NovelToon NovelToon
Cinta Arumi

Cinta Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Bagaimana jika takdirMu telah diatur?
Akan kah kita bisa mengubahnya?

Arumi,,
Gadis muda yang berusaha untuk mengubah arah hidupnya setelah banyak mengalami sakit dan kerasnya hidup.

namun akankah arah yang dia tuju dapat dicapai atau malah harus menerima suratan takdir yang sudah digoreskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Katakanlah Jika Ya

Arumi termenung sendiri dirumah sepeninggal bibi Rani dan Ardian. Benar apa yang dikatakan oleh pria itu, ia tidak boleh berlarut-larut dalam dendam.

Mungkin ia akan menemukan alasan untuk apa semua itu terjadi, katakanlah jika ya, maka ia akan sangat menyesal untuk yang kedua kalinya.

Setelah mendapat kabar dari sang bibi, Arumi bertekad akan datang besok, ia akan memaafkan ayahnya, berbicara dari hati ke hati, semua akan indah pada waktunya. Ia percaya itu.

***

Pagi pun menyambut, suara alamiah dari alam membuka lembaran baru untuk Arumi. Ia membuka jendela lebar-lebar menyambut sinar mentari yang menerobos ingin masuk.

Tak lupa netra nya menangkap sosok bunga mawar merah yang baru saja memulai perjuangan baru, bunga nya baru saja mekar menyambut embun yang ingin bersemayam di setiap helai kelopaknya.

Arumi tersenyum, bunga mawar itu seolah menyapanya, memberikan harapan baru untuk berkembang lebih baik lagi.

Ini adalah hari minggu yang cerah, ia memutuskan membersihkan diri dan bersiap menuju rumah sakit.

Dari kabar yang ia dengar, Ayahnya masih dalam kondisi tidak sadarkan diri, kepala nya terkena benturan dan menurut dokter harus dilakukan operasi setelah pasien sadar terlebih dahulu untuk melihat perkembangannya.

Setelah semuanya beres, ia mengenakan pakaian santai, sebuah kaos oversize dipadukan dengan celana jeans longgar membuat penampilan nya secerah bunga mawar tadi.

Tak lupa syal merah melilit di lehernya, semakin mempercantik penampilannya.

Ada alasan tersendiri baginya untuk memakai pakaian tersebut, mimpi dalam tidurnya tadi malam seolah menyiratkan semua akan baik-baik saja.

Ia ingin terlihat baik-baik saja dimata ayahnya, agar nanti ayah tak terlalu merasa bersalah. Karena dari yang ia dengar dari ibu, sang ayah setiap hari menyesali perbuatannya, namun ia tak berani menemui putrinya itu.

***

Arumi tiba dirumah sakit, tempat yang sudah biasa ia datangi, sekelebat teringat kenangan ia berlarian di lorong rumah sakit menuju ruang rawat almarhum kakaknya.

Penampilannya dahulu yang kadang lusuh, tidak sempat makan, apalagi memperbaiki ikatan rambutnya, yang paling utama adalah segera tiba disana dengan cepat.

Ia lalu menggelengkan kepala untuk mengusir kenangan yang tiba-tiba saja muncul tanpa diundang.

Ia lanjut berjalan, menyusuri lorong yang menjadi saksi bisu perjuangannya, hingga tiba diruangan yang diberitahukan oleh bibi Rani.

Dan benar saja, ayahnya sudah duduk sambil bicara dengan ibunya, Arumi hanya berdiri didepan pintu, perasaan canggung mulai menyelimuti.

Bibi Rani dengan sigap membawanya mendekat, sang ayah yang tiba-tiba tertunduk menandakan ia menyesal.

Lalu ia membuka suara, menekan kecanggungan yang ada.

"maafkan saya nak, saya pantas mendapatkan sakit yang lebih parah dari ini"

Mendengar itu, hati Arumi bagai teriris pisau, ngilu tak tertahankan.

Ia menangis bukan hanya karena ayahnya meminta maaf, namun panggilan nya sangat menyakiti hati, ia tidak menyebutkan dirinya ayah persis seperti permintaan Arumi kala itu.

Arumi mendekat, "aku sudah memaafkan ayah, aku juga bersalah, tidak sopan pada ayah selama ini, maafkan Arumi yah"

Ayah semakin menangis, namun tiba-tiba mengerang kuat sambil memegangi kepalanya. Bel darurat segera ditekan, hingga dokter beserta suster datang dan menginstruksikan supaya mereka segera keluar.

Kak Arga baru bisa bergabung setelah urusan dipabrik mereka diselesaikan, ia yang mengambil alih pabrik kecil mereka begitu mendapat kabar ayahnya kecelakaan.

Kakak beradik itu saling menenangkan diri, meyakinkan diri masing-masing bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Syal yang dikenakannya kini tergeletak tak berdaya di sebuah kursi, syal itu tidak bisa lagi membantu disaat lehernya merasa kedinginan, suhunya sudah berubah panas diiringi dengan perasaan khawatir yang mendominasi.

Beberapa menit kemudian, dokter keluar mengajak wali untuk berbicara serius, Arumi ikut, ia ingin mendengar sendiri kondisi ayahnya.

Dokter mengatakan harus segera dilakukan operasi untuk mengeluarkan darah yang menyumbat syaraf otak.

Namun ada kabar buruknya, persentase keberhasilan nya kemungkinan 50:50 mengingat kondisi pasien yang saat ini sedang mengidap tumor otak stadium akhir.

Bagai petir menyambar disiang bolong, sungguh semua mimpi indahnya hanyalah mimpi belaka. Sama sekali tidak sama seperti yang di mimpinya. Jika dimimpi itu ia tersenyum bersama ayahnya, kenyataannya ia yang menangis melihat ayahnya yang menyembunyikan sakit seorang diri.

Tidak ada pilihan lain selain menandatangani surat persetujuan, Arumi terduduk lemas, ia tidak ingin pikiran buruknya berkeliaran.

Ia masih berharap keajaiban akan datang, ia ingin menyayangi ayahnya sebaik mungkin, ia tidak ingin kenangan buruk itu kembali,.

Sudah cukup ia menyesali kepergian kakaknya, ia tidak ingin menyesal untuk kedua kalinya.

Arumi pergi melangkahkan kakinya dengan berat, menuju sebuah tempat yang biasa di pakai orang untuk berdoa, menceritakan segala sakitnya pada yang maha Kuasa, memohon agar diberi kesempatan lagi.

***

Namun lagi-lagi takdir kembali merenggut kebahagiaanya, benarkah takdir ini bisa diubah?

Ayahnya tak terselamatkan, kali ini ia masih mendapat maaf dan memaafkan. Ia bisa maju melangkah satu langkah walau sakitnya masih sama.

Mereka sama-sama tersakiti oleh takdir, luka itu kembali terulang.

Ibu yang merasakan luka yang sama, bahkan mungkin lebih sakit. Arumi memeluknya, kini ia punya tanggung jawab setelah selama ini ia hanya fokus pada sakitnya seorang diri.

Ia berjanji akan menjaga ibunya sepenuh jiwanya, ia tidak akan menyesal lagi dikemudian hari. ia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

Sang kakak ikut memeluk mereka, tanpa ditanya, ia juga tentu merasakan sakit yang teramat dalam. Ia yang banyak diam mengerjakan bagiannya sebisa mungkin, tanpa perduli dirinya sendiri.

Beruntung ada bu Anya yang selalu sabar menerima keadaanya, dan memberikan kekuatan berupa cinta dan dukungan.

***

Pemakaman itu kembali Arumi datangi, namun kali ini beserta keluarga besar nya. Tanah dingin yang akan semakin dingin sering berjalannya waktu.

Memeluk jiwa yang kesepian, membawanya menyatu dengannya.

Tak lupa Arumi mengunjungi kakaknya dengan bunga kesukaannya yang sudah ia siapkan.

"Kalian akhirnya akan bertemu lagi, ternyata kalian sangat saling menyayangi, kalian bahkan tidak ingin terpisah lama. "

"aku sudah meminta maaf pada ayah, ayah kita. Aku tidak akan membenci siapapun lagi. aku akan menjaga ibu membawa mereka mengelilingi dunia, dan membuat mereka tersenyum lagi"

"aku pergi, aku akan membuktikan bahwa aku bisa, aku bisa mengubah takdir ini"

Ardian setia menemaninya tanpa kata, ia yakin yang dibutuhkan Arumi saat ini bukanlah kata-kata penenang, ia hanya butuh waktu yang tenang untuk memikirkan ulang semuanya. Menata kembali susunan yang semula telah hancur.

Ia akan memeluk jika tubuh itu sudah tak mampu lagi menopang dirinya, memberi sandaran dan kekuatan.

Sejak dipemakaman, Arumi sama sekali tidak mengeluarkan air matanya, membuat Ardian sedikit khawatir, takut jika sakit itu datang lagi akibat tekanan yang datang secara terus menerus.

Namun ternyata tidak, Arumi kini menangis tersedu-sedu didada nya setelah para pelayat pergi meninggalkan tempat itu.

Arumu tidak bisa mengeluarkan air matanya di hadapan banyak orang, ia akan terlihat tegar jika dikeramaian, namun rapuh di saat sepi. .

.

.

bersambung...

1
Rusmini Klaten21
kak itu bener umur Arumi 16thn ,kelas 7,
Sulce Siwabessy
ygvterbaik
namjoon_skyi
Kasian pembaca yang gak sabar nunggu cerita ini terus thor, update dong!
yeppo: tetap ditunggu ya kak.
akan update kok ☺
total 1 replies
yeppo
perjuangan awal arumi untuk menggapai cinta yang diharapkan nya.
s'moga berujung indah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!