NovelToon NovelToon
PELANGI DI LANGIT SENJA

PELANGI DI LANGIT SENJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:100.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.

Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.

Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.

ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17. Mencoba untuk menerima

Setelah selesai makan di restoran seafood bersamaan Naura, Arsen, Biru tidak langsung membawa Senja Pulang. ia ingin membawa gadis itu Pergi ke suatu tempat.

Biru dan Senja akhirnya sampai di suatu tempat dataran tinggi setelah sekian banyak menaiki anak tangga untuk sampai di atas sana. Biru sengaja membawa gadis itu Pergi ke sana karena ia ingin memperlihatkan Pemandangan ibukota dari atas sana saat malam hari.

Sesampainya di sana, Senja langsung berlari dengan semangat menghampiri tembok Pembatas. ia kemudian memandangi Pemandangan ibukota malam hari yang dihiasi oleh banyak Cahaya dari lampu di setiap rumah dan gedung.

Biru yang melihat Senja bersemangat berlarian meninggalkannya lebih dulu hanya tertawa gemas melihat gadis itu dari belakangnya.

" Aaaaa..... indah banget Pemandangannya, Biru, " kagum Senja

" indah kan, makannya aku bawa kamu ke sini, " ujar Biru yang kini sudah berada di tepat samping Senja

" Pake dulu ini jaketnya nanti kamu masuk angin, " Perintah Biru menghadap Pada Senja siap-siap untuk memakaikan jaket miliknya Pada Senja

Senja menghadap ke Biru. Biru lalu memakaikan jaketnya Pada tubuh Senja. Senja yang tubuhnya sedang dipakaikan jaket oleh Biru hanya tersenyum sambil terus menatap lelaki itu.

Setelah jaket miliknya telah terpasang di tubuh Senja, Biru menatap Senja yang sedang tersenyum je arahnya. kedua ujung bibirnya turut terangkat menunjukkan lesung Pipinya.

" Manis banget sih senyumnya, " ucap Biru mengusap lembut Pipi Senja

" Terima kasih banyak untuk hari ini, Biru. "

" Sama-sama Sayang, are you Happy? "

" i'm so so so happy today! " seru Senja bersemangat

Biru mengusap kepala Senja. keduanya kembali mengalihkan Pandangan memandangi indahnya ibukota. Beberapa saat keduanya berada dalam keheningan hanyut menikmati indahnya Pemandangan.

Biru kembali membuka obrolan di antara mereka.

" Senja "

" Hm? "

" Aku boleh tanya sesuatu? "

" Apa? "

" Setiap bulan kamu selalu Pergi ke Panti asuhan tempat kamu tinggalin dulu dan berharap jika ada kabar baik dari orang tua kandung kamu untuk jemput kamu kembali, kenapa? Emangnya kamu nggak benci sama mereka yang udah tega tinggalin kamu di sana? " tanya Biru Penasaran. setelah itu Biru mengalihkan Pandangannya Pada Senja.

" Kenapa aku harus benci? " Aku nggak Pernah benci sedikit pun sama mereka. Mungkin ada alasan lain kenapa mereka tinggalin aku di sana. And i belive jika mereka masih ada di dunia ini Pasti mereka akan jemput aku kembali di sana, " jawab Senja

Biru yang mendengar jawaban Senja ikut terenyuh mendengarnya. Dirinya terheran bagaimana bisa gadis yang ada di sampingnya ini masih bisa berpikir Positif. Padahal ia sudah mendapatkan banyak luka dari mereka. Orang tua kandungnya

Biru melihat gadis itu bersemangat menjelaskan keinginannya satu Persatu tersenyum dan mendengarkan baik-baik setiap Perkataan kekasihnya. Biru terus menatap sang gadis tanpa mengalihkan Pandangannya ke mana pun. Setelah beberapa saat, akhirnya gadis itu telah selesai menjelaskan list to do-nya Pada Biru.

" Semoga nanti semua keinginan yang kamu mau terpenuhi ya. Aku selalu berdoa yang terbaik untuk kamu Senja, " ucap Biru menyisihkan beberapa helaian rambut Senja ke belakang telinga Senja

" Wanna hug? tawar Biru mengusap lembut Pipi Senja.

Senja langsung tersenyum menganggukkan kepalanya. Gadis itu kemudian menghadap dirinya menghadap Biru. Biru turut menghadap ke Senja lalu merengkuh tubuh mungil kekasihnya ke dalam Pelukannya. Senja membalas Pelukan kekasihnya. Gadis itu melingkarkan tangannya Pada Pinggang Biru dengan erat kemudian menenggelamkan wajahnya Pada bidang lelaki itu.

Biru menundukkan kepalanya menatap Senja. Mata mereka bertemu saling menatap satu sama lain.

" Senja, aku mau tanya satu lagi boleh? " tanya Biru

Senja menganggukkan kepalanya

" Kenapa kamu masih Panggil orang tua angkat kamu dengan sebutan Om dan Tante? Mereka kan udah jadi orang tua kamu, Sayang? "

Senja terdiam, tak menjawab Pertanyaan Biru. Sebenarnya alasan ia masih belum menyebut orang tua angkatnya mama dan Papa karena ia merasa segan dan belum terbiasa untuk memanggil sebutan itu. Gadis itu merasa bahwa itu orang tua kandung Naura bukan dirinya. Hati kecilnya berbicara ingin sekali Panggilan mama dan Papa untuk Pertama kali kepada orang tua kandungnya. Layaknya anak lain yang memanggil sebutan itu kepada orang tua kandungnya sejak mulai bisa berbicara.

Melihat Senja yang tak kunjung menjawab Pertanyaannya Biru lantas menyisihkan beberapa helaian rambut yang menghalangi wajah kekasihnya.

" Senja.... Aku udah Pernah bilang waktu itu selagi kamu menunggu orang tua kandung kamu datang menjemput kamu kembali, jangan lupa kamu masih Punya Om Jadi dan Tante Amira selaku orang tua angkat kamu yang mengasihi kamu. Mereka sudah menggantikan sosok orang tua kandung kamu. Mereka sebegitu sayangnya sama kamu sampe mau angkat kamu ikut serta menjadi bagian keluarganya. Mereka udah kasih banyak Perhatian dan kasih sayang layaknya anak kandung mereka. Aku berharap kamu bisa mencintai mereka layaknya sebagai anak dengan orang tua Pada umumnya. Mereka tetap orang tua kamu bukan hanya sekedar orang yang memberi kamu tumpangan di rumahnya. Sekarang kamu Punya mama dan Papa dari orang tua angkat kamu yang bisa gantiin orang tua kandung yang kamu nantikan. Nanti jika orang tua kandung kamu datang kembali. kamu juga akan menyebut mereka sebutan mama dan Papa. kamu jadi Punya dua mama dan dua Papa yang bisa kamu Panggil tidak akan ada yang membedakan keduanya karena mereka tetap jadi orang tua kamu sampe kapanpun. kamu juga Pasti turut merasakan kalo orang tua angkat kamu begitu sayang sama kamu. tanpa membedakan kamu dengan Naura sedikit Pun. Kamu juga Pasti Sayang sama mereka layaknya seperti orang tua kandung kamu sendiri, kan? " ujar Biru Panjang lebar lalu mengusap lembut Pipi Senja

Senja menganggukkan kepalanya. Senja lalu meneteskan air mata menyadari segalanya. ia memang sangat menyayangi kedua orang tua angkatnya sekarang melebihi apapun.

" Sayang " jawab Senja sambil menangis. " Aku sayang sama mereka layaknya mereka orang tua kandung aku, Biru? "

Biru Tersenyum melihat gadis di hadapannya kemudian ia hapus air mata gadis itu menggunakan ibu jarinya dengan Penuh kelembutan. Setelah itu Biru kembali merengkuh erat tubuh Senja ke dalam Pelukannya. Senja membalas Pelukan Biru. Gadis itu melingkarkan tangannya sangat erat Pada Pinggang Biru. ia kemudian menenggelamkan wajahnya Pada dada bidang Biru menangis di Pelukannya.

••••••

Senja baru saja sampai di rumahnya setelah diantarkan Pulang oleh Biru. Gadis itu Perlahan membuka Pintu rumahnya dan berjalan masuk ke dalam.

Setelah sampai di ruang keluarga, ia melihat semuanya sedang berkumpul di sana. kedua orang tua angkatnya yang tak lain adalah Amira dan Hadi sedang duduk di sofa sambil menonton TV. di sana juga ada Naura yang tengah memainkan Ponselnya.

Gadis itu lantas menyapa ketiganya yang tengah duduk bersantai di sana. Senja teringat apa yang dikatakan oleh Biru tadi.

" Ma.... Pa.... Senja Pulang, " sapa Senja tiba-tiba.

Amira dan Hadi terkejut. Naura yang ada di sana juga tak kalah terkejutnya. ketiganya langsung menoleh ke sumber suara. Kini semua mata tertuju Pada Senja yang baru saja sampai di rumah. Mereka terkejut bukan karena kedatangan gadis itu, melainkan hal lain. ketiganya terkejut karena Panggilan yang baru saja Senja sebutkan kepada Amira dan Hadi.

Amira langsung berdiri dan berjalan mendekat ke arah Senja.

" Kamu Panggil apa tadi, Nak? " tanya Amira Pada Senja mencoba meyakinkan bahwa ia tidak salah dengar

" Mama..... Papa ..... mulai sekarang Senja mau Panggil kalian dengan Panggilan itu, " ungkap Senja

Mendengar senja yang kini memanggilnya dengan sebutan mama membuat Amira tiba-tiba menangis karena terharu. Akhirnya anak yang sudah lama ia asuh seperti anaknya sendiri kini memanggilnya dengan sebutan mama

Melihat sang Mama di hadapannya tiba-tiba menangis. Senja langsung memeluk wanita itu.

" Mama jangan nangis " ucap Senja mencoba menenangkan wanita itu

" Mama udah tunggu kamu Panggil sebutan itu sejak kami Putuskan untuk mengangkat kamu sebagai anak kami, " ungkap Amira di tengah tangisnya, membalas Pelukan Senja dengan erat.

" Maafin Senja, Ma, " ungkap Senja ikut menangis

" Terima kasih Sayang, " balas Amira semakin mengeratkan Pelukannya Pada Senja sambil menangis terharu

Hadi dan Naura ikut terenyuh melihat keduanya. Mereka ikut menghampiri Amira dan Senja yang tengah berpelukan. Tanpa basa-basi Naura langsung ikut berpelukan memeluk sang Mama dan Senja yang sudah ia anggap seperti saudara kandungnya sendiri.

Tak hanya Naura, Hadi selaku kepala keluarga juga ikut memeluk ketiganya. satu keluarga tersebut saling berpelukan menangis dengan Penuh keharuan.

•••••••

Biru baru saja sampai di apartemennya. Lelaki itu berjalan memasuki kamarnya hendak membersihkan badannya sesaat sebelum beranjak Pergi ke kamar mandi, Biru membuka dahulu handphone-nya.

Biru melihat ada beberapa notifikasi Pesan masuk dari Naura. Biru kemudian membuka Pesan dari gadis tersebut.

Naura : Biru Gue mau bilang makasih banyak sama lo Semenjak Senja bertemu dengan lo sekarang ia jadi jauh lebih ceria Senja yang sekarang juga tidak setertutup dulu. Asal lo tau dulu sebelum bertemu dengan lo Senja selalu menyimpan semuanya sendiri Tapi sekarang dia jadi terbuka dengan kita sebagai keluarganya dan karena lo juga sekarang Senja Panggil nyokap bokap gue sebutan mama dan Papa Gue sering banget lihat nyokap gue sedih karena Senja tak kunjung memanggil dirinya mama layaknya seorang anak Pada ibu seharusnya kita semua gak bisa apa-apa karena itu keputusan Senja dan kita gak pernah maksa. Tapi hari ini dia udah Panggil nyokap gue Mama dan bokap gue Papa Terima kasih Biru Terima kasih buat segalanya.

kedua ujung bibir Biru terangkat sempurna setelah membaca Pesan tersebut. Pikirannya langsung tertuju Pada Senja, Gadis itu mendengarkan segala Perkataannya Dan ia ikut bahagia dengan keputusan yang dipilih oleh Senja

••••••••

1
Anonymous
lanjut deh Thor
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama 🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Harid
jangan lama-lama
Harid
next Thor
Anonymous
lanjut deh Thor😍😍😍
Anonymous
next Thor
Cinta
jangan lama-lama
Cinta
next Thor
New
jangan lama-lama Thor😍😍😍😍
New
next Thor
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
Biru🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor 😍😍😍 aku tunggu
Anonymous
jangan lama-lama Thor 😍😍😍
Anonymous
next Thor 😍😍😍
Nia
next Thor
Anonymous
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!