Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Annabella pemenangnya
Dironde pertama jam istirahat mereka telah selesai, kini mereka kembali melanjutakn pertandingan babak kedua wajah Alexander sudah cukup babak belur yang terkena pukululan dari Annabella. Alexander kembali melayangkan tangannya dan tepat sasaran menganai bahu Annabella, tapi sedikitpun Annabella tak merasakan sakit tubuh seksi Annabella seperti kebal, dengan pukulan seorang laki-laki bertubuh tinggi dan kekar itu. Drak beserta anak buah lainnya yang menyaksikan pertandingan merasa ngilu, melihat tubuh Annabella mendapatkan pukulan dari seorang Alexander.
Alexander kembali meniju dan menendangkan kakinya kearah Annabella meskipun didalam hatinya ada rasa tidak tega, tapi Alexander sudah tebakar emosi dengan keras kepalanya seorang Annabella yang menantangnya untuk beradu pisik. Tendangan Alexander kembali mengenai bokong Annabella, tapi hasilnya tetap sama Annabella tidak memperlihatkan rasa sakitnya karena memang Annabella tidak merasakan sakit.
Annabella sengaja memberikan celah pada Alexander stelah berkali-kali serangan Alexander tepat sasaran, dan Annabella tidak memberikan balasan ia menunggu di ronde ketiga untuk menyerang balik lawannya. Dan dironde kedua Annabella tidak menyia-nyiakan kesempatannya lagi, tidak lama kemudian peluit kembali berbunyi tandanya jam istiraht tiba stelah selesai jam istirahat.
Merekapun kembali melanjutkan ronde ketiga babak terakhir pertandingan mereka, tubuh Alexander masih tetap bugar dengan tubuh atletisnya. Dironde ketiga ini berbeda jauh dengan ronde kedua dimana Annabella yang tidak memberikan perlawanan sedikitpun pada lawannya.
Kini Annabella terlihat lebih gesit dalam menangkis setiap serangn dari Alexander, meskipun berulang kali dengan gerakan cepat seorang Alexander melayangkan tendangan dan pukulannya. Tapi berhasil Annabella tangkis dengan gerakan yang super cepat, Annabella mulai melayangkan pukulan dan tendangannya kearah Alexander, berhasil tepat dibagian wajah dan dan dada Alexander. Annabella tidak tinggal diam dia terus melayangkan tendangannya secara bertubi-tubi kearah Alexander.
Sehingga membuat Alexander tidak bisa menahan setiap serangan kedua tangan dan kaki Annabella, yang begitu cepat dan semakin cepat tak terkendalikan, ketika didetik-detik terakhir tiba dengan cepat Annabella meloncat dan melayangkan satu kakinya keatas tepat mengenai kepala Alexander.
Dan satu tangan kiri Annabella kembali mengarah tepat dibagian hidung dan bibir Alexander. Sehingga Alexander tidak bisa mengimbangi tubuh kekarnya ia merasakan dibagian kepalanya sangat pusiang, akibat tendangan dari kaki Annabella dan akhirnya seorang Alexanderpun tumbang dan ambruk diatas ring arena.
Dan akhirnya pertandingnpun telah selesai yang dimenangkan oleh Annabella sigadis Mafia yang kejam. Para pengawal Alexander berhamburan memburu keatas ring mengankat tubuh Alexander yang tergeletak pingsan. Aiken dan para anak buahnya bergesa-gesa membawa Alexander kedalam mobilnya, untuk membawanya kerumah sakit.
Sedangkan Annabella ia sudah kembali kerumahnya setelah berhasil mengalahkan seorang Alexander ketua Mafia Italia. Setelah selesai membersikan tubuhnya dari keringat Annabella duduk diatas balkon rumahnya, dengan beberapa pengawal dibelakangnya Annabella menenggak segelas wine ditangannya. Annabella tersenyum getir saat dia teringat akan Alexander "kau berani main-main denganku tuan Alexander, ternyata hanya itu kemampuanmu hemm" gerutu Annabella yang tak didengar oleh pengawalnya.
Dirumah sakit setelah dua hari mendapatkan perawatan khusus Alexander sudah dinyatakan sembuh oleh para dokter, kabar Alexander tembus ketelinga Maicon ayahnya. "Dasar anak bodoh hanya seorang perempuan saja tidak mampu dia kalahkan, apa untungnya dia bertanding dengan seorang perempuan sungguh benar-benar anak bodoh." Maicon terus berbicara sendiri ia sangat kesal dengan kelakuan Alexander anaknya yang melakukan hal konyol, padahal Alexander melakukan hal tersebut karena ulahnya sendiri.