NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Ceo

Jerat Cinta Sang Ceo

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Office Romance / Tamat
Popularitas:531.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Niat hati ingin merayakan ulangtahun bersama kekasihnya yang baru kembali dari luar negeri, Alice malah memergokinya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Alice yang kecewa memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan berniat balas dendam pada kekasihnya itu.

Tanpa sengaja, Alice dipertemukan dengan Arthur CEO di tempat kerjanya yang baru yang ternyata adalah sepupu jauhnya.

Alice terpaksa meminta bantuan Arthur dengan satu syarat, Alice harus mau menjadi wanitanya.

Akankah Alice menyetujui permintaan gila Arthur demi membalas dendam pada mantan kekasihnya? Ataukah malah terjerat dengan pesona Arthur?

Usahakan jangan nabung bab ya... terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 30

“Akhh…” pekik Alice saat milik Arthur hampir masuk sempurna ke dalam miliknya.

Refleks Alice yang sudah polos tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya itu pun langsung mencakar punggung Arthur dengan jari-jari kukunya yang panjang.

“A-apa yang kamu lakukan bodoh!” Arthur meringis menahan sakit karena cakaran Alice sekaligus nikmat bersamaan.

Kenikmatan surga dunia yang baru pertama kali Arthur rasakan selama hidupnya. Entah apa yang ada di dalam pikiran Alice, sampai dia nekat melakukan ini dengannya.

Arthur mencengkram pinggang Alice dan berusaha untuk menjauhkan tubuh gadis itu darinya.

“Bukankah ini yang kamu inginkan?” ucap Alice dengan mata berkaca-kaca, menahan sakit luar biasa. Tubuhnya seakan terbelah menjadi dua bagian. “Lihatlah...” Alice menarik dagu Arthur agar pria itu mau menuruti ucapannya.

Arthur menelan saliva nya dengan susah payah. Melihat sesuatu mengalir di bawah sana. Hingga rasa bersalah itu muncul dalam hatinya, karena ia sempat menuduh Alice yang tidak-tidak. Padahal Alice adalah wanita baik-baik.

Alice masih menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita. Dan Arthur lah pria brengsek yang sudah merenggut kesuciannya.

“Kenapa diam saja? Cepat lanjutkan!” ucap Alice, yang masih diam tanpa pergerakan.

“Tidak mau! Aku tidak akan melakukannya sebelum kita menikah,” jawab Arthur yang masih terus berusaha bangkit.

Namun lagi-lagi Alice menahannya agar tidak bisa pergi ke mana pun. “Kita tidak saling mencintai, bagaimana bisa kita menikah?”

Ucapan Alice membuat Arthur tersadar, namun kembali berpikir egois. “Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.” Arthur merasa kesal mendengar ucapan Alice. Ia juga masih gengsi jika harus mengatakan kalau dirinya mencintai wanita itu. “Tapi jika kamu menolak menikah denganku, lebih baik sudahi saja semua ini. Dan aku anggap hutang-hutangmu lunas!”

Alice tersenyum kecut. Bagaimana bisa Arthur mengucapkan hal itu dengan begitu mudahnya? Apa dia pikir semua bisa dinilai dengan uang?

Pria itu sudah menjeratnya dan sekarang saat Alice sudah menyerahkan semuanya, Arthur malah menyuruhnya untuk pergi.

“Jadi kamu masih berpikir aku wanita seperti itu? Miris sekali.” Alice tak habis pikir apa sebenarnya yang ada di otak Arthur.

Arthur kembali diam. Posisi mereka masih sama seperti tadi, Alice berada di atas tubuhnya dan menyatu dengannya.

“Anggap saja aku adalah ja lang yang kamu sewa. Dan bonusnya, ja langmu ini masih perawan.” Alice mendekat dan berbisik lirih.

“Omong kosong macam apa lagi ini, hah?! Kamu pikir aku pria yang seperti itu? Sudah kukatakan kalau tadi aku terpancing emosi dan mpph…”

Belum selesai Arthur bicara, bibirnya dibungkam oleh Alice. Dengan pinggul yang mulai bergerak perlahan, hingga milik Arthur tertanam sempurna di bawah sana.

“Ahh...shh…” tanpa sadar keduanya men desah bersamaan.

“Dasar keras kepala!” umpat Arthur. Lalu mengangkat tubuh Alice dengan keduanya masih menyatu. Membawanya berjalan menuju ke atas ranjang yang berada di ruangan pribadinya.

“Turunkan aku, Ar. Kita mau ke mana lagi!” protes Alice. Sungguh ia benar-benar malu berada di posisi seperti ini seperti koala yang di gendong oleh induknya.

“Diam dan jangan berisik! Kamu yang sudah memancingku jadi jangan salahkan aku jika kamu tidak bisa berjalan besok pagi!”

Arthur merebahkan tubuh mereka berdua di atas ranjang kecil tersebut dengan ia yang berada di atas Alice. Lalu kembali menyatukan bibirnya dengan bibir tebal milik gadis yang resmi menjadi seorang wanita itu.

“Kamu adalah gadis bodoh dan ceroboh yang pertama kali aku temui, Alice,” lirih Arthur seraya mengusap air mata Alice. Sungguh, ia benar-benar merasa bersalah. “Maafkan aku…” batinnya.

“Apa caranya seperti ini?” tanya Arthur pada Alice yang sedang menatapnya bingung.

“Seperti ini bagaimana?” jawab Alice yang tak kalah bingung dan juga menatap Arthur dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

“Gerakannya. Karena aku baru pertama kali melakukannya,” ucapnya sedikit malu.

“What? Ini pertama kalinya untukmu?” Arthur menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Padahal Alice pikir kalau Arthur adalah pria yang doyan celup sana sini. Apalagi jika mengingat Arthur adalah pria yang manja.

Mereka berdua benar-benar terlihat seperti orang bodoh saat ini. Kebingungan dan sama-sama tidak mengerti apa pun. Meski Alice pernah memergoki Zack sebelum ini, tapi ia hanya mendengar suaranya saja dan belum mempraktikkannya.

“Sekarang bagaimana? Kamu tahu caranya kan?” tanya Alice, menatap serius Aiden yang saat ini malah tersenyum padanya. “Berhenti tersenyum! Apa kamu pikir ini lucu?!” Alice langsung memalingkan wajahnya, malu menatap Arthur.

Tubuhnya sudah terbakar kabut gairah dan Arthur malah sempat-sempatnya bercanda.

“Kamu percaya padaku kan? Setelah ini aku janji akan menikahi mu, Alice.”

Mendengar ucapan Arthur, seakan ada banyak kupu-kupu berterbangan di perut Alice. Saking banyaknya membuat gadis itu memalingkan wajah dan tanpa sadar tersenyum.

Keduanya saling menatap dalam dan sesaat kemudian suara erangan terdengar dari bibir Alice. “Ahh, pelan Ar, sakit…” pekiknya saat Arthur mulai menggerakkan miliknya dengan gerakan tak beraturan.

“Sial, ini benar-benar nikmat.” Pria itu tak tinggal diam, mere mas dan juga me ngul um pucuk Alice yang sejak tadi menggodanya seakan minta untuk dihisap. Ia juga banyak meninggalkan tanda kepemilikan di sana.

“Ar, aku sudah tidak tahan lagi...” Alice merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya.

Seluruh tubuhnya seperti terkena aliran listrik tegangan tinggi. Ia membusungkan dadanya dan mengatur napasnya yang naik turun akibat pelepasan pertamanya.

Arthur tersenyum tipis karena sudah berhasil memuaskan wanitanya. Mengeluarkan miliknya dan membiarkan Alice untuk beristirahat sejenak.

“Mau ke mana?” tanya Arthur, menahan Alice yang hendak beranjak.

“Membersihkan diri, apalagi,” jawab Alice dengan begitu entengnya.

“Enak saja! Kamu mau kabur setelah aku memuaskan mu? Apa kamu tidak lihat milikku ini?” Arthur menarik tangan Alice agar menyentuh miliknya yang masih berdiri tegak dan semakin berisi.

“T-tapi Ar, aku pikir sudah selesai.”

“Selesai buat kamu tapi belum buat aku!” padahal Arthur sudah melakukan pelepasan di dalam sana tanpa memberitahu Alice.

“Ai turunkan aku!” Alice mencoba memberontak dan memukul dada Arthur berulang kali. Permainan yang baru saja mereka lakukan saja sudah begitu melelahkan apalagi jika Arthur meminta tambah.

“Kita mandi bersama saja. Hemat air dan juga hemat waktu!”

Arthur tersenyum licik, lalu membopong tubuh Alice dan membawanya masuk ke kamar mandi yang ada di sana.

“Dasar modus!” umpat Alice dalam hati.

Suara desa han dan lengu han yang saling bersahutan kembali terdengar. Semua tempat yang berada di dalam ruangan itu menjadi saksi bisu keganasan seorang Arthur. Bahkan sudah hampir satu jam mereka melakukannya tanpa berhenti sedikit pun.

“Kamu lelah, hum?” tanya Arthur.

“Aku menyerah, Ar. Aku benar-benar tidak sanggup lagi.” Alice menyandarkan kepalanya di pundak Arthur dengan napas yang naik turun.

“Kenapa kamu memasukkannya di dalam?! Bagaimana kalau aku hamil?”

“Pertanyaan bodoh macam apa lagi ini? Sudah kukatakan kalau aku akan bertanggung jawab dan menikahi mu, apa itu tidak cukup?”

“Bukan begitu, di antara kita bahkan tidak—”

Alice merasa bingung. Karena memang dia belum memiliki perasaan apa pun pada Arthur. Dan sepertinya begitu juga dengan Arthur. Lalu apa hubungan mereka saat ini? Partner ranjang kah?

Sejak awal ini memang salah. Dirinya juga yang memancing Arthur.

“Aku... aku belum siap hamil. Setelah selesai mandi bisakah kamu membelikan aku pil pencegah kehamilan?”

“Apa kamu bilang?!” Arthur tercengang mendengar ucapan Alice yang sama sekali tidak masuk akal. Benih super pertama yang dia lepaskan harus dimusnahkan begitu saja.

Setelah mengatakan itu, Alice keluar dari kamar mandi dan meninggalkan Arthur begitu saja tanpa menoleh sedikitpun.

“Kamu egois Alice!” gumamnya seraya mengepalkan tangan erat.

Lagi gak? Besok ah.. Libur dulu seminggu🤭

1
Felicya
astga bayi kingkong pengen jitak😂😂
Nur Koni
tipe bapak yg otoriter ga liat sikon maen paksa aja..... giliran nyesel koit jdnya dsr mr abu abu
Diana Resnawati
visualnya ganteng dan cantik🥰
SenjaKala: Terima kasih kk
total 1 replies
Diana Resnawati
mampir thor
SenjaKala: Siappp
total 1 replies
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Dyah Oktina
weh ngapain ngingeti leon... 🤭
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
iya... d maklum thor... 😍
Dyah Oktina
ya Allah...kyla.. anak yg tinggal d panti asuhan.. tp kok ngak sadar diri.. masuk club malam.. minum banyak alkohol.. dpt uang dari mana.. juga malah buang2 uang tak berguna..lagi pula ibu panti lagi sakit & butuh uang banyak...ck..ck..ck
Dyah Oktina
erick...bukan mark.. mark ada d novel sebelah thor
Dyah Oktina
kenan...kok jd kevin.. saking banyaknya buat cerita ya 🤭😁😁
SenjaKala: Iya kak pusing 😂😂
total 1 replies
Wayan Sucani
Vanessa yg bodoh... masakan kesukaan anak dilupakan...
Harusnya masak 3 menu... utk 3 anak...
ini memicu pertengkaran
Khun Tee
yahhhhh muter2 alurnya jadi males 😩 maap Thor aku stop takut hilap 😭
SenjaKala: Ndak papa kak, masih ada karya yg nggak muter² yuk di gas😂😂
total 1 replies
Leny Wijaya
kalau alice percaya,dia trlalu bodoh di bodohi lagi oleh viona,greget drch bacanya
3sna
ini monolog tp bhsny kyk keterangn,,
Fi Fin
pas thor visualnya
Ririn Nursisminingsih
cocok thor
Wiyanti Yanti
aku suka kak ganteng dan cantik, pas pokoknya
kyo
Luar biasa
Riri Lala
ceritanya ngegamtung dan egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!