NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:475.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18 (Revisi)

Menuju malam Aksa disibukkan dengan aktivitas mengerjakan dokumen diruang kerja. Tentu saja bersama Arzan yang sengaja ia suruh datang ke kediaman, karna duduk bersantai sepanjang hari bukanlah tipe pria seperti Aksa. Sudah pasti Aksa lebih memilih bergelut dengan tumpukkan pekerjaan. 

“Hem, Tuan..” Arzan mulai bersuara setelah hampir 1 jam hanya berdiam diri memahami dokumen ditangannya. 

“Ada apa?” Sahut Aksa dengan posisi tangan memijat pelipisnya, sudah pasti perhatian nya hanya penuh dengan kertas ditangan satunya. 

Arzan sebenarnya takut untuk memulai pertanyaan ini, hanya saja ia harus bertanya untuk menghilangkan rasa penasaran nya. 

“Bagaimana hubungan mu dengan nona Yara?” Pertanyaan Arzan membuat Aksa langsung meletakkan kertas itu begitu saja. 

Aksa meregangkan otot-otot nya yang mungkin kaku sedari tadi duduk. Mata Aksa menatap datar kearah sang asisten pribadi yang terlihat salah tingkah karena pertanyaannya sendiri. 

“Aku hanya bertanya saja, Tuan. Mengingat hubungan kalian yang diawali dengan cara tidak enak, aku takut saja kau tidak bahagia.” Arzan mencoba mencari alasan agar Aksa tidak marah kepadanya. 

“Tidak ada, semua terlihat biasa saja. Lagian tugas seorang Asisten pribadi, cukup berfokus kepada dunia pekerjaan, bukan urusan rumah tangga.” Jelas Aksa dengan penuh penekanan, sudah pasti ia tidak suka Arzan membahas soal pernikahannya disela pekerjaan yang banyak ini. 

Arzan beroh saja, jawaban Aksa itu tidak membuat rasa penasaran nya hilang. Tapi, untuk bertanya lagi Arzan yakin jika sang Tuan Muda akan mengamuk. 

Gara-gara pertanyaan dari Arzan, sudah pasti Aksa langsung kepikiran dengan Yara. Ia membereskan dokumen yang berantakan dimeja. Waktu juga sudah malam, Aksa menyelesaikan pekerjaan nya. 

“Pulanglah, tugasmu sudah selesai.” Ucap Aksa kepada Arzan yang kini sudah berdiri tepat dihadapan nya. 

“Buru-buru amat, Tuan? Mau melanjutkan malam pengantin nih?” Goda Arzan diselingi tawanya. 

“Apa yang baru saja kau katakan tadi?”

“Mau menikmati malam pengantin kan?”

BUGH

“Awwwwyyyysssssss…” Wajah tampan Arzan dilempar asbak rokok oleh Aksa. Ia menatap tajam Arzan yang terus mengelus pipinya yang sakit. 

“Sekali lagi kau mengatakan hal tidak berguna itu, maka.. Bukan asbak ini lagi yang aku lempar, melainkan..” Aksa tidak melanjutkan kata-kata nya, ia malah seperti mencari benda ancaman yang lebih menakutkan lagi. 

“Melainkan apa, Tuan?”

“Ah iya, potongan gaji. Aku akan memotong gajimu hingga kandas!” Ancam Aksa dengan nada tegas. 

Sudah pasti hal seperti itu adalah ancaman yang paling menakutkan bagi Arzan. Ia langsung mengangguk mengerti, dan bahkan berlari pergi menuju asalnya. Tanpa pamit kepada Aksa yang menatap heran kepergian nya. 

“Asisten tidak berguna!” Umpat nya, Aksa hanya bisa menggelengkan kepala saja dengan tingkah absurd Arzan. 

Selesai membereskan dokumen, Aksa berniat pergi menuju kamar. Membersihkan diri lalu tidur, hal seperti itu ingin ia lakukan segera. Tapi, kala ingin menaiki tangga Aksa melihat Yara yang seperti sedang mencari sesuatu. 

“Kau cari apa?” Pertanyaan Aksa membuat Yara tersentak kaget. Ia sampai memegang dada nya karna terkejut. “Hei, kau cari apa?” Tanya Aksa lagi, kali ini lebih menuntut jawaban. 

“Cari martil,” Jawab Yara jujur apa adanya, ia menatap Aksa sebentar lalu kembali mencari disekiar ruangan tengah. 

Aksa memejamkan matanya, memijat pelipis lalu menarik napas dalam-dalam. Setelah merasa kesabaran sudah terkumpul, Aksa melangkah menuju Yara yang masih sibuk mencari benda yang diinginkan nya. 

“Apa menurut Nona Yara, anda bisa menemukan martil di sini?” Tanya Aksa dengan suara yang sangat lembut, membuat Yara langsung mendongak menatapnya. 

“Engga si,” Jawabnya cepat, ia cengengesan di hadapan Aksa yang terlihat lelah dengan segala tingkah nya. “Tapi, kak.. Hal yang kau katakan tadi sudah hampir selesai, sekarang tinggal bagian terpenting nya saja.”

“Hal seperti apa?”

“Service ranjang, hihi sudah mau beres loh. Kakak pasti bangga kepadaku nanti,” Ucap Yara dengan sangat bangga, bahkan sampai memicingkan mata sebelah kepada Aksa yang belum mengerti apa-apa. 

Aksa memikirkan ucapan nya beberapa waktu yang lalu. Ia ingat jika mengatakan service ranjang kepada Yara, setelah itu baru memberi kode sandi kartu rekening kepada Yara yang sudah berjasa menujukkan keahlian diatas ranjang. 

“Maaf, Nona jika lama. Ini martil yang Anda minta tadi.” Ucap Pak Gus, dengan senang hati Yara mengambil martil di tangan Pak Gus. 

“Ayo, Kak.. Lihat aku menujukkan keahlian service ranjang, pasti Kakak bakalan bangga sama aku.” Ajak Yara, ia menarik tangan Aksa yang masih kebingungan. 

“Kok dia bawa martil? Bukankah seharusnya duduk manis saja diatas ranjang dengan pakaian serba terbuka?” Gumam Aksa di dalam hati. 

Sepanjang perjalanan menuju kamar mereka, jantung Aksa berdegup kencang. Ia tidak tahu alasannya apa, hanya saja ia seperti akan menghadapi hal baru bersama gadis kecil disamping nya. 

“Oke, bukalah pintunya, Kak.” Yara mengarahkan tangan Aksa untuk membuka pintu kamar. 

Aksa mengangguk saja, ia memegang knop pintu dengan perasaan yang berdebar. Sudah pasti Yara tersenyum senang, ia sudah berhasil dengan persyaratan sang suami. 

“ASTAGA YARA REYNALD!!” Teriak Aksa dengan sangat kencang, hingga yara menutup telinga dengan kedua tangannya. 

“Apa yang telah kau lakukan?” Tanya Aksa dengan wajah lelah, ia menatap tak berdaya dengan keadaan kamar yang super berantakan. 

“Loh, aku sedang service ranjang seperti yang Kakak katakan.” Jawab Yara tanpa takut sedikitpun. 

Aksa memijat pangkal hidungnya, bagaimana ia tidak sakit kepala? Seluruh kamar dipenuhi dengan kapas kapas yang bertebangan. Yara berlari masuk, ia berteriak kesenangan di dalam kamar dengan kapas yang beterbangan itu. 

“Seperti ini kan service kasur nya?” Tanya Yara, ia duduk diatas kepala ranjang. Siap memalu kayu jati itu, seperti orang yang sudah ahli saja. 

Aksa hanya diam dengan tangan berkacak pinggang. Sejujurnya ia ingin sekali marah sekarang, hanya saja Aksa merasa jika Yara memang tidak mengerti sama sekali mengenai service yang dimaksud dirinya. 

Tok.. Tok.. 

Suara Yara memalu kayu jati yang tidak bersalah itu, membuat Aksa semakin sakit kepala. Ia melangkah menghampiri istri nya yang selalu saja membuat ulah. Menyita martil di tangan Yara, meletakkan dilantai. 

“Hal yang kau lakukan ini, bukan service.. Melainkan merusak, Yara..” Kata-kata Aksa membuat Yara bingung. 

1
Fatya Aulia Syifa
balkon gak sih?
Sulis Tyawati
nikmati kehancuran mu Yara
Sulis Tyawati
tu kan memang begonya Yara kebangetan,, semoga ada skandal tar. biar hancur rmh tangganya
Sulis Tyawati
semoga pernikahan Aksa dan Yara hancur olh Hera, biar kapok
Sulis Tyawati
Aksa naif Yara sok polos,
Sulis Tyawati
disengaja deh keknya kecelakaan itu,,, jgn sampai tr Hera mnta d urusin Aksa
Sulis Tyawati
dasar kamu aja yg bego Aksa
Sulis Tyawati
astaga kocak Yara,,, tunggu aja tgl mainnya. kamu bakal mnta ampun sama Aksa😀😀😃
Sulis Tyawati
halah ini ma dsr othornya aja yg modus. rambut sangkytlah di kancing kemeja, segala jatuh d pangkuan lah
Sulis Tyawati
makanya jgn diam aja Yara, ngomong makanya.. kalo apa yg d ucapkan Aksa itu buat kamu sakit
Sulis Tyawati
astaga Yara anggota baru bocah2 kosong🤣🤣😀
Sulis Tyawati
sumpah jijik bgt sama Aksa msh aja ngingat Hera
Sulis Tyawati
Yara jgn cuma bs nangis aja, biarpun kamu msh remaja hrs bisa melawan. hrs kuat, jgn mau d tindas trs. kamu Aksa bakal nangis darah karena menyesal begitu tau kebenarannya
Sulis Tyawati
ikkhhh Aksa jd cowok bego bgt msh aja bandingin Yara dan Hera. msh aja muji2 Hera. y kemana2 bagusan Yara lah
Sulis Tyawati
astaga kocak ne pengantin baru 🤣🤣
Nur Keyla
Luar biasa
Lilik Juhariah
kok bisa di kursi roda naik ke lantai atas bawa teh lagi
Lilik Juhariah
ke lantai dua pake kursi roda nyiapin air panas , emang kursi rodanya bisa terbang
Lilik Juhariah
lah lumpuh pake kursi roda tapi kok bisa semua dikerjakan
Lilik Juhariah
lah dikasih rumah mewah pembatu, secarabtidak langsung seumur hidup biayain Hera dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!