NovelToon NovelToon
Kebohongan Dalam Pernikahanku

Kebohongan Dalam Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di bandara, Arumi menurunkan koper dan bersiap untuk melakukan check-in bagasi.

Setelah melakukan Check-in Arumi dan Luna memutuskan untuk membeli kopi dulu sambil menunggu keberangkatan pesawat yang masih tertunda satu jam karena cuaca buruk.

"Rum,, apa kamu sudah periksa dokumen dan barang-barang yang kamu bawa??" Tanya Luna kepada Arumi tapi dia malah melamun dan tidak mendengar ucapan Maya kepadanya

"Rum,,, Rumi!!" Ucap Luna yang sedikit keras dan akhirnya Arumi sadar dari lamunannya saat mendengar Luna yang memanggil namanya

"Ohhh, ada apa Lun??" Ucap Arumi dengan terkejut

"huhhh kenapa dengan lo?? Dari tadi gue bicara tapi lo malah melamun" ucap Luna yang khawatir kepadanya karena Arumi terus saja diam sepanjang perjalanan ke bandara tadi.

"Maafkan aku Lun, tadi aku sedang tidak fokus.. jadi apa yang tadi kamu bilang??"

"Gue bertanya mengenai perlengkapan dokumen dan barang-barang tapi lupakan itu karena ada yang lebih penting"

Mendengar ucapan Luna membuat Arumi bingung "hal penting apa lagi" tanya Arumi kepada Luna

"Tentu saja lo!! Sekarang katakan apa ada masalah?? gue lihat dari tadi lo kelihatan sedih dan terus diam"

"Apa lo memikirkan keluarga lo??" Tanya Luna kepada Arumi dengan spontan mata Arumi langsung berkaca-kaca dan dia menundukkan kepalanya agar air matanya tidak keluar

"Jadi ternyata benar, dengan diamnya lo sudah menjawab semua pertanyaan gue" 

"Lo pasti merindukan mereka kan??"

Arumi yang ditanya seperti itu hanya mengangguk dan tidak berkata apapun. Sementara Luna yang melihat sahabatnya menahan air matanya menjadi kasihan.

"Apa lo tidak mau menghubungi mereka??" Mendengar pertanyaan itu langsung ditanggapi dengan gelengan dari Arumi yang tidak mau menghubungi keluarganya karena merasa takut.

"Tapi jika seperti ini hanya akan membuat lo gak nyaman" bujuk Luna agar Arumi menghubungi keluarganya untuk berpamitan pergi, tapi sekali lagi Arumi menolaknya. Hal itu membuat Luna kehilangan ide untuk menghadapi teman baiknya yang keras kelapa itu, hingga fokus keduanya teralihkan ketika seseorang memanggil nama Rara dari jauh

"Rum,,, apa lo dengar?? Ada yang memanggil nama lo!!" Ucap Luna dan membuat Arumi langsung mengangkat kepalanya dan mencari sumber suara itu. Segala arah dia cari hingga pandangannya berhenti pada pria muda yang ternyata adalah Cakra.

"Kak Cakra!!!" Gumam Rara setelah melihat wajah yang dia kenal, dengan cepat senyum keluar dari wajah cantiknya. Setelah itu dengan cepat Arumi berlari menghampiri Cakra dan memeluknya dengan erat dan Cakra juga membalas pelukannya dengan erat dan mengelus rambut sang adik

"Terima kasih kak,, karena kamu menepati janji untuk mengantar aku" ucap Arumi sambil berada di pelukan Cakra

"Tentu saja, kakak akan selalu menepati semua janji yang kakak ucapakan. Dan semua itu hanya untuk adik kecilku yang cantik" ucap Cakra sambil melepaskan pelukannya dan meraup wajah adiknya dan memegang pipi Rara yang lembut.

Sementara Arumi hanya tersenyum bahagia mendengar ucapan sang kakak.

Tapi beberapa saat kemudian pandangan Arumi kembali mencari keberadaan seseorang

"Kenapa Rumi??? Apa ada masalah??" Tanya Cakra karena melihat ekspresi Arumi yang berubah

"Kak,, apa kak Bintara tidak datang bersama kakak??" 

"Bintara??? Ya ampun Rumi, apa tidak cukup kakak mu ini disini?? Untuk apa kamu menanyakan Bintara yang tidak ada disini,, kakak yakin dia tidak akan datang" ucap Cakra tanpa memperdulikan perasaan Arumi yang terlihat sedih karena berpikir jika Bintara memang tidak menepati janjinya untuk datang

"Tidak mungkin kak,, kak Bintara tidak pernah mengingkari janjinya kepadaku. Aku yakin kak Bintara akan datang bersama dengan kakak ipar"

"Wait, kakak ipar?? Apa maksudnya ini Rum?" Sela Luna yang terkejut sekaligus bingung dengan ucapan Arumi.

"Oh maaf Lun aku lupa memberi tahu kamu jika kak Bintara sudah memiliki kekasih dan dia sudah berjanji untuk membawanya kesini" 

"Ya ampun jadi sudah kandas harapanku bersama Kak Bintara,, huhuhu" 

"Rumi, kakak sarankan kamu jangan terlalu percaya pada Bintara karena siapa tahu dia bisa membohongi kamu dan membuat kamu sedih dan kecewa"

Mendengar hal itu dari Cakra membuat Arumi marah "apa maksud kakak?? Aku tidak suka kakak berkata seperti itu mengenai kak Bintara" 

"Okeh kakak minta maaf karena sudah berkata seperti itu, tapi lihat kenyataannya saat ini. Bintara tidak datang" Ucap Cakra dengan nada tegas dan berusaha untuk tidak kalah

Mendengar hal itu membuat Arumi diam dan tidak bisa memberikan pembelaan apapun, hingga tiba-tiba seseorang datang dan membuat semua orang kaget

"Siapa bilang aku tidak menepati janji?" Suara Bintara yang membuat semua pandangan mengarah padanya

"Kak Bintara!!!, Akhirnya kakak datang juga. Sudah lama aku menunggu kakak, tadi Rumi sempat berpikir jika kakak mengingkari janji kita" 

Dengan tersenyum Bintara mengusap kepala adiknya "mana mungkin kakak mengingkari janji yang telah kakak buat, bahkan kakak membawa seseorang dan kamu mengenalnya"

Tiba-tiba muncul Raja dari belakang Bintara dengan bunga ditangannya

"Kak Raja??, Kak ada di sini juga??" 

Ucap Arumi dengan terkejut karena kemunculan Raja bersama dengan Bintara

"Tentu saja aku disini, bukankah kakak sudah mengatakan kemarin jika kakak akan mengantar kamu di bandara" ucap Raja sambil memberikan bunga yang dibawanya kepada Arumi.

Sementara Cakra merasa kesal karena melihat Bintara yang datang membawa pacar laki-lakinya kehadapan Arumi. Ditambah lagi Arumi menganggap Raja seperti kakaknya.

"Bintara apa kita bisa bicara berdua??" Tanya Cakra kepada Bintara

"Tentu saja kak"

Mereka berdua pun pergi meninggalkan Arumi dan Luna bersama dengan Raja, sementara Itu Cakra dan Bintara pergi ke tempat yang lebih sepi untuk berbicara

"Bintara!!! Apa yang kamu lakukan kenapa kamu membawa kekasih Gay kamu kesini dan mempertemukannya dengan Rara??' ucap Cakra dengan marah, tapi ditanggapi dengan santai oleh Cakra

"Tentu saja aku harus datang dengan Raja, bukankah itu adalah janjiku kepada Rara kemarin untuk membawa kakak iparnya ke sini" 

Sementara di tempat Arumi, nampak Raja yang penuh hati-hati menjaga Arumi dan hal itu tidak luput dari pandangan Luna yang melihat keduanya begitu mesra.

"Ehmmm,, apa kalian sudah selesai dengan kemesraannya??" Ucap Luna yang langsung membuat Arumi menjadi malu dan salah tingkah

"Kemesraan apa maksud kamu?? Tidak ada hal seperti itu" bantah Arumi yang terlihat malu-malu

"Kak Raja, kata Rumi kalau kakak itu adalah rekan bisnis kak Bintara jadi apakah kakak tahu pacarnya??" Tanya Luna kepada Raja dan Raja yang sedang minum langsung tersedak setelah mendengar hal itu.

"Pacar??,, Eee tentu saja aku tahu. Mereka pasangan yang sangat serasi dan saling mencintai" ucap Raja yang seolah-olah membicarakan orang lain padahal pada kenyataannya dialah pacar dari Bintara

"Wah rasanya aku ingin bertemu dengannya tapi sayangnya kak Bintara tidak mengajak kakak ipar untuk mengantarku"

"Dia datang,,,, maksudnya dia ingin datang tapi karena ada urusan mendadak jadi dia batal datang" ucap Raja mencari alasan

Bersambung

1
Mutiara 123
Dari awal baca arum Dah nikah ,dibaca trs kok mulai Dari sblm nikah, bingung jadi bacanya ,knp gk langsung ke inti saja..jd mbulet alias muter" thoor
Pramita: Bab di awal adalah masa depan setelah mereka menikah dan bab selanjutnya flashback menceritakan awal mula pertemuan mereka sebelum menikah hingga menikah.
total 1 replies
Atik Dinul Qoyimah
kok alurnya makin jauh sama judulnya.. padahal ini udah bab 72 lho thor... kalau novel" yg saya baca biasanya di bab segini udah mulai masuk ke judulnya.. kalau kelamaan takutnya pembaca jd pada bosan...
Pramita: Saya akan usahakan memberikan cerita yang baik dan tidak berantakan karena kelanjutan dari cerita sangat ditentukan dari bab ini
Pramita: ini masih flashback sebelum pernikahan,, semua alur sudah saya susun dengan baik.😊
total 2 replies
Atik Dinul Qoyimah
sebenarnya cerita nya bagus.. cuma alurnya terlalu stuck di tempat.. itu" aja yg di bahas..
Atik Dinul Qoyimah: semangat terus nulisnya thor....
Pramita: Terima kasih sudah memberikan pendapat,, saya akan usahakan alurnya lebih bagus kedengarannya 🙏🏻
total 2 replies
Lee Mba Young
arumi jng lemah kasian Alexa, jng kayak di Indonesia hnya dng maaf semua mslah selesai. bgus km tegas gk usah berhub lagi dng mereka jng gunakan hati buat penjahat.
Pramita: Terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Pramita: baik😁
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!