NovelToon NovelToon
Hidden Rich Twins

Hidden Rich Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cahyaning fitri

No boomlike, baca pelan-pelan. Anak kecil di harap menyingkir....

IG : Abiyu686


Halwa Callista adalah seorang wanita muda, memiliki paras yang sangat cantik dan memiliki sejuta kemampuan. Dia adalah seorang pengusaha wanita di Belanda. Dia terpaksa menyembunyikan identitasnya karena ingin mengungkapkan sebuah rencana pembunuhan terselubung kepada saudara kembarnya bernama Salwa Callista Mereka berpisah sejak bayi karena perceraian kedua orang tuanya. Salwa Callista sendiri terbaring koma tidak berdaya di Rumah Sakit karena sebuah kecelakaan yang sangat tragis.

Untuk mengungkapkan misteri tersebut, Halwa Callista terpaksa berpura-pura menjadi saudari kembarnya, istri dari Dimas Sanjaya dan ibu dari anak berusia lima tahun bernama Noah.

Siapakah yang bertanggung jawab atas kecelakaan saudari kembarnya sampai terbaring koma di Rumah Sakit?

Baca dan ikuti kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Liburan ke kebun binatang

Mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti di depan halaman rumah, ternyata Dimas masih berada di rumah. Dimas sedang duduk santai di dekat kolam renang, sambil membaca koran. Noah menghampiri Papahnya dan berhambur ke pelukan sang papa.

"Papa?" panggil Noah.

"Hei, Sayang, Kau sudah pulang?" tanya Dimas kepada putranya.

"Sudah, Papa," jawabnya.

"Papa, di sekolah akan diadakan piknik dan kali ini kami semua akan mengunjungi kebun binatang, Apakah Noah boleh ikut?" tanya Noah.

"Ehm, tapi, Papa dan Mama Anita ada acara penting! Jika kamu pergi, kamu akan didampingi siapa?" tanya Papanya.

"Sama Mama," jawab Noah, menunjuk ke arah Mamanya yang baru saja masuk. Halwa yang merasa ditunjuk, menoleh ke arah keduanya.

"Baiklah, Papa setuju, asalkan kamu jangan nakal," tuturnya.

"Hore, hore, Asyik." senang Noah berjingkrak-jingkrak.

Halwa menyerahkan surat yang harus ditandatangani oleh Dimas, kemudian dia berlalu pergi ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Sudah, Sayang, Papa sudah menandatanganinya! Kamu bisa pergi dengan Mama," ujar Dimas.

Tiga Hari Berlalu

Dimas dan Anita sudah bersiap-siap hendak berlibur ke Bali. Mereka juga sudah memesan tiket penerbangan pagi, sampai di Bali mereka bisa langsung istirahat. Sedangkan Halwa dan Noah memiliki rencana lain yaitu perjalanan wisata ke kebun binatang. Sudah ada bis besar yang disediakan pihak sekolah untuk para murid dan orang tua. Halwa mengikuti peraturan yang diberikan oleh Sekolah.

Mereka berdua duduk di bangku paling depan bis besar tersebut. Sekitar pukul delapan pagi, bis berangkat. Dari rumah, Halwa sudah menyiapkan bekal dan air minum untuk Noah.

Sepanjang perjalanan Noah begitu bersemangat dan antusias, dia tidak berhenti melihat ke arah jendela, melihat pemandangan yang sangat indah.

"Mah, pemandangannya sangat indah?" ujarnya.

"Iya, Sayang! Kamu suka?" tanya Halwa tersenyum kepada Noah.

"Suka, Mah!" senang Noah, hatinya begitu riang gembira. Sepanjang perjalanan Noah tidak berhenti bercerita, dia sangat cerewet seperti Papanya.

Tidak terasa bis yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat tujuan. Mereka turun dan membeli tiket untuk masuk ke Kebun binatang. Para guru membagi menjadi lima kelompok, supaya mudah untuk menghitung jumlah anak-anak dan orang tuanya. Noah berada di kelompok satu. Tujuan pertama mereka, mereka akan melihat burung. Di tempat tersebut, anak-anak bisa berlibur sambil belajar di kebun binatang.

Noah begitu bahagia melihat berbagai macam banyak burung. Mungkin ini adalah pengalaman pertama baginya.

"Ayo, Sayang, berfoto dengan burung kakaktua," ucap Mamanya.

"Takut, Ma," jawab Noah.

"Jangan takut, Sayang, burungnya jinak kok," timpal petugas kebun binatang. Mereka pun berfoto selfie dengan banyak burung seperti burung kakaktua, burung beo, dan jenis burung lainnya.

Dari tempat burung, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat binatang-binatang buas. Noah sangat senang, ini adalah pertama kalinya dia melihat harimau dan singa dalam jarak yang sangat dekat. Dari tempat binatang buas, mereka menuju ke kandang kuda. Namun di kebun binatang ini, kudanya dibiarkan secara bebas. Para pengunjung bisa menunggang kuda dengan hanya merogoh kocek sebesar lima puluh ribu rupiah, dan ada petugas sendiri yang membantu memegang tali kudanya. Halwa menyuruh Noah beristirahat sebentar, karena dia melihat kalau Noah terlihat capek dan lelah. Halwa menyeka keringat yang membasahi kening putranya.

Tiba-tiba saja ada orang berteriak meminta tolong, karena kuda yang ditungganginya tidak bisa dikontrol. Semua orang yang melihat itu berteriak histeris, kuda terus berlari tanpa henti. Petugas yang bertanggung jawab pun kualahan menangkap kuda tersebut. Halwa menitipkan Noah kepada guru sekolahnya. Guru sekolahnya di buat keheranan dengan apa yang dilakukan oleh Mama Noah.

Halwa berlari kencang dan mengambil kuda yang sedang dipegang oleh salah satu petugas. Dengan kuda tersebut Halwa mengajar anak kecil itu, anak itu terus menangis, dia bingung harus berbuat apa, sedangkan orang tuanya menangis histeris melihat kejadian tersebut. Suasana ramai dan menjadi sangat riuh dengan teriakan.

Halwa masih mengejar kuda itu, dia mengarahkan kuda yang ditungganginya ke arah kuda yang berlari kencang. Dia berusaha meraih tali, agar memudahkannya untuk berpindah ke punggung kuda. Dengan ancang-ancang yang pas, dia melompat ke arah kuda itu. Semua mata yang melihat dan menyaksikan menjerit ketakutan. Halwa berusaha menenangkan kuda tersebut agar mau berhenti. Dan benar saja kuda itu berhenti seketika. Dia berusaha untuk turun dari kuda dan menurunkan anak yang sedang ketakutan itu. Orang tuanya langsung menghampiri anaknya dan langsung memeluknya.

Halwa masih berusaha untuk menenangkan kuda itu. Biasanya kuda sangat senang jika diberikan sentuhan lembut di bagian leher kuda, barulah kuda tersebut merasa tenang kembali. Biasanya kuda bersikap seperti itu karena jiwanya merasa terancam atau ketakutan. Setelah cukup tenang, dia mengembalikan kuda tersebut ke petugas yang merawatnya. Petugas tersebut berterima kasih dan memberikan pujian kepada Halwa. Semua orang yang melihat dan menyaksikan aksi berani dari salah satu orang tua murid bertepuk tangan dan memberikan selamat. Terutama para guru Sekolahan Noah, mereka tidak henti-hentinya memuji aksi Halwa. Halwa hanya tersenyum dan mencoba beramah-tamah dengan semua orang.

Selesai berkeliling kebun binatang, akhirnya mereka semua pulang. Sepanjang perjalanan Noah tidak berhenti memuji aksi Mamanya yang sangat berani.

"Mama hebat banget, kok Noah baru tahu kalau Mama bisa sehebat itu," ucap Noah, membuat Halwa terkekeh geli. Sebenarnya dia tidak ingin menunjukkan keahliannya menunggang kuda, namun melihat anak itu dia merasa tidak tega. Dia terlatih menunggang kuda saat dirinya masih berada di asrama. Dan itu adalah salah satu keahliannya.

Tidak terasa bis yang mereka tumpangi sudah berhenti di depan sekolah. Halwa dan Noah sudah dijemput oleh sopir pribadinya. Mereka kembali ke rumah, di perjalanan Noah tertidur di dalam mobil. Sampai di depan rumah, Halwa menggendong putranya masuk. Dan dia meletakkan tubuh putranya di tempat tidur.

"Sepertinya dia kelelahan," gumamnya. "Kau memang anak yang sangat pintar, aku berjanji akan menjaga dirimu dengan segenap jiwaku," lirihnya sambil mencium kening putranya.

Halwa merasakan tubuhnya sangat lengket, dia pun memutuskan untuk berendam di bathtub di kamar mandi Noah. Rasanya sangat segar, dan badannya terasa rileks. Biasanya selesai mandi dia akan dipijat oleh seorang profesional. Dan dia dimanjakan oleh para pelayan. Namun disini, dia harus lebih mandiri dan menjadi seorang wanita yang sangat sederhana seperti saudara kembarnya.

Selesai mandi dan memakai baju, dia berbaring di samping putranya. Tidak terasa matanya sangat mengantuk, dia pun tertidur dan sudah berada di alam mimpi.

to be continued...

***************************************

1
Bintang 1016
Luar biasa
Miausaus
ijin baca ka
Fransiska Musilah
huek .... nurul /Puke//Puke/
Fransiska Musilah
nurul...
bukalah mata htimu.jangan egois !
Te Yandes
Luar biasa
gempi
h
Anonymous
ok
Vonny Vanessa
Luar biasa
Ibu Dewi
y lucu bsnget aku sangat ingin punya anak kembar tpi alloh tida memberi ki anak kembar hehe nasib
Bella Hikmah
seru sekali
Ibu Dewi
ah aku jdi msles baca nys klo cerita nya begini salwa di sakiti sekaranh halea juga dama bosen jdi nya malah emosi baca nya juga
Ira
ok
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹
Yulia Setiawan
Luar biasa
Yeti priawartini
,💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Anonymous
keren
Sri Wiwin
buat salwa bahagia ama reyhan
Itoh
tidak menarik ceritanya terlalu berbelit²
Itoh
ktanyaa ahli beladiri tpii d ko lemahh gk ada perlawanan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!