kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Mode Gelud
Hari itu juga, Suki dan kedua anaknya langsung menyusuri Sad Town yang telah hancur berantakan. Sesekali dia di serang oleh iblis hitam dan merah.
"Aa.. aku.. aku ingin pulang." Kata Gabby.
"Benar ma. Lebih baik, kita pulang saja." Sambung Lucxy.
"Aku takut ma." Lanjut Gabby.
"Benar." Kata Suki. "Memang, lebih baik kita berada di dunia kita saja. Dunia di mana tidak ada pertarungan dan darah."
Saat Suki mengeluarkan Key Of Teleport, dan membuka portal menuju pulau pribadi miliknya. Saat itulah ada suara dari kejauhan. Suara yang dia kenal.
"Lebih baik, kita mencari tuan Keyz di tempat yang lain, miauw."
"Benar, iblis di sini pun sepertinya sudah mulai meninggalkan Sad Town, graw!!"
"Tapi, kita tidak memiliki pintu kemana saja seperti milik tuan Keyz. Kita harus berjalan kaki? Aku capek!"
"Diablo!! Ini salahmu! Kamu harus bertanggung jawab!! Miauw!!"
"Benar kata Mimi, graaawww!!! Seandainya kalian tidak menyerang Sad Town, maupun dunia ini, kekacauan ini bakalan tidak akan pernah terjadi!! Graw!!"
Suki mengurungkan niatnya untuk membuka portal menuju pulau pribadi miliknya, dan berjalan menuju sumber suara itu.
Sedangkan Lucxy dan Gabby memprotes dirinya dari belakang. Tapi, tetap saja mereka mengikuti langkah kaki ibunya itu.
"Mimi!!" Teriak Suki.
Ketiga mahluk aneh itu langsung menoleh ke arah Suki.
Mata Mimi langsung berbinar!!! "Suki, miauw!!!"
Rin pun sama terkejutnya dengan Mimi, sedangkan Diablo, dia menatap Suki dengan pandangan tidak percaya.
Lalu, Lucxy dan Gabby pun muncul di belakang Suki.
"Tututututuuuu... Tuan Keyz!!! Miauw!!!!" Teriak Mimi, dan langsung menyerbu dan memeluk Lucxy.
"Wahh!! Ada apa ini???" Teriak Mimi.
"Heh, siapa perempuan ini? Berani sekali dia memeluk kakakku!!" Teriak Gabby. Dan Mimi pun menoleh ke arah Gabby.
"Tututututuuuu!!! Tuan Keyz jadi cewek!!!!! Miauw!!!!"
Nex
Cukup lama Suki menjelaskan siapa kedua orang yang mirip sekali dengan Keyz supaya Mimi mengerti.
"Mustahil, Tuan Keyz sudah punya anak!! Miauw!!!" TToTT. "Kenapa dia tidak bilang bilang sih, miauw?"
"Maaf, kami merahasiakan pernikahan kami." Jawab Suki, "kami tidak mau bikin heboh saat itu."
"Flip, dan Alice pasti ngamuk, graw!!" Kata Rin.
"Oh, ya. Siapa singa maskulin ini?" Tanya Suki.
"Fat Cat, dia sudah ber....."
"Nyan-can!!" Teriak Suki memotong kata kata Mimi.
"Jangan panggil aku Nyan-can, graww!!!" Protes Rin. "Aku Beasthlord yang agung, graaawww!!!"
"Ahaha... Fat Cat, tetap saja Fat Cat. Aku merindukan kamu." Dan Suki memeluk Rin singkat. "Lalu, siapa gadis iblis itu?" Suki melirik tajam ke arah Diablo.
Dan Diablo pun langsung berkeringat dingin. "Aa, aku... Aku iblis kontrak Tuan Keyz."
"Cih, nambah lagi wanita penghibur nya Keyz." Suki membuang muka.
"Bukan cuma dia. Miauw." Kata Mimi. "Masih ada satu lagi, dia bernama May. Dia sedang beristirahat di bangunan yang bernama perpustakaan."
"Apa?" Teriak Suki.
"Anu, bukan begitu, miauw. Maksudnya, masih ada lagi yang tuan Keyz tolong. Bukan cuma May, tapi, masih banyak orang yang di tolong oleh tuan Keyz.
Tapi, sekarang, tuan Keyz kehilangan kesadaran nya. Miauw!!!" Dan Mimi pun menangis sesenggukan ketika selesai mengatakan kata kata tadi. "Tuan Keyz, miauw!!! Tuan Keyz ngamuk, miauw!!!"
Lalu, Rin di bantu Diablo menceritakan kejadian kalapnya Keyz.
Sempat juga terjadi pertarungan singkat Suki dan Diablo, karena Suki marah saat Diablo mengatakan. "Penyerangan Sad Town di pimpin langsung oleh ku."
Tapi, Rin berhasil meyakinkan kalau Diablo saat ini berada di pihak yang sama.
"Jadi, graww!!" Kata Rin. "Mau kah kamu membantu kami menemukan tuan Keyz?"
"Ma.. ini bukan urusan kita, lebih baik kita pulang saja." Kata Lucxy.
"Tapi, kak. Papa kita sedang membutuhkan pertolongan." Sahut Gabby.
"Itu bukan urusan kita!! Aku tidak suka pertarungan!!" Lucxy diam sejenak. "Aku takut melihat Mama yang ngamuk seperti tadi." Lanjutnya dengan nada pelan.
Dan Suki langsung memeluk putra pertamanya itu. "Maaf, sayang. Maaf membuat kamu ketakutan. Tapi, itulah mama yang sesungguhnya.
Papa mu sedang membutuhkan kita. Kita harus menolongnya, supaya kita bisa hidup bersama."
"Tanpa papa pun kita bisa hidup dengan damai kan?" Jawab Lucxy.
"Tapi, mama masih mencintai dia."
"Maaa!! Mama dengar sendiri kan? Papa memiliki banyak sekali wanita penghibur. Dia..."
"Bukan begitu, miauw." Potong Mimi. "Maaf memotong pembicaraan kalian. Tapi, maksudnya. Wanita yang menemani kehidupan tuan Keyz bertambah. Bukan penghibur dalam arti yang lain. Miauw.
Tuan Keyz selalu menolong orang tanpa pamrih. Jadi, wanita wanita yang dia tolong, mereka akan selalu dekat dengan dia. Sebagai teman, miauw."
"Tapi, kita tidak memaksa kok, graww. Memang benar, ini bukan urusan kalian. Ini urusan kita. Lebih baik, kalian kembali saja ke rumah kalian. Dan jangan menjemput mara bahaya, graww." Sahut Rin. "Itu lebih baik."
"Benar juga, miauw. Masalah ini ada ketika kamu tidak berada di antara kami. Miauw, lebih baik, kita saja yang menyelesaikan ini semua." Mimi beranjak berdiri, dan di susul Rin dan Diablo. "Kami permisi, maaf sudah merepotkan kalian. Miauw."
"Maaf, karena sudah membawa bencana di Sad Town yang kamu cintai." Diablo membungkuk ke arah Suki. "Setelah aku menolong tuan Keyz, aku berjanji akan membangun ulang Sad Town."
"Bagus, yok kita ke Hiro town!! Graww. Aku yakin, tuan Keyz menuju ke sana." Rin meregangkan otot ototnya. "Persiapkan diri mu Diablo. Kita akan berjalan kaki, graww!!!"
"Aaarrrggg!!! Kenapa kalian tidak bisa terbang seperti aku dan tuan Keyz sih? Kan bisa lebih cepat!!"
"Jangan protes, miauw!!" Dan mereka bertiga pun pergi meninggalkan Suki dan kedua anaknya tanpa banyak bicara lagi.
Namun... "Ooii!!!" Terdengar teriakan lagi dari balik reruntuhan. "Tunggu, aku ikut!!" May muncul.
"Cih, dasar tukang nguping." Diablo menjewer telinga May.
"Aku tidak...." May menggeleng cepat.
"Hawa kehadiran mu terasa bodoh!! Jangan kelabui kami!!"
"Huaa!!! Maaf, pokoknya, aku mau ikut!!" May menatap ke arah Suki dan kedua anaknya. "Benar benar mirip Keyz. Tapi, Keyz ya Keyz. Tidak bisa di gantikan oleh siapapun!!"
"Wohohoho. Aku suka semangatmu, nak." Kata Diablo.
Dan mereka berempat pun hilang dari pandangan Suki dan kedua anaknya.
Suki menunduk dan termenung. Matanya berkaca kaca. Dia tidak bisa menahan rasa sakit di dadanya. Dia ingin menolong Keyz, tapi, dia juga tidak bisa menolak kata kata kedua anaknya. Lalu, dia menatap ke arah Lucxy dan Gabby dengan mata nanar. Lalu berkata. "Ini, Key Of Teleport. Kalian bisa pulang sendiri. Mama, akan mencari dan menolong papa kalian." Suki menyerahkan kunci ajaibnya.
"Tapi, ma..." Gabby memprotes.
"Sayang, papa kamu pernah bertaruh nyawa demi mama. Sekarang, saatnya mama membalas Budi kepada papa kalian.
Sesekali, kalian keluarlah dari pulau pribadi, siapa tau, mama sudah pulang dan membawa papa kalian."