Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18. Kamu itu Wanita egois.
Zayn pergi begitu saja tanpa memperdulikan Aleta yang sedang menangis, sebenarnya dia merasa sangat kasihan dengan istrinya tapi saat istrinya menghinanya itu benar-benar membuat hatinya sakit.
tak terasa dia sudah pergi terlalu jauh, Zayn duduk di sebuah taman dia melihat semua pasangan sedang tersenyum bahagia.
lalu dia melihat lagi seseorang yang sedang kebingungan, ternyata Orang tersebut sedang memperbaiki mobilnya.
Zayn yang melihat orang tersebut merasa sangat kesusahan akhirnya mencoba untuk membantunya.
"Maaf pak, apa ada masalah dengan Mobilnya."
"Mobilnya mogok, padahal aku harus menjemput tuanku."
"Bagaimana kalau aku membantu menyalakan mesinnya."
Zayn kemudian mencoba memperbaiki mobilnya dan akhirnya mobil tersebut langsung menyala.
"Terimakasih Tuan." ucap orang tersebut.
"Sama-sama pak, oh ya kalau begitu saya pergi."
"tuan, tunggu sebentar!" ucap orang tersebut.
"Ada apa ya pak", ucap Zayn.
"Kalau boleh tahu siapa nama, Tuan."
"nama saya Zayn, Zayn Alexander." ucap Zayn lalu meninggalkan pria tersebut.
"Zayn Alexander, kenapa nama itu sangat mirip sekali dengan nama Tuanku." ucap Pria tersebut.
Zayn sekarang pergi ke rumahnya, sebelum dia menikah dengan Aleta, Zayn membeli rumah sederhana Hasil dari pekerjaannya menjadi seorang supir.
Rumah yang sudah tak terawat, Zayn kemudian mencoba untuk membersihkan rumah tersebut.
Setelah merapikan semuanya, Zayn mencoba berbaring di ranjangnya, sudah berapa lama dirinya tak tidur di ranjang miliknya.
Sementara itu Aleta mencoba menghubungi Risa, dan kini Risa segera menuju ke rumah Aleta.
Singkat Cerita Risa sudah sampai di rumah Aleta, "Aleta dimana Zayn.* Ucap Risa pada Aleta.
"Jangan pernah katakan nama itu lagi, aku sangat membenci nama itu." ucapnya.
"ada apa denganmu dan Zayn apa kalian sedang bertengkar."
"Semalam Zayn, dengan beraninya mengambil milikku." ucap Aleta.
Risa tahu kemana arah pembicaraan mereka, Zayn ternyata sudah melakukan hal seperti itu dengan Aleta walaupun itu karena terpaksa.
"tapi itu wajar kan, kalian adalah pasangan suami istri jadi sudah sepantasnya kalian melakukan hal itu."
"tapi aku tak mau melakukannya dengannya, Risa."
"Mau sampai kapan kamu terus terikat dengan masa lalu, coba kamu terima Zayn menjadi suami kamu, kamu harus tahu jika kemarin Zayn tak menolong kamu, kamu pasti Sudah di perkosa oleh Dito."
"Apa kamu tahu betapa marahnya dia ketika kamu akan di perkosa olehnya, aku belum pernah melihat Zayn menunjukkan wajah yang mengerikan seperti itu."
"aku tahu kamu memang tak mencintainya tapi kamu coba menghargai dia, berkali-kali dia mencoba menyelamatkan kamu tapi kamu tak pernah merasa di tolong olehnya sekali."
"Sudahlah, aku kira aku menyuruh kamu datang kesini supaya menenangkan ku ternyata sama saja kamu malah membuatku pusing."
"Mau sampai kapan kamu akan seperti ini, Aleta, kamu sekarang sudah bersuami jadi kamu harus bisa melupakan masa lalu kamu, wajar jika semalam Zayn melakukannya itu juga karena kamu meminum obat perangsang hingga Zayn terpaksa melakukannya, jika tidak dia pasti tidak akan melakukan hal seperti itu." ucap Risa.
"sekarang dimana Zayn."
"Aku tidak tahu, lebih baik aku tak bertemu dengannya selamanya."
"Apa kamu yakin dengan perkataan kamu itu, jangan sampai kamu menyesal dengan perkataan kamu."
"Aku tak menyesal sama sekali, biarkan dia pergi untuk selamanya aku tak mau lagi mereka wajahnya."
"dasar wanita egois." ucap Risa yang merasa sangat marah dengan Aleta.