NovelToon NovelToon
My Beloved Partner

My Beloved Partner

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:398.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nirwana Asri

Awalnya Jaden hanya iseng menonton balap motor liar tapi setelah tahu siapa orang di balik helm full face itu, Jaden sengaja mengikuti balapan demi mengejar gadis impiannya.

Suatu hari Jaden menantang Bia.

"Elo kalah," ejek Jaden yang menghentikan motornya di depan motor Bia.

Bia membuka helm full face yang ia kenakan lalu turun dari motor. "Selamat elo menang," Bia mengulurkan tangannya untuk menyelamati Jaden.

Jaden turun dari motor lalu membuka helmnya dan setelah itu menjabat tangan Bia. "Gue mau lo penuhi janji lo," ucap Jaden dengan seringai licik.

"Apa pun," ucap Bia mantap.

"Jadi pacar gue," permintaan Jaden membuat Bia menarik tangannya kasar.

"Terima terima terima," terdengar sorakan orang-orang yang melihat Jaden menembak Bia. Bia menjadi malu karenanya.

"Dasar orang sinting," umpat Bia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nirwana Asri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Drrt drrt drrt

Ponsel Bia berbunyi. Ia meraba kasurnya untuk meraih ponselnya dengan mata yang masih terpejam.

"Hmm," Bia mengangkat panggilan video dari seseorang tapi ia belum melihat siapa itu karena ia malas membuka matanya.

"Bi elo lagi tidur ya, elah mentang-mentang gak kuliah lo males enak-enakan tidur siang," suara cempreng Keyla membuat Bia mengerjapkan mata.

"Di sini baru subuh ogeb, jam setengah lima pagi nih," Bia menunjukkan jam wekernya pada Keyla.

"Eh beda jam ya? "

"Ya iyalah masa ya iya dong," Bia mencebik kesal.

"Bi elo ke luar negeri gak ngajak-ngajak,"

"Mana ada orang kabur ngajak-ngajak, emangnya kita mau kawin lari,"

"Cih elo tuh yang gak mau diajak kawin, etdah kawin enak kali Bi,"

"Ni bocah kebanyakan nonton pilm biru ya gini, otaknya ngeres," umpat Bia.

"Ngeres? emang lo pikir otak gue berpasir apa, eh Bi elo gak kasian sama bonyok lo, lo juga gak kasian sama kak Jaden, dia tu ngarepin elo banget tahu Bi, jahara lo sumpah," ucap Keyla dengan ekspresi wajah kesal.

Wajah Bia berubah jadi sendu," iya Key gue jahat banget ya udah nyakitin hatinya Jaden, tapi gue gak mau nikah di usia muda Key, gue mau nikah kalau udah lulus kuliah,"

"Harusnya elo bilang dong nyet, bukanya kabur sampai ke negeri orang, ngomong baik-baik, kalau kaya gini sama aja elo mencampakkan orang yang menyayangi elo," kata Keyla bijak.

"Iya Key gue salah tapi gue udah gak ada muka buat ketemu sama Jaden, kalau gue balik gue gak tahu mau bersikap gimana sama dia, gue gak tega nolak tapi gue juga gak mau nikah cepet-cepet," kata Bia dengan penuh penyesalan.

"Lah emange doi ngajakin nikah sekarang Bi?" tanya Keyla. Bia menggedikkan bahunya.

"Elo sih terlalu berpikiran negatif soal pernikahan, dewasa dikit napa Bi, gue kesel lama-lama sama elo, elo bego kalau soal menjaga perasaan orang lain,"

Panggilan video itu terputus Keyla mengakhiri panggilannya secara sepihak. Bia yang menyadari kesalahannya menangis tersedu-sedu. Ia tak tahu bagaimana cara memperbaiki hubungannya dengan Jaden. Sedangkan untuk bertemu dengan mantan kekasihnya itu dia tidak punya muka.

Emely yang awalnya ingin membangunkan cucunya menjadi panik saat Bia menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

"Ada apa sayang?" tanya Emely seraya membawa Bia ke dalam pelukannya.

Bia menggeleng. Bibirnya sulit berkata-kata. Ia hanya ingin memeluk neneknya saat itu agar dirinya tidak merasa sedih lagi.

"Nek bolehkah aku tinggal sementara waktu di sini?" tanya Berlian setelah melonggarkan pelukannya.

"Tentu," jawab Emely. Namun nenek yang masih cantik di usianya yang tidak muda lagi itu tidak menyangka cucunya akan tinggal selama beberapa tahun ke depan.

Bahkan Bia meminta orang tuanya untuk mengurusi kepindahan sekolahnya. Gadis itu ingin meneruskan kuliahnya di Jerman karena ia takut bertemu dengan Jaden jika dia masih tinggal di sana.

Bia juga berharap suatu hari jika dia harus kembali ke Indonesia ia sudah mendengar kabar baik dari Jaden yang telah memiliki pasangan hidup yang ia idam-idamkan.

Tiga tahun kemudian

Berlian yang telah menyelesaikan kuliahnya di universitas ternama di Jerman itu memilih untuk membantu bisnis EO milik tantenya, Andrea.

"Sayang bisakah kamu gantikan tante untuk mengurus event besar di Indonesia, tante tidak bisa hadir karena kakakmu akan bertunangan di hari itu," kata Andrea.

"Apa? Apa sudah saatnya aku kembali ke Indonesia?" batin Bia.

"Baiklah tante, aku akan mengurus event di sana, aku juga sudah tiga tahun tidak kembali ke Indonesia," kata Bia mantap. Meskipun sebenarnya ia ragu untuk pulang ke negara kelahirannya.

"Berlian apa kau yakin akan kembali ke Indonesia?" tanya Antoni memastikan.

"Ya kek, tapi aku hanya mengurus event itu setelah selesai aku akan menetap di sini selamanya," kata Bia dengan tersenyum.

Setelah itu Bia pergi ke bandara Internasional yang ada di negara Jerman. Setelah menempuh perjalanan selama enam belas jam ia akhirnya sampai di Indonesia.

Bia sengaja mengubah penampilannya. Rambutnya yang pirang kini hanya sepanjang bahu namun ia cat hitam. Bia yang dulu suka mengenakan setelan casual sekarang lebih feminim dengan memakai rok span di atas lutut dan kemana-mana ia selalu memakai masker dan kacamata hitam.

Ketika ia baru akan menaiki taksi seseorang tak sengaja menabrak Bia sehingga paspor yang ia bawa terjatuh.

"Maaf," suara bariton itu sangat tidak asing baginya.

Bia yang mendongak saat mengambil paspornya yang terjatuh menjadi kaget ketika laki-laki yang ia temui itu adalah Jaden.

Jantung Bia seakan ingin lompat dari tempatnya. Apa yang ia khawatirkan terjadi juga. Bia tak mengeluarkan suara ia takut Jaden akan mengenali suara nya. Ia hanya mengangguk pelan.

Penampilannya yang serba tertutup membuat Jaden tak mengenali dirinya.Namun Jaden seperti merasakan sesuatu yang berbeda ketika bertemu dengan wanita yang tak sengaja ia tabrak itu.

Bia buru-buru masuk ke dalam taksi. Saat Bia sudah masuk ia menyuruh supir taksi itu jalan. Jaden menoleh saat mendengar suara yang ia kenali itu.

Ingin sekali ia mengejar wanita yang naik taksi tadi. Akan tetapi ia harus mengejar penerbangan waktu itu ke luar kota untuk urusan bisnis.

Di dalam pesawat Jaden merasa gelisah. Ia yakin itu suara Berlian, kekasih yang telah tiga tahun meninggalnya. Meski sudah lama tidak bertemu tapi ia masih ingat jelas suara merdu wanita itu.

"Berlian apakah kamu sudah kembali," gumam Jaden.

Setelah satu jam perjalanan ia pun sampai di kota yang ia tuju. Sebelum menuju ke lokasi perusahaan yang ia tuju ia terlebih dulu menghubungi anak buahnya yang ada di Jakarta.

"Aku ingin kau mengintai seseorang untukku,akan ku kirimkan alamatnya melalui pesan," Jaden menutup sambungan teleponnya.

Ia pun mengirimkan alamat rumah Rasya dan meminta anak buahnya untuk mengintai rumah itu. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mengawasi Bia.

Setelah urusan meeting dengan klien selesai, Jaden mendapat telepon dari anak buahnya.

"Lapor pak, ada seorang wanita dengan ciri-ciri rambut pendek sebahu dengan usia kira-kira dua puluh tahunan, saya akan kirimkan fotonya," anak buah Jaden mengakhiri panggilan kemudian mengirimkan foto wanita yang ia maksud ke handphone Jaden.

Jaden membelalakkan mata saat melihat foto wanita yang anak buahnya kirimkan ke ponsel pintarnya. "Berlian," lirih Jaden matanya mulai menggenang. Ia kembali merasakan kerinduan yang sudah hampir hilang selama tiga tahun.

"Kali ini aku tidak akan melepaskan dirimu Berlian," gumam Jaden dengan senyum menyeringai.

Setelah itu Jaden bergegas kembali ke Jakarta karena ia tak sabar menemui wanita yang telah mencampakkan dirinya. Ia ingin sekali mengintrogasi wanita yang pernah dicintainya saat itu. Meski cinta itu belum hilang sepenuhnya namun rasa kesalnya lebih besar terhadap Berlian.

...❤️❤️❤️...

Kira-kira apa yang terjadi setelah mereka bertemu? simak terus ya cerita aku di novel ini.

Kasih link dan hadiah ya kalau udah baca jangan pelit niatkan sodaqoh 😆

1
Sativa Kyu
👍👍
Nadira Alexa
Luar biasa
Enung Samsiah
wkwkwk 😂😂😂😂
Enung Samsiah
hahahaha😂😂😂😂
Enung Samsiah
keyla nnti sm juan
Enung Samsiah
rasain tuh anakmu bls dendam,,
Enung Samsiah
itu si Bia, lupa ya tanyain sebab pingsan jaden ada 2,, hrs tau biar nnti nggk pingsan lgi
bunda syifa
la trus setelah d tinggal pas lagi terpuruk selesai GT aja masalah cuma dengan sekali minta maaf
bunda syifa
gc jellas banget si Jaden
bunda syifa
ibu cellin sama aja, harus nya dia kn peduli sama menantu nya
bunda syifa
katanya cinta, masak istri d rumah sakit apalagi baru kehilangan anak malah d tinggal, gc jellas banget si Jaden, klo cemburu d omongin dong orang Aiden cuma nolongin
bunda syifa
bener tuh, setuju aq
bunda syifa
😅😅😅
bunda syifa
udah ganti panggilan y, padahal pas kecil cibul manggil Ara mami
bunda syifa
kapok kn si Jaden d kepoin istri nanya berapa mantan nya, bingung gc tuh mau jujur apa bohong😁😁
bunda syifa
bukan nya si Jaden sebelum ketemu Bia juga suka buat bibit-bibit pelakor, dia suka gonta-ganti cewek, contoh nya pas waktu mau makan sama mama cellin gc jadi gara-gara ada cewek yg tiba-tiba meluk sama cium Jaden
bunda syifa
padahal cerita nya bagus tapi ko' sepi y,
Nirwana Asri: kurang pemes kak
total 1 replies
Vania Kitagawa
kereen abis,sangat jelas alurnya tidak muter2,semangat thoos jangan kasih kendoor
Nirwana Asri: makasih kak atas dukungannya
total 1 replies
Murti Ningsih
pengennya kembar cowok seperti ortunya
Murti Ningsih
itu pelajaran buat Jaiden yg sering mempermainkan wanita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!