NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Dahlia hidup dalam kenyamanan jauh dari orang-orang yang mengenal masa lalu kelamnya bersama putranya.

Tetapi suatu ketika tepat di hari penghargaan yang diadakan di negaranya, dia tiba-tiba melihat sosok yang tidak ingin Ia lihat selama-lamanya.

Lagi, sebuah kejadian tidak menyenangkan terjadi membuatnya harus kehilangan anaknya dan menggali kembali dan dalam hatinya yang sudah lama terlupakan.

SIAP MENGIKUTI ACARA BALAS DENDAM DAHLIA? YUK,, BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Pada saat ini Galang sedang duduk di dalam mobil sambil menggunakan sebuah earphone yang tersambung dengan ponsel milik pengawal Dahlia dan putranya yang diberikan oleh sekretaris Galang. 

"Biarkan aku membantu ibu membereskan semua berkas-berkas ini," kata Alan yang sekarang duduk di samping ibunya dalam mobil yang menuju ke agensi. 

"Anak umur 4 tahun ditugaskan untuk bermain, bukan untuk bekerja," kata Dahlia sambil mengusap kepala putranya dengan lembut. 

Alan memperlihatkan wajah tidak senangnya, "Ibu ini bagaimana? Padahal aku juga merasa bermain saat sedang membantu ibu membereskan pekerjaan ibu. Oya, Bu, bolehkah hari ini aku tidak dititipkan di tempat bermain tapi ikut bersama ibu di studio musik? Aku punya sebuah lagu yang kuciptakan untuk ibu saat kita tidak bersama-sama," kata Alan sembari menatap ibunya dengan mata berbinar-binar dengan harapan tatapannya bisa menghipnotis ibunya sendiri. 

Cara merayu Alan benar-benar membuat Dahlia terpukau, perempuan itu tersenyum dan menarik Alan ke pelukannya, "Siapa yang mengajarimu seperti itu? Sepertinya Ibu tidak ingat kalau ibu pernah mengajarimu untuk merayu dengan tatapan seperti itu," kata Dahlia Seraya mencubit pelan pipi putranya. 

"Aku melihat perempuan bernama Tiara melakukan hal seperti itu pada tunangannya," kata Alan membuat Dahlia terkejut. 

"Apa perempuan itu pernah melakukan sesuatu yang buruk padamu?" Tanya Dahlia membuat Alan kembali mengingat saat di mana perempuan itu berpura-pura terjatuh di hadapannya. 

Tetapi dia tidak ingin membuat hati ibunya sedih sehingga Alan memilih menyimpan perkara tersebut dalam hatinya, "Ibu jangan khawatir, aku selalu baik-baik saja. Tapi aku sangat baik saat bersama-sama dengan ibu. Tapi ngomong-ngomong Bu, sekarang ibu sudah mengizinkanku ikut ke studio musik?" tanya Alan.  

"Tidak, lagunya dimainkan saja di rumah nanti, studio musik untuk bekerja, bukan bermain-main," kata Dahlia.

Alan menghela nafas kecewa, "hah,,, kalau begitu biarkan aku membereskan berkas-berkas ini untuk Ibu," ucap Alan menunjuk sebuah berkas yang dibawa Dahlia dari rumah.

"Hah,,, Baiklah, Kau boleh melakukannya saat kita tiba di perusahaan nanti. Tapi sebagai balasannya kau mau menceritakan apa saja yang sudah kau alami selama bersama pria bernama Galang itu," kata Dahlia Yang mana selama beberapa waktu terakhir Alan sama sekali tidak mau menceritakan semua hal yang ia alami saat tinggal bersama Galang. 

"Baiklah, Bu," ucap Alan. 

Maka mobil terus melaju dengan dua orang itu baris bincang-bincang bersama sampai akhirnya mobil tiba di perusahaan lalu Dahlia menatap pengawal, "tetap bersama-sama putraku, jangan meninggalkannya meski hanya 1 detik saja," ucap Dahlia. 

"Baik, Nyonya," kata sang pengawal sebelum akhirnya mereka berpisah dengan Alan membawa berkas-berkas ibunya ke sebuah ruang bermain yang dikhususkan untuk anak-anak di perusahaan tersebut.

Setelah tiba di ruang bermain anak-anak, seperti biasa Alan bukannya tertarik dengan permainan yang ada di sana tetapi pria kecil itu berjalan ke arah sebuah meja yang tersedia di sana dan mulai mengerjakan berkas-berkas milik ibunya. 

Sang pengawal berdiri di samping Alan sambil memperhatikan cara kerja Alan yang terlihat sangat efisien dan cepat. 

Keheningan terjadi selama beberapa saat lamanya sampai akhirnya Alan menyelesaikan pekerjaannya lalu pria kecil itu berbalik menatap sang pengawal sambil berkata, "Jangan katakan pada ibuku kalau aku menyelesaikannya dalam waktu 10 menit. Katakan padanya kalau aku mengerjakannya sepanjang aku berada di ruangan ini. Oya, bolehkah aku meminjam ponselmu sebentar?" 

Sang pengawal mengerutkan keningnya, saat ini dia hanya membawa satu buah ponsel saja, yaitu ponsel yang diberikan oleh sekretaris Galang padanya. 

Dia tidak tahu apa ke ponsel itu bisa berfungsi dengan baik karena dia belum pernah menggunakannya sejak diberikan padanya. 

Melihat sang pengawal hanya diam saja, maka Alan berkata, "cepat berikan padaku! Aku hanya meminjamnya sebentar."

"Baiklah," ucap sang pengawal akhirnya memberikan ponsel tersebut pada Alan hingga Alan pun dengan cepat menggunakan ponsel itu. 

Sementara di tempat lain, saat itu Galang telah duduk di ruang kerjanya dan sedang memperhatikan komputer di hadapannya yang memperlihatkan layar ponsel yang sedang digunakan oleh Alan. 

Terlihat pria kecil itu mendownload sebuah aplikasi yang digunakan untuk membeli saham. 

"Anak ini mengetahui aplikasi seperti ini?" Ucap Galang sambil mengerutkan keningnya memperhatikan dengan cermat Bagaimana Alan membuka aplikasi tersebut dan memasukkan akun dan sandinya. 

Setelah login ke aplikasi, Galang sangat terkejut melihat jumlah saham yang dimiliki oleh Alan pada aplikasi itu telah mencapai 500 juta. 

"Bagaimana dia melakukan ini?" Ucap Galang dalam hati memperhatikan satu persatu saham yang dibeli oleh Alan, meski ada beberapa yang terlihat merah, tetapi saham-saham yang terlihat merah itu jelas memiliki potensi yang sangat baik untuk dimiliki sahamnya. 

Apalagi ketika itu, terlihat Alan menjual beberapa saham miliknya yang telah memberikan keuntungan lebih dari 10% dan kemudian memasukkan semua dana tersebut ke dalam saham-saham yang sedang mengalami penurunan nilai. 

Tetapi yang lebih mengejutkan Galang pada saat itu ialah ketika Alan kembali menginstal sebuah aplikasi lain yang merupakan sebuah aplikasi bagi para freelancer untuk mendapatkan uang. 

Pada saat itu, Galang bisa melihat bagaimana Alan telah menawarkan berbagai pekerjaan yang membuatnya mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan dari pengguna aplikasi. 

Mulai dari tugas kantor, tugas sekolah, dan yang membuatnya lebih terkejut lagi ialah sebuah pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh Alan saat ini ialah pekerjaan yang diupload oleh salah seorang karyawan dari perusahaannya. 

"Sial! Anak ini memang jenius!" Ucap Galang sambil tersenyum, Ini pertama kalinya ia sangat terhibur dengan orang lain, dan terutama orang itu ialah seorang anak berusia 4 tahun. 

Maka Galang dengan cepat menginstal aplikasi freelancer di komputernya dan segera mencari ID milik Alan lalu mengunggah sebuah berkas pekerjaan miliknya. 

Dia menawarkan komisi yang sangat tinggi pada Alan hingga membuat Alan sangat tertarik dan segera mengerjakannya. 

Tak lebih dari 20 menit Galang menunggu, akhirnya berkas miliknya telah selesai dikerjakan dan membuat pria itu tercengang dengan hasil pekerjaan yang begitu rapi. 

'Anak ini sungguh luar biasa, padahal sekretarisku butuh waktu lebih dari satu jam untuk mengerjakan berkas itu, tapi dia menyelesaikannya dalam waktu 20 menit saja?' ucap Galang dalam hati. 

Maka pria itu semakin bertekad untuk mengambil Alan menjadi miliknya bersamaan dengan sang sekretaris yang saat ini memasuki ruangan. 

Sang sekretaris berkata, "Tuan, siang ini adalah jadwal pertemuan anda dengan Nona Dahlia dari DL entertainment untuk mengkonfirmasi mengenai lagu yang akan digunakan dalam promosi kerjasama kita dengan perusahaan nyonya Park. Apakah saya perlu mengembalikan pekerjaan ini pada tim--"

"Tidak, aku akan menemui perempuan itu," kata Galang bersemangat. 

"Baik, saya mengerti," ucap Sang sekretaris. 

Maka sekretaris itu segera keluar dari ruangan, sementara Galang kembali memandangi layar ponselnya dan merasa puas dengan apa yang dilakukan Alan pada ponsel yang ia siapkan untuk pengawal Alan. 

Pria itu pun menutup komputernya dan segera melanjutkan pekerjaannya. 

Sementara di tempat lain, saat ini Tiara sedang duduk di dalam mobil yang terparkir di depan agensi DL entertainment. 

Perempuan itu telah mengetahui bahwa setiap jam makan siang Alan akan diajak oleh pengawalnya keluar dari agensi untuk mencari makanan, sehingga dia menunggu waktu ketika pria kecil itu keluar dan mengikuti mereka berdua. 

'Aku harus berhasil mengajak pengawal itu bekerja sama denganku agar rencanaku bisa berjalan dengan lancar,' kata Tiara dalam hati sambil menatap ke arah DL entertainment yang tampak sepi. 

1
SALSA Bila
lanjut
zahra ou
cari tahu aja pacar tiara saat itu. culik, sekap, siksa, 😄 masa org hebat tp oon. gk dslidiki dlu. buat apa pnya hrta n kuasa
Sugiharti Rusli
semua konspirasi si Tiara dan mamanya sih tante, yang benar Milda apa Wilda yah🙄🙄🙄
Ayesha Almira
mulai terkuak,
Aditya HP/bunda lia
mampus kau Tiara serapi apa kau menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga
Elok Pratiwi
tidak menarik ... mutar muter cerita nya
Elok Pratiwi
tidak menarik .... mutar muter aja cerita nya
Sugiharti Rusli
sepertinya pemecah keluarga mereka yah si Tiara dan ibunya sih, dia tega menjatuhkan sepupu dan bibinya sekalipun dengan dukungan si kakek yang dikendalikan,,,
Aditya HP/bunda lia
gak sabar banget pengen kebusukan si tiara cepet kebongkar
Ayesha Almira
sbntr LG kbsukan Tiara terbongkar...
Aditya HP/bunda lia
semangat bang sekertaris ayo ungkap kebusukan si tiara
Sugiharti Rusli
bagus juga sih yah si sekretaris berinisiatif melakukan tes DNA ke Alan dan Galang
Anna Sudevic: karma sdang menantimu Tiara 🤣🤣
total 1 replies
Ayesha Almira
semoga seketaris Galang dpat mengungkap kejadian 5 THN lalu
Liswati Angelina
lanjut thooorr semangat 💪💪💪💪💪
Ayesha Almira
past syok Galang,dh ditipu ma tunangganya
Sugiharti Rusli
apa yang akan kamu lakukan Galang menerima kenyataan ini, masih dendam sama Dahlia dan Alan putra kandung kamu sendiri,,,
Aditya HP/bunda lia
Tuh ... Galang kamu kan jenius pasti mikir berarti yang tidur sama kamu malam itu bukan si tiara ..
Sugiharti Rusli
payah nih pengawal abal" keknya, loyalitasnya hanya karena sogokan
Aditya HP/bunda lia
awas kau terjebak pengawal mata duitan ...
Sugiharti Rusli
jiahh semua mau membajak pengawal nya Alan🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!