NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Panggil walimu]

Sandy kacau setelah ibunya membuka-buka percakapan pribadinya bersama calon istri. Semalaman Sandy tak bisa tidur hingga saat ia mulai mampu terpejam, dering demi dering ponsel miliknya tak menggoyahkan kantuk.

Iriana Larasati tak sengaja melihat satu pesan aneh dari calon menantunya. Hingga ia penasaran dan ingin membuka seluruh pesan teks milik putranya.

Terkunci rapat oleh password, Iriana pada akhirnya membangunkan Sandy secara paksa. Dengan cecaran membunuh ala ibu mertua Iriana berhasil membuat putranya membukakan password ponselnya.

Alhasil, pemuda itu harus mengalami kerepotan ketika membujuk ibunya untuk kembali dari rumah besar calon istrinya.

"Sandy sudah bertekad menerima resiko apa pun demi hidup bersama Chery Mam." Bujuk Sandy.

"Mami tidak setuju!" Kegaduhan yang dibuat oleh ibu dan anak itu mengundang seluruh anggota keluarga Miller dan Rain keluar dari sangkarnya.

Raja, Raka, Dhyrga beserta masing-masing istri mereka menatap bingung calon besannya. "Jeng Anna, ada apa ribut-ribut begini?" Queen mendekati wanita itu.

"Tante Iriana." Cheryl datang nimbrung dan Badai berada di belakang gadisnya.

Iriana menoleh fokus pada calon menantunya. "Tante kecewa sama Cheryl. Tante kecewa!" Ucapnya.

Brugh....

Satu kali lagi suara bantingan pintu terdengar. Rupanya Armand baru tiba di tengah-tengah keluarga mereka. "Mami. Ada apa ini?"

Queen mengangguk. "Yah, ada apa ini? Apa yang membuat Jeng Anna kecewa?" Tanyanya mencecar.

Wanita itu beralih pada Queen. "Putrimu hamil Jeng. Putrimu sudah hamil." Iriana melirih namun yang lain masih sanggup mendengar suaranya.

"Hh?" Queen terhenyak. Begitu pula dengan yang lainnya. Mereka sama-sama terkejut mendengar berita ini.

"Mami." Sandy masih berusaha menghentikan ocehan ibunya.

Iriana menangis. "Bagaimana bisa putraku justru diam saja dan mau-maunya bertanggung jawab atas perbuatan pemuda lain?"

"Cheryl." Raka menyela dengan tatapan mendalam yang mengarah pada cucunya. "Apa benar berita itu Sayang?" Tanyanya.

"Hiks." Cheryl menjawab dengan isakan sesaknya. Air mata kini menyusuri pipi mulusnya, ia tersudut.

"Jangan menangis! Bukannya kemarin Mami sudah pernah tanya baik-baik padamu Cheryl?" Queen melototi putrinya.

Cheryl terus terisak. "Cheryl minta maaf. Cheryl salah." Ungkapnya mengakui.

Krystal dan Raka semakin dibuat terhenyak. Berita ini cukup menyentak sirkulasi darahnya. Cucu pertama mereka telah ternodai.

Dhyrga mendekat. "Apa yang kamu lakukan ini Baby? Kau hamil dengan pemuda lain tapi meminta pertanggungjawaban Sandy?"

"Iya Daddy." Anggukan kepala putrinya berhasil melayangkan tangan besar Dhyrga Miller. Mata Cheryl terpejam kuat, gadis itu takut terkena tamparan ayahnya.

"Om!" Dua pemuda berparas tampan kini menangkap lengan Dhyrga hingga terkatung di udara.

Dhyrga melirik pada Sandy. "Ini bukan salah Cheryl Om. Sandy sendiri yang mau bertanggung jawab, sumpah, Sandy mau hidup bersama putri Om apa pun keadaannya." Ujarnya.

Dhyrga kemudian beralih pada Badai yang juga tak kalah beraninya. "Ini salah ku Om. Badai yang berbuat, dan Cheryl mengandung anak Badai. Kalau Om mau memukul, pukul saja aku."

Raja tersulut emosi hingga dengan entengnya laki-laki tinggi bidang itu mencengkeram tubuh Badai. "Bajingan! Jadi kamu yang bikin huru-hara hah?"

Bugh... Jotosan mendarat sempurna pada wajah tampan Badai Laksamana. Pemuda itu lemas terkapar di lantai, Raja masih ingin mengulangi pukulannya.

"Om!" Sandy tak rela jika sahabat terbaiknya mengalami kesulitan. Ia berusaha melerai, sementara di sisi lain istri Raja justru sibuk membawa putra-putri Rain untuk masuk ke dalam rumah.

Pemandangan ini tak cukup pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Terlebih, Chika gadis delapan tahun itu menangisi ayahnya memurkai Badai.

Cheryl melindungi pemuda tercintanya dengan ikut serta meredam amukan pamannya. "Cukup Uncle, jangan sakiti Badai. Cheryl yang salah. Cheryl yang mengejarnya. Cheryl yang memulai hubungan haram itu!" Teriaknya histeris.

"Raja!" Dhyrga meraih tubuh adik iparnya. Laki-laki itu juga berusaha melindungi putrinya dari gerakan Raja yang mungkin berpotensi melukai janin dalam kandungan.

"Biar aku yang kasih anak ini pelajaran! Dia harus tahu, dengan siapa dia bermain-main, bangsat!" Raja lepas kendali.

"Cukup Raja. Nak ini sudah berusaha baik-baik dan mau bertanggung jawab." Krystal yang berhasil meredam amarah laki-laki itu.

"Hiks." Cheryl terisak dalam pelukan Badai.

Sandy cukup teriris melihat calon istrinya menangisi sahabatnya. Terlebih, Dhyrga yang juga sangat terenyuh melihat putrinya menjatuhkan diri pada pemuda itu.

"Cheryl." Queen meraih putrinya dari pelukan hangat Badai. "Kalian tidak seharusnya seperti ini."

Badai bangkit, ia berdiri menghadap calon mertuanya. "Badai ke sini, mau bertanggung jawab. Badai ke sini, mau menikahi Cheryl Arsya."

Meski rasanya ingin melenyapkan, Dhyrga cukup tersentuh oleh keberanian pemuda tampan itu. "Kamu punya wali kan?" Setelah cukup lama terdiam, ia bertanya yang lalu di jawab dengan anggukan kepala Badai.

"Bawa walimu ke sini!" Pinta Dhyrga kembali. Semua orang terdiam menyimak termasuk Cheryl, Queen dan Raka.

Badai menggeleng. "Kenapa tidak langsung nikahkan saja kami? Kami saling mencintai."

Dhyrga mendelik. "Kau pikir putriku gadis sembarangan hah? Kamu perlu orang tua untuk bisa menikahi putri ku!" Ketusnya.

"Tapi, ..." Badai bingung, ayahnya melarang keras dirinya berhubungan dengan Cheryl, lalu apakah ini akan berhasil?

"Panggil orang tua mu atau aku bunuh kamu!" Raja kembali maju menyertakan ancamannya.

"Badai." Cheryl lagi-lagi masih peduli. Melihat Badai dipukuli ia yang lebih kesakitan.

"Tulis nomor telepon orang tua mu, biar aku yang menelepon." Raja menyodorkan satu ponsel mahal pada pemuda itu.

Badai menurut, lalu mengembalikan gawai pipih milik Raja. "Itu nomor Mama." Katanya.

Raja menayangkan panggilan telepon pada nomor tersebut. Tak lama dari itu, suara perempuan terdengar.

📞 "Halo, dengan Savira Li di sini."

"Savira Li?" Raja mengernyit, sebagai crazy rich, tentu ia tak asing dengan nama pengusaha kaya itu.

"Saya Raja, kalau Anda ingin tahu, saya Presdir dari perusahaan X-meria. Maksud saya menelepon Anda, karena saya sedang menuntut pertanggungjawaban putra Anda atas kehamilan keponakan saya."

📞 "Menghamili?"

"Dan kalau Anda masih menginginkan nyawa putra Anda, sekarang juga Anda datang ke kediaman keluarga Miller."

📞 "T-tapi."

"Tidak ada waktu untuk terkejut dengan ulah tidak sopan putra Anda. Sekarang datang ke sini, saya kirimkan alamatnya!"

📞 "B-baik."

Raja memutuskan sambungan telepon. Ia menoleh pada Dhyrga yang masih menderu dera napas kasarnya.

"Siapa Dia?"

"Savira Li."

Krystal berkerut kening. "Dia pemilik perusahaan elektronik dari China itu bukan?"

"Benar kau putra Savira Li yang kami maksud?" Dhyrga lalu menatap kekasih putrinya.

Badai mengangguk. "Benar."

Jadi rupanya anak ini juga dari kalangan crazy rich. Tapi sedikitpun Dhyrga tak paham dengan seluk beluk keluarga Badai.

Cheryl masih rajin menangis. Menyesal sudah barang pasti. Tapi kemudian Krystal meraih cucunya.

"Sekarang kita semua masuk. Semuanya bisa kita selesaikan dengan kepala dingin. Semua sudah terlanjur, lebih baik kita tunggu Ibu dari Nak ini datang." Ujarnya.

...Terima kasih dukungan kalian semua, meski sering merasa dibedakan dg penulis suhu yg karyanya sll di laman utama, akooh masih di sini just for you all🥳...

1
AIKO
👍
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
EndRu
terurai benang merah nya...
Laura
EndRu
eh eh
mulai posesif mazee
EndRu
ga ada baru nyadar..
kebiasaan ada jadi ga ada berasa ganjil kan Bay
Lilik Khoniah
lanjut terus jgn kasih kendor,aku cocok saja sama alurnya
Nining Wahyuningsih
karakter badai agak gak suka thor , karena pinter tapi goblok
Yuni Youn
karya yang bagus,suka baca nya runtut
FarZah Sopiah
nasib mu pintu slalu jadi kambing hitam
FarZah Sopiah
menurut kuh enggak cocok sama kepribadian nya Badai
FarZah Sopiah
hahaha Badai banget ini
FarZah Sopiah
cute ezaaa
FarZah Sopiah
emang hukuman yg paling pantas buat Badai
FarZah Sopiah
justru ini lebih syeruu
FarZah Sopiah
ikhlas kan semua nya Cheryl
FarZah Sopiah
lope you too sekebon mawar
FarZah Sopiah
siap terima kejutan
FarZah Sopiah
mana Dirga yg bijaksana
FarZah Sopiah
jangan pesimis Cheryl ayo semangat
FarZah Sopiah
dah Dig dug seer rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!