NovelToon NovelToon
Berbagi Suami

Berbagi Suami

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ika Oktafiana

Tak kunjung garis dua, Inara terpaksa merelakan sang Suami untuk menikah lagi. Selain usia pernikahan yang sudah lima tahun, ibu mertuanya juga tak henti mendesak. Beliau menginginkan seorang pewaris.

Bahtera pun berlayar dengan dua ratu di dalamnya. Entah mengapa, Inara tak ingin keluar dari kapal terlepas dari segala kesakitan yang dirasakan. Hanya sebuah keyakinan yang menjadi penopang dan balasan akhirat yang mungkin bisa menjadi harapan.

Inara percaya, semua akan indah pada waktunya, entah di dunia atau di akhirat kelak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Oktafiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Tak tergapai

...Hai......

...aku mau infokan jika bab ini ketukar sama bab di atas dan sedang dalam proses penghapusan. ...

...jika menemukan kesamaan Bab di atas dengan bab setelah ini, mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya🙏🥲...

Siang harinya, Nara ikut ayahnya melihat perkebunan. Sudah lama juga Nara tidak menikmati udara di sekitar tanaman teh. Ketika tiba di pusat pengumpulan daun teh yang telah dipetik, Nara tersenyum setiap berjumpa dengan ibu-ibu yang sedang setor.

"Eh, ada Dik Nara. Sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarnya sekarang?" tanya Teh Anggi, orang kepercayaan ayah yang ditugaskan di lokasi. Beliau yang bertugas mencatat barang setelah ditimbang. Sedangkan Pras ditugaskan di lahan teh untuk mengecek kelayakan tanaman.

"Assalamu'alaikum, Teh. Alhamdulillah Nara baik. Teteh sendiri?" jawab Nara ramah sambil menyalami tangan Teh Anggi.

"Waalaikumsalam. Baik juga, Ra. Datang kapan ke sini?" tanya Teh Anggi lagi.

"Datang semalam, Teh."

"Aku tinggal dulu ya, Teh. Mau ikut Ayah," sambung Nara sambil melambaikan tangan karena kini sudah berjalan mengikuti langkah sang Ayah.

Setibanya di ruangan yang bisa disebut kantor, Nara harus kembali bertemu dengan Pras. Pria itu beranjak dari kursi untuk menyambut kedatangan ayahnya. "Siang, Pak. Kondisi tanaman yang sudah tidak layak sedang dalam proses pencabutan," lapor Pras sambil membungkuk sopan.

Pak Bahar mengangguk. "Bagus. Kamu harus sering cek agar panen tetap maksimal. Karena semakin tua tanaman, kualitas produksinya semakin berkurang."

"Untuk yang bagian di obras, apakah sudah semua?" tanya ayahnya lagi hingga membuat Nara bosan.

Dia menarik lengan kemeja yang dikenakan sang Ayah lalu berkata. "Yah? Nara lihat-lihat ke samping dulu ya?" pamitnya sopan.

Setelah mendapat anggukan dari Pak Bahar, Nara memutar langkah keluar dari ruangan tersebut. Dia berjalan menyusuri jalan di antara tanaman teh. Hamparan daun hijau di depannya begitu memanjakan mata. Membuat gemuruh yang sempat hadir di kalbu, menghilang bersamaan dengan hembusan angin yang menerpa kerudung dan wajahnya.

Nara menarik dan menghembus napas, merasakan udara sekitar yang begitu segar. Namun, suara berat di belakangnya membuat ketenangan Nara terganggu. "Sudah rindu dengan suasana di sini ya, Ra?" Nara menoleh dan mendapati Pras yang berdiri tidak jauh darinya.

Nara menoleh ke segala penjuru dan tidak mendapati siapapun di sana kecuali dirinya dan Pras. "Mas sedang apa di sini?" tanya Nara menundukkan kepala.

"Mau cek di area sana. Kebetulan lihat kamu, jadi ingin berbincang sebentar," jawab Pras apa adanya sambil menunjuk petakan tanaman teh yang baru ditanam.

"Sebaiknya aku pergi dari sini. Takut akan menimbulkan fitnah, Mas. Mari, Mas," pamit Nara lalu melewati Pras begitu saja.

Pras yang mendapat penolakan secara halus itu, hanya bisa pasrah. Nara memang selalu menjaga jarak bukan hanya kepadanya. Melainkan kepada semua lawan jenis yang bukan mahramnya.

Lagi-lagi Pras hanya bisa menatap punggung Nara yang berjalan menjauh. Sejak dulu, Nara memang sangat sulit untuk dimiliki. Padahal desas-desus yang Pras dengar, Nara baru saja di poligami. Alasannya tentu Pras tahu karena Nara tak kunjung memiliki seorang anak.

Seandainya Nara menjadi miliknya, Pras tidak akan membagi cintanya pada siapapun. Terlepas ada anak atau tidak di dalamnya.

Baru saja Nara tiba di depan kantor, ponsel di tasnya bergetar. Setelah ponsel berada di genggaman, dia menatap layar yang menyala tersebut tanpa minat. Namun, Nara tidak memiliki alasan yang logis untuk menolaknya.

"Assalamu'alaikum, Mas," jawab Nara ketika panggilan telepon telah terhubung.

"Waalaikumsalam. Lagi dimana? Kenapa tidak membalas pesanku?" tanya Arjuna di seberang sana. Ya. Arjuna lah yang menelepon Nara.

"Lagi di perkebunan, Mas. Aku tidak pegang ponsel."

"Dengan siapa?" tanya Arjuna lagi yang membuat Nara memutar bola matanya malas.

"Dengan Ayah, Mas. Sudah dulu ya. Sinyalnya sedikit buruk. Wassalamu'alaikum," pamit Nara lalu segera menutup panggilan.

Harusnya Nara tak perlu bersikap demikian. Namun entah mengapa, hati kecilnya sangat lelah menjalani kenyataan. Jika perlu, Nara ingin pergi saja dari masalah yang menghampiri dirinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...mampir juga kesini yuk 👇👇...

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
anak kedua? brti smpt hml lg tah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jd bnr itu anak arjuna? wong stlh 3th dtmbh wktu proses sidang cerai yg memakan wktu lmaa, tp usia raden sdh 2.5 th wah trnyata juna pnya anak dr rahim wanita yg dicintai
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
akhirnya yg dl dibuat menderita sekarang bahagia begitu sebaliknya, hancur hdp kamu Juna buah dari baktimu trhdp ibumu yg hrs menuruti hal konyol tp km memilih mengiyakan perintah ibumu tnpa memikirkan perasaan nara yg padahal sangat kamu cintai. sekarang makan tuh hidup sendiri, dan nadia ambisimu u menguasai milik orang lain berbuah pahit..sdh d baikin sbg madu mlh nglunjak akhrnya senjata yg akan kamu pakai u menguasai arjuna Allah ambil dan skrg km frustasi lbh tepatnya gila
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lho kok om pras..trus anak siapa?
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
akhrnya berjodoh dg Pras..
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terlambat.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul nara, sebaik apapun kamu y ttp kamu yg plng dsakiti. km sdh baik pd madumu, brsaha ikhlas suaminya menggauli wanta lain, tp cm sedikit marah juna malah tdk memaklumi mlh menghakimi...g da anak ini cerai g bgtu nmblkn luka
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
typo orang mgkn bkn uang🙏
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jahat g sih kl reader blng alhamdulillah😁
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
satu2nya cara y mbok mu hilang dr pandangam selamanya kecuali kl sdh berubah menjadi manusia yg berhati br muncul
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pdhl g ngapa2in cm dperhatikan cowo yg jelas2 naksir aja mrsa g enak hati sm suami, y bgtlah istri
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
maaf husnul khotimah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kapan ada suami yg lbh percaya pd istri n mencari kebenaran, sakit rasanya berhadapan dg mertua yg pandai bersilat lidah. sk menyakiti tp berkating seolah dialah korban nya dan lbh myktkan ktka suami yg berbakti lbh percaya dg bualan ibunya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kesalahan seoranf suami adalah dengan menempatkan istri dg ibu dan sdra2 nya seatap emng g bs pnya rmh sndiri ya untuk menjaga hati istri, kbykn suami g prnh mkr kl istrinya d rugikan n g nyaman akan kbradaan kel toxic
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terpaksa, mn ada melakukan hal secara sadar trpaksa apalagi smpe pelepasan tentunya
Caningsih 43
mksh Thor, semangat dan sehat selalu
Dewi Erna
Luar biasa
Npy
jika jadi candu tak mungkin ada alasan lain tuk berbagi, entah raga maupun hati.
Annie Soe..
Suka penyelesaian konfliknya/karmanya ga kejam tetap enak dibacanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!