NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. RM2 : Di rumah sakit

“Hey bukan begitu, tapi bagaimana bisa secepat itu kau menemukan pelakunya ?? Bukankah jarak penembakan dengan masuknya aku di rumah sakit, hanya berselang beberapa menit ??” Ujar Maxi menjelaskan, supaya saudaranya itu tidak lagi tersinggung atas perkataan darinya.

“Ralat, jarak penembakan itu dan masuknya kau disini berselang selama 2 jam lebih 15 menit, dan aku menemukan identitas pelakunya, di waktu 1 jam lebih 5 menit tadi.” Ujar Diavolo menjelaskan secara rinci, toh tadi ambulan sedikit terlambat saat menjemput Maxi, karena banyaknya orang yang ketakutan dan berlarian kesana dan kemari.

Maxi dan Joella terkejut dengan pernyataan dari Diavolo, yang menjelaskan begitu rinci.

“Bagaimana bisa kau menjelaskan begitu rinci ??” Tanya Joella dengan rasa bingung dan penasaran.

“Setelah menikah, aku sedikit lebih rinci menjelaskan mengenai waktu. Untuk memberitahu ratuku, apa saja dan dimana saja aku seharian saat sedang bekerja.” Ujar Diavolo menjelaskan secara singkat.

Joella dan Maxi membuka mulutnya terkejut mendengar penuturan dari Diavolo.

“Michella bukanlah tipe wanita yang seposesif itu, bagaimana bisa dia menyuruhmu melakukan perincian begitu detail tentang aktivitasmu ??” Ujar Joella menatap sangsi ke arah Diavolo, sementara lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya.

“Bukan Mommy, itu inisiatifku sendiri, aku hanya tidak ingin jika Mommy terlalu khawatir dan berfikir yang tidak-tidak kepadaku.” Ujar Diavolo menjelaskan lagi, membuat Joella dan Maxi hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengarkan penjelasan dari Diavolo.

“Kalau begitu, aku pulang dulu, aku harus menemui ratu kesayanganku.” Ujar Diavolo dengan sedikit senang di bagian akhir, saat menyebutkan istilah ratu kesayangan. Joella hanya menghela nafasnya, melihat betapa bucinnya Diavolo kepada Michella.

“Ya, baiklah.. Pulanglah dulu.” Ujar Maxi, dan tanpa berfikir panjang, Diavolo melangkahkan kakinya hendak keluar dari kamar itu, tangannya membuka pintu kamar, dan terkejut mendapati seseorang di depan pintu kamar dengan posisi berdiri dan tangannya terangkat hendak meraih gagang pintu tapi sayang, Diavolo lebih dulu meraih dan menarik pintu itu. Jadilah orang itu hanya bisa berdiri dan terkejut mendapati Diavolo di sana.

“Mr. Diavolo ?? Anda disini ??”

“Ah ya.. Maximillian sudah ada di dalam, anda bisa berbicara padanya.” Ujar Diavolo dengan sedikit kaku dan bingung, dirinya bisa berbicara santai dan akrab dengan Maximilian tapi tidak dengan Marcelo yang usianya jauh lebih tua, dan statusnya sebagai ayah dari Maximillian.

“Baiklah kalau begitu, terima kasih sudah membawa putraku ke rumah sakit.”

Diavolo tersenyum kecil, dirinya tidak pernah menyangka jika Marcelo ternyata benar-benar mencintai Maximillian, putranya sendiri. Sungguh benar-benar keluarga yang harmonis, bukan ??

“Oh iya, Tuan Marcelo.. Aku sudah mengantongi identitas pelaku yang menembak putramu. Kita bisa membicarakan ini, sembari membahas kerjasama kita.” Ujar Diavolo sebelum dirinya pergi dari sana. Marcelo menganggukkan kepalanya itu.

“Tentu saja.”

“Kalau begitu, saya duluan.” Ujar Diavolo berpamitan dengan sopan dan kemudian pergi berlalu dari sana, Freya juga sempat melirik ke arah lelaki berambut curly panjang dengan mata indah itu berjalan melewatinya, tampan tapi tentu saja usianya juga lebih tua Diavolo. Apalagi saat ini, Diavolo sudah memiliki empat anak dengan Michella. Dan tentu saja, Freya tidak berminat untuk menghancurkan rumah tangga seseorang.

Freya dan Marcelo kemudian masuk, menemui Maximillian yang terbaring di sana, dan Joella yang duduk disebelahnya itu. Marcelo dan Freya mendekati mereka, Freya sempat memeriksa dan melihat kondisi Joella.

“Kak Joella, kau baik-baik saja bukan ??” Ujar Freya mengamati Joella, sementara wanita itu tersenyum kecil sembari mengangguk.

“Aku baik-baik saja, tapi Maxi tidak.. Dia menggunakan tubuhnya untuk melindungiku.” Ujar Joella menjelaskan secara singkat.

“Mereka mengincar calon bayiku, bagaimana bisa aku hanya berdiam diri tidak melindungimu.”

“Hah, tapi setidaknya lindungilah dirimu sendiri juga.”

“Tidak apa sayang, aku baik.” Ujar Maxi tersenyum kecil.

Marcelo terdiam, dalam hatinya bangga meskipun ada rasa khawatir juga. Karena Maximillian benar-benar menepati perkataannya untuk menjaga dan melindungi kekasihnya dan calon bayinya. Marcelo hanya tidak ingin jika nantinya Maximillian malah kehilangan kewarasannya jika sampai terjadi sesuatu pada Joella. Marcelo tentu saja tidak bisa berbuat banyak untuk melindungi Joella, wanita itu adalah tunangan putranya, sudah pasti itu tanggung jawab besar Maximillian sendiri.

“Aku jadi ingin memiliki kekasih, yang nantinya akan mendampingiku selalu.” Ujar Freya tersenyum kecil, merasakan kebahagiaan dari hubungan Maximilian dan Joella.

Joella terkekeh pelan, “Tentu saja, kau akan mendapatkannya suatu ketika, sayang.” Ujar Joella tersenyum kecil, Freya menganggukkan kepalanya, berharap saja dirinya bisa mendapatkan seorang lelaki yang kaya.

“Memang apa kriteriamu ??” Tanya Maximillian dengan rasa penasaran.

“Ehm.. Aku belum tahu.. Aku bahkan belum pernah memiliki kekasih hingga saat ini. Mungkin setia ??” Ujar Freya berfikir.

Ya selama sekolah dan kuliah, Freya lebih memilih fokus pada pelajarannya, karena dirinya merasa berhutang kepada Marcelo yang mau membayari semua keperluannya, dan bahkan memberikan tempat tinggal dan segalanya, bagi Freya membalas semua kebaikan Marcelo dengan sungguh-sungguh dan giat belajar hingga dirinya lulus dengan nilai terbaik. Tentu saja, Marcelo sangatlah bangga, dan Freya bisa merasa lega karena bisa memberikan sedikit balasan atas kebaikan Marcelo.

...

“Ah !! Sialan !! Bagaimana bisa gagal ?!”

“Bukan salahku, seharusnya anda mengenali siapa sosok di sebelah Mr. Maximillian tadi. Dan sekarang, sudah pasti dia mengincarku, bahkan mungkin dia sudah mendapatkan identitasku.”

“Kau menyalahkanku ?!”

“Tentu saja, kaulah yang memberikanku perintah, dan jangan kira aku bisa kau perbudak seperti anak buahmu lainnya. Aku hanya menurutimu sebagai tugasku saja, dan kini nyawaku terancam karena tugas darimu.”

Calvin merasa kesal bukan main, rencananya gagal, dan kini pembunuh bayaran yang dia terima malah menyalahkannya ?! Sialan !! Padahal Calvin sudah membayar uang banyak kepada pembunuh bayaran itu, dan kini sosok pembunuh bayarannya malah menyalahkannya itu.

“Aku sudah membayarmu ratusan juta, dan inilah balasanmu ?!”

“Uang yang kau berikan tidak membuatku merasa aman, atau melindungiku dari Sang Raja Mafia.” Ujar lelaki sang pembunuh bayaran itu berdecih kesal, dia kemudian melangkahkan kakinya menjauhi Calvin.

“Mau kemana kau ?! Kau tidak bisa pergi begitu saja, sebelum melakukan tugasmu !!” Calvin dengan nada kesal, saat sang lelaki pembunuh bayaran itu menatapnya dengan sinis.

“Aku sudah melakukan tugasku, masalah itu berhasil sesuai keinginanmu atau tidak, itu bukan urusanku.” Ujar lelaki itu dengan nada lirih dan terlihat acuh dengan keberadaan Calvin disana.

“Bagaimana dengan uangku ?! Aku sudah memberikan begitu banyak kepadamu, dan dengan mudahnya kau melepaskan tanggung jawabmu ?!”

“Pfftt.. Inilah bisnis gelap, Tuan Calvin. Tidak peduli seberapa besar uang yang kau keluarkan, hanya ada dua pilihan berhasil atau gagal, dan kali ini kau mendapatkan kegagalan, nikmatilah itu semua.. Tuan Calvin Beaufort.” Ujar lelaki itu sembari menghilang dari sana, Calvin mengepalkan tangannya kesal, dirinya sedang dalam kondisi marah dan justru semua berjalan tidak sesuai dengan rencananya.

Sialan kau Marcelo !! Lihat saja, aku akan membuatmu kehilangan cucumu sama seperti saat kau menghilangkan nyawa kedua putraku !!

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!