NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah Muda

Terpaksa Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mvin

Mita Diandra Putri adalah gadis berusia 19 tahun, seorang anak tunggal yang terkenal cerdas dan berprestasi. Dia juga terlahir dari orang tua yang kaya raya, namun dia terlalu larut dalam pergaulan bebas yang pada akhirnya ia terpaksa harus menikah diusia muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mvin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Pagi setelah penyatuan mereka, Raka dan Mita memutuskan untuk menghabiskan waktunya hanya di kamar saja. Mita meminta Raka untuk mengobrol berdua dengan tenang tanpa di ganggu oleh siapa pun. Mita juga meminta untuk tidak mengaktifkan hp satu sama lain dan kini posisi mereka sudah saling berhadapan.

" Mas aku mau minta maaf untuk semua keegoisan aku selama ini. Aku juga mau jujur kalau memang aku belum bisa mencintai mas Raka dengan sepenuhnya, tapi tolong bantu aku agar aku bisa mencintai mas Raka dengan sepenuhnya". Tiba-tiba air mata Mita mengalir tanpa permisi. Raka yang melihatnya, langsung menghapus air mata di pipi Mita dan detik berikutnya, Raka menggenggam erat tangan Mita.

" Mita, mas yang salah kemarin mas kira kamu sudah benar jatuh cinta sama mas namun begitu mas tau kenyataannya mas sedikit kecewa dan kemarin mas merasa perlu waktu untuk menyadarkan diri sepenuhnya. Tapi kali ini mas janji, dalam setiap detik mas akan selalu berusaha membuat kamu jatuh cinta sama mas dan setiap detak jantung ini akan menjadi bukti kalau mas benar-benar mencintai kamu". Raka tersenyum lebar melihat Mita yang juga ikut tersenyum dengan penuturan Raka.

" Mas, belajar kata-kata dari mana? Ko aku baru tau kalau mas Raka bisa menggombal".

" Mas serius Mita". Raka mencubit pipi Mita yang terlihat sedang menahan tawa.

" Oke oke jadi sekarang kita suami istri beneran nih? ".

" Yang bilang kita suami istri bohongan siapa Mita? Pokoknya kamu tenang aja mulai sekarang mas akan terus melindungi kamu biar kamu ga di ganggu sama siapapun lagi dan kalau perlu mas akan jadi superman buat kamu".

" Hahaha mas udah ah ada-ada aja. Tapi aku baru tau kalau ternyata mas ga semenyebalkan itu".

"Kamu harus tau kalau mas akan jadi apapun yang kamu mau asalkan kamu bahagia".

" Em..mas terimakasih ya, ayo kita buka episode baru ".

" Mas juga mau berterimakasih karena kamu udah mau berusaha buat mencintai mas. Ayo kita berusaha untuk saling mencintai di setiap harinya". Raka dan Mita tersenyum bahagia dan saling berpelukan. Tiba-tiba pintu kamar mereka di ketuk oleh bi Sumi.

Tok.. Tok.. Tok..

" Den Raka, neng Mita maaf tapi di bawah ada nyonya dan tuan besar sudah menunggu untuk makan siang".

" Oh iya bi nanti kita turun. Makasih ya bi". Dari balik pintu Raka menyahuti bi Sumi agar segera memberi tahu ayah dan bunda jika sebentar lagi mereka akan turun.

" Ayah sama bunda dateng mas? Ko mas Raka ga bilang si".

" Maaf aku lupa sayang, ayah sama bunda sempat telpon mau menginap di rumah kita minggu ini".

" Ya ampun mas Raka, terus gimana kalau mereka tau kalau selama ini kita pisah kamar? Barang-barang aku juga sebagian masih di kamar sebelah".

" Oh iya, em ya udah kamu turun duluan ya nanti aku yang pindahin semua barang-barang kamu kesini kamu cari alasan aja biar ayah sama bunda ga curiga".

" Oke, makasih mas". Cup Mita mencium pipi Raka lalu berlari keluar kamar. Raka hanya tersipu malu melihat kelakuan istrinya. Mita menuruni satu persatu anak tangga, kemudian ia menuju ke meja makan yang di sana sudah ada ayah dan bunda yang sedang berbincang-bincang dengan bi Sumi.

" Ayah, bunda". Mita sedikit berlari memeluk ayah dan bunda yang masih kaget dengan perilaku anaknya.

" Kayanya kamu lagi seneng nih ga biasanya begini sama ayah dan bunda". Goda bunda

" Emang ga boleh bund? Mita kan kangen sama ayah, bunda".

" Iya boleh dong sayang, kamu apa kabar? Maaf ya bunda ga sempet ngabarin kamu kalau bunda sama ayah mau kesini".

" Seperti ayah dan bunda lihat, Mita baik-baik aja. Ayah sama bunda baik-baik juga kan?". Mita tersenyum lebar sambil merangkul ayah dan bunda.

" Ayah sama bunda baik sayang".

" Raka kemana Ta? ". Tanya ayah yang masih belum melihat batang hidung Raka.

" Mas Raka lagi ke kamar mandi yah, bentar lagi juga turun ko".

" Oh gitu, ya sudah kita tunggu Raka turun dulu ya baru makan siang". Tak berselang lama, Raka turun ke lantai bawah dan menyalami ayah dan bunda dengan santun.

" Ayah sama bunda udah lama? Maaf ya Raka tadi habis ke kamar mandi dulu".

" Ayah sama bunda datang dari dua jam yang lalu nak, tapi kata bi Sumi dari pagi abis sarapan kalian belum keluar kamar, ya kami mengerti lah apa yang di lakukan pengantin baru, jadi ayah sama bunda lebih baik menunggu biar ga ganggu kalian yang lagi bikin cucu buat bunda sama ayah". Bunda tersenyum lebar menggoda Raka dan Mita yang terlihat malu-malu.

" Bunda apaan sih. Aku malu". Mita tak terima dengan candaan bundanya.

" Sebenarnya sebelum berangkat ayah juga sempat telpon kalian tapi ga ada yang aktif nomornya. Ayah sama bunda mengerti ko, memang seharusnya kalian kan pergi honeymoon tapi belum bisa pergi karena Mita baru saja masuk kuliah".

" Gapapa yah Raka juga mengerti keadaan Mita saat ini. Jadi ayah sama bunda tenang saja, tidak usah mengkhawatir kan apapun tentang kita". Raka tersenyum hangat pada ayah dan bunda.

" Iya nak, bunda berterimakasih sekali sama nak Raka yang sudah menjaga Mita dengan baik".

" Sama-sama bund, ini kan sudah jadi kewajiban Raka. Ya udah kita makan dulu ya bund, yah".

" Ayo, ayo bunda juga udah laper nih". Bunda memang terkenal suka ceplas ceplos dalam berbicara, jadi Raka dan Mita sudah bisa memaklumi kelakuan bunda. Siang ini pun mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan menonton tv di rumah. Ayah dan bunda begitu bahagia melihat keromantisan Raka dan Mita. Rasanya bunda merasa waktu cepat berlalu, selama ini bunda hanya di sibukkan dengan pekerjaan hingga tak sempat menyaksikan Mita tumbuh dengan baik. Namun kali ini bunda melihat sisi Mita yang berbeda dari sebelum menikah dengan Raka. Kini tanpa di minta, Mita jadi lebih dekat dengan bunda dan ayah dan sifat arogannya pun seketika berubah menjadi manja dan menyenangkan.

" Andaikan waktu bisa di putar kembali, mungkin bunda akan memilih untuk terus menemani kamu tumbuh dewasa, mungkin bunda terlambat tapi bunda janji, bunda akan selalu meluangkan waktu untuk anak dan menantu kesayangan bunda". Batin bunda. Tiba-tiba air mata bunda jatuh begitu saja, Mita yang menyadari pun langsung mendekat dan memeluk bunda. Ayah dan Raka hanya bisa menyaksikan bunda dan Mita yang sedang melampiaskan rindu tersebut.

" Bunda kenapa nangis?"

" Bunda merasa bahagia melihat kamu bersama Raka, bunda cuma bisa doain kalian semoga pernikahan kalian bisa terus langgeng sampai kapan pun".

" Bund, makasih ya semua ini juga berkat ayah dan bunda. Mita janji Mita akan jadi anak kebanggaan bunda sama ayah dan Mita ga akan kecewakan ayah sama bunda lagi".

" Bunda sayang sama kamu dan Raka". Bunda memeluk Mita dengan penuh kehangatan. Penyesalan memang selalu datang di akhir, namun dari setiap penyesalan kita bisa mengambil pelajaran.

1
Wayan Sriani
lanjutan ceritanya mana?
Rakka
Gak nyangka bakal sampai kehabisan jari buat ketikin review ini... cerita ini einfach supeerrr👏
mviin: Terimakasih atas dukungannya ☺
total 1 replies
mviin
Terimakasih, tunggu kelanjutannya ya ☺
Aran
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!