksud mustahil adalah, mustahil bagiku untuk menang jika melawan kalian.." jawab Jormungard

"Bagaimana mungkin..?" tanyaku

"Sebagian dari kalian aku sangat yakin bisa menang, tapi nona berambut perak disana itu. Entah bagaimana pun aku mencobanya, dapat di pastikan aku akan kalah jika melawannya.." jawab Jormungard

Aku sedikit terkejut mendengar jawaban darinya, itu mungkin karena dia menyadari kekuatan Luna yang merupakan ras Angel yang merupakan para pelayan sang dewi. Dan sangat jelas dia mengatakan kalau dia juga pernah berkomunikasi dengan Dewi Ashra.

...<< ✧✧〘 Apraise 〙✧✧ >>...

...Jormungard...

...Ras : Holy Beast...

...Level : 999...

...Str : SS / Def : SS / Vit : SS...

...Int : SS / Agi : SS / Dex : SS...

...------...

...Intimidation & Holy Beast...

...------...

...Rarity : SS...

...<< ✧✧ >>.........<< ✧✧ >>...

Pantas saja dia tidak yakin bisa mengalahkan Luna, statusnya semua satu tingkat di bawahnya.

"Katakan padaku, apa yang ingin kau lakukan setelah menguasai tower ini..?" tanya Jormungard

"Aku akan menjadikannya sebagai basis utama untuk organisasi yang akan aku dirikan.." kataku

"Hmm, itu alasan yang cukup aneh. Jika hanya untuk basis organisasi, kau bisa mendirikannya di manapun bukan? Kenapa harus sampai repot2 kesini..?" tanya Jormungard

Apa yanh dia katakan benar, tapi tentu saja aku punya alasan yang tepat untuk itu..

"Aku ingin mendirikan organisasi dimana aku bebas melakukan apapun yang aku inginkan. Aku ingin membangun pasukan, ingin mengembangkan teknologi, dan jika memang usia ku cukup, aku berencana menguasai seluruh tower dan dungeon di dunia ini agar tidak adalagi perang perebutan Tower dan Dungeon yang selalu menjadi pertumpahan darah di dunia ini.." kataku dengan tenang dan penuh keyakinan

Jormungard menatapku dengan tenang selama beberapa saat, dia terlihat seperti sedang mengamati dan mempelajari tekadku.

Luna, Venera, dan Shane tetap tenang mendengarkan percakapan Tuan/Master mereka dengan mahluk suci di hadapan mereka. Mereka bertiga sepenuhnya meyakini dan setia pada apapun keinginan dari Tuannya itu.

Bahkan jika harus bertarung melawan mahluk suci itu pun mereka sangat siap dan bersedia.

"Begitu ya, ambisi yang dilandasi niat demi perdamaian. Itu terdengar cukup bagus dan menarik.." ucap Jormungard

Aku hanya diam mendengar perkataannya sambil memandangnya..

"Meski ambisi besarmu itu demi kebaikan, itu akan tetap menjadi ladang pertumpahan darah, itu sudah di gariskan ketika kau memutuskan memilih jalan yang kau tempuh in. Apa kau sudah siap menanggung semuanya..?" tanya Jormungard

Benar, pertumpahan darah pasti terjadi, lagi pula di dunia ini pertumpahan darah adalah hal yang biasa dan selalu terjadi. Selain itu meskipun di dunia ku sebelumnya kedamaian sudah tercipta, tapi kedamaian itu juga berawal dari pertumpahan darah selama ribuan tahun.

"Entah aku siap atau tidak, semua itu pasti akan terjadi. Tanpa aku menguasai dunia ini untuk menjadikan nya dunia yang damai, pertumpahan darah juga memang sudah terjadi bukan..?" kataku

"Tapi jika memang dengan pertumpahan darah benar2 bisa membangun kedamaian, aku rasa itu layak untuk di perjuangkan. Karena kedamaian akan tercipta setelah pengorbanan yang besar.." kataku

Jormungard menatapku sebentar lalu berkata..

"Baiklah, aku percaya pada tekadmu. Dan ku harap kau tidak akan menyesalinya.." ucap Jormungard

"Aku tidak berniat untuk menyesal.." kataku

"Bagus buktikan tekadmu padaku, aku akan menyerahkan menara ini padamu.." ucap Jormungard

"Benarkah..?" kataku

"Bukankah memanv itu yang kau inginkan..?" tanya Jormungard

"Benar, tapi apa kau akan menyerahkannya padaku begitu saja..?" tanyaku

"Tugasku hanyalah menjaga tempat ini sampai ada orang yang kuanggap layak untuk memilikinya, dan kurasa kau adalah orang yang cocok untuk memilikinya.." ucapnya

"Begitu ya, kalau begitu aku ucapkan terima kasih padamu.." kataku

"Tentu, kalau begitu, ini sudah waktunya bagiku untuk pergi.." ucap Jormungard

"Kau akan pergi..?" tanyaku

"Tentu tugasku sudah selesai disini.." jawab Jormungard

"Begitu ya.. Apa kau akan mati karena itu..?" tanyaku

Jormungard menatapku lalu berkata..

"Tidak, aku hanya akan kembali ke sisi penciptaku sang Dewi Ashra.." jawab Jormungard

"Begitu ya, syukurlah kalau begitu.." kataku

"Kenapa begitu..?" tanya Jormungard

"Aku takut kau akan mati setelah menyelesaikan tugas menjaga tempat ini, tapi aku lega karena kau hanya akan kembali ke sisi sang dewi.." kataku

"Kau memiliki sifat yang baik dan aku menyukainya, terima kasih karena sudah memperdulikanku, waktuku sudah habis disini, baiklah sampai jumpa pira menarik.." ucap Jormungard

Perlahan tubuhnya memudar lalu menghilang menjadi serpihan cahaya..

Entah apa maksud dari setiap perkataannya, yang terpenting sekarang dia sudah mengakui kami sebagai pemilik baru tempat ini...

1
Mas Alif
jangan pakek rp lah kau pikir jaman modern
Mas Alif
mas bro jangan ada unsur religius nya lah
Mas Alif
pelancong nya mending di ganti petualang kan ni novel tema nya jaman pedang dan sihir bukan jaman modern
Mas Alif
bro kalok nominal uang mending kayak gini 25.000 ketimbang nulis nya 25rb/jt biar engak pusing tapi saran ku mending pakai koin emas,perak, perunggu aja biar simpel
Interesting... Cerita menarik + fresh
Slide: Terima kasih.. /Pray/
total 1 replies
Queen Za 👠
Jarang ada tema kayak gini nih,
support deh buat authornya
Slide: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!