NovelToon NovelToon
Penyihir Legendaris

Penyihir Legendaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Akademi Sihir / Perperangan / Romansa
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Firefox piw

Seorang wanita yang telah melakukan perjalanan hingga mengguncang Dunia dan membuat para pemimpin bangsa Iblis tak berani menggangu ketenangan hidup dari wanita itu. Agatha Esther, itu namanya.
Tidak ada yang tidak mengenal nama Agatha Esther sang Penyihir Legendaris. Jika Anda berani menghalangi jalan wanita itu, maka dengan segera Anda akan dikirim ke Neraka secepatnya.
Kebencian besar di hatinya adalah para bangsa Iblis yang ada di seluruh alam semesta.

***
Author Firefox menyapa┌⁠|⁠∵⁠|⁠┘
Mohon dukungannya untuk membantu mengembangkan novel ini.
Berikan kritik dan saran, namun harus tetap menggunakan tata cara berbahasa yang benar dan jangan sampai menyinggung hingga merugikan orang lain.

╰⁠(⁠ ⁠・⁠ ⁠ᗜ⁠ ⁠・⁠ ⁠)⁠➝ SELAMAT MEMBACA KAWAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firefox piw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Iblis Damballa

Nona Elise benar-benar murka, energi sihir api nya keluar dan menyelimuti tubuh gadis itu.

"Kau memang hebat! Dapat menguasai jurus asli dari api neraka." Puji Iblis Damballa.

Shhh...

Nona Elise menyerang Iblis Damballa menggunakan sihir api miliknya yang menyebabkan pintu Goa itu terbakar.

Tubuh iblis itu tak terbakar sama sekali, dia tetap tegak berdiri tanpa merasakan panas sedikitpun.

"Saya dapat merasakan aura api neraka," senyum Iblis Damballa pada Nona Elise.

Nona Elise benar-benar muak pada Iblis Damballa yang selalu saja menganggap dirinya sebagai putrinya.

"Saya bukanlah putri Anda!" Ucap Nona Elise.

Nona Elise mengeluarkan pedang merahnya dan langsung menodongkan pada leher iblis tersebut.

"Wow, kau cukup berani." Ucap santai Iblis Damballa.

Iblis Damballa menghempaskan pedang merah milik gadis itu hingga menyebabkan goresan yang cukup dalam pada tangan sang Iblis. Hanya beberapa detik saja, luka di tangan Iblis Damballa telah sembuh tanpa menyisakan sedikitpun bekas luka.

"Regenerasi Anda sangat cepat." Ucap pelan Nona Elise.

"Segala bangsa Iblis memiliki regenerasi yang sangat cepat, bahkan hanya hitungan detik saja." Sahut Iblis Damballa.

"Baiklah kalau begitu," gumam Nona Elise yang menyimpan pedang merah miliknya.

"Sangat sulit melawan seorang Iblis di tubuh gadis ini." Batin Agatha Esther pada tubuh Nona Elise.

"Semoga saja kali ini berhasil dan Saya dapat kembali ke tempat semula." Lanjut Agatha Esther di dalam hatinya.

Gadis itu memadatkan energi sihir es miliknya yang membuat api di pintu Goa itu ikut membeku. Kaki Iblis Damballa tak dapat bergerak, terlihat sedikit kepanikan pada wajah sang Iblis.

"Sial! Kaki ku membeku!" Umpat kesal Iblis Damballa di dalam hatinya.

Nona Elise menciptakan sebuah pedang es yang berwarna biru muda, pedang itu terlihat begitu cantik dan memukau. Cantik dan mematikan.

Tanpa berlama-lama, Nona Elise menghunuskan pedang es miliknya pada bahu Iblis Damballa.

"Lumayan sakit juga." Ucap Iblis Damballa ketika Nona Elise telah menancapkan pedang es nya.

Nona Elise nampak menyeringai menatap wajah dari Iblis tersebut. Gadis itu mencabut pedang es miliknya dan meninggalkan luka yang besar pada bahu sang Iblis.

Beberapa menit kemudian, Iblis Damballa masih menunggu regenerasi pada luka di tubuhnya.

"Mengapa tubuh saya tidak ber regenerasi?" Tanya Iblis Damballa dengan panik.

"Saya telah memutus aliran regenerasi pada tubuh Anda." Jawab Nona Elise dengan tersenyum puas melihat kepanikan dari Iblis tersebut.

"Ba-bagaimana bisa? Kau...," mata Iblis Damballa melotot tak mempercayai ucapan dari gadis itu.

"Tidak mungkin, gadis manusia seperti mu dapat memutuskan aliran regenerasi tubuh seorang Iblis." Ucap Iblis Damballa yang tak dapat menerima kenyataan.

"Ingin mencobanya lagi?" Tanya Nona Elise dengan tatapan tajam.

Iblis Damballa sontak langsung menggelengkan kepalanya dan kakinya pun kini ikut gemetar.

"Saya perlu menghancurkan titik energi sihir pada tubuh Anda," gumam Nona Elise sambil mengusap ujung pedangnya menggunakan jemarinya.

Nona Elise melukai sedikit jarinya dan menempelkan pistolnya ke dalam tenda sebuah kertas mantra pada gagang pedang miliknya.

"Bersiaplah untuk mati Damballa!" Teriak Nona Elise.

Nona Elise mengarahkan pedang biru nya pada tengah-tengah perut sang Iblis. Buru-buru, Iblis Damballa membuat perisai pelindung untuk melindungi dirinya.

Krak! Jleb!

"Arghkk...," Iblis Damballa memuntahkan seteguk cairan berwarna hitam pekat.

Luka di pusarnya begitu besar, tubuhnya terasa sedikit lemas dan aliran energi sihirnya pun ikut terhenti.

"Meskipun kau hanyalah pecahan jiwa dari Iblis Damballa, jika kau di biarkan tetap hidup maka akan ada banyak manusia di dunia ini mengalami kesesatan hidup." Ucap Nona Elise.

"Mengapa kau tega membunuh ayah mu sendiri?" Tanya Iblis Damballa dengan wajah yang begitu sedih.

Blashh!

Nona Elise menebaskan pedang es nya pada leher sang Iblis. Kepala itu langsung terjatuh ke lantai dari Goa tersebut.

"Norah, Ayah selalu menyayangimu." Ucap si kepala Iblis Damballa yang telah terputus dari tubuhnya.

Tubuh Iblis itu kini mulai membeku lantaran sihir es milik Nona Elise mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Saya tidak perduli! Misi Saya adalah melenyapkan para bangsa Iblis yang menggangu ketenangan hidup manusia." Ucap Nona Elise dengan nada dingin.

Nona Elise menarik rambut dari kepala itu dan mengangkatnya hingga kini mereka saling berhadapan.

"Dimna wujud asli Anda?" Tanya Nona Elise.

Kepala Iblis Damballa tersenyum, dia menatap lekat pada wajah cantik Nona Elise.

"Ada di gunung es yang paling tinggi itu." Jawab kepala Iblis Damballa.

Nona Elise menatap ke luar Goa, terlihat sebuah gunung es yang paling tinggi di antara gunung-gunung lainnya.

"Mengapa putri Anda tak mencari keberadaan dirimu?" Tanya Nona Elise yang masih menatap gunung es jauh di sana.

"Tolong, Nona. Saya datang ke dunia ini bukan untuk membuat kerusakan pada dunia tempat tinggal manusia, Saya hanya datang untuk mencari putri ku dan membawanya kembali ke neraka." Ucap kepala Iblis.

"Anda kira Saya mempercayai ucapan bangsa Iblis?" Tanya Nona Elise dengan mata melotot.

"Saya benar-benar hanya untuk mencari putriku. Setelah mendapatkan dirinya kembali, maka Saya akan kembali bersamanya." Jelas kepala Iblis Damballa.

"Mengapa Anda tak datang sendiri dan menyelamatkan wujud asli mu?" Tanya Nona Elise.

"Saya telah mencobanya beberapa kali, namun gunung es itu telah di pasang sebuah perisai pelindung hingga diriku tak sanggup memecahkannya." Jawab jujur si kepala Iblis.

Nona Elise mengerutkan dahinya, bagaimana bisa Iblis hebat sepertinya tak dapat memecahkan sebuah perisai pelindung.

"Jika Anda tak mempercayainya, silahkan Nona datang sendiri untuk melihatnya." Ucap kepala Iblis Damballa.

"Saya tidak sudi mencampuri urusan bangsa Iblis!" Bentak Nona Elise.

Gadis itu menghempaskan kepala Iblis Damballa di dekat kaki dari setengah jiwa milik iblis itu sendiri yang saat ini masih membeku.

Nona Elise menjentikkan jari kiri nya dan muncullah api hitam yang membakar setengah jiwa Iblis Damballa.

Beberapa menit kemudian, tubuh iblis itu telah hangus menjadi debu. Pedang es milik Nona Elise menghilang di sertai melelehnya salju di permukaan pintu masuk Goa.

Gadis itu berdiri menatap tajam pada gunung es yang paling tinggi jauh di depan sana.

"Siapa yang telah membatasi area gunung es itu?" Tanya Nona Elise pada dirinya sendiri.

"Pasti bukan seorang manusia biasa," gumam Nona Elise yang menebak-nebak si pelaku.

"Mengapa saya tertarik untuk mengunjunginya." Ucap Nona Elise di dalam hatinya.

Gadis itu melangkah hingga berada di ujung pintu masuk Goa tersebut. Dia menoleh kebawah, begitu tinggi baginya untuk melompat kebawah sana.

"Semoga saja tubuh manusia ini mampu bertahan di tempat dingin seperti ini." Ucap jiwa Agatha Esther.

Tanpa berpikir lama-lama, gadis itu melompat turun tanpa menggunakan alat perlindungan apapun.

1
Bluue
Thor mau ngasih saran kalau bisa konsisten pake bahasa formal atau nonformal biar enak dibaca.
semangat otor
Firefox piw
ada yang tau ga kenapa Putri Aries tingkahnya seperti itu??
Firefox piw
komen² gtu dong para readers kuhhh....
Firefox piw
hmmm author bingung mau lanjutin alur cerita🗿🗿
I'm Anonymous
akhirnya perempuan itu mati juga😌😌
Firefox piw: Alhamdulillah yaa/Smile//Smile/
total 1 replies
I'm Anonymous
perjanjian apa ya kira2🤔🤔
Firefox piw: perjanjian hidup dan mati wkwk/Grin//Grin/
total 1 replies
I'm Anonymous
seru nii
Firefox piw: wahhh terimakasih yaa
total 1 replies
Araa
Semangaaat, jangan lupa mampir juga. Ayo saling support🫶🏻
Ai
Mampir juga ya, Thor
Maya Raharjo
Lumayan
Firefox piw: thanks buat ulasan dan bintang nya kak Maya/Pray//Heart/
total 1 replies
Firefox piw
maaf jarang update, soalnya lagi gada kuota hehe✌🏻☺️
Firefox piw
halloo
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
Satu iklan untukmu biar makin semangat 😄
Firefox piw: owlahh
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ: foto doang itu mah🤣
total 5 replies
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
Udah aku subscribe nih...
terus semangat ya 😄
Firefox piw: yosss
total 1 replies
Firefox piw
mana nihh,, author tunggu komen nyaa
Violet_Violeta
semangat kak aku udah mampir dan meniggalkan jejak👣
Firefox piw: okayyy
Violet_Violeta: sama-sama kak
total 3 replies
Teteh Lia
Oh,,, berarti dia bertarung dengan kekasihnya sendiri?
Firefox piw: Iya Kakak, si Luis emang minta di tampol
total 1 replies
Aegis Aetna
mampir nih kak.
Firefox piw: /Rose//Rose/
Aegis Aetna: sama-sama kak, siap.
total 3 replies
Siskaindah Sari
salam kenal, jika berkenan boleh singgah ke karya aku ya. Semangat terus 😊
Firefox piw: siap kakak
total 1 replies
Siskaindah Sari
semangat author
Siskaindah Sari: sama sama
Firefox piw: terimakasih kakak udah mampir,,, siapp
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!