Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Hari menjelang sore, semua karyawan satu persatu mulai meninggalkan kantor. Sama halnya dengan Aira, ia juga mulai membersihkan mejanya.
" Kamu pulang sama siapa ?" Tanya Selfi, berjalan bersama Aira.
" Abang grab" Jawab Aira.
" Pulang sama aku saja yok, aku antar"
" Tidak perlu, Abang grab ya juga sudah ada di sana, aku duluan "
" Iya udah, kamu hati-hatinya "
Percakapan mereka berakhir disini. Aira pulang mengunakan grab yang ia pesan. Sesampainya di rumah, Banyak pengawal yang menyambutnya.
" sungguh ini sangat tidak nyaman "
" Boleh kah, saya meminta satu hal pada kalian?" Tanya Aira pada dua bodyguard yang sedang berjaga di depan pintu ini. Mereka menganggukkan kepala mereka.
" Jangan perlakukan saya seperti tuan kalian, saya hanya menumpang di rumah ini, jadi bersikap bisa saja pada saya"
" Maaf nona, anda adalah istri tuan kami, jadi tugas kami menghormati anda" setiap kali ia mengingat kan pada beberapa bodyguard atau pada pelayan untuk bersikap bisa saja pada dirinya, dia akan selalu mendengar kalimat yang sama dan selalu mengingat kan dirinya bahwa ia adalah istri dari tuan mereka.
Aira pergi meninggalkan mereka, ia masuk kedalam rumah, Rumah ini terlihat sepi tidak seramai kemarin. Tapi Aira salah besar, rumah ini di awasi dengan CCTV dua puluh empat jam, dan para pengawal yaang yang di tugaskan selalu memantau keadaan sekitar, mungkin mereka tak terlihat, tapi penjagaan mereka lebih ketat dari biasanya.
Aira berjalan ke arah dapur, dan ada pelayan yang ia temui di sana. " Selamat sore nona, apa nona membutuhkan sesuatu?" sapa pelayan itu.
" saya tidak membutuhkan apa-apa, saya mau ambil air saja. ngomong-ngomong kenapa rumah ini terlihat sepi dibanding hari kemarin?"
" Mungkin, separuh dari pengawal ada yang ikut bersama tuan pergi nona "
" Emangnya siapa dia, harus di kawal kalau mau pergi?"
" Hal seperti itu sudah biasa nona, apa lagi tuan pergi keluar negeri, pasti akan selalu ada pengawal yang ikut "
" oo, apa tuan Andre juga ikut?"
" Iya nona"
" Bukankah ini bagus untukku, tidak perlu menghindari dia. "
***
Satu Minggu tanpa pertemuan dengan Kenzo membuat dirinya sangat nyaman di rumah ini. Aktivitas yang ia lakukan sama seperti biasanya, pergi pagi pulang sore, dan hanya kantor tujuannya setiap hari.
Dan tanpa di sangka Elma selama satu minggu ini menyuruh orang untuk mengawasi rumah anaknya. Tapi laporan yang ia dapat tidak ada tanda Kenzo keluar rumah. melainkan ia selalu mendapatkan laporan tentang wanita bercadar yang selalu keluar dari rumah sang putra, dan itu membuatnya penasaran, siapa wanita itu?.
" Cari tahu tentang wanita itu, Secepatnya aku ingin mendapatkan informasinya!!"
" Baik nyonya"
Kabar kepulangan Kenzo terdengar di seluruh rumah ini, termasuk Aira. Tapi Aira tidak menanggapi itu semua. Toh dia pulang kerumahnya sendiri, ngapain heboh.
Aira rapi dengan baju kerjanya, dan seperti biasa ia selalu memesan grab untuk mengantarnya pergi atau pulang.
" Nano, ini hari kepulangan tuan! apa anda tidak ingin menyambutnya?"
" Tidak perlu, dia juga tidak akan suka jika saya menyambut kehadirannya. Saya permisi!"
Aira pergi ke kantor tanpa memikirkan penyambutan tentang suaminya. Sampai kantor semua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
" Kamu tahu gak, kalau CEO kita sudah kembali dari perjalanan bisnisnya, makanya semua pada sibuk untuk mempersiapkan laporan, Karena besok ada rapat." Kata Selfi singgah di meja Aira.
" Pantes saja buk Ros menyuruh aku untuk menyelesaikan ini dengan cepat dan teliti. " memperlihatkan berkas yang di suruh buk Ros.
" Iya kamu harus teliti, karena tuan Kenzo tidak suka kita membuat kesalahan sedikit pun "
deg deg
" Tuan Kenzo ?"
" Iya, tuan Kenzo nama CEO perusahaan ini, Jangan bilang kamu gak tahu?!"
" tidak mungkin tuan Kenzo yang Selfi maksud sama dengan tuan Kenzo yang sering pelayan rumah bilang "
" Aira kamu kenapa ?" Tanya Selfi yang melihat Aira hanya melamun.
" Ah iya, Apa tadi?"
" Kamu kenapa? Apa jangan-jangan kamu naksir ya sama tuan Kenzo?"
Aira menelan ludahnya, astaga kenapa teman nya ini tidak ada remya sama sekali kalau ngomong. " Lihat muka beliau saja aku gak pernah, kamu nih ya Ngadi-ngadi "
" Kamu ketik aja di-"
" Selfi kembali ke meja kamu " Teriak buk Ros memotong pembicaraan Selfi dan Aira.
" Hehe iya Buk"
" Apa pekerjaan mu sudah selesai?" Tanya buk Ros pada Aira.
" Belum buk, tinggal sedikit lagi" Jawab Aira sedikit gugup.
" Cepat selesaikan!!! Jangan ngerumpi di jam kerja!!!"
bnyk musuh a
kasih ad n