NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:77.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 18 (Bayaran Semalam)

Sheila baru saja menginjakkan kakinya keluar dari kamar mandi, dengan menggunakan handuk kimono ia melangkah lebih jauh.

Kepala Sheila menoleh ke kanan dan ke kiri. Tatapannya jatuh pada ranjang yang tampak kosong.

Ke mana perginya pria itu? pikir Sheila.

Namun, seperdetik kemudian ia mengangkat bahu tak acuh. Dirinya memilih memasuki walk in closet, lalu mengenakan dress sebatas lutut berwarna kuning pastel yang berharga puluhan juta.

Begitu penampilannya sudah rapi, Sheila bergegas keluar dari kamar. Tujuannya saat ini adalah pergi ke kamar si kembar.

Langkah Sheila sedikit tertatih, dengan menahan perih ia berjalan, walau sesekali ringisan meluncur dari bibirnya. Namun, tak sedikit pun ia menghentikan langkahnya sampai dirinya tiba di depan pintu kamar kedua putri sambungnya.

“Baby twins, Mama data—” Bibir Sheila berhenti bergerak, tangannya yang memegang handle pintu menggantung di udara saat ada sosok lain di kamar si kembar.

Wanita yang tampak asing dengan menggunakan baju berwarna pink muda itu menoleh saat menyadari kehadiran Sheila, “Selamat pagi, Nyonya. Saya Rose, babysitter baru di rumah ini.”

“B-babysitter?” Dahi Sheila mengernyit, wajahnya menunjukkan kebingungan.

Wanita bernama Rose itu tersenyum seraya mengangguk, “Benar, Nyonya. Mulai hari ini saya akan merawat nona Viona dan nona Viola,” ucapnya dengan tutur kata yang terdengar sopan.

“Jangan panggil dia nyonya. Dia sama sepertimu!”

Suara yang terdengar tegas nan berat tiba-tiba menggema, mengangetkan dua wanita yang tengah berbicara itu.

Sheila menoleh, terlihat sosok pria tinggi berjalan masuk dengan rambut terlihat berantakan.

“Maaf, Tuan. Saya tidak tahu.” Rose, wanita berumur 30 tahun itu menunduk takut.

Sementara Sheila, memasang tatapan setajam elang yang ditujukan ke arah Leonard. Apalagi saat pria itu semakin berjalan mendekatinya, tatapannya kian menajam.

“Kau ikut ke kamarku!” titah Leonard.

Kedua tangan Sheila terkepal kuat. Namun, ia tetap mengikuti perintah suami bermulut pedasnya itu.

Dengan perasaan dongkol setengah mati Sheila berjalan keluar dari kamar si kembar lebih dulu.

Leonard menyusul, ia mengikuti istrinya dari belakang. Pandangan matanya tak lepas dari cara berjalan Sheila yang seperti penguin.

“Ada apa?” Sheila bertanya dengan ketus begitu sudah berada di dalam kamar mereka.

Leonard mengkat kepalanya sembari mendorong kening Sheila dengan ujung jari telunjuknya.

Kepala Sheila terdorong ke belakang, sontak wanita itu mengusap keningnya sambil memberengut kesal.

“Mulai sekarang kau harus menyiapkan semua keperluanku, seperti yang dilakukan Zora dulu.” Leonard besedekap dada. Aura otoriter pria itu mencuat keluar.

Sheila mengangkat kedua alisnya sambil memasang ekspresi wajah enggan.

“Maaf ya tuan Leonard yang terhormat, aku ini pengasuh untuk baby twins! Bukan pengasuh bayi raksasa sepertimu!” Sheila memutar bola mata malas, lalu membalik badan hendak melenggang pergi.

Namun, Leonard lebih dulu menahan kerah belakang dress Sheila, ia menarik kerah itu bak menarik plastik sampah.

Sheila menjinjitkan kakinya, tangannya bergerak ke sembarang arah, berusaha melepaskan diri dari suami tak punya hati seperti Leonard.

“Lepaskan aku Singa kurang ajar!” pekik Sheila kesal.

Pluk!

Leonard melepaskan genggaman tangannya pada kerah dress Sheila.

Kaki Sheila kembali menapak dengan sempurna, sontak Sheila langsung memutar badannya menghadap Leonard.

Dada Sheila naik turun, dengan napas memburu ia menatap tajam pria di hadapannya seraya berkacak pinggang.

“Apa? Mau marah?” pundak Leonard semakin tegap. Di matanya, Sheila terlihat seperti itik kecil yang tengah menujukkan tanduknya. Sama sekali tidak menyeramkan!

Sheila mendengus seperti banteng, “Aku sedang marah!” omelnya sambil mendengakkan kepala.

Lagi-lagi Leonard mengangkat tangannya, lalu mendorong kening Sheila hingga tubuh ramping itu terhuyung ke belakang.

“Aku tidak perduli!” sahut pria itu dengan tatapan datar.

Bibir Sheila mencebik, diangkatnya dua kepal tangannya, lalu ia menggerakkan tangannya di depan Leonard seolah-olah sedang meremukkan sebuah kertas.

Leonard menghembuskan napas dengan kasar, tingkah bodoh istrinya sunggu membuat dirinya muak.

Tidak ingin membuang waktu, Leonard berjalan mengunci pintu kamarnya, lalu memasukkan kunci itu ke dalam saku celananya.

“Siapkan pakaianku! Setelah aku keluar dari kamar mandi, pakaianku sudah harus tersedia!” perintah Leonard seraya berjalan melewati Sheila begitu saja.

Sheila tercengang, mulutnya menganga lebar diiringi mata mendelik.

Brak!

Pintu kamar mandi yang dibanting kasar oleh Leonard menghasilkan dentum yang mengagetkan Sheila.

Tubuh Sheila tersentak. Mulut yang tadinya menganga, kembali terkatup rapat.

Dengan perasaan kesal, Sheila mulai menyiapkan pakaian suaminya, mulai dari dalaman hingga kemeja dan celana dengan warna senada.

Sheila meletakkan stelan pakaian formal Leonard ke atas ranjang. Ia duduk di pinggiran ranjang sambil menggerutu tak jelas.

Tidak berapa lama kemudian, suara pintu dibuka terdengar. Di saat yang bersamaan aroma mint menguar menusuk indera penciuman Sheila.

Sheila berdiri, ia melihat Leonard berjalan santai ke arahnya hanya dengan menggunakan handuk putih yang dililitkan di pinggang pria itu.

Jangan harap Sheila tersipu malu, sebab ekspresi wajahnya menunjukkan ketidaktertarikan yang sangat jelas.

“Tuh! Sudah aku siapkan pakaian untuk tuan Leonard yang terhormat, sampai celana dalam pun aku sudah siapkan,” ucap Sheila seraya tersenyum masam.

Mata Leonard melirik ke arah pakaian yang tergeletak rapi di atas ranjang, “Pakaikan!” titahnya seraya berdiri tegak.

Mata Sheila membelalak lebar, “Perasaan tanganmu baik-baik saja, kenapa harus aku yang memakaikannya?!” Sudut bibir Sheila berkedut kecil.

“Lakukan saja! tidak usah banyak tanya!” Leonard mengambil kain berbentuk segitiga itu, lalu memakainya di hadapan Sheila tanpa melepas handuk yang melilit di pinggangnya.

“Sekarang pakaiankan kemejaku!” tambah pria itu.

Mau tak mau Sheila memakaikan kemeja bewarna hitam pilihannya ke tubuh Leonard. Kancing demi kancing ia kaitkan, begitu selesai dirinya langsung memundurkan langkah.

Leonard berdeham, ia dengan santai mengambil celana yang ada di atas ranjang, lalu memakainya. Setelah seluruh pakaiannya terpasang sempurna, Leonard mencampakkan handuk putihnya begitu saja ke arah Sheila.

Sheila yang tak siap, tidak sempat menangkap benda itu, hingga handuk tersebut mendarat tepat di atas wajahnya.

“Hei mau ke mana kau!” pekik Sheila. Ia sungguh kesal, Leonard berjalan ke arah nakas begitu saja setelah melemparkan handuk ke wajahnya.

Leonard mengambil sebuah dompet dari dalam laci yang ada di nakas, ia mengeluarkan sejumlah uang, lalu melemparkannya begitu saja ke hadapan istrinya.

Lembaran-lembaran uang itu berhamburan di antara tubuh Sheila.

Seketika wajah Sheila berubah bingung.

Leonard yang melihatnya menyeringai kecil seraya berkata, “bayaran untuk permainan tadi malam!”

Bersambung ….

1
dyah EkaPratiwi
jahat banget leonard
Dewi Anggya
lagi....lagiiii dn lagiiiii kamu menantang Sheila pake segala dipameeeer ydh diserang lagi sm Leo...siap² Tek dung dehhh
Faulinsa
Dah Sheila hamidun pun tak apa, Leon Leon kecil-kecil nagihkan. Beneran ni kak sampai part 40 an end? happy ending ya kak, bikin Leo Leo bucin akut dulu ya. Bikin emak mertua juga shyoook dikit, menantu yang dibencinya hamidun. Ariana sepandai-pandai nya menyimpan bangkai pasti bakal tercium juga..
Yunita aristya
kapan terbongkar nya ,aku kok curiga sama sahabat istri nya Leo di balik meninggal nya
Kacan: nantikan di bab selanjutnya ya zeyengku 😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
lnjt thor☺️
Kacan: siap zeyengku 😍😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
selalu ska cerita mu thor,,, lanjtkn trus
Kacan: terima kasih zeyengku 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Suryani Yani
ahhhhh bilang ajh klo emang sma² pengen aahhhaaaa gengsi bgt b.2 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kacan: Malu-malu kucing tuh pasangan😌🏃🏃🏃🏃
total 1 replies
Boma
santap habiiiiis
Kacan: Pingsan atuh😂😂🤣
total 1 replies
indah vanhouten
Update terus kak,
Kacan: siap zeyengku 🥰😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Dewi Anggya
Sheila jg hobbi mancing.. akhirnya kena jg atw emg sebenarnya sm²rindu Krn libur 5 bulaaaan 🤣🤣🤣
Kacan: mancing singa tidur ini mah🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
merry jen
kykyy sheila gk jdi kburr nie ,,mancing mancing singa stress trss bukn mkrinn caraa gmn ungkapin kbnrnn ktmuan zoraa Dann gmnn cara yy kburr tnp bw twiss atau bw ajj twiss ,,klo mau bls dendm y jgn bw twis toh mrkk GK bklnn knlinn kmu sbgaii mmyy Krn drmhh itu atau dhpp singa gk ad ft kmuu yg ad ft zoraa donkkk 🤣🤣🤣gk sabarr nungguin sheila pergi dr hdp singa sm ankyy ,,biar mulutt singa krjjaann 😭😭😭ajjj knn selama inn mulut berkoar koar pedass ajjj
Kacan: sabar zeyengku 🤭🤭🤭🤭 mari kita nantikan apa yang akan Sheila lakukan selanjutnya 😘😘😘😘
total 1 replies
indah vanhouten
lanjut
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘❤️
total 1 replies
Dewi Anggya
jangan bilaaaang bahwa kau rada² insyaf Leo...truuus knp dgn jantungmuuu soaaak Tah butuh direparasi dibengkeeeel yaaaa🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤭
dyah EkaPratiwi
ditunggu Leonard bucin
Kacan: semoga Leonard bisa bucin ya zeyeng,🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mom'$ nji
nah kan dag dagan hate nya
Kacan: pertanda serangan jantung itu😂😂😂😂🙈
total 1 replies
Boma
rasa bucin segera merayap😄😄
Kacan: hap, lalu ditangkap🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Siti Amanah
hah tuhkan UD mulai bucin siap siap aj di bikin bunting h...ha...
Kacan: bersiaplah Sheila🤭🏃🏃🏃
total 1 replies
Faulinsa
Benih-Benih kerinduan binti kecanggungan menuju benih kebucinan, ditunggu kebenaran akan muncul nya penyebab meninggal nya Zora. Bang Halley Jangan-jangan kakak kandung Sheila ni??
Kacan: Wah suka Othor yang begini ni🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Pradyta
Wah wah si Leon udah KDRT kalau begini udah tdk termaafkan...lebih baik Sheila pergi jauh dari hidup Leon atau gugat cerai, biarkan aja si Leon kesepian dg segala penyesalannya ditambah lagi dg kebenaran siapa sesungguhnya pembunuh Zora
Kacan: Anti main tangan club, ya kan zeyeng😎😎😎🦾 hempaskan Leonard
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!