Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alnord mulai bergerak
Paman Boby langsung terkejut saat mendengar penuturan dari keponakan nya tersebut, dan dengan cepat dia pun langsung melerai pelukkan nya dan menatap Alnord dengan wajah serius...
"Apa benar yang kau katakan ini Al? "
"Tentu saja paman, apakah menurut paman aku bercanda terhadap keselamatan nyawa kekasih ku"
"Tidak.... paman benar-benar tidak menyangka, sebenarnya apa yang menyebabkan dirinya sangat membenci diri mu dan juga Arabella, kenapa dia sampai melakukan tindakkan kriminal seperti itu"
Ucap paman Boby frustasi, dia kembali berjalan ke arah meja rapat dan duduk di salah satu kursi tersebut..
Alnord mulai mengikuti paman nya,dan berdiri di dekat meja rapat tersebut..
"Aku juga tidak tahu paman, kalau ini menyangkut harta keluarga kita, bukan kah kakek sudah membagi nya, Untuk kami bertiga, walaupun aku adalah cucu yang paling banyak mendapatkan nya , tapi bukan kah memang sudah sewajarnya begitu, karena perusahaan ini maju dan pesat berkat usaha dari almarhum papa ku dulu "
Jelas Alnord sambil memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana, sedangkan paman Boby, saat ini dia mulai meremas kepala nya sendiri..
Bagaimana bisa dia gagal mendidik putra nya, sehingga menyebabkan terjadi nya perang Dingin antara sesama saudara sepupu..
"Maafkan aku kak, karena aku telah gagal mendidik putra ku, sehingga menyebabkan ancaman untuk putra mu kak"
Ujar paman Boby menyesal, Alnord yang melihat sikap paman nya itu pun, mulai mendekati nya dan menenangkan nya..
"Paman..., ini bukan kesalahan paman, tapi ini kesalahan kami berdua, aku berjanji jika Edward menghentikan serangan amunisi nya terhadap kehidupan ku, maka aku juga akan berhenti untuk melawan nya paman.. "
"Baiklah, paman pastikan jika dia akan berhenti Al, ya sudah sekarang paman harus kembali ke kantor cabang, maaf sekali lagi Al,"
"Tidak masalah paman, aku masih bisa mengatasi nya, oya saran ku paman jangan terlalu stres saat ini, "
"Baik Al, terimakasih untuk perhatian nya, jika begitu paman pergi sekarang.. "
Izin paman Boby langsung keluar dari ruang rapat tersebut, Alnord dapat mengerti dengan perasaan yang paman nya itu rasakan..
Paman Boby adalah orang yang berbeda dari almarhum papa nya dan juga kakek Martin,
Pamam Boby termasuk orang yang pendiam dan cengeng, dia tidak suka berdebat dan tidak suka membantah, lain hal nya dengan kedua pria yang Alnord sebutkan tadi, mereka berdua adalah orang yang keras kepala yang berada di keluarga Martinez, dan sifat tersebut kini telah menurun kepada Alnord dan juga Edward..
"Baiklah, sekarang waktu nya untuk ku kembali bekerja, sepertinya 2 bulan benar-benar berjalan begitu cepat"
Ujar Albert mulai melangkah meninggal kan ruang rapat tersebut. dia berjalan menuju keruang Direktur yang ada di perusahaan milik nya..
***
Lain hal nya di dalam Apartemen yang mewah, saat ini terlihat di atas ranjang seorang pria tampan yang masih terlelap tidur dengan ke adaan berantakan..
Edward yang merasa marah dan stress memutuskan untuk menghabiskan waktu nya di club mewah tempat langganan nya minum,
Tadi malam Edward mengkonsumsi minuman haram tersebut dengan sangat banyak, menyebabkan dia sangat enggan membuka mata nya walau hari sudah terlihat cerah...
Dert... dert......
Telfon milik nya mulai terdengar berdering di atas ranjang, dengan pelan, Edward mulai menyusuri ranjang tersebut dengan sebelah tangan nya...
"Siapa yang mengganggu tidur ku" ucap Edward kesal
Setelah menemukan apa yang dia cari, Edward langsung mengangkat telfon itu tanpa melihat nya terlebih dahulu...
"Hallloo.... " sapa Edward dengan suara serak
"Hallo..., sayang kamu ada dimana saat ini hah, kenapa semalam tidak pulang? "
Tanya wanita di sebrang sana,
"Memang nya kenapa ma? aku malas pulang kerumah itu, karena aku sangat muak jika harus bertemu dengan sepupu sialan ku ma"
"Edward, asal kau tahu, jika sepupu yang kau sebut sialan itu, dia tidak kembali ke rumah kita, sepertinya dia sudah tidak ingin tinggal satu atap dengan kita lagi" jelas wanita paruh baya yang bernama Sonya
"Benarkah ma...! lalu dia tinggal dimana saat ini? apakah dia tinggal di apartemen bersama kekasih nya Arabella? " tanya Edward terkejut
Dengan cepat pria berusia 28 tahun itu langsung bangkit dari tidur nya,
"Menurut informasi orang kita bayar, mereka mengatakan jika Alnord tinggal di Apartemen mewah yang tidak jauh dari perusahaan kita, sayang apakah hari kau tidak pergi ke kantor? "
"Tidak ma..., aku sangat lelah hari ini"
"Kenapa..? pasti kau minum minum lagi kan Edward, ingat nak saat ini posisi mu itu masih berada di bawah, bagaimana bisa kau bersantai di kamar sedang kan pesaing mu sudah kembali memasuki perusahaan kita, cepat kau harus bersiap sekarang juga, jangan mau kalah dengan Alnord nak"
Ucap mama Sonya dengan kesal, Edward langsung meraup wajah nya dengan sebelah tangan, dan dia mencoba untuk bangkit dari atas ranjang..
"Ma..., kepala ku sangat pusing"
"Segera mandi Edward, mama tidak mau tahu, bagaimana pun kau harus pergi ke kantor hari ini juga,"
"Baiklah ma.., aku akan melakukan apa yang mama perintah kan,"
"Cepat Edward, nanti telfon mama lagi"
"Baik ma" jawab Edward memutuskan telfon tersebut,
Setelah itu, dia langsung melempar handphone nya ke atas ranjang dan berjalan dengan sempoyongan ke arah kamar mandi,
10 menit kemudian, Edward telah keluar dari kamar mandi, dengan cepat dia langsung mengambil stelan kantor dan memakai nya..
"Huh..., benar-benar menyebalkan, kenapa juga dia harus kembali lagi, aku benar-benar muak dengan nya.. "
Ujar Edward kesal, beberapa menit kemudian dia sudah selesai dengan kegiatan nya,
Edward langsung mengambil tadi kerja milik nya dan keluar dari apartemen tersebut..
Sesampainya di bawah, Edward langsung masuk kedalam mobil, dan saat dia ingin menghidupkan mobil nya, Tiba-tiba terdengar suara handphone milik nya berdering kembali..
"Hallo pa" sapa Edward di dalam telfon
"Kau dimana Edward? "
"Aku sedang berada di mobil , aku akan pergi ke kantor sekarang"
"Kau jangan ke kantor pusat, pergilah ke kantor cabang, ada yang ingin papa bicarakan dengan mu"
"Pa..., kenapa tidak nanti saja, aku sudah terlambat saat ini"
"Edward...,apa kau melawan perintah papa , sekarang juga kau ke kantor papa segera, jika Tidak...
" Okey... okey pa..., ini aku akan menuju ke kantor cabang " Jawab Edward kesal
Setelah panggilan mati, Edward pun langsung memukul stir mobil nya dengan kuat...
"Akhhh......, aku benar-benar muak dengan semua ini, ini pasti ada sangkut paut nya dengan Alnord sialan, lihat saja jika papa berani memarahi ku, maka aku akan membuat perhitungan dengan mu Alnord.. " teriak Edward marah
Setelah itu dia langsung Melajukan mobil nya ke arah kantor cabang yang di pegang oleh papa nya...