NovelToon NovelToon
DIKIRA TUKANG OJEK Ternyata Pengusaha

DIKIRA TUKANG OJEK Ternyata Pengusaha

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:303.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: pelangi senja11

Menikah dengan tukang ojek membuat kakak iparku selalu membencinya, bahkan dia mempengaruhi kakak ku yang selalu melindungi ku kini membenciku dan suamiku. begitu juga kakak laki-lakiku.
namun semua akan terkejut atau tidak ketika mereka tau siapa suamiku?. simak ceritanya di DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5.Rencana Firman

Di meja makan sudah ada Mira dengan Firman, Mama Ratih dan juga Pak Handoko. Muka Amira nampak tidak bersahabat. Belum sempat Senja dan Arkan duduk, Amira langsung berkata.

"Udah miskin belagu. Merasa dirinya seperti Raja, mau makan aja harus tunggu Raja dan tuan Putri dulu, baru boleh makan." Sindir Amira lebih mirip hinaan. Senja dan Arkan hanya diam saja, keduanya malas menanggapi. Kemudian Arkan menarik kursi untuk istrinya, Setelah Senja duduk barulah Arkan duduk diantara Amira dan istrinya.

"Hei, sana duduk jangan dekat-dekat dengan Istri ku, udah bau, dekil lagi, bikin aku hilang nafsu makan, Firman begitu membenci Arkan, apa lagi sekarang Arkan sudah menikahi gadis yang diam-diam dia suka. Senja yang mendengar suaminya di hina dia ingin membalas, namun tangannya di pegang oleh suaminya,Arkan menggeleng pelan.

"Biarkan saja," bisik Arkan pada Senja. Mau tidak mau Senja pun diam. Kemudian Mama Ratih yang bersuara.

"Sudah, sudah jangan ribut, sekarang kita makan." Suara Mama Ratih sukses membuat semuanya diam. Kina hanya yang terdengar suara dentingan sendok dan garpu saja.

Selesai makan malam semua bersantai di ruang tv, Kecuali Amira dan Firman. Firman malas berada bersama dengan Arkan. Firman begitu tidak menyukai Arkan karena di kira Arkan itu orang miskin.

Di dalam kamar Firman bertanya pada istrinya karena dia merasa dirinya tidak di perhatikan lagi oleh kedua mertuanya.

"Aku merasa Papa dan Mama lebih perhatian kepada Arkan sekarang dari pada ke aku. dan Mama lebih membela si miskin itu dari pada kamu yang Anaknya sendiri apa lagi aku, aku enggak suka." Firman memprovokasi Amira lagi agar Amira semakin membenci Arkan dan Senja.

"Kamu harus membuat mereka di usir, kalau tidak mereka akan menguasai rumah ini, dan kita yang akan di usir." Tambah Firman lagi. Dia sebenarnya hanya ingin memiliki rumah ini.

"Iya mas, aku juga tidak suka dan sudah muak lihat si miskin dekil itu." Amira sangat setuju dengan usulan dari suaminya.

"Kalau lama-lama dia disini,aku takut papa dan mama lebih perhatian lagi sama mereka.

Sayang, kita harus cari cara untuk mengusir si miskin itu dari sini,aku udah benar muak lihat mukanya." Firman terus saja menghasut, agar Amira semakin membenci Arkan dan Senja.

Firman sudah tidak bisa bersabar lagi untuk menguasai rumah dan juga tanah milik Pak Handoko. Namun ada yang tidak Firman tau tentang rumah yang sekarang mereka duduk.

"Mas harus bantu aku memikirkan cara untuk mengusir si dekil itu." Amira sudah tidak tau cara agar Senja dan Arkan tidak tinggal di rumah ini lagi. Amira yang dulu, yang selalu melindungi Senja dari Bullyan, kini sudah sangat jauh berbeda, kini malah dirinya yang memusuhi adiknya.

"Begini aja, gimana kalau kamu jebak aja mereka?" ucap Firman sudah mendapatkan ide dan rencana. Amira diam sesaat, kemudian dia bertanya.

"Jebak bagai mana?" tanya Amira tidak paham,

"Sini Aku bisikin!" kemudian Amira mendekatkan telinganya ke suaminya. Lalu Firman pun membisikan idenya itu di telinga Amira

Nampak Amira manggut-manggut, tanda mengerti dan setuju dengan apa yang di bisikin oleh suaminya.

"Wah mas pintar, itu ide yang bagus." Ucap Amira setelah mendengarkan bisikkan dari suaminya.

Karena besok ada acara pernikahan di sebelah rumah pak RT, yaitu dirumahnya Pak Yudi. Jadi Firman pikir semua orang besok akan pergi ke acara itu. Firman menyuruh Amira menjebak Senja setelah semua pergi kesana. Karena suasana rumah akan sepi jadi inilah kesempatan untuk Amira menjalankan ide dari Firman.

Amira juga sangat setuju dengan usul suaminya, karena dia yakin kalau Senja dan Arkan akan di usir.

"Tunggu aja kamu Arkan miskin sebentar lagi kamu akan benar-benar jadi gembel," gumam Firman dalam hati sembari senyum licik.

Matahari sudah mulai menampakkan dirinya di ufuk timur, embun yang jatuh di rerumputan juga sudah mengering. Di depan rumah terlihat Pak Handoko mengecup kening istrinya, Setelah itu Pak Handoko pamit Pada Mama Ratih, dia langsung menuju ke tempat nya mengais rezeki.

Setelah motor Pak Handoko menghilang dari pandangan, Mama Ratih segera masuk lagi ke dalam rumahnya lagi.

Mama Ratih melihat Anak bungsunya yaitu Senja, masih dengan pakaian santainya. Mama Ratih menghampiri Putrinya itu dan bertanya pada nya.

"Nak apa kamu tidak pergi bekerja hari ini?" tanya Mama Ratih karena melihat Putri bungsunya masih malas-malasan di sofa.

"Tidak Ma ,Senja kurang enak badan hari ini." Jawab Senja memberi tau Mamanya kalau dia sedang tidak sehat.

"Apa kamu sakit, apa kamu sudah minum obat, atau kamu mau Mama buatkan jahe hangat?" tanya Mama ratih lagi siapa tau Anaknya itu masuk angin.

"Kalau obat tadi udah Senja minum Ma." Sahut Senja masih merebahkan tubuhnya di sofa.

"Tapi kalau mama mau buatkan Senja jahe hangat, dengan senang hati Senja terima, hehehe." terus Senja lagi manja pada Mamanya.

Mama Ratih tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan manja Anaknya.

"Ya udah tunggu sebentar Mama buatkan dulu!" ujar Mama Ratih sambil berlalu ke dapur.

"Siap komandan." jawab Senja dengan tangan seperti bawahan menghormati komandannya.

Mama Ratih jadi tergelak sendiri dengan tingkah Anaknya.

Di tempat lain yaitu di cafe opera, Arkan melangkah masuk kedalam cafe, semua pelayan menundukkan kepalanya.menyambut kedatangan sang pemilik cafe.

"Selamat datang tuan Arga." ucap semua karyawan cafe atau restoran secara bersamaan. Yang di maksud tuan Arga adalah Arkan, karena nama lengkap Arakan yaitu Arkan Argantara. Semua karyawan atau rekan bisnisnya selalu menyebut Arakan dengan nama Arga. Nama Arkan adalah nama penyamaran saja ketika menjadi tukang ojek demi mencari wanita yang tulus mencintainya bukan mencintai hartanya.

Arga menyamar menjadi tukang ojek hanya untuk mencari seorang wanita yang mencintainya, mencintai dirinya apa adanya bukan mencintainya karena ada apanya.

Penyamaran Arga ternyata tidak sia-sia, hanya karena menolong seorang gadis dan mengantarnya kerumah, lalu saling mengenal dan bertukar nomor ponsel, sehingga pada akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Gadis yang di tolong oleh Arkan atau Arga tidak lain adalah Senja.

flashback on.

Pada suatu sore Senja pulang kerja, kebetulan pada waktu itu hujan turun dengan begitu derasnya, karena menunggu hujan reda, Senja di ganggu oleh beberapa preman karena sudah malam. Arkan yang kebetulan lewat, dia melihat ada seorang gadis di ganggu oleh preman, Arkan langsung menghentikan motornya dan menolong gadis itu.

Selesai mengusir preman, Arkan menghampiri Senja dan berkenalan, lalu Arkan mengantar Senja sampai kerumah, hari-hari berlalu kedua insan itu sudah mulai akrab dan saling jatuh cinta.

Flashback off.

 Arga hanya mengangguk kecil saat karyawannya memberi ucapan selamat datang kepadanya. Kemudian dia berjalan ke ruangan yaitu ruangan Dinda.

Sementara Dinda yang sudah tau Arkan datang, dia langsung menyambutnya.

"Selamat datang tuan Arga," sapa Dinda pada bosnya itu.

Lagi-lagi Arkan hanya mengangguk kecil saja. Lalu Arkan duduk di kursi yang setiap hari di duduki oleh Dinda.

"Oh ya, bagaimana perkembangan cafe apa lancar?" tanya arkan pada Dinda orang kepercayaannya.

"Laporan keuangan yang saya terima sepertinya sangat lancar, apa benar itu?" Arkan lanjut bertanya.

"Benar tuan,cafe semakin ramai pengunjung  sudah beberapa bulan ini, selama ada pelayan baru yang bekerja di sini." Jawab Dinda bangga dengan cafe yang semakin ramai pengunjung.

Arkan mengernyitkan alisnya, dia bingung dengan pelayan baru yang di maksud dinda.

"Pelayan baru?" ulang Arkan matanya menatap Dinda seperti menginginkan penjelasan.

Bersambung.

1
Saad Kusumo Saksono SH
Luar biasa
Dhewi Nurlela
ga sabar nunggu firman ketahuan korupsinya
Dhewi Nurlela
Luar biasa
Dhewi Nurlela
dasar sifirman serakah
Dhewi Nurlela
msh nyimak Thor ky nya seru nich
rosalia puspita
Luar biasa
Irni Yusnita
suka banget sama ceritanya 👍
Ira Sulastri
Alhamdulillah.... cerita berakhir dg happy ending, jadi ga bikin penasaran pembacanya, terima kasih kak author 😍

Tetap semangat di karyanya yg lain🔥🔥🔥
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih juga karena kakak sudah setia di cerita ku sampai tamat.
jangan lupa juga mampir di cerita baruku yang berjudul BENCI JADI CINTA.
Terimakasih
total 1 replies
Yunia Afida
terimakasih Thor, semangat terus 💪💪💪💪💪
Yunia Afida
sekarang Nurut apa kata suami, jangan egois dan keras kepala
Yunia Afida
tiga serangkai bakal dapat hadiah
Alhamdulillah akhirnya Amira selamat, musuhnya mendapatkan karma
Jenong Nong
tamat ya ....mksih thor terus lah berkarya utk mnghibur kmi yg suka gabut ini ...😁😁❤❤🙏🙏
Pelangi Senja: sama-sama Kakak, terimakasih juga buat kakak yang sudah setia mendukung cerita ku hingga selesai.
jangan lupa mampir dicerita baru ya kak. yang berjudul. BENCI JADI CINTA.
total 1 replies
Yunia Afida
jangan lepaskan si Sintia Lina dan Roni harus ketangkap
Yunia Afida
semoga Amira cepat ketemu ta
Yunia Afida
Arkan kok g waspada apa g ada cctv-nya gitu
Yunia Afida
semoga mereka selamat ya
Jenong Nong
iyalah jgn keras kepala senja ...nurut sm suami ..😁😁❤❤🙏🙏
Yunia Afida
Alhamdulillah sah juga,semoga samawa
Yunia Afida
Alhamdulillah janinya selamat, semoga lancar sampai lahiran
Wega kwek kwek
Alhamdulillah sudah tamat , gak ada bonchap nya kak author ingin lihat anak Amira dan Desy ,
Pelangi Senja: nanti kak, ceritanya author sambung di judul lain.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!