NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:795.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beruntung Memilikimu

Reka dan Nayla kini berdiri sambil menatap pusara yang telah mengering itu. Sebelumnya Reka selalu datang ke makam Azkia sendiri. Baru kali ini dia mengajak Nayla. Karena seseorang yang telah tiada itu seringkali membuat Nayla merasa cemburu.

"Kamu lihat kan Nay, apa aku bisa menyentuhnya?" Reka tersenyum kecil lalu berjongkok sambil menabur bunga di atas pusara dan berdo'a.

Nayla juga ikut berjongkok dan mendo'akannya.

"Kamu pasti juga pernah merasakan kehilangan seseorang untuk selamanya dan rasanya itu sulit untuk dilupakan. Nay..." Reka sedikit memutar tubuhnya dan menggenggam tangan Nayla. "Sisakan sedikit ruang kosong di hati aku untuk tetap mengenang Azkia. Karena semua kenangan yang telah aku lalui bersamanya tidak mungkin bisa aku lupakan."

Nayla menatap nanar wajah Reka. Dia tahu, pasti Reka tidak mudah melewati ini semua.

Reka menangkup kedua pipi Nayla. "Sejak pertama kali bertemu dengan kamu, aku sadar, aku sudah jatuh cinta sama kamu. Itu sebabnya aku tidak menandatangani surat kontrak itu. Aku tidak bermaksud menjadikanmu pengganti."

Kedua tangan Nayla kini melingkar di pinggang Reka dan memeluknya dengan erat.

"Mulai sekarang kita akan menjadi pasangan suami istri yang sebenarnya ya."

Nayla menganggukkan kepalanya pelan.

"Makasih, sudah mau menerima aku yang sudah semakin berumur ini." Reka tertawa kecil. Karena pada kenyataannya umur mereka memang terpaut 10 tahun.

Nayla ikut tertawa lalu merenggangkan pelukannya dan menatap wajah tampan itu. "Untung masih ganteng. Apalagi lesung pipi ini." Nayla mencubit kedua pipi Reka. "Aku suka banget."

"Aduh, kalau gemas jangan dicubit. Sakit." Reka mengusap pipinya dari cubitan Nayla.

"Terus diapain?" tanya Nayla.

"Dicium." bisa-bisanya Reka modus di pemakaman umum.

"Yee," Nayla berdiri yang diikuti oleh Reka. Mereka saling bergandengan tangan keluar dari pemakaman.

"Makan di resto dulu yuk." ajak Reka.

"Di McD aja ya. Aku mau makan es krim."

Reka memutar bola matanya. "Begitu banyak restoran romantis kenapa kamu milih di sana yang sudah jelas pasti ramai."

"Aku gak butuh romantis, aku butuhnya makan."

Inilah yang Reka suka dari Nayla, dia benar-benar apa adanya, tidak pernah jaga image. "Ya udah, gimana kalau take away aja. Kita makan sama Ibu juga di rumah."

Nayla mengangkat jempolnya sambil tersenyum. "Pengertian banget sih." lagi-lagi Nayla mencubit pipi itu sebelum masuk ke dalam mobil.

"Aduh, pipi aku nanti jadi tembem. Jangan dicubit lagi." Reka duduk di kursi pengemudi dan beberapa saat kemudian mobil Reka mulai melaju.

"Jadi gimana rencana selanjutnya?" tanya Reka tiba-tiba.

"Rencana apa?" Nayla balik bertanya tak mengerti.

Dengan tatapan yang masih fokus menatap jalanan, Reka justru kembali menggoda Nayla. "Apakah sudah ada rencana melakukan hal yang menyenangkan untuk pasangan suami istri?"

Seketika wajah Nayla bersemu merah. Dia mengerti apa yang dimaksud suaminya itu. "Kita omongin nanti malam aja."

"Oke, udah di acc nih. Berarti nanti malam langsung yah."

Seketika Nayla menjadi tegang. Benarkah ini sudah saatnya melakukan hal yang katanya menyenangkan itu bersama Reka.

Reka sedikit menoleh Nayla yang begitu tegang. "Jadi gak sabar buat nanti malam." Reka semakin menggoda Nayla.

"Ih, Mas Reka jangan dibayangin sekarang."

Reka hanya tertawa sambil membelokkan mobilnya ke layanan drive thru.

"Kamu mau apa? Paket lengkap? Es krim juga?" tanya Reka saat menghentikan mobilnya di tempat pemesanan.

"Mau semua." kata Nayla dengan mata yang berbinar seperti seorang anak kecil yang akan dituruti kemauannya.

Reka tersenyum lalu memesan paket komplit, termasuk hamburger dan french fries.

Tak butuh waktu lama pesanan mereka sudah siap.

"Mas Reka, aduh, aku kebelet banget."

"Kebelet apa?" tanya Reka sambil melajukan mobilnya pelan keluar dari area drive thru.

"Kebelet buang air kecil. Emang apa?"

"Oo, kirain." Reka terkekeh lalu menghentikan mobilnya di tempat parkir.

"Mas Reka tunggu sini aja, aku cuma bentar." buru-buru Nayla keluar dari mobil. Dia berjalan cepat menuju toilet umum yang berada di dekat restoran.

Setelah selesai, Nayla keluar dari toilet itu. Langkahnya berhenti saat tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Nayla."

Nayla menatap kaku padanya.

"Nay, udah lama aku gak ketemu kamu. Kenapa kamu gak kuliah?"

Nayla tak menjawab pertanyaan itu. Dia kembali melangkah jenjang menuju mobil Reka.

Nayla menghela napas panjang. Sepertinya kejadian barusan ditangkap oleh kedua mata Reka.

"Siapa?" tanya Reka sambil melajukan mobilnya meninggalkan area parkir.

"Hmm, Dito." jawab Nayla. Dia juga tidak menyangka bisa bertemu Dito di tempat itu. Setelah dia memutuskan Dito, dia sudah tidak pernah lagi bertemu dengannya. Bahkan ibunya pernah bercerita jika Dito sempat mencarinya ke rumah beberapa kali.

"Mantan kamu?"

Nayla menganggukkan kepalanya.

"Gini nih. Godaan terbesar adalah mantan yang masih hidup."

Seketika Nayla mencubit pinggang Reka. "Idih, apaan sih. Aku juga gak akan tergoda lagi sama dia."

"Ngomong-ngomong, kenapa bisa putus?" tanya Reka dengan santai sambil fokus pada jalanan sore hari itu.

"Dia anak pejabat, jadi gak pantaslah aku sama dia. Percuma juga diperjuangin kalau keluarganya gak pernah suka sama aku." antara keluarga Reka dan Dito jelaslah berbeda. Meski keluarga Reka sangat kaya tapi mereka tidak pernah membedakan status sosial itu.

Reka tersenyum miring. "Jadi pejabat yang digaji rakyat aja bangga. Bangga itu kalau udah bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat orang lain."

Nayla tersenyum mendengar kalimat Reka. Tentu saja, dia bangga memiliki Reka yang sudah memberi pekerjaan puluhan karyawan di perusahaannya atau mungkin bisa ratusan jika digabung dengan bisnis lainnya.

"Seperti aku yang bangga memiliki Mas Reka." Nayla sedikit menyandarkan dirinya di bahu Reka.

"Senangnya Nayla sekarang udah bucin."

Seketika Nayla kembali menegakkan dirinya. Momen manis gagal hanya karena perkataan Reka. "Ih, apaan sih. Giliran romantis aja diledek."

Tangan kiri Reka meraih kepala Nayla agar kembali bersandar di bahunya. "Aku juga beruntung memiliki kamu. Jangan lupa nanti malam ya."

Dada Nayla berdegup kencang.

Nanti malam? Gawat!

💞💞💞

.

Nanti malam ngapain sih? 😅

Jangan lupa like dan komen ya...

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!