Hidden Rich Twins

Hidden Rich Twins

Bab 1 : Perkenalan Tokoh

Halwa Callista adalah seorang wanita yang sangat cantik dengan sejuta kemampuan. Dia adalah seorang pengusaha wanita muda yang sukses di Belanda, menggantikan kakeknya. Ditangan Halwa, Perusahaan peninggalan sang kakek berkembang dengan sangat pesat dan maju di lingkup Perusahaan berkembang lainnya. Halwa bukan hanya cerdas di dalam dunia bisnis, ia juga mahir melindungi dirinya. Sejak kecil, ia dituntut oleh sang kakek belajar ilmu beladiri, memanah, menembak dan menunggang kuda.

Salwa Callista adalah saudari kembar dari Halwa, dia juga wanita yang cantik. Namun nasibnya tidak seberuntung Halwa. Dia hanya seorang wanita biasa, yang bekerja serabutan hanya untuk memenuhi kebutuhan diri dan ayahnya saja. Salwa juga bukan seorang wanita karir, dia hanya tamatan SMA saja, tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak memiliki biaya untuk kuliah. Salwa sudah menikah dan memiliki seorang anak bernama Noah Sanjaya, anak laki-laki berusia empat tahun.

Dimas Sanjaya adalah laki-laki tampan, dia adalah seorang Pengusaha terkenal, namanya sudah dikenal oleh banyak pengusaha di Indonesia. Dia adalah suami dari Salwa, dan ayah dari Noah Sanjaya.

Reyhan Arsenio adalah sahabat Salwa saat sekolah, tempat Salwa membagi suka dan dukanya. Reyhan sendiri juga seorang pengusaha yang cukup kompeten, namun tidak ada siapapun mengetahuinya kalau Reyhan seorang CEO dari Perusahaan besar. Dia menaruh hati kepada Salwa, sejak sekolah. Namun hati Salwa sudah diberikan kepada Dimas Sanjaya.

Anita Key adalah istri kedua dari Dimas. Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua masing-masing, karena orang tua Dimas sendiri tidak pernah merestui pernikahan putranya dengan Salwa yang hanya wanita miskin dan tidak berpendidikan sama sekali.

Noah adalah putra dari Dimas Sanjaya dan Salwa Callista. Semenjak kepergian sang ibu tanpa kabar, ia diperlakukan kejam oleh ibu tirinya. Sehingga dia menjadi anak yang pendiam dan takut dengan orang, terutama kepada Anita, ibu tirinya.

Halwa Callista adalah seorang wanita yang sangat cantik dengan sejuta kemampuan. Dia tumbuh dan besar bersama kakek dan nenek di Belanda. Ibunya sendiri bernama Anna William Vander sudah meninggal, saat Halwa kecil berusia dua tahun. Dia dibesarkan oleh kakek dan neneknya di lingkungan yang serba ada dan berkecukupan, atau bisa dibilang cucu dari orang kaya. Kakeknya bernama Robert William Vander, berkebangsaan Belanda namun istrinya asli orang Indonesia, bernama Reisa Wiratama Vander. Robert adalah seorang Pengusaha industri teknologi, karena sebagian besar orang Belanda terhubung dengan teknologi, dan teknologi adalah topik hangat di negara ini.

Selain industri teknologi, kakeknya juga memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Ada berhektar-hektar lahan pertanian yang masih berjalan sampai sekarang. Dan itu juga merupakan salah satu sumber penghasilan untuk masyarakat sekitar, yang tinggal di pedesaan tersebut. Banyak diantara mereka menjadi buruh atau pekerja dipertanian Robert. Mereka sangat senang bekerja dengan Robert, karena Robert sendiri adalah orang yang sangat loyal dalam pembayaran upah karyawan.

Sejak kecil Halwa dididik oleh sang kakek dengan sangat keras, agar menjadi seorang pribadi yang kuat, tegas, dan bertanggung jawab. Itu bertujuan supaya Halwa bisa meneruskan kerajaan bisnis sang kakek. Saat kecil, ia dituntut untuk belajar di Sekolah khusus untuk anak-anak pengusaha. Yang nantinya mereka akan meneruskan Perusahaan orang tua.

Halwa kecil belajar di Sekolah tersebut dengan anak-anak dari pengusaha lain. Halwa yang memang sangat mudah dalam bergaul, dalam waktu cepat dia memiliki banyak kawan dan teman.

Robert sengaja menyekolahkan cucunya di Sekolah tersebut, agar cucunya mendapatkan ilmu dan pelajaran ekstra kurikuler yang lain, seperti ilmu beladiri, ilmu memanah, ilmu menembak, dan pelajaran menunggang kuda. Dan itu adalah pelajaran ekstrak kurikuler yang wajib diikuti oleh semua anak-anak.

Halwa memang seorang wanita, namun kemampuan dan kecerdasannya tidak diragukan lagi. Dalam kurun waktu kurang dari empat tahun, dia sudah mengantongi gelar MBA, dengan predikat terbaik. Halwa muda pun terjun di dunia bisnis sang kakek, disektor pertanian. Seiring berjalan waktu, bisnisnya berkembang pesat. Dalam waktu satu tahun, bisnisnya merambah sampai ke luar kota bahkan luar negeri. Melihat kemajuan dan keberhasilan cucunya, Robert sangat senang dan bangga. Hingga akhirnya Robert menyerahkan dan mempercayakan bisnis kepada sang cucu.

Semakin hari Perusahaan yang dikelola oleh Halwa, semakin berkembang pesat. Dia adalah pembisnis wanita yang paling muda di Belanda.

Dengan kepandaian dan kecerdasannya, ia mampu meraih predikat pengusaha wanita terbaik nomer lima. Tidak sampai di situ, ia juga dikenal sebagai wanita yang sangat baik dan ramah kepada siapapun. Sebagian penghasilannya, ia sumbangkan kepada beberapa panti asuhan, panti jompo, panti asuhan disabilitas dan panti sosial lainnya.

Disaat karir sedang naik diatas daun, nenek yang sangat disayanginya meninggal akibat penyakit yang diderita sang nenek. Sang nenek tidak dapat bertahan hidup, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit. Halwa sangat sedih, sepeninggal neneknya. Nenek yang sudah merawat dan membesarkan, pengganti seorang ibu di dalam kehidupannya, telah meninggalkan dia untuk selama-lamanya.

Kepergian sang nenek ternyata membuat kesedihan mendalam bagi sang kakek. Hingga ia jatuh sakit, terus memikirkan istri tercinta. Kakeknya telah kehilangan separuh nyawa dan tulang sumsumnya. Satu bulan kemudian sang kakek dipanggil oleh sang Maha Kuasa.

Sebelum sang kakek meninggal, kakeknya meninggalkan sebuah kotak, dimana di dalamnya terdapat sebuah liontin dan sepucuk surat. Kakek berpesan, bahwa dirinya harus kuat dan menjadi wanita hebat. Mampu melindungi yang lemah dan menolong yang susah. Itu yang selalu diingat oleh seorang Halwa.

Halwa memandangi kotak yang ditinggalkan oleh kakeknya. Dia hanya melihat isinya sekilas. Kata kakek, kotak tersebut adalah peninggalan dari ibunya sebelum meninggal. Halwa mencoba untuk membuka, ia sangat penasaran dengan isi dari surat yang ditinggalkan oleh mendiang ibunya.

Halwa membuka kotak tersebut, disana terdapat satu buah liontin. Dimana di liontin tersebut, terdapat foto dua bayi kembar. Hatinya bertanya-tanya, otaknya diliputi oleh banyak pertanyaan. Ia pun membuka surat dengan amplop berwarna merah, surat yang ditulis oleh ibunya sendiri sebelum meninggal.

Hatinya takut, tangannya bergetar, saat hendak membuka amplop tersebut. Namun, seperti apa yang dikatakan sang Kakek, ia harus menjadi wanita yang kuat. Ia robek ujung amplop tersebut, dan mengeluarkan isinya.

to be continued......

Assalamualaikum semuanya? Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Author ucapkan syukur kepada Allah, karena sampai sekarang masih diberikan kesehatan. Hingga Author masih tetep nulis, walaupun segudang kesibukan selalu menyertai Author.

Terima teman-teman yang masih setia, yang masih mengikuti Author sampai disini. Bantu Like dan komen sebanyak-banyaknya untuk karya Author ini. Semoga yang ngasih like, komentar, vote, dan rate bintang lima, tambah sukses, cantik, banyak rezeki. Amin.

Terima kasih banyak 🙏🙏

Terpopuler

Comments

reza indrayana

reza indrayana

awal baca SDH sedih dg kisah hidup Salwa yg menderita dn beda dg Halwa yg serba berkecukupan...😥😥😥

2024-04-30

1

Dede Mila

Dede Mila

tulang rusuk kali Thor bukan sumsum...

2024-05-08

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 : Siapa bayi itu?
3 Bab 3 : Datang ke Indonesia
4 Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5 Bab 5 : Kedatangan Halwa
6 Bab 6 : Mama pulang
7 Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8 Bab 8 : Noah Menangis
9 Bab 9 : Kemarahan Halwa
10 Bab 10 : Siapa Reyhan?
11 Bab 11 : Keberanian Halwa
12 Bab 12 : Suara rintihan
13 Bab 13 : Bertemu Reyhan
14 Bab 14 : Rasa Cemburu
15 Bab 15 : Masih Ada Rasa
16 Bab 16 : Murka Hilda
17 Bab 17 : Suara Laknat
18 Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19 Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20 Bab 20: Makan Malam Bersama
21 Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22 Bab 22 : Wanita Ular
23 Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24 Bab 24 : Merubah Penampilan
25 Bab 25 : Misi 1
26 Bab 26 : Perpisahan
27 Bab 27 : Pergi ke Pesta
28 Bab 28 : Penyerangan
29 Bab 29 : Misi 2
30 Bab 30 : Kemarahan Anita
31 Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32 Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33 Bab 33 : Kecurigaan Besar
34 Bab 34 : Murka Dimas
35 Bab 35 : Mencari Petunjuk
36 Bab 36 : Surat Cerai
37 Bab 37 : Hilang Kesabaran
38 Bab 38 : Pesan terselubung
39 Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40 Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41 Bab 41 : Kepergian Salwa
42 Bab 42 : Depresi 1
43 Bab 43 : Depresi 2
44 Bab 44 : Menemui Dimas
45 Bab 45 : Dinner Bersama
46 Bab 46 : Kepergian Halwa
47 Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48 Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49 Bab 49 : Makan Bersama
50 Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51 Bab 51 : Mencari Halwa
52 Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53 Bab 53 : Pertemuan
54 Bab 54 : Makan Siang
55 Bab 55 : Belajar Menerima
56 Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57 Bab 57 : Yes, I want to marry you
58 Bab 58 : Perpisahan Sementara
59 Bab 59 : Hari Pernikahan
60 Episode 60 : Honeymoon
61 Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62 Episode 62 : Memulai Dari Awal
63 Episode 63 : Pulang ke Belanda
64 Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65 Episode 65 : Kedatangan Nurul
66 Episode 66 : Kecelakaan Maut
67 Episode 67 : Menemui Reyhan
68 Episode 68 : Bertemu Antonio
69 Episode 69 : Kesedihan Halwa
70 Episode 70 : Pengakuan Halwa
71 Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72 Episode 72 : Tatap Mataku
73 Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74 Episode 74 : Terlalu Perih
75 Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76 Episode 76 : Insiden Pencurian
77 Episode 77 : Keputusan Halwa
78 Episode 78 : Bertemu Antonio
79 Episode 79 : Hari Pernikahan
80 Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81 Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82 Episode 82 : Sampai di Belanda
83 Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84 Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85 Episode 85 : Cynthia Sakit
86 Episode 86 : Anak Alien
87 Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88 Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89 Episode 89 : Insiden
90 Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91 Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92 Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93 Episode 93 : Bertemu Daddy
94 Episode 94 : Bonus
95 Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96 Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97 Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98 Episode 98 : Terlanjur Basah
99 Episode 99 : Berburu Hadiah
100 Episode 100 : The End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 : Siapa bayi itu?
3
Bab 3 : Datang ke Indonesia
4
Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5
Bab 5 : Kedatangan Halwa
6
Bab 6 : Mama pulang
7
Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8
Bab 8 : Noah Menangis
9
Bab 9 : Kemarahan Halwa
10
Bab 10 : Siapa Reyhan?
11
Bab 11 : Keberanian Halwa
12
Bab 12 : Suara rintihan
13
Bab 13 : Bertemu Reyhan
14
Bab 14 : Rasa Cemburu
15
Bab 15 : Masih Ada Rasa
16
Bab 16 : Murka Hilda
17
Bab 17 : Suara Laknat
18
Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19
Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20
Bab 20: Makan Malam Bersama
21
Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22
Bab 22 : Wanita Ular
23
Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24
Bab 24 : Merubah Penampilan
25
Bab 25 : Misi 1
26
Bab 26 : Perpisahan
27
Bab 27 : Pergi ke Pesta
28
Bab 28 : Penyerangan
29
Bab 29 : Misi 2
30
Bab 30 : Kemarahan Anita
31
Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32
Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33
Bab 33 : Kecurigaan Besar
34
Bab 34 : Murka Dimas
35
Bab 35 : Mencari Petunjuk
36
Bab 36 : Surat Cerai
37
Bab 37 : Hilang Kesabaran
38
Bab 38 : Pesan terselubung
39
Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40
Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41
Bab 41 : Kepergian Salwa
42
Bab 42 : Depresi 1
43
Bab 43 : Depresi 2
44
Bab 44 : Menemui Dimas
45
Bab 45 : Dinner Bersama
46
Bab 46 : Kepergian Halwa
47
Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48
Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49
Bab 49 : Makan Bersama
50
Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51
Bab 51 : Mencari Halwa
52
Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53
Bab 53 : Pertemuan
54
Bab 54 : Makan Siang
55
Bab 55 : Belajar Menerima
56
Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57
Bab 57 : Yes, I want to marry you
58
Bab 58 : Perpisahan Sementara
59
Bab 59 : Hari Pernikahan
60
Episode 60 : Honeymoon
61
Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62
Episode 62 : Memulai Dari Awal
63
Episode 63 : Pulang ke Belanda
64
Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65
Episode 65 : Kedatangan Nurul
66
Episode 66 : Kecelakaan Maut
67
Episode 67 : Menemui Reyhan
68
Episode 68 : Bertemu Antonio
69
Episode 69 : Kesedihan Halwa
70
Episode 70 : Pengakuan Halwa
71
Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72
Episode 72 : Tatap Mataku
73
Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74
Episode 74 : Terlalu Perih
75
Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76
Episode 76 : Insiden Pencurian
77
Episode 77 : Keputusan Halwa
78
Episode 78 : Bertemu Antonio
79
Episode 79 : Hari Pernikahan
80
Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81
Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82
Episode 82 : Sampai di Belanda
83
Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84
Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85
Episode 85 : Cynthia Sakit
86
Episode 86 : Anak Alien
87
Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88
Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89
Episode 89 : Insiden
90
Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91
Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92
Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93
Episode 93 : Bertemu Daddy
94
Episode 94 : Bonus
95
Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96
Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97
Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98
Episode 98 : Terlanjur Basah
99
Episode 99 : Berburu Hadiah
100
Episode 100 : The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!