NovelToon NovelToon
Scandal With Mr. Mafia

Scandal With Mr. Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi
Popularitas:904.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erna Surliandari

Lelah selalu dimanfaatkan sang ayah, hingga akhirnya Bella memutuskan rantai keuangan ayahnya dengan menyerahkan kesuciannya pada sang sahabat. Leo Respati, adalah pria beruntung itu yang mendapatkan keperawanan Bella.

Tapi Leo bukanlah pria biasa, Ia selalu bertanggung jawab atas Bella setelahnya. Bahkan Leo berjanji akan selalu melindungi Bella bahkan dengan nyawanya sendiri.

Bagaimana Bella, jika tahu Leo adalah anak seorang Mafia? Apalagi saat Leo bertanggung jawab meneruskan bisnis hitam orang tuanya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

satu permintaan untukmu, Bell.

Sore hari yang penuh kericuhan itu berubah menjadi malam hari yang cukup dingin. Keduanya makan bersama dengan menu yang telah dibeli, dan sisanya Bella taruh dipanci agar bisa Ia hangatkan lagi esok hari..

Mereka berdua duduk diteras setelahnya, menatap langit yang indah dengan bintang-bintang yang cukup terang bercahaya disana. Bella yang amat senang, berharap ada sebuah bintang jatuh dan Ia mengutarakan sebuah permohonan.

"Mana bintang jatuhnya?" galau Bella saat itu. Leo yang tak percaya dengan keajaiban itupun langsung meledeknya sebagai seorang pengkhayal ulung yang memohon dengan benda langit yang bahkan akan habis sebelum sampai di bumi.

"Apaan sih, Le? Kalau ngga percaya yaudah sih, diem." sergah Bella dengan kesal padanya.

"Lagian kenapa berdoa sama batu, Bell. Emang apa permohonan kamu?" tanya Leo padanya.

"Kepo," Bella menyipitkan matanya.

"Jika aku yang memberimu satu permintaan untuk ku kabulkan, kamu mau apa, Bell?" tanya Leo yang kemudian menyejajarkan posisinya pada Bella dan menatap bintang yang sama.

Bella seketika menoleh padanya. Menatap wajah Leo yang tampan itu dengan tatapan yang sedikit berbeda. Apalagi Leo tampak serius saat ini, persis saat Ia membelanya tadi siang.

"Permohonan gimana, Le?"

"Ya, jika aku memberi kamu sebuah permohonan dihari ulang tahun kamu, kamu akan minta apa dariku?" ulangnya dengan pertanyaan yang lalu. Karena Leo bukan tipe romantis yang tahu apa maunya wanita.

"Ngga usahlah, Le. Kan kamu udah beliin aku baju baru, numpangin aku disini, kasih makan aku selama beberapa hari. Itu lebih dari cukup dan aku sangat berterimakasih sama kamu, Le. Bahkan yang katanya masih keluarga aja ngga pernah tahu aku gimana. Boro-boro mau bantu,"

Bella tersenyum getir menceritakan itu semua. Bahkan suaranya serak, seolah Ia tengah menahan tangisnya saat ini. Leo hanya menepuk dan mengusap bahunya, memberinya kesabaran sebisanya saat itu.

" Kamu fikirakn lagi, Bell. Jika kamu memiliki permintaan dariku, aku akan berusaha mengabulkannya." lirih Leo padanya.

Bella hanya bisa menghela napas panjang untuk menormalkan suasana hatinya saat itu. Ia kemudian tersenyum kembali pada sahabatnya dan berusaha keras tertawa sebisanya.

Ia harus baik-baik saja saat ini, karena memang semuanya harus baik seperti yang seharusnya. Tak perduli bagaimana rasanya, dan tak perduli bagaimana keadaannya. Dan untuk menghibur diri, Bella menceritakan masa kecilnya yanh bahagia bersama ibunya dimasa lalu.

Ia bercerita tentang Bella yang nakal, yang sering kali membuat orang cemas karena Ia sering pergi tanpa bicara dengan Ibunya. Bella yang ambekan hanya gara-gara jajan Lima ratusan, hingga Ia kabur ke gorong-gorong hingga tidur disana dan membuat rusuh satu Rt untuk mencarinya hingga kedesa tetangga.

Saat itu Leo terpingkal-pingkal mendengarnya. Perutnya sampai sakit dan kencang gara-gara tawa renyah itu, membayangkan bagaimana sang Ibu yang pasti amat repot mengurus bella yang rusuh dan menyebalkan umat.

Bella hanya tersenyum melihat Leo seperti puas dengan ceritanya saat itu. Dan itu semua memang benar dan tak pernah Bella buat-buat akan cerita yang Ia lontarkan. Yang dulu Bella selalu meringik dan ngambek untuk jajan, tapi sekarang Bella harus berusaha keras memenuhi kehidupannya sendiri dan ayah yang tak hentinya berjudi.

Kadang Belle berfikir dan bertanya, apakah itu hukuman untuknya karena pernah menjadi anak yang nakal?

"Tapi ada yang lebih nakal diluar sana, Le. Tapi kenapa hanya aku yang dihukum seperti ini?" serak Bella, dengan air mata yang akhirnya tumpah dan membasahi pipinya saat itu.

"Bukan karena kamu nakal, Bell. Tapi karena Tuhan tahu jika kamu itu kuat untuk ujian saat ini. Dan mereka? Mereka belum tentu bisa sekuat kamu begini." ucap Leo, yang saat itu ucapannya begitu menenangkan hati.

Bella amat tersentuh sekaligus heran, saat Leo bisa berkata sebijak itu untuknya.

" Oh... Itu bukan dariku, aku hanya pernah membacanya dalam sebuah tulisan dipinggir jalan." kilah Leo saat Bella menatapnya penuh kekaguman.

1
Revano Aristya Putra
Lumayan
Rismawati Udink
keren
Rismawati Udink
mampir thor...
Sri Wahyuni
best
Febricha
Lanjutan nya thor aku gamau tamat sekarang
L A
Biasa
Win wina
ah Kao nakal Thor 😅
Lovesekebon
Lanjutkan lagi 💚💯😘💖
Lovesekebon
Biasa ada jatah makan 🤔
Lovesekebon
Lanjutkan thor💚💯😘💖
Lovesekebon
Semangat Leo!! 💚💯😘💖
Lovesekebon
Mampir Thor💚💯😘💖 pokoknya love love sekebon👍👍👍 🥰😍🤩
Zugix Huawei
bagus ceritanya👍
💮🍭Nezuko_Chan🍭💮
⭐⭐⭐⭐⭐
Arifin Arifin
seruuuuuuu
@Al🌈🌈
Suka ceritanya bagus thor....semangat untuk Authornya💪💪💪
Gladys Aira
🅑🅐🅖🅤🅢
Andika Prasetya
polos boleh ! bego jangan
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si Ketos Bad Boy 😄
total 1 replies
Va Nee La
sumpahhh bagusss bgt thor ceritanya 👌👌👌👌
Siti Arbainah
kan" dugaanku kyanya bener
Siti Arbainah: Bisa di atur😂
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si Ketos Bad Boy 😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!