Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. beli saham
Suasana ruangan itu berubah menjadi dingin, tuan Afi yang terlihat hangat seketika berubah menjadi dingin saat Sean membahas sistem kemana mereka
"Saya hanya ingin menjalin kerjasama dengan anda dan ingin mengenal siapa yang berperan dalam membentuk sistem keamanan di perusahaan Anda"
Pak Afi tidak langsung menjawab Ethan, tapi dia meminta asistennya ntuk menghubungi Elise
---------------
Tindakan mereka itu tidak terlewat dari pandangan Ethan, dia merasa mendapatkan lampu hijau
"Tuan Ethan anda tahu bukan, jika bagi setiap perusahaan, sistem keamanan mereka adalah hal yang terpenting, dan bagi kami itu sangat sensitif"
"Maafkan saya jika membuat anda tersinggung Tuan Afi, tapi saya hanya tidak mau melewatkan suatu hal yang berharga begitu saja" Ethan menatap Afi dengan serius
"Berikan kami waktu untuk berdiskusi sebentar Tuan Ethan"
"Silahkan gunakan waktu sebanyak yang anda mau" Ethan tersenyum lebar karena merasa sudah menang
Elise yang sejak awal mengawasi mereka dari Cctv mini merasa kesal, dia mengerutkan alismatanya sambil mencari produk elektronik yang di buat oleh perusahaan Ethan
"Sialan produknya memang sebagus itu" Elise melihat semua produk Sean dari internet dengan wajah tidak terima
Elise mendapat pesan dari asisten Tuan Afi untuk menanyakan pendapatnya, dia tahu kalau Elise bisa mendengar senua percakapan mereka tadi
"Ini cukup sulit, kesempatan besar begini kalau di tolak rugi, tapi kalau di terima aku yang rugi" Elise bermonolog sendiri
Dia mengirim pesan untuk berfikir sebentar, dia meminta pendapat dari sesama rekan keamanan untuk mengambil kepurusan. Karena mereka semua setuju Elise juga akhirnya ikut setuju
Tuan Adi kembali menatap Ethan dengan serius, dia percaya pada Elise kalau itu memang baik utntuk keamanan perusahaan mereka
"Saya rasa anda sudah memutuskan pilihan anda Tuan Afi" Wajah Sean terlihat senang
"Kami menerima tawaran kerja sama anda, senang bekerja sama dengan anda Tuan Ethan" Adi mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Ethan
Ethan menyambut jabatan tangan itu dan tersenyum senang dia sampai memeluk Tuan Adi karena rasa senangnya
"Apa sebenarnya yang kau inginkan Ethan" Elise menatap layar monitor yang menampilkan Ethan Dan Adi berpelukan dan tertawa senang
Setelah menandatanagi surat kerjasama mereka berdua keluar dari ruangan itu dan kembali ke acara
Memang acara itu di lakukan untuk menjalin kerjasama sebanyak banyaknya dengan perusahaan lain
Dari banyaknya pengusaha yang hadir Ethan adalah salah satu yang terkenal dimanapun karena selain membentuk usaha di usia muda sendiri, dia juga sukses dalam segi memperluas jangkauan usahanya, di umur ke 28 tahun dia sudah memiliki 5 cabang besar di berbagai negara
"Tuan Afi saya akan menemui anda setelah penutupan acara minggu depan" Ethan meletakkan gelas minumannya di meja
"Saya akan menunggu anda tuan Ethan" Afi tersenyum melihat ke arah Ethan
Mereka berpisah dan kembali berbaur di keramaian, pembicaraan yang ramai di bicarakan bukanlah tentang kerja sama
Hari ini semua membicarakan tentang perusahaan violet yang di ambang kehancuran karena reputasi putri mereka yang memengaruhi pemasukan perushaaan
"Astaga bukannya kemarin dia hadir di acara pembukaan?"
"Ya dia hadir dengan orang tuanya, aku jadi ingin tahu siapa orang yang di ganggungya sampai bisa jadi begini"
"Orang yang melakukan ini bukanlah orang biasa, karena dalam satu malam saja sudah berhasil membuat saham mereka turun"
Pembicaraan-demi pembicaraan semakin meluas, bahkan Elise yang berada dalam ruanganpun bisa mengetahunyi dengan cepat. Dia hanya tersenyum senang di sana dia merasa hari ini adalah hari keberuntungannya
"Wah wah, padahal aku hanya membocorkan sedikit tapi akibatnya sebesar ini" Elise melihat perkembangan saham dari perusahaan mereka yang semakin turun
Elise terlalu sibuk dengan kegiatannya sampai tidak mendengar banyak pesan masuk, karena pengirim pesan tidak mendapat balasan mereka akhirnya menelepon Elise
"Ada apa Nana?" Elise memeriksa dimana Nana melalui CCTV
"Kak kau masih di ruangan sekarang?"
"Ya ada apa? aku bisa melihatmu dari sini"
"Kak aku butuh bantuan untuk memeriksa rekaman yang terekam dari kamera di pita rambutku ini"
"Apa terjadi sesuatu Nana?"
"Ya sebelum aku kesini aku mendengar sekilas kalau ada yang mau berlaku curang"
"Curang untuk apa?"
"Kau lihat saja sendiri kak, Aku harus mencari Jeon dan kak Sam sekarang"
"Jeon ada di taman tengah dan Sam ada dengan Tuan"
"Okey makasih kak untuk informasinya" Nana melambaikan tanggannya kearah kamera dan melompat kecil
Elise mematikan panggilannya dan membuka link yang terhubung langsung pada kemera kecil Elise
Dari kamera kecil milik Nana, Elise bisa mendengar percakapan jelas antara harga saham perusahaan Lavender yang turun dan ada beberapa orang yang ingin memanfaatkannya dengan menjual nama perusahaan mereka
"Wah sepertinya aku harus meluncurkan produk parfum dekarang" Elise tersenyum lebar saat melihat saham perusahaan Lavender yang memang di jual murah
Elise bernyanyi kecil di kursinya dan pergi keluar ruangan untuk mengambil minuman lalu kembali keruangannya, semua orang yang melihatnya merasa binggung karena jarang sekali melihat Elise seperti itu
"Baiklah, mari kita membuka usaha parfum sekarang dan jangan biarkan mereka menjual nama perusahaan kami yang bersih ini" Elise membeli setengah saham perusahaan Lavender sekaligus dengan uang pribadinya
Elise menyamarkan identitas pribadinya dan akan menemui mereka besok untuk menandatangani surat jual beli yang dilakukan itu
-----------------