Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertarungan Seru
Dewa api pun tersadar, lalu dia menarik aura membunuh nya, setelah tenang, dia bertanya pada ketiga teman nya itu siapa pelaku nya, tapi ketiga nya menjawab seperti apa yang mereka tahu.
"baiklah, jangan biarkan satu orang pun yang keluar dari kota ini!!" ucap dewa api yang geram.
Disisi lain.
saat ini Li Feng sudah berada di luar kota, dia sudah berkumpul bersama Li Xiulan dan panglima Gong, sebab disaat dia meninggalkan istana, Li Feng langsung keluar kota.
"bagaimana hasil penyelidikan pangeran semalam?" tanya panglima Gong yang penasaran.
"seperti yang paman tahu, mereka memiliki kultivator yang berkekuatan tinggi, seperti nya perang ini akan memakan banyak korban dari pihak kita" jawab Li Feng jujur.
"dua hari lagi mereka akan menyerang kita, sebaiknya kita kembali dan buat persiapan" ucap lanjut Li Feng, lalu mereka bertiga kembali ke kota, dimana kota itu menjadi markas mereka.
tiga hari kemudian.
Li Feng, Li Xiulan dan panglima Gong sampai di kota itu, nama kota adalah kota Nan, di namakan kota Nan karena pendiri kota Nan adalah Nan Jing, sehingga para penduduk menamakan kota itu kota Moya.
lalu ketiga nya pergi ke istana kota, tidak lama kemudian, mereka sampai di istana kota, lalu pergi ke aula pertemuan.
lalu Li Feng duduk di salah satu kursi yang ada, sementara Li Xiulan tetap berdiri di belakang nya, kemudian Li Feng menceritakan apa yang dia lihat di dalam markas musuh.
"seperti nya kita harus menyiapkan banyak jebakan di sekitar kota, karena selain mereka unggul jumlah, mereka juga sangat kuat" ucap Li Feng menjelaskan.
semua orang menganggukkan kepala mereka, karena mereka juga sepakat dengan saran Li Feng.
"tapi jebakan seperti apa yang harus kita siapkan Feng'er, dan apakah akan mempan?" tanya kaisar Ming Tao yang tampak putus asa.
sejenak Li Feng terdiam, dia tampak berpikir keras, karena apa yang di katakan kakek nya itu benar.
"entahlah kakek, aku juga bingung harus menggunakan jebakan apa" ucap Li Feng yang tidak menemukan, tapi tiba tiba dia menemukan ide.
"begini saja kek, perintahkan pada semua pasukan agar membuat banyak anak panah!! buat sebanyak banyak nya!!" ucap Li Feng yang sudah menemukan ide.
kaisar Ming Tao dan semua orang yang ada di aula pertemuan itu mengerutkan kening mereka.
"untuk apa dengan banyak anak panah Feng'er?" tanya Zhang Ling yang penasaran.
"nanti juga paman akan tahu" jawab Li Feng sambil tersenyum.
mereka yang mendengar jawaban Li Feng itu menjadi semakin penasaran, tapi mereka juga sadar jika Li Feng tidak akan memberitahu mereka rencana nya, sehingga mereka hanya diam saja.
"panglima Gong? perintahkan semua pasukan agar membuat anak panah!! ucap kaisar Ming Tao memberi perintah.
"baik yang mulia" jawab panglima Gong, lalu dia keluar dari aula pertemuan.
"apa murid murid kami juga menyiapkan anak panah Feng'er?" tanya Zhang Ling.
"benar paman, semakin banyak anak panah, maka akan semakin baik" jawab Li Feng sambil tersenyum.
"ada apa dengan anak ini?" gumam Li Feng membatin bingung.
setelah itu, semua Patriak klan mau pun sekte keluar dari aula pertemuan, dan hanya menyisakan kaisar Ming Tao, Li Feng dan Li Xiulan saja.
"apa yang kamu rencanakan Feng'er?" tanya kaisar Ming Tao yang sangat penasaran dengan rencana Li Feng.
"nanti juga kakek akan tahu" jawab Li Feng singkat.
6 hari telah berlalu dengan cepat.
pasukan bunga darah juga sudah berada di depan benteng kota, jumlah yang sangat banyak itu tidak membuat gentar pasukan Kekaisaran Tang.
Li Feng dan semua pasukan sudah bersiap di atas tembok kota, semua pasukan sudah menyiapkan anak panah.
"alirkan energi Qi kalian ke setiap anak panah yang di lepaskan!! agar menambah daya rusak pada musuh" ucap lantang Li Feng yang menggema di dalam kota.
"baik pangeran" jawab semua pasukan, baik itu prajurit kekaisaran, murid sekte maupun murid klan.
Dari jauh.
dewa api yang melihat jumlah pasukan yang berada diatas kota itu tersenyum menyeringai, sebab dia berpikir dapat mengalahkan mereka dengan sangat mudah.
"pasukan? serang dan rebut kota itu!!" perintah dewa api, lalu semua pasukan bunga darah bergerak maju.
di benteng kota, Li Feng masih menyuruh semua pasukan agar tetap tenang dan menunggu aba aba dari nya, 10 menit kemudian, pasukan bunga darah sudah sampai di jarak panah, lalu Li Feng memerintahkan pasukan yang berada di dalam kota agar melepaskan anak anak panah mereka.
Whush... Whush.. Whush...
ratusan ribu anak panah dilepaskan dari dalam kota dan melesat cepat ke pasukan bunga darah.
Sleep Sleep Sleep
ratusan ribu anak panah itu mengenai pasukan bunga darah, pasukan bunga darah yang berada di ranah pendekar suci itu seketika roboh satu persatu, sementara yang berada di ranah pendekar dewa, mereka masih bisa bertahan.
dari jauh, Li Feng yang melihat banyak pasukan bunga darah yang roboh karena terkena anak panah, dia menyuruh pasukan agar melepaskan anak panah lagi.
Whush... Whush... Whush...
sekali lagi ratusan ribu anak panah di lepaskan pasukan yang berada di dalam kota.
Sleep Sleep Sleep..
anak anak panah itu kembali menancap di setiap tubuh pasukan bunga darah, yang tadi nya masih bertahan hidup, kini mereka langsung tewas karena kembali terkena serangan panah.
"mundur!!" perintah dewa api yang melihat sudah setengah dari pasukan nya yang tewas terkena anak panah.
lalu dewa api, ketiga pemimpin lain nya bergerak maju, karena jika mereka tidak segera bergerak, maka pasukan bunga darah akan habis di bantai.
Li Feng yang melihat keempat pemimpin bunga darah yang menyerang itu pun tidak tinggal diam.
dia pun melompat ke atas langit dan melesat ke arah dewa api dan yang lain nya, lalu satu persatu mereka melepaskan serangan.
Booooomm Booooomm Booooomm
Whush... Whush... Whush... Whush..
Li Feng dan keempat lawan nya terpukul mundur ke belakang disaat serangan mereka beradu.
meski begitu, mereka masih belum terluka, sehingga Li Feng dan keempat musuh nya kembali bertarung.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus terjadi di depan kota, mereka terus melepaskan serangan dan mengindari serangan lawan, hanya dalam waktu singkat, sudah ratusan jurus yang mereka keluarkan.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terus bersahutan, Li Feng, dewa api dan yang lain nya bertarung makin sengit, sebab masing masing dari mereka sudah mulai mengeluarkan kekuatan mereka lebih besar lagi.
sementara itu, pasukan yang berada di dalam kota dan pasukan bunga darah hanya menyaksikan pertarungan tingkat tinggi itu, tidak ada yang berani mendekat.
karena jika ada yang berani mendekat, sudah pasti tubuh nya akan meledak dan menjadi kabut darah.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan terus terjadi.
Whush... Whush... Whush... Whush...
kembali Li Feng dan keempat musuh nya terlempar ke belakang.
"bajingan ini sangat kuat" ucap dewa api yang menggosok darah di mulut nya.
"benar saudara dewa api, aku yakin jika pemuda ini yang membunuh saudara iblis mata satu" balas kaki gajah.
"aku juga berpikir begitu, karena tidak ada kultivator kuat di kekaisaran Ming selain pemuda ini" timpal tangan baja.
"baiklah, kita keluar Kekuatan puncak kita" ucap dewa api.
"baik" balas ketiga saudara nya, lalu mereka kembali menyerang Li Feng dengan kekuatan penuh mereka.
melihat keempat lawan nya sudah mengeluarkan kekuatan penuh, Li Feng pun mengeluarkan kekuatan penuh nya, lalu dia juga menyerang mereka dengan kekuatan penuh.
Booooomm Booooomm Booooomm...
kembali ledakan besar terjadi, ledakan kali ini jauh lebih dahsyat dari sebelum nya, daya hancur pun menjadi lebih jauh lagi, banyak kawah yang tercipta dari ledakan itu.
Whush... Whush... Whush...
Kembali Li Feng dan keempat lawan nya terpukul mundur ratusan meter jauh ke belakang.
ukhuk ukhuk..
sekali lagi mereka mengeluarkan darah dari mulut mereka, bukan hanya dewa api dan ketiga saudara nya, Li Feng pun sama, dia juga memuntahkan seteguk darah dari mulut nya.
"sebaiknya kita tarik mundur pasukan saudara dewa api, jika memaksakan diri, kita bisa mati disini" ucap dewa tombak yang sedari tadi hanya diam.
"benar saudara dewa api, jika kita terus memaksakan diri, kita berempat akan terkubur disini" timpal tangan baja.
"baiklah kita mundur" jawab dewa api, karena dia juga sudah terluka parah.
"kalian semua mundur!!" perintah dewa api menggunakan Qi.
pasukan bunga darah yang mendengar perintah mundur pun sangat terkejut, tapi tidak ada yang berani membantah, karena hukuman nya adalah mati, sehingga mereka semua menarik diri kembali.
ditempat lain, Li Feng yang tidak tahu dewa api dan ketiga saudara nya akan mundur itu berusaha untuk memulihkan diri, setelah merasa tubuh nya lebih mendingan, Li Feng berusaha untuk berdiri.
ketika dia berdiri, dapat dia lihat dengan jelas jika dewa api dan pasukan nya sudah bergerak mundur, melihat itu, Li Feng merasa lega, karena jika pasukan bunga darah terus menyerang, maka sudah pasti kekaisaran Ming akan runtuh, sebab dia juga sudah terluka cukup parah.
setelah memastikan tidak ada lagi pasukan bunga darah, Li Feng berjalan ke arah kota dengan tertatih, sebab dia mengalami luka dalam cukup parah.
kaisar Ming Tao yang melihat cucu nya berjalan dengan sempoyongan pun bergegas keluar kota, lalu di ikuti oleh Zhang Ling dan Li Han, kemudian ketiga nya memapah Li Feng kedalam kota.
"kamu tidak apa apa Feng'er?" tanya khawatir kaisar Ming Tao.
"aku tidak apa apa kakek" jawab Li Feng bohong, padahal jelas jelas dia mengalami luka dalam cukup parah.
beberapa saat kemudian, mereka sampai di gerbang kota, lalu Li Feng mengeluarkan satu butir pil penyembuhan dari cincin penyimpanan dan menelan nya.
2 jam kemudian.
luka dalam Li Feng sudah lebih baik, meski belum sepenuh nya sembuh, tapi Li Feng merasa sudah lebih baik.
******
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...