Mencintaimu Dalam DIAM

Esok pun tiba, tampak sinar matahari yang menembus jendela gorden membuat Narin pun terbangun dari tidurnya.

Dia melihat Eric yang masih terlelap dibalik selimut, sebelum keluar dari kamar dia dengan hati hati memegang kening Eric. Dia lega akhirnya demamnya sudah turun.

Dengan langkah yang cepat Narin pun keluar dan segera masuk kedalam kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Eric.

Di dalam kamar Narin tersenyum, dia teringat bahwa tadi malam dia bisa sedekat itu. Mulai dari membersihkan muntahnya, mengelap bekas muntah, menggantikan baju dan lain sebagainya. setidaknya dia sudah melakukan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik meskipun Eric sama sekali tak menganggapnya.

Saat dia sadar dari lamunannya, dia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setengah jam kemudian dia keluar dan berjalan menuju walk in closet sambil memilih baju yang cocok dia gunakan saat berada dirumah.

Setelah selesai semuanya, Narin langsung turun dan menuju kedapur untuk membuatkan bubur buat Eric.

Di dapur dia pun langsung menyiapkan bahan yang akan dia masak, beberapa menit kemudian bubur yang Narin buat telah matang dengan cepat dia mengambil bubur dan meletakkannya di sebuah mangkuk.

Setelah selesai berkutat dengan alat alat yang dia pakai tadi tak lupa dia langsung membersihkannya dan segera naik keatas menuju kamar Eric sambil membawa sebuah bubur dan segelas air putih untuk Eric sarapan.

Di depan pintu kamar, Narin merasa gugup dia takut Eric akan marah lagi padanya karena dia dilarang keras untuk memasak karena Eric tidak ingin makan makanannya.

Namun segera mungkin dia tepis segala pikiran tersebut, dengan pelan dia membuka pintu kamar dan masuk.

Narin tak menyangka jika Eric sudah bangun dan duduk diatas ranjang sambil bersandar di headboard dengan tatapan lurus melihatnya.

Seketika tubuh Narin berdesir, namun dia tetap melangkah menuju nakas untuk meletakkan bubur yang dia bawa sambil menyuruh Eric untuk memakannya.

"Tuan muda saya sudah menyiapkan bubur untuk anda, tuan makan yaa biar cepat sembuh." ucap Narin dengan lembut

Namun dengan cepat Eric langsung melempar mangkuk yang ada diatas nakas tersebut dan menatap Narin dengan sorotan tajam.

Prang....

Narin pun terlonjak kaget melihat bubur yang sudah berada dibawah lantai bercampur dengan pecahan mangkuk. dengan perasaan sedih dia segera membereskannya

"Sudah berapa kali aku bilang kalau aku tidak mau makan masakanmu." ucap Eric dengan tatapan tajamnya

"Tapi tuan saya hanya ingin melakukan kewajiban saya sebagai istri." jawab Narin

"Aku sama sekali tidak pernah menganggapmu sebagai istri, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencintaimu dan aku sangat membencimu." jelas Eric dengan nafas yang memburu

"Tapi salahku apa tuan sehingga anda sangat membenciku seperti ini." tanya Narin dengan menahan air matanya

"Karna kau telah menerima pernikahan ini, dan jangan salahkan jika aku akan terus menyakitimu dan membuatmu menyesal telah menerima pernikahan ini." jawab Eric dengan tatapan yang sangat tajam

"Satu hal lagi kau harus ingat dengan perjanjian yang telah kita sepakati sebelum menikah, bahwa kita menikah hanya selama satu tahun saja. Dan setelah itu aku akan menceraikan mu." jelas Eric dengan mata yang sudah memerah nampak dia yang sedang menahan amarahnya

"Baik saya terima tuan membenci saya dan saya pun masih ingat dengan isi perjanjian tersebut, tapi ijinkan saya untuk melakukan kewajiban saya menjadi istri tuan sebelum kontrak berakhir." ucap Narin dengan terisak

"Terserah, apapun itu tidak akan membuat goyah dengan pendirianku. Dan kau jangan berharap lebih dariku karna aku tidak akan pernah mencintaimu, aku hanya mencintai Brenda selamanya. Camkan itu !!!" jelas Eric dengan tegas dan tetap dengan tatapan tajamnya

Dengan langkah gontai Narin keluar dengan membawa pecahan mangkuk tadi yang berisi bubur dan segera membuangnya.

Akankah Eric akan luluh dengan sikap lembutnya Narin terhadapnya atau malah dia tetap dengan pendiriannya yang akan menceraikan Narin setelah satu tahun nanti...

Yuk simak terus kelanjutan kisahnya Eric dan Narin

Jangan lupa like, komen dan subscribe

Terima kasih 🙏