NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:157.9k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 18

Zayn tersenyum mendengar pertanyaan istrinya. Sang ustadz mengarahkan agar Velicia duduk di pinggir kasur bersebelahan dengannya.

"Menurutmu bagaimana? Maksudku dari apa yang kau dengar tadi itu apakah ada yang aneh di dalam sini?" tanya Zayn seraya menunjuk dadanya sebelah kiri.

Velicia mengangguk, mengiyakan. Walaupun keningnya masih berkerut bingung. "Ya, aku merasa ada aliran sejuk yang memeluk hatiku. Entah kenapa aku ingin sekali menangis," jawabnya dengan suara lirih. Sejenak Velicia mengikuti apa kata hatinya. Ia mengikuti alur yang di rasakan jiwanya.

"Itu sebenernya bukan lagu. Apa yang tadi ku lakukan adalah membaca Al Qur'an dengan lagam, dengan nada yang membuatnya semakin indah kala di dengar. Al Qur'an adalah kitab suci sekaligus buku petunjuk bagi umat Islam. Pedoman dimana kita harus berpegang teguh terhadap firman Allah di dalamnya.

"Kenapa bahasanya aneh. Tapi lantunannya begitu indah? Aku, belum pernah mendengar sebelumnya."

Boleh aku melihatnya?" pinta Velicia. Nampaknya Velicia semakin tertarik dengan agama yang di anutnya sekarang. Karena dia belum pernah merasa sedamai ini. Merasa tersentuh sedalam ini.

Zayn menyerahkan Al Qur'an pada Velicia. Gadis itu memperhatikan dengan serius dan penuh rasa keingintahuan.

"Aku belum pernah melihat apalagi mempelajari kitab agama manapun. Al Qur'an ini menggunakan bahasa apa?"

"Bahasa Arab," jawab Zayn. Pemuda itu senang karena Velicia nampak semakin tertarik. Awal yang bagus sebelum benar-benar jatuh cinta adalah ketertarikan. Seperti dirinya yang mulai tertarik dengan gadis di hadapannya ini.

"Aku menguasai delapan bahasa. Tapi, aku sama sekali belum pernah mendengar atau membaca bahasa ini." Velicia mulai membuka-buka lembar demi lembar mushaf Al Qur'an. Matanya menelisik lekat huruf demi huruf Hijaiyah itu.

"Masyaallah. Kau pasti perempuan yang hebat sebelum ingatanmu hilang. Maaf, Zahra. Ah, mungkin ini bukan namamu yang sebenarnya. Hari ini, kita ke rumah sakit. Aku akan melakukan apapun hingga ingatanku itu pulih kembali," kata Zayn dengan nada penuh sesal. Tatapannya sendu. Velicia jadi merasa tak tega.

"Apakah aku sudah keterlaluan karena telah membohonginya? Ah, tapi ini semua demi misi dan projek pembangunan Mall itu. Aku harus berhasil tanpa bantuan si Darren sialan itu. Aku pasti bisa mendapatkan tanah itu dan meyakinkan para warga. Apalagi, di sini belum ada pasar modern. Desa ini masih jauh tertinggal dari desa lainya yang ku tau," batin Velicia berperang antara nurani dan sisi egoismenya.

"Bukankah kau sibuk dengan sengketa lahan itu. Um, maksudku kau juga punya pekerjaan lain. Kalau mengantarku kerumah sakit apa tidak membuat berantakan semua urusanmu di sini?" Velicia berusaha membatalkan rencana suaminya. Ia tak mau rencananya ketahuan lebih awal.

"Semua bisa di atur. Bagaimana pun apa yang terjadi padamu adalah kesalahanku. Dan, aku sekarang suamimu. Aku akan bertanggung jawab penuh. Aku akan mengusahakan pengobatanmu sampai sembuh. Allah menilai tinggi ikhtiar yang penuh kesungguhan dari hambanya."

"Tapi, lukanya sudah mau kering. Kepalaku juga tidak nyeri lagi. Biar saja nanti aku ingat sendiri. Aku belum mau keluar dari desa ini." Velicia masih berusaha untuk menggagalkan rencana Zayn. Dengan berbagai penolakan.

"Tidak. Kau harus tetap menerima pengobatan yang layak dariku. Sebagai bentuk tanggung jawab dan ikhtiar terhadap kesembuhan dan kembalinya ingatanmu. Tolong jangan menolak niat baikku. Setelah pemeriksaan nanti, apapun hasilnya setidaknya aku ada bayangan rencana selanjutnya kita bagaimana," jelas Zayn, mengusahakan persetujuan dari istrinya.

Velicia tak tau lagi harus mengatakan apa. Pemuda ini benar-benar bersikeras membawanya ke ruang sakit. Sepertinya harus ada rencana selanjutnya. Misinya baru di mulai, mana boleh gagal.

"Terserah kau saja. Tapi, sebelum itu bisa kan ajari aku cara membaca tulisan ini?" pinta Velicia sambil menunjuk Al Qur'an yang ada di atas pangkuannya.

"Aku akan mengajarkan setelah ada hasil dari pemeriksaanmu nanti," kata Zayn. Velicia merasa terpojok. Maju kena mundur juga kena.

"Aku maunya sekarang!" Pemaksaan adalah jalan ninja yang ia pilih saat ini.

"Sabar ya. Aku janji, pasti akan mengajarkan mu banyak hal tentang agama Islam. Tapi, aku butuh kejelasan dulu mengenai keadaan kepalamu," tunjuk Zayn pada plester yang masih menutupi sebagian pelipis Velicia.

Melihat keteguhan hati Zayn, membuat Velicia hampir hilang kesabaran. Namun dirinya tidak kehabisan ide. Senyum tipis pun tersungging samar dari wajahnya.

"Ajarkan sekarang, atau aku buka baju!" ancam Velicia yang mana sudah meletakan tangan di ujung pakaiannya.

Zayn sontak gelagapan di buatnya.

"Hei, jangan! Iya, baiklah. Tapi tidak sekarang. Nanti aku pinjam buku iqro dulu di masjid."

"Alasan!" Velicia nekat berdiri dan mulai menaikkan kaus oblong yang ia pakai.

"ALLAHUAKBAR! STOP!" ZAYN terpaksa mencekal tangan Velicia untuk menahan gerakannya.

*

*

Velicia benar-benar menolak pemeriksaan ke rumah sakit maupun klinik. Ia memaksa di ajarkan membaca Al-Qur'an. Alhasil setelah subuh Zayn meminjam iqro dari masjid.

Siapa sangka, dalam satu jam, Velicia sudah bisa hafal huruf Hijaiyah dengan tanda bacanya sekaligus. Zayn berpikir bahwa istrinya itu bukan wanita sembarangan. Velicia adalah sosok gadis terpelajar dan berpendidikan. Bahkan mungkin lebih dari itu. Istrinya, begitu mudah mengintimidasi dirinya. Seperti ada jiwa kepemimpinan dan arogansi di balik wajah cantiknya.

"Siapa kamu sebenarnya, Zahra? Kenapa begitu misterius? Haruskah aku menahan rasa yang mulai tumbuh ini agar tidak ada kekecewaan pada akhirnya nanti?"

*

*

Sore ini Velicia memaksa ikut ke masjid. Zayn ada kelas tahfidz yang di buka di aula masjid untuk anak-anak di desa itu. Kalau lagi, ada kelas tajwid dimana pengajarnya adalah pak Yai.

Velicia membulatkan matanya takjub melihat antusias para warga yang berbondong-bondong mengantar anaknya untuk menjadi penghafal Al Qur'an.

Zayn juga membuka kelas untuk qori pemula akan tetapi Sabtu malam sehabis isya. Karena itulah, Velicia tidak pulang sejak ashar tadi.

"Kenapa ada pelajaran seseru ini?" batin Velicia. Ia juga ingin mempelajarinya. Cara membaca Al Qur'an sehingga bisa menarik untuk di bawakan.

Sikap Velicia yang ramah terhadap anak-anak kecil membuatnya selalu di kelilingi oleh sosok polos dan lucu itu. Karena itulah, Velicia jadi tertarik untuk mengajarkan sesuatu juga pada mereka.

"Aku ingin jadi guru juga. Kau bahasa arab aku bahasa inggris, bagaimana?" Velicia lagi-lagi mengutarakan sesuatu yang mengejutkan untuk Zayn.

Seperti biasa, pemuda itu hanya akan tersenyum menanggapi segala macam permintaan istrinya.

"Aku akan, membicarakan mata pelajaran baru pada dewan masjid dan juga orang tua murid."

"Masyarakat di sini memiliki pikiran terbuka. Mereka tidak kolot. Itu artinya, mereka pasti mudah menerima tawaran baru yang menjanjikan naiknya taraf pendidikan di desa ini. Seperti bangunan mall itu. Masyarakat juga butuh kecanggihan dan hidup modern sesuai jaman. Agar tidak kudet dan ketinggalan."

"Tidak. Mereka tidak butuh bangunan yang berisikan banyaknya hal-hal mudhorot bagi perkembangan akhlak dan masa depan anak-anak serta remaja di desa ini. Mereka lebih membutuhkan fasiltas yang memudahkan mereka untuk mempelajari dan mendalami ilmu Islam." Untuk kali ini, Zayn tidak suka jalan pikiran Velicia. Pemuda itu pergi untuk menghilangkan rasa marahnya.

"Dia marah ya. Kok aku tiba-tiba merasa aneh sih?" Velicia merasakan panas di kedua mata dan juga sebuah tekanan rasa yang aneh dalam hatinya.

1
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
Katarina Istinganah
Akhirnya ke tahuan oleh mata mata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!