Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 18 Mencari mainan anak
Memikirkan ini Zillan menjadi sedih, apa yang sudah dia lakukan benar-benar membuat Dania membencinya dan tidak mau mengenalnya.Tetapi apakah karena Dania membencinya lalu Dania memilih melupakannya dan menikah dengan Nelson dan akhirnya mereka mempunyai seorang putri. Semakin memikirkan ini hati Zillan semakin sesak. Apakah Dania sudah tidak mencintainya lagi.
Dengan tersenyum Zillan bertanya kepada Dania "Apa yang membuatmu tersenyum, Nona Glenn.? "
Tiba-tiba Dania memudarkan senyumannya ia sadar kalau ia sudah keceplosan dalam tingkahnya .
"Tiba-tiba saya juga mengingat pertama kali bertemu dengan suamiku. " Ucap Dania tetapi ia tidak berkata suami yang dia maksud adalah Nelson juga tidak berkata di mana ia pertama kali bertemu dengan suaminya. Jadi tentu saja yang di maksud Dania adalah Zillan.
Tetapi tentu saja Zillan tidak mengerti siapa yang di maksud oleh Dania, dirinya atau Nelson.
"Apakah yang kamu maksud adalah saya, Dania.? " Batin Zillan sedikit senang.
"Apakah kamu dan Pak Nelson sudah lama menikah.? " Tanya Zillan, sebenarnya hatinya sakit jika menanyakan hal ini.
"Hm, sudah mau 9 tahun.? "
"Sudah mau 9 tahun.? " Beo Zillan
Dania tahu apa yang di pikir kan oleh Zillan, Ya.. Pernikahan Dania dan Zillan sudah mau masuk 9 tahun. Jika Zillan akan bertanya tentang dirinya dan Nelson maka Dania akan menjawabnya tentang dirinya dan Zillan, Dania juga ingin Zillan ingat kembali masa-masa saat mereka bersama juga ingin Zillan ingat kembali saat Zillan menyakiti nya.
Melihat Zillan menundukkan kepalanya Dania tahu Zillan juga sadar jika pernikahan mereka sudah mau 9 tahun.
"Kenapa Pak Zillan.? " Tanya Dania.
"Pernikahan ku dan istri ku juga sudah mau 9 tahun.? "Ucap Zillan dengan sedih.
"Ohh begitu,, kebetulan sekali ya. " Ucap Dania dengan tersenyum.
"Ya, sangat kebetulan. " Ucap Zillan lalu ia menatap lulus ke depan.
Tiba-tiba ponsel Zillan bunyi ia melihat nama Azelea di layar ponselnya ia mengabaikannya dan tidak mau menjawab tetapi Azelea tidak berhenti menghubunginya.
"Kenapa tidak jawab telepon, Pak Zillan, mana tau ada hal yang penting. " Ucap Dania. Sebenarnya Dania dapat melihat nama Azelea di layar ponsel Zillan.
"Dasar wanita tidak tahu malu, masih saja mengejar Zillan. " Batin Dania.
Akhirnya Zillan pun menjawab panggilan telepon Azelea.
"Ada apa. " Tanya Zillan . Dania melihat sikap Zillan menjawab telepon Azelea ia mengeryit keningnya.
"Zillan, kamu lagi di mana.? " Tanya Azelea di seberang sana.
"Ada apa kamu telepon saya.? " Tanya Zillan seperti biasa jika tidak penting dia tidak akan jawab pertanyaan Azelea.
"Apakah kamu punya waktu. "
"Jika tidak ada yang penting saya akan tutup teleponnya. "
"Tunggu Zillan, bolehkah kamu menemani saya belanja. "
Zillan tidak menjawabnya tetapi dia langsung menutup teleponnya .
Zillan sangat muak dengan sikap Azelea yang selalu ingin mendekatinya. Jika tidak memandang kebaikan ibunya Azelea kepada ibunya,Zillan benar-benar ingin mengusirnya dari kehidupannya. Tidak mengizinkan Azelea menginjak kota ini.
Sementara di sisi lain, Azelea langsung melempar ponselnya ke tempat tidurnya dengan amarahnya.
"Tidak peduli gimana sikap mu terhadapku ,saya tetap berusaha membuatmu mencintai ku." Ucap Azelea dengan marah.Tetapi tiba-tiba ia mengingat sesuatu.
"Dania.., benarkah wanita itu bukan Dania. Tetapi walaupun dia bukan Dania dia sangat mirip Dania dan itu akan membuat Zillan semakin tidak memandang ku. Tidak,, saya tidak akan membiarkan dia mendekati Zillan walaupun dia bukan Dania. "
Lalu Azelea mengambil ponselnya dan menelepon seseorang, tidak lama kemudian orang yang dia telepon pun mengakat teleponnya.
"Ada apa.? " Jawab seseorang di seberang telepon.
"Kak Bara, apakah kamu yakin saat 5 tahun yang lalu Dania benar-benar meninggal di gubuk itu. " Tanya Azelea.
"Kenapa kamu tanya begitu.? "
"Kamu tahu ada seorang wanita yang sangat mirip dengan Dania tetapi saya tidak yakin apakah dia benar-benar Dania atau bukan. "
"Apa maksud mu. "
"Glenn,,, wanita yang sangat mirip dengan Dania itu bernama Glenn dan sekarang dia bekerja di perusahaan Zillan."
"Maksud mu Dania tidak mati "
"Saya tidak yakin , tetapi wanita itu benar-benar sangat mirip Dania cuma ada sedikit berbeda saja dari penampilannya dengan Dania dan katanya dia berasal dari Amerika.
"Baiklah saya tahu. " lalu Bara pun langsung menutup teleponnya.
"Jika kamu adalah Dania maka kamu akan mengalami hal yang sama seperti 5 tahun yang lalu. " Ucap Azelea dengan tersenyum jahat.
Sementara di sisi tadi, setelah Zillan menutup teleponnya senang tidak senang,melihatnya Dania pun mengeryitkan keningnya dan bertanya "Apa ada masalah, Pak Zillan.? "
"Ngak ada, bukan hal yang penting. " Ucap Zillan
"Apa itu kekasihmu." Tanya Dania
Zillan langsung menoleh ke arahnya dan berkata dengan tidak senang " Bukankah saya sudah mengatakan kami tidak memiliki hubungan apa-apa. "
Dania tidak berkata apa-apa lagi melihat Zillan sepertinya sedang emosi nya.
"Maaf." Ucap Zillan
"Gak pa-pa. Baiklah karena saya sudah lama berada di sini tadi , jadi sekarang saya sudah mau pergi. " Ucap Dania lalu beranjak dari tempat duduknya .
"Tunggu,, " Ucap Zillan memegang pergelangan tangan Dania dan Dania langsung melepaskannya.
"Maaf" ucap Zillan
"Apakah kamu punya waktu segan.? "Sambungnya lagi.
"Apa ada yang perlu saya bantu.? " Tanya Dania.
"Ya,,bolehkah kamu membantuku mencari mainan kesukaan anakmu.? "ucap Zillan
"A.. Apa.? " Ucap Dania terkejut