NovelToon NovelToon
DEMI KAMU,NAK

DEMI KAMU,NAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sunflowsun

Pemerkosaan yang terjadi di masa lalu menciptakan trauma yang hebat dalam diri Viela.
Namun, seiring berjalannya waktu, sekali lagi semesta mempertemukannya dengan seorang pria yang menyambut dia dan tak mempersalahkan masalalunya.

Desakan orang tua dan saudaranya memaksa Viela untuk segera mengiyakan maksud dari pria itu. Namun,Viela masih meragu dan memilih untuk menjalani hubungan sebatas pertemanan dulu. Hingga suatu hari keluarga dan pria itu sekongkol untuk membuat sang pria tidur dengan Viela. Dengan begitu kedepannya tak mungkin lagi Viela bisa menolak lamaran sang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunflowsun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Garis Dua

"Mah! lihatlah! Seru kakak kedua langsung berjalan ke teras.

" Vei? Kamu hamil? " Tanya Mama dengan wajah berseri. "Ini benar-benar hamil! "

Wajah Mama dan saudarinya yang lain pun ikut berseri.

Mereka bahagia dengan kehamilan Vei saat ini.

"Dek! cepat ambilkan ponsel Vei, berikan padanya! " Suruh Mama.

"Sudah tak salah lagi, tiga testpack sama-sama garis dua, tidak salah lagi, Vei kamu hamil, Dek! " Kakak Pertama merangkul Vei senang.

Menarik Vei untuk lebih dekat lagi dengan mereka.

Vei terbungkam. Habis kata-kata!

"Ini obat anti mual, itu aman untukmu. Minum lah dulu agar bisa ngisi perut lagi, kamu. " Kakak kedua memberi pil vitamin B6, untuk mencegah mual.

"Kenapa asam folat nya nggak ada? " tanya kakak Pertama.

"Ahk? Apanya? Biar saja lakinya yang kesitu! Masih untung aku ngeluarin uang buat beli testpack dan pil itu! " jawab kakak kedua, terkekeh, "Eh, Vei nanti ganti uangku, ya! Maklum lah, aku ini udah punya anak, uang seribu pun penting bagiku! "

"Ini ponselmu, Kak. " Adek memberi ponsel milik Vei.

"Aku mau istirahat. " Vei berdiri.

"Bawa ini, Kak! " Adek memasukkan satu testpack, obat dan ponsel ke kantong jaket Vei.

Vei melangkah menuju langsung ke dalam kamar.

Pikiran kosong.

Pandangan kosong.

Ponsel dalam kantong jaket Vei bergetar.

Vei membuka pesan masuk. Padahal belum Vei mengaktifkan data seluler.

Sepertinya Adek telah lebih dulu mengutak-atik ponselnya sebelum memberikan pada Vei.

'Apa maksudnya ini? '

'Adek hamil? '

'Anak siapa? '

'Jangan bilang ini anakku, jangan ngelawak, Dek. '

'Dek? Balas lah! '

'Aku masih cinta sama adek, tanpa adek pura-pura ngirim hasil testpek begitu pun, aku juga akan kembali padamu, Dek. '

'Ngomong-Ngomong, Pamanku sudah menikah siri dengan Bibi Gundo. Mereka sudah sah menjadi suami istri. Aku tak bisa lakuin apa-apa juga. lagian Paman itu sudah berumur juga, udah lebih tahu apa untuk di pilihnya. "

"Dek? Balas lah. '

Vei menatap hampa ponselnya. Membaca Kata-kata yang di kirim oleh Reno melalui chat di aplikasi Whatsapp.

^^^'Aku hamil anakmu. Tiga testpek hasil ketiganya, Sama-sama garis dua. ''^^^

'Tidak mungkin! '

'Adek pasti bohong, kan? '

'Dek ,barusan aku nunjukin chat ini pada orang rumah. Tapi mereka tak percaya. '

'Dek, Tante dan Mama juga udah kompak aja sama Bibi Gundo. Bibi Gundo bahkan udah ceritain tentang masa lalumu pada keluarga disini. '

'Dek? Apa benar kamu pernah gugurin kandungan, dulu? katanya dulu kamu wanita simpanan, dan hamil, terus kamu gugurin sebelum kamu datang kesini. Benarkah itu, Dek? '

'Dek? apa adek masih disana, balaslah. '

'Dek, semua keluargaku tak percaya bahwa itu adalah anakku. Mereka bilang itu adalah anak dari pria yang membuatmu simpanannya. Benarkah itu, Dek? '

'Dek, Balaslah. Biar lebih jelas. '

'Aku tetap mencintaimu, Dek. Percaya samaku. Jadi tolong jawablah, Apa Adek pernah hamil sebelumnya? '

'Apa foto yang barusan adek kirim itu foto dari media sosial yang adek copot untuk menarik perhatianku, Dek? '

'Balas, Dek! '

^^^'Aku saat ini hamil anakmu, Bang! '^^^

^^^'Jahat kali omongan kalian! '^^^

^^^'Tak cukup kah aku sekali menjelaskan, Bang? Sebelumnya sudah semua ku jelaskan padamu dengan jujur. Sangat jujur. Sama sekali aku tak pernah hamil.'^^^

^^^'Baru kali ini aku hamil! Ini anakmu ,Reno! Anak siapa lagi hah, kalau bukan anakmu!^^^

'Gugurkan saja itu, jika kamu berkata itu anakku, Jika kamu benar ingin menikah denganku, aku masih bisa menerimamu. Tapi tidak dengan anak itu. '

'Aku akan memperjuangkan hubungan kita. seperti yang kamu bilang, itu anakku. Namun, aku butuh kepastian. '

'Untuk kepastian itu, aku minta gugurkan kandungan itu. Maka aku akan datang untuk menikahimu. Kita buat anak lagi. Toh juga anak dari, kan. '

'Apa kau punya uang? Beli pil obat penggugur kandungan saja ya, dek? atau adek mau ke dukun beranak saja? aku punya kenalan yang neneknya adalah dukun beranak. '

'Coba cek, Dek. Aku udah kirim uang ke rekeningmu, mana tahu adek mau pill obat, beli sendiri lah , yah? '

'Kalau mau di kusut dukun beranak, pun kabari aku saja . akan ku jemput adek segera. '

'Jika itu benar anak dariku, berarti usia kandunganmu masih muda, masih mudah juga untuk di gugurkan. '

'kalau adek sudah menggugurkan kandunganmu, Aku akan menjemput adek untuk menikah. jika keluargaku tidak merestui, aku siap kawin lari denganmu, Dek. '

'Begitu dalam rasa cintaku padamu, Dek. '

'Mereka menentang aku untuk menikahimu, bagaimana ini? '

'Bibi Gundo semakin menjelek-jelekkan namamu disini, Dek'

'Dek, Gugurkan lah kandunganmu itu, maka aku akan segera kesana menjemputmu. Ayo larilah bersamaku. '

'dek? '

^^^'Aku tak akan mengugurkan ini.''^^^

'Berarti benar kata keluargaku, jika kamu tidak mau menggugurkan anak itu, sudah pasti itu anak dari simpananmu itu! '

'Kau menduakanku, kamu jahat ya,Vei! '

'Aku ngak nyangka! '

'Tapi aku kasih satu kesempatan padamu, Dek. Ini ku katakan karena aku masih mencintaimu meski kau juga mengkhianatiku dengan mengandung anak bajingan itu! '

'Aku menunggumu, kabari aku jika kamu berubah pikiran dan memilih menggugurkan kandungan itu. '

Suara gedoran begitu kuat.

"Vei! Buka! Kamu di panggil, Mama! " Adek berteriak memanggil Vei dengan kasarnya. "Cepat! Bapak juga sudah menunggumu! "

Vei melangkah keluar dari kamar. Berjalan menuju teras, tempat kesukaan keluarga menikmati angin malam.

"Duduk, disini! " perintah Bapak menyuruh Vei duduk berhadapan langsung dengan kedua orang tua.

Vei pun menuruti.

"Apa maksudnya ini! " Tanya Bapak menunjukkan layar ponsel yang berisi hasil screenshot-an percakapan Vei dan Reno.

'Reno mengadu lagi. ' Batin Vei.

"Jawab jika Orang tua bertanya, Vei! " ucap kakak.

"Jawab itu, Vei. Bapak lagi bertanya padamu. " Suruh Mama.

"Kenapa harus aku yang menjawab? Bukannya ini rencana kalian? Ini yang kalian mau! Lucu sekali aku yang malah di tanya 'maksudnya' apa. " Vei tersenyum miring.

Sebuah tamparan terasa tebal di pipi Vei.

"Begitu rupanya, yah caramu menghadapi orang tua! " Bentak Bapak.

Air mata Vei jatuh begitu saja.

Tak mengira sama sekali Bapak akan menampar dengan tangannya sendiri di wajah Vei.

Sempat-sempatnya Vei melihat senyum smirk dari wajah sangat Adek. Miris.

"Apa kau wanita simpanan dari suami orang? " Tanya Bapak lagi, "Jawab! " Tamparan di pipi sebelah kirinya pun kini membekas di wajah Vei.

Vei merasa rasa manis di lidahnya. Vei meludah sedikit di telapak tangannya.

'Darah! ' Batin Vei.

"Sudah- sudah, Bapak- jangan main tangan begitu ! Kasihan Vei! " Ucap Mama dengan manis. "

"Mama, terlalu lembek pada Vei! jika bukan karena omongan Mama, sudah ku bunuh kau saat ini, Cihk! " Decak Bapak.

"Vei? anak siapa sebenarnya yang kau kandung itu? " Tanya Mama kini.

"Tapi, Reno bilang dia sebelumnya sudah memastikan kamu tidak hamil anaknya, sebelumnya. Jujurlah Vei. Kita ini keluarga. Jujur saja, agar permasalahan ini cepat selesai! " Ucap Mama.

Vei tak menjawab, rasa sakit di wajah, hati dan pikirannya terlalu mengejutkannya kini.

"Jawab... " ucap Adek dari belakang.

"Yasudah, Tapi anak siapapun itu, itu bukan hal yang penting juga. Gugurkan lah kandungan itu. Anak masih bisa di bikin lagi. Tapi pria yang mau menerima kamu yang bekas simpanan suami orang, terlebih lagi pria sebaik dan seroyal Reno, kemana lagi kau dapatkan, Vei?"

" Sudah ikuti saja apa kata Reno. Bapak dan saudari-saudarimu juga menyukai Reno. Iya kan, Bapak? " Tanya Mama merangkul tangan Bapak.

"Berapa kali lagi harus ku katakan, Mah? aku ini korban! aku yang di perkosa! aku bukan wanita simpanan ! Jika salah satu diantara kalian cepat mengangkat teleponku malam itu, tak mungkin-"

PLAKKKK!

Belum selesai Vei berbicara, tamparan sekuat tenaga dari Bapak , tiga kali lebih kuat dari tamparan yang pertama,mendarat di wajah Vei.

Membuat Vei sampai terpelanting ke lantai.

1
Nurfiza Tarigan
ceritax sih seru tpi,,,,,,,,,,
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
anggita
trus berkarya tulis👏
anggita
👍👍..
anggita
like👍+ hadiah iklan☝.. utk author. smoga sukses novelnya👌.
Sunflowsun🌻
Terimakasih atas dukungan positifnya🌻
lyaa
Ini baru novel keren, author kudu bangga!!
Ryner
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!