KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Azel yang melihat iblis itu dengan cepat melesatkan pedangnya ke arah iblis tersebut.

Sing!!

Namun tiba tiba ketika Azel mendaratkan pedangnya, tubuh Kronos atau iblis itu menghilang seperti bayangan ilusi.

Seketika, asap kabut mengelilingi Azel, Azel yang melihat kabut itu mengerutkan keningnya karena kemunculan asap itu menandakan sebuah bahaya.

"Kekeke, hampir saja aku tertebas dengan pedangmu," Kronos tersenyum melihat dan menikmati pemandangan di depannya saat ini.

Tentu saja karena Azel merupakan elf cantik dengan mata biru serta rambut putih yang begitu menawan.

"Kemana dia.." Azel melihat dari segala arah dengan tenang tanpa ekspresi sama sekali mencari keberadaan Kronos.

"Haha bahkan manusia rank SSS pun kesusahan mencariku didalam kabut yang tebal ini!" Tiba tina sebuah benang besi yang sangat tipis melesat ke arah Azel.

Azel yang melihat itu langsung reflek dan menghindari serangan tersebut.

"Cih! Apa kau kira dengan menghindar seperti itu membuatmu selamat dari tanganku?!"

"Asal kamu tau, ketika seseorang terjebak didalam ilusiku, di keadaan luar terlihat tidak ada yang terjadi, padahal sebenarnya kita bertarung dalam zona wilayah yang aku buat haha!" Kronos memiliki kekuatan ilusi dimana itu merupakan skill asassin yang dapat membunuh seseorang tanpa terlihat dan merasakan keberadaannya.

Saat ini Azel menutup matanya dan merasakan arah serangan demi serangan benang tipis itu mengarah ke arahnya.

"Di atas!" Azel dengan reflek merasakan hawa membunuh dari benang tersebut, dengan cepat Azel menangkisnya menggunakan pedangnya.

"Sialan! Kenapa! Kenapa kau terus menghindar begitu saja! Kenapa?!" Kronos kesal melihat Azel seperti mempermainkannya dan menari nari didalam kabut seakan akan kabut hanyalah tempat untuknya menari dan berlari.

Kembali ke tempat Tartaros, Lin Chen melihat aura ledakan tersebut begitu besar dan berpikir bahwa itu pastinya mode atau meningkatkan amarahnya agar dapat meningkatkan kekuatannya.

"Sepertinya monster hanya tau marah jika mengetahui sosok yang dilawannya adalah sosok yang kuat.." Lin Chen sangat tenang melihat Tartaros yang marah.

Beberapa detik setelahnya, muncullah Tartaros dengan mode bersekernya dimana penampilannya lebih besar daripada sebelumnya dan lebih menyeramkan dengan aura merah di tubuhnya.

"Apakah kau yang membunuh iblis ke 10?!" Tanya Tartaros dengan penuh amarah yang membara dan hawa nafsu membunuh luar biasa ke arah Lin Chen.

Lin Chen mendengar itu seakan akan ingin tertawa terbahak bahak melihat iblis itu marah.

"Sialan! Kenapa kau tertawa ketika aku sang Tartaros iblis 9 dalam mode membunuh seperti ini!" Tartaros kesal melihat Lin Chen hanya mengupil di depannya dan sangat ingin tertawa melihat perubahan Tartaros.

"Mati kau!" Dengan cepat, Tartaros melompat dan menghilang dari tempatnnya melesatkan kapak besarnya ke arah Lin Chen.

"Hm?" Lin Chen yang melihat serangan itu hanya tersenyum dan dengan santai mengatakan,"Lemah!"

Boom!

Lin Chen hanya menyentuh dan memegang kapak itu dengan santai dan tidak bergerak sama sekali. Tanah di sekitar Lin Chen hancur begitu keras sedangkan tempat pijak tidak tergores sama sekali.

"Ap.. apa?!" Tartaros kemudian melompat ke belakang dan mengambil jarak untuk menghindar dan waspada kepada Lin Chen. Itu karena Lin Chen adalah anak yang tidak normal dan sangat aneh.

"Kenapa.."

"Kenapa bisa seperti ini.."

"Untuk seukuran anak kecil sepertinya memiliki kekuatan aneh dan tekanan menakutkan.."

"Aku merasa kekuatanku tidak ada apa apanya di depan anak ini.."

"Jangan jangan dia..!"

Belum sempat Tartaros mengungkapkan spekulasinya tiba tiba..

Boom!

Sing!

Lin Chen menebas Tartaros dengan mudahnya seperti menebas iblis ke 10 dengan santai.

Dari kejauhan, Kronos melihat Lin Chen membunuh Tartaros sangat syok dan terkejut melihat anak itu sangat aneh, kekuatan aneh dan aura yang menakutkan.

"Sialan, bocah elf sialan ini hanya terus menghindar dan terus menghindar!"

"Lebih baik aku mundur secepat mungkin!" Kronos melihat kondisi yang tidak memungkinkan berniat untuk kabur.

Namun ketika Kronos berniat untuk kabur, tiba tiba didalam tempat persembunyiannya di dalam kabut, Azel muncul didepan matanya membuat Kronos terkejut karena tempatnya bersembunyi diketahui oleh Azel.

"Ternyata begitu, kamu bersembunyi di atas kabut selama ini..." Azel tersenyum seperti ingin memangsa Kronos dengan senyum jahat Azel melesatkan pedangnya ke arah Kronos.

"Katanya aku hanya menghindar? Sekarang gantian aku yang akan mengejarmu!" Azel yang tadi berada dalam niat pedang menghindar dan menangkis terus menerus serangan Kronos pun akhirnya mendapatkan pencerahan dari niat pedang. Dalam kondisi itu Azel membuat dirinya setenang mungkin untuk mendapatkan niat pedang yang sering dikatakan oleh Lin Chen.

Akhirnya Azel mengerti bahwa pedang adalah diri kita sendiri, bahkan apapun itu segalanya di diri kita pasti adalah sebuah pedang. Pedang untuk diri sendiri, melindungi diri, menjaga diri, sebuah hal yang melekat dan tidak bisa terpisahkan dalam diri kita sendiri.

Beruntung Kronos mampu menghindari serangan Azel, dengan cepat Kronos menghilang lagi, namun percuma saja tetap akan ditemukan oleh Azel.

"Sialan! Bagaimana kau bisa mengetahui keberadaanku?!" Kronos pun tidak berpikir panjang langsung melesat kabur dan berniat untuk membuka celah dimensi agar dapat kembali ke dunia iblis.

Namun ketika Kronos hendak membuka celah dimensi tiba tiba sebuah pedang melesat cepat memotong tangan Kronos hingga mengakibatkannya tidak bisa dan batal membuka celah dimensi.

"Argghh! Tanganku!"

Rasa sakit luar biasa dirasakan oleh Kronos karena tangannya terpotong oleh Azel dengan kekuatan aneh, bahlan tangannya tidak dapat di regenerasi dengan energi aneh dari Azel.

"Kenapa?! Kenapa tanganku tidak dapat beregenerasi?! Apa jangan jangan hal ini terjadi kepada Tartaros?!!" Sungguh kepanikan yang luar biasa, Kronos sangat ketakutan, ternyata benar bahwa sosok Lin Chen lah yang membunuh iblis ke 10.

Kronks begitu ceroboh dan tidak mengambil tindakan, entah apa yang akan terjadi pastinya akan mati dipenggal oleh Azel.

Namun di detik sebelum Kronos di tebas, tiba tiba sebuah kabut warna hitam sangat tebal muncul keluar dari tubuh Kronos. Hal itu membuat Azel tersenyum karena didalam bayangan Azel adalah ahlinya, jika didalam kegelapan Azel adalah rajanya.

Dengan kabut seperti itu membuat Azel tenang dan merasa bahwa kekuatannya saat ini tidak seperti dulu, dengan kekuatan energi alam Qi kultivator mampu menebas iblis apapun bahkan menghancurkan apapun.

"Ini merupakan serangan terakhirku!" Kronos tiba tiba berubah penampilan dimana seperti iblis lainnya mempunyai mode terakhir ketika merasa terancam.

Di tubuh Kronos terselimuti oleh benang yang sangat tipis, jari jari Kronos penuh dengan benang baja tipis. Perubahan itu membuatnya mampu mengeluarkan ribuan benang dalam hitungan detik hanya untuk membunuh Azel.

"Aku tidak akan membiarkanmu membunuhku dengan mudah!" Seketika Kronos membuat dirinya beberapa bentuk, membuat klon dirinya sendiri menjadi 4.