NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dnrfitri

Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!

Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.

Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.

Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!

Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Hampir Saja

"kau yakin ingin melakukan perintah dan permintaan ku yang kedua ini?" Tanya Arya begitu mengintimidasi

"Iya saya yakin, Presdir." Jawab Dini

"Aku tidak akan memerintahkan mu sebelum kau yakin dengan permintaan ku ini." ucap Arya kembali

"Saya yakin, tuan.sesuai janji saya, apapun yang diperintahkan tuan saya akan melakukan nya."

"Baiklah kau begitu yakin rupanya.Karena kau sudah menumpahkan minuman yang kau buat tadi dan dengan sengaja mengotori pakaianku.untuk imbalannya, karena kesalahan yang kau buat maka dari itu kau sendiri yang harus melepaskan pakaianku dan memakaikannya kembali dengan pakaian baru ini."

Permintaan Arya membuat Dini sangat terkejut sampai membelalakkan matanya lebar.

"A-apa ma-maksud, Presdir? Sa-saya harus melepaskan pakaian anda!"

"Iya, kau juga mengerti, kan,?"

"Ta-tapi presdir tidak baik jika saya melakukan itu semua." jelas Dini menolak

"Kau menolak perintahku, dan sudah mengingkari janjimu tadi, atau kau hanya mengelabui ku dengan janji manis mu itu."

"Tidak, Presdir.saya tidak mengelabui anda."

"baiklah, jika kau tidak ingin, cepat pergi dari sini dan tidak perlu kembali bekerja di perusahaan ku." kecam Arya

"Jangan Presdir...!!baiklah sa-saya akan me-melakukannya." jawab Dini dengan gugup, bagaimana ia tidak gugup karena Arya menyuruhnya untuk membuka dan menggantikan pakaian kepada Arya, entah apa yang sudah membuat Arya nekat seperti itu

Arya pun berdiri berhadapan dengan Dini dengan tegak menandakan bahwa dia siap.melihat Arya bersikap seperti itu membuat bulu kuduk Dini berdigik ngeri dan berusaha mengontrol dirinya supaya tetap tenang,

Dengan berjalan menundukkan kepala dan gugup Dini berjalan perlahan mendekati Arya yang sudah siap dari tadi.

Dan saat ini jarak mereka sangat dekat, Arya terus menatap tingkah laku Dini, sedangkan Dini ia masih memalingkan wajahnya.

"Ayo tunggu apa lagi, cepat lakukan!" perintah Arya yang mengejutkan lamunan dini

"Ba-baik Presdir." Dini pun mulai mengacungkan tangannya bersiap maju untuk membuka kancing jas Arya, ia pun sudah membuka satu kancing jas Arya tersebut, dan tinggal satu rintangan lagi yang dikenakan di badan Arya yakni kemejanya. menyadari bahwa setelah ini Dini akan melihat pemandangan tubuh seorang laki-laki yang tentu saja bukan mahramnya.

Melihat tingkah laku Dini yang ia ketahui bahwa Dini terlihat gemetar fan canggung padanya, Arya hanya tersenyum sinis.

Dengan memalingkan wajah dan menutup mata, Dini membuka kancing kemeja Arya perlahan satu persatu dengan gemetaran, sampai tangan yang gemetaran itu pun terlihat sendiri oleh Arya yang menyaksikannya.

"Apa ini caranya kau menghormati atasanmu dengan menutup matamu seperti itu? sekarang juga aku perintahkan kau untuk membuka matamu dan tatap apa yang sedang kau lakukan! jangan sampai kau melukai diriku karena tanganmu itu." suara angkuh dan tinggi itu sampai mengejutkan Dini yang awalnya ia rasakan hening berubah setelah Arya melontarkan perkataannya

"Ta-tapi Presdir, Arya.anda pasti sudah mengetahuinya jika ini dilakukan maka akan berbahaya, lagi pula tidak baik jika orang lain melihat tubuh anda, walaupun bukan aurat namun anda harus memiliki rasa malu." jelas Dini malah menceramahi nya

"Kau sudah berani menceramahi ku, memangnya siapa kau hahh? Berani mengatur apa yang ingin aku lakukan.semua ini tidak akan berbahaya, memangnya kau berpikir aku akan berani macam-macam padamu setelah ini.maaf nona Dini saya tidak tertarik sekalipun menyentuh tubuh anda."

"Bu-bukan itu maksud saya, Presdir."

"Ahh sudah cepat lakukan apa yang aku perintahkan, jika tidak aku akan memecat mu." jelas Arya dengan mengancam

"Ba-baik Presdir." dengan jantung yang begitu cepat berdebar, tangan gemetar, dan seluruh tubuhnya merasa kaku. Dini mulai membuka matanya tapi tak sampai melebarkan matanya, Dini sedikit meredupkan matanya

"Jangan redup kan matamu itu, buka matamu dengan lebar. lihat intens apa yang kau lakukan! jika kau seperti ini bisa saja kau melukai diriku lagi."

Dini pun terpaksa membukakan matanya dengan jelas, dan saat ini ia dikejutkan dengan pemandangan dihadapannya begitu indah dan atletik dada bidang Arya yang terbuka karena sebagian kancing kemeja yang sudah terbuka.

Disaat itu pun napas Dini serasa berhenti, disisi lain ia merasa kagum, dan ketika sadar untuk menyadarkan Dini dari godaan, ia pun melanjutkan membukakan kancing kemeja Arya berwarna hitam itu, kali ini ia melakukannya dengan mata yang sering ia gunakan untuk melihat segala sesuatu dengan jelas.

Dini pun sudah selesai membukakan semua kancing Arya, lalu setelah itu Arya mengambil kemejanya dari tangan Dini dengan paksa dan menghempaskan ke sembarang tempat.

Kini terlihat jelas tubuh atas yang indah dan atletik, tubuh Arya dengan dada bidang dan roti sobek diperutnya, siapapun yang melihatnya pasti akan menganggap tubuh Arya adalah tubuh ideal para lelaki.tanpa sadar Dini melihat seluruh tubuh bagian atas Arya yang begitu terpampang jelas dilihatnya, melihatnya dengan jelas karena saling berhadapan itu pun membuat nya kembali berdigik ngeri dan menelan salivanya.

Setelah itu, entah apa yang sudah menarik Arya untuk maju mendekati Dini begitu dekat, Sampai Dini tersadar dari lamunannya Dan melihat Arya yang terus maju menghampiri dirinya, Dini pun terus melangkah mundur dengan dilanda ketakutan sampai akhirnya ia terpojok di dinding dan tidak bisa mencari jalan keluar karena Arya sudah menahannya dengan menghalangi kedua sisi menggunakan tangannya.

Napas Dini pun terengah-engah ia melihat sikap Arya yang berubah saat ini, tatapan Arya melihat wajah Dini begitu nafsu sampai ia maju perlahan mendekatkan wajahnya pada Dini dan bersiap ingin mencium bibir Dini.mereka pun semakin dekat sampai Dini rasakan tidak ada oksigen dan hembusan napas pun sampai terdengar oleh Dini, membuat Dini semakin ketakutan yang menjadi-jadi, Dini pun mencoba pasrah dan hanya bisa memejamkan matanya dan meremas mengepalkan tangannya.

Arya pun mulai tersadar, Dini dan Arya pun tak sampai melakukan apa yang seharusnya mereka tidak lakukan walaupun hanya sebatas ciuman.betapa terkejutnya Arya ketika tersadar dan melihat apa yang sedang dilakukan dengan posisinya saat ini.ia pun melihat Dini yang masih memejamkan mata, seluruh tubuh gemetaran dan kepalan tangan yang berusaha menguatkan. Arya pun malu dibuatnya sendiri, ia pun bangkit dan menjauh dari Dini.

"Arya apa yang sudah kau lakukan, apa yang sudah menarik mu sampai kau tergoda dan melakukan semua ini pada wanita itu." gumam Arya, ia pun frustasi

"Kau bisa pergi dari hadapanku sekarang." suara Arya yang tegas membuat Dini membuka matanya, dan ia berusaha mengatur napas yang sempat tertahan

"Ba-baik Presdir." jawab Dini dengan begitu gugup dan nafas yang masih terengah-engah, Dini pun berjalan kearah luar ruangan dengan perasaan malu oleh karena itu ia mempercepat jalan sambil menundukkan kepalanya

"Tunggu dulu." Henti Arya, yang membuat Dini berhenti sejenak

"Tadi tidak ada yang terjadi kan pada kita berdua? apa yang sudah aku lakukan padamu? apa aku secara tidak kali ini dia sangat lembut dan santai

"Ti-tidak ada, Presdir.tdak ada yang terjadi apapun pada kita, semuanya baik-baik saja."

"Baiklah. Kau bisa pergi."

"Terima Kasih, Presdir."

Saat sudah di luar akhirnya Dini bisa bernapas dengan lega, dan perasaannya pun lebih tenang.

"Hahh...syukurlah akhirnya aku bisa keluar dari ruangan itu setelah mendapat kejadian yang begitu mengerikan.da untung saja Presdir Arya cepat sadar sehingga dia tidak jadi melakukan godaan setannya itu." Ucap Dini

Arya pun masih mengingat apa yang tadi terjadi, tapi Arya sangat frustasi ia pun lebih baik mempercayai perkataan Dini bahwa tidak ada yang terjadi apapun antara mereka.

Dan Arya memutuskan untuk memakai pakaian ganti yang sudah diambilkan Asisten Damar tadi.

Sekian 10 menit memakai pakaiannya Arya pun kembali bekerja, dan Arya menyadari 2 jam ia menyia-nyiakan waktu dengan hal yang tak berguna, ia menganggap bahwa hari ini dia pasti lembur kerja.

"Tapi, Apa yang terjadi? Tidak disangka aku tidak menolak untuk bersentuhan dengan wanita ini!"

"Jangan-jangan kelainan yang membuatku tidak bisa dekat wanita sudah sembuh?" Katanya

1
watashi tantides
Qoutes of the day
watashi tantides
Ibu Ansel adalah Ibu Arsen juga nak🥹🫶
watashi tantides
Semoga Arsen mendapat hidayah sepenuhnya😭🫶❤️
watashi tantides
🥺😭 arsen
watashi tantides
Arya Anjinh
watashi tantides
Dini terbuat dari apa hati mu sayang😭❤️ please bikin mewek bangett😭
cetom😘😘
maksudnya gimana ya torr
Cinta Azza
Buruk
Herni Aulia
untung baca terakhirnya dulu,maaf g bisa lanjut baca
Yuni Martopo
Luar biasa
Nazhifa Salsabila
@@
Berdo'a saja
yah begitulah
Berdo'a saja
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Berdo'a saja
baik banget sih si ibu
Berdo'a saja
baru baca
Berdo'a saja
biasa CEO begitu cuma di novel sihh, ga tau didunia nyata
Uni Mety
kejam sekali ,kasihan , Arya yg sombong , bikin Arya itu nyesel se humur hidup nya
Nadri Nadri
dini terlalu lemah jmn nau wanita gk ada yng lemah
Nadri Nadri
kalau boleh saya sarankan bikin certa jangan terllu menoto orang yng disakiti malahan yng mebaca bosen
Nadri Nadri
menurut saya certa ini terlalu menyiksa satu pemeran ini tidak baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!