NovelToon NovelToon
Dalam Pelukan Cinta

Dalam Pelukan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aili

Maya, seorang wanita muda yang cantik dan sukses dalam karier, hidup dalam hubungan yang penuh dengan kecemburuan dan rasa curiga terhadap kekasihnya, Aldo. Sifat posesif Maya menyembunyikan rahasia gelap yang siap mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Menyambut Keajaiban Baru

Beberapa minggu berlalu sejak malam yang penuh perencanaan dan kebahagiaan itu. Maya dan Aldo merasa hidup mereka semakin penuh dengan kebahagiaan dan rencana-rencana baru. Namun, satu kejutan besar telah menunggu mereka—keajaiban yang tidak pernah mereka duga akan datang begitu cepat.

Suatu pagi, Maya terbangun dengan perasaan yang tidak biasa. Dia merasa sedikit mual dan lelah lebih dari biasanya. Setelah beberapa hari mengalami gejala yang sama, dia memutuskan untuk melakukan tes kehamilan. Dengan jantung berdebar-debar, Maya menunggu hasilnya di kamar mandi. Ketika hasil tes muncul, dia terkejut melihat dua garis merah yang menandakan kehamilan positif.

Maya duduk di tepi tempat tidur, terkejut dan merasa campur aduk antara kebahagiaan dan kecemasan. Dia tahu bahwa ini adalah awal dari babak baru dalam hidup mereka. Dengan cepat, dia memutuskan untuk memberitahu Aldo.

Ketika Aldo pulang dari kerja, Maya sudah menyiapkan suasana spesial di rumah. Dia menyiapkan makan malam favorit Aldo dan menaruh tes kehamilan di atas meja dengan catatan kecil yang berbunyi, “Kita akan menjadi orang tua!”

Aldo datang ke rumah dan langsung merasakan suasana hangat dan penuh cinta. Dia melihat tes kehamilan dan membaca catatan kecil. Wajahnya berubah dari bingung menjadi terkejut, lalu akhirnya bersinar dengan senyum lebar.

“Maya, apa ini benar?” tanya Aldo dengan penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan.

Maya mengangguk dengan mata berkaca-kaca. “Iya, Aldo. Kita akan memiliki bayi.”

Aldo segera menghampiri Maya dan memeluknya erat. “Ini berita yang luar biasa! Aku sangat bahagia dan terkejut. Aku tidak bisa percaya kita akan menjadi orang tua!”

Maya merasakan kehangatan dan kebahagiaan dalam pelukan Aldo. “Aku juga sangat bahagia. Tapi aku sedikit cemas tentang bagaimana kita akan menghadapinya.”

Aldo memandang Maya dengan penuh keyakinan. “Kita akan melewati semuanya bersama. Kita sudah menghadapi banyak hal, dan ini adalah petualangan baru yang akan kita jalani sebagai keluarga.”

Setelah makan malam, mereka duduk bersama dan mulai merencanakan masa depan mereka sebagai orang tua. Mereka berbicara tentang semua hal yang perlu dipersiapkan dari perawatan prenatal hingga merancang kamar bayi. Mereka juga mulai mencari informasi tentang kehamilan dan persiapan menjadi orang tua, dengan penuh semangat dan antusiasme.

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan persiapan dan kebahagiaan. Mereka mulai membuat daftar kebutuhan bayi, mengunjungi dokter untuk pemeriksaan, dan mempersiapkan rumah untuk kedatangan anggota keluarga baru mereka. Setiap momen terasa istimewa, dan mereka merasa semakin terhubung sebagai pasangan dan calon orang tua.

Maya dan Aldo menikmati setiap langkah dari perjalanan ini dengan penuh cinta dan harapan. Mereka tahu bahwa perjalanan ini tidak selalu mudah, tetapi mereka merasa siap untuk menyambut keajaiban baru dalam hidup mereka dan membangun masa depan yang penuh kebahagiaan bersama.

Maya dan Aldo menjalani kehamilan dengan penuh semangat dan persiapan. Minggu-minggu berlalu dengan cepat, dan mereka semakin sibuk dengan persiapan menyambut kehadiran bayi mereka. Setiap hari, mereka semakin terlibat dalam proses ini—dari memilih nama bayi hingga mendekorasi kamar bayi yang baru.

Maya merasakan perubahan dalam tubuhnya dan kadang mengalami ketidaknyamanan, tetapi Aldo selalu ada untuk mendukungnya. Mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang rencana masa depan, dan menikmati momen-momen kecil yang penuh makna. Aldo selalu berusaha membuat Maya merasa nyaman dan bahagia, baik dengan membawa makanan kesukaannya atau hanya dengan mendengarkan keluhannya.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk melakukan pemotretan kehamilan sebagai kenang-kenangan. Mereka memilih fotografer yang sudah mereka pilih dengan hati-hati dan menghabiskan sore di studio, melakukan pemotretan dengan penuh kegembiraan. Hasil fotonya menangkap kehangatan dan cinta yang mereka rasakan saat ini.

Saat trimester terakhir tiba, Maya mulai merasakan ketegangan dan kegembiraan yang lebih besar. Persalinan semakin dekat, dan mereka menjalani kelas persiapan kelahiran bersama. Mereka belajar tentang teknik pernapasan, cara merawat bayi baru lahir, dan berbagai hal penting lainnya. Maya merasa lebih siap menghadapi persalinan berkat dukungan dan informasi yang mereka dapatkan.

Aldo terus memberikan dukungan penuh, memastikan Maya merasa tenang dan siap menghadapi proses persalinan. Mereka juga mempersiapkan tas untuk rumah sakit dan memastikan semua kebutuhan bayi sudah siap.

Di malam hari sebelum tanggal perkiraan lahir, Maya dan Aldo duduk bersama di ruang tamu, merasakan kedekatan yang mendalam. Mereka berbicara tentang harapan dan kekhawatiran mereka tentang menjadi orang tua.

“Aldo, aku merasa campur aduk antara cemas dan bahagia,” kata Maya sambil mengelus perutnya.

Aldo menggenggam tangan Maya dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, tapi kita akan melaluinya bersama. Aku yakin kita akan bisa menjadi orang tua yang baik. Kita sudah melalui banyak hal dan selalu saling mendukung. Ini adalah babak baru yang indah dalam hidup kita.”

Maya tersenyum, merasa tenang dengan kata-kata Aldo. “Aku juga percaya begitu. Dengan dukunganmu, aku merasa lebih kuat dan siap.”

Malam itu, mereka berbaring bersama, saling berbagi kehangatan dan cinta, siap menyambut kehadiran anggota keluarga baru mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan berikutnya akan penuh dengan tantangan dan kebahagiaan, tetapi mereka merasa siap untuk menjalani setiap langkah bersama.

Ketika pagi hari tiba, tanda-tanda persalinan mulai muncul. Maya dan Aldo segera pergi ke rumah sakit, penuh semangat dan harapan. Proses persalinan dimulai, dan mereka saling mendukung sepanjang perjalanan. Aldo terus ada di sisi Maya, memberikan semangat dan dukungan yang sangat dibutuhkan.

Akhirnya, setelah beberapa jam yang melelahkan namun penuh harapan, mereka mendengar tangisan pertama bayi mereka. Maya dan Aldo saling memandang dengan penuh air mata kebahagiaan saat mereka melihat bayi mereka untuk pertama kalinya.

Dengan penuh rasa syukur, mereka menyambut keajaiban baru ini ke dalam hidup mereka, siap untuk menjalani petualangan baru sebagai keluarga. Mereka tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai, dan mereka siap untuk menyusunnya dengan penuh cinta dan kebahagiaan.

Setelah proses persalinan yang melelahkan namun penuh kebahagiaan, Maya dan Aldo akhirnya diperkenalkan kepada bayi mereka—seorang bayi perempuan yang sehat dan cantik. Mereka memutuskan untuk memberi nama bayi mereka "Luna," terinspirasi oleh keindahan malam dan harapan baru yang dibawa oleh kehadirannya.

Maya dan Aldo duduk di kamar rumah sakit dengan Luna di pelukan mereka, merasa terharu dan bersyukur. Mereka membagikan momen ini dengan keluarga dekat dan teman-teman, yang datang untuk memberikan dukungan dan merayakan kedatangan anggota keluarga baru mereka.

Hari-hari pertama di rumah dimulai dengan kegembiraan dan tantangan. Maya dan Aldo belajar merawat Luna, mulai dari menyusui hingga mengganti popok, sambil menyesuaikan rutinitas baru mereka. Mereka saling membantu dan memberikan dukungan, menyadari betapa pentingnya kerja sama dalam peran baru mereka sebagai orang tua.

Maya merasakan kelelahan tetapi juga kepuasan mendalam saat melihat Luna tumbuh setiap hari. Aldo terus mendampingi dan membantu, memastikan bahwa Maya mendapatkan istirahat yang cukup dan merasa didukung. Mereka mulai menemukan ritme baru dalam kehidupan sehari-hari mereka, menyesuaikan diri dengan kebutuhan Luna dan memastikan bahwa mereka tetap saling terhubung sebagai pasangan.

Dengan setiap hari yang berlalu, Maya dan Aldo merasakan kedekatan yang semakin dalam sebagai keluarga. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang masa depan Luna, dan merencanakan berbagai hal yang ingin mereka lakukan untuknya. Mereka juga mulai merenung tentang perjalanan yang telah mereka lalui—dari masa-masa sulit hingga saat-saat bahagia seperti sekarang ini.

Suatu sore, Maya dan Aldo duduk di teras rumah sambil menikmati secangkir teh dan melihat Luna tidur nyenyak di dalam kereta dorong. Mereka saling berpandangan dengan senyum bahagia, merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai dan bagaimana mereka telah berkembang bersama.

“Aldo, rasanya luar biasa melihat Luna tumbuh dan menjadi bagian dari hidup kita,” kata Maya dengan lembut.

Aldo menggenggam tangan Maya. “Iya, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Kita telah melalui banyak hal, dan sekarang kita memiliki keluarga kecil yang indah ini. Aku tidak bisa membayangkan hidup kita tanpa Luna.”

Maya mengangguk, merasa penuh syukur. “Kita sudah bekerja keras dan saling mendukung, dan semua itu terasa sangat berharga. Aku tahu ini adalah awal dari perjalanan yang baru dan menarik.”

Mereka menghabiskan waktu menikmati kebersamaan mereka dan merencanakan masa depan Luna. Setiap hari terasa seperti hadiah baru, penuh dengan cinta dan harapan. Mereka tahu bahwa meskipun perjalanan sebagai orang tua mungkin tidak selalu mudah, mereka siap untuk menghadapi setiap tantangan dengan kekuatan dan cinta yang sama seperti yang telah mereka tunjukkan selama ini.

Dengan Luna di tengah-tengah mereka, Maya dan Aldo merasa lebih kuat dan lebih dekat dari sebelumnya. Mereka siap untuk menyusun kembali kehidupan mereka dengan penuh kebahagiaan, cinta, dan harapan baru untuk masa depan mereka sebagai keluarga.

1
Nanik Arifin
akhirnya.... setelah hujan, pelangi pun datang
Adico
lanjut
Nanik Arifin
sudah ada cctv, masih blm tertangkap, sudah ada pengawasan masih blm tertangkap juga ??
siapa sebenarnya satria ??
siapa pendukung satria??
Nanik Arifin
begitulah hidup, cobaan datang silih berganti tuk mendewasakan kita. semoga rumah tangga kalian samawa
Adico
lanjut
Nanik Arifin
gangguan psikis benar" mengerikan 🙈
Nanik Arifin
sampai kapan kalian begini terus...
klo konseling dg psikolog g mempan, coba dekat diri dg Tuhan. setiap kekhawatiran muncul, mendekatlah dg sang pencipta. semoga dg begitu pikiran kalian bisa lebih tenang. terutama tuk Maya. berawal dr Maya & kini menular ke Aldo
anggita
ceritane mbulet cemburu tok yoh🤔
anggita
like👍+☝iklan buat author novel ini. semoga banyak pembacanya.
anggita
Maya.. Aldo,,, 💐
Octavio Gonzalez
Senang baca cerita ini!
Acap Amir
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
Divan: Terimakasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!