Kultivasi Naga

Kultivasi Naga

Prolog

"Feng'er, cepat lari nak, ayah akan menahan mereka" ucap seorang pria paruh baya yang menyuruh anak nya untuk melarikan diri.

saat ini sekelompok kultivator tidak di kenal yang berjumlah ribuan orang menyerang sebuah desa yang berada di pinggiran Kekaisaran Ming dan membunuh semua penduduk desa tanpa pilih kasih.

tua, muda, pria, wanita dan anak anak mereka dibunuh semua, sehingga seorang pria paruh baya menyuruh anak nya melarikan diri.

dan anak nya bernama Li Feng, umur Li Feng baru 8 tahun, dan dia adalah anak satu satu nya dari keluarga kecil Li Wang.

Li Wang adalah seorang kultivator yang cukup kuat di kekaisaran Ming, dan dia menikah dengan anak kedua dari kaisar Ming Tao yang bernama Ming Yun, dan hasil pernikahan mereka itu terlahir lah Li Feng.

setelah menikah, Li Wang mengajak Putri Ming Yun agar hidup di pedesaan dan meninggalkan istana kekaisaran, sebab selalu saja ada perseteruan di istana karena perebutan kekuasaan.

sementara Li Wang tidak suka dengan hal hal yang berkaitan dengan istana, sehingga dia memilih untuk hidup di desa terpencil yang berada jauh di pinggiran Kekaisaran Ming.

meski begitu, anak pertama dari kaisar Ming Tao yang bernama Ming Yen selalu berusaha membunuh Ming Yun dan Li Feng agar anak nya yang meneruskan tahta Kekaisaran Ming.

sehingga sering kali Ming Yen mengirimkan kultivator untuk membunuh Ming Yun dan Li Feng, tapi selalu saja Li Wang berhasil membunuh semua kultivator yang di kirim Ming Yen.

tapi kali ini Ming Yen bersekutu dengan sekte sekte aliran hitam yang berada di kekaisaran Ming, sehingga dia menyuruh beberapa sekte aliran hitam untuk menyerang desa yang di tinggali Ming Yun dan kelurga kecil nya.

dan penyerangan itu pun dilakukan, dan murid murid sekte aliran hitam berhasil membunuh Ming Yun ketika Li Wang bertarung dengan salah satu Patriak sekte aliran hitam dan tidak dapat menolong Ming Yun.

"aku tidak akan meninggalkan ayah dan ibu, aku akan tetap bersama ayah dan ibu hiks... hiks..." jawab Li Feng yang menangis sambil menatap mayat ibu nya yang sudah terbujur kaku.

"cepat pergi dari sini Feng'er, jika kamu sayang ayah dan ibu, jadi lah kuat dan balaskan dendam kami" ucap Li Wang yang masih terus bertarung dengan Patriak sekte aliran hitam.

"cepat bunuh anak Putri Ming Yun dan selesaikan tugas kita" perintah Patriak yang lain, karena dia melihat Li Feng menangis di dekat mayat Ming Yun.

"cepat pergi Feng'er" perintah Li Wang, karena dia juga sudah terluka karena terkena banyak tebasan dari Patriak sekte yang menjadi lawan nya.

Li Feng pun berdiri dan berlari memasuki hutan yang ada di belakang desa mereka, murid murid sekte aliran hitam yang melihat Li Feng berlari pun mencoba mengejar nya.

tapi belum juga mereka mengejar Li Feng, Li Wang menghadang mereka dan berhasil membunuh beberapa diantara mereka.

sementara itu Li Feng terus berlari memasuki hutan di belakang desa mereka di malam yang gelap gulita itu.

Li Feng berlari dengan menangis sepanjang jalan, karena di usia nya yang masih sangat kecil, dia harus melihat dengan mata kepala nya sendiri dimana ibu nya dibunuh murid murid sekte aliran hitam.

tanpa terasa Li Feng sudah berlari sangat jauh kedalam hutan, sepanjang jalan itu juga Li Feng tidak berhenti menangis, anak yang seharusnya menikmati hidup mewah dan nyaman sebagai salah satu calon pewaris tahta kekaisaran.

justru dia menderita di tengah hutan, dan harus kehilangan ibu nya di usia yang masih sangat muda.

sementara itu Li Wang juga semakin lemah karena sudah banyak darah yang menetes dari tubuh nya akibat banyak luka sayatan pedang di sekujur tubuh nya.

"cepat selesaikan tugas kita, aku sudah bosan berada disini" ucap salah satu Patriak sekte aliran hitam pada Patriak yang menjadi lawan Li Wang.

"lalu bagaimana dengan anak putri Ming Yun yang melarikan diri itu?" tanya balik Patriak yang menjadi Li Wang.

"biarkan saja, dia pasti akan mati di terkam hewan buas didalam hutan, jadi kita tidak perlu mengejar nya" balas nya lagi.

"tapi kita harus membawa kepala putri Ming Yun dan anak nya itu sebagai bukti jika tugas kita sudah selesai" balas lagi patriak yang menjadi lawan Li Wang.

"saudara Tzu tidak perlu khawatir, kita ceritakan saja yang sebenarnya, putri Ming Yen tidak akan marah, karena bagaimanapun juga anak itu akan menjadi makanan hewan buas di hutan itu" balas Patriak tadi, yang mana biasa di panggil Patriak Kong.

"saudara Kong benar, kita ceritakan saja yang sebenarnya pada putri Ming Yen, aku yakin Putri Ming Yen tidak akan marah, justru putri Ming Yen akan senang tugas yang diberikan dapat kita selesaikan dengan baik" timpal Patriak Wang.

"penggal saja kepala suami putri Ming Yun itu dan kita bawa bersama kepala putri Ming Yun" ucap Patriak Ceng.

lalu Patriak Tzu memenggal kepala Li Wang dan Ming Yun, kemudian di bungkus dan dimasukkan kedalam cincin penyimpanan.

setelah itu mereka semua pergi dari desa yang sudah hancur itu, dimana mayat mayat tergeletak dan memenuhi jalanan desa, rumah rumah juga dibakar habis tanpa sisa.

sekte yang menyerang desa yang di tinggali Li Wang dan keluarga kecil nya berjumlah 4 sekte, keempat sekte aliran hitam itu bersatu dan menyerang desa itu karena di desa itu ada banyak kultivator kuat.

sehingga mereka tidak berani jika hanya satu atau dua sekte saja yang menyerang desa itu, karena Ming Yen sudah berulang kali menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Ming Yun dan Li Feng.

tapi para pembunuh bayaran itu selalu tewas di tangan kultivator yang mendiami desa itu, dan nama desa itu adalah desa kapur putih, dan karena kegagalan yang terus menerus dia alami.

Ming Yen bekerja sama dengan sekte sekte aliran hitam yang ada di wilayah kekaisaran Ming agar dapat menghancurkan desa kapur putih dan membunuh Ming Yun dan Li Feng.

*****

di tengah hutan.

Li Feng terus berjalan memasuki hutan, dan hari sudah hampir pagi, tidak henti hentinya Li Feng menangis memanggil ibu dan ayah nya.

pagi hari nya, karena kelelahan berjalan semalaman, Li Feng terjatuh pingsan di tengah hutan itu.

Keesokan harinya, Li Feng siuman dari pingsan nya, lalu dia kembali menangis karena mengingat kejadian yang terjadi di desa kapur putih, dan dimana ibu nya bunuh.

Li Feng juga sudah berpikir jika ayah nya juga sudah tewas ditangan para penyerang itu, hal itu membuat Li Feng semakin tidak dapat menahan air mata nya.

ada rasa ingin membunuh dan membalaskan dendam pada penyerang yang membunuh seluruh penduduk desa dan kedua orang tua nya.

setelah beberapa saat Li Feng menangis, dia merasa sangat lapar, lalu Li Feng berdiri dan mencoba mencari buah atau hewan buruan yang bisa dia buru untuk mengganjal perut nya.

setelah mencari hingga matahari berada di puncak nya, akhirnya Li Feng menemukan seekor kelinci, lalu Li Feng menangkap nya, setelah di tangkap, Li Feng membunuh dan membakar kelinci itu tanpa di bersihkan.

sebab di sekitar Li Feng tidak ada air, dan Li Feng sendiri tidak memiliki pisau atau benda tajam untuk dia gunakan mengupas kelinci itu, sehingga Li Feng membakar kelinci itu tanpa di kupas.

Li Feng membuat api Dengan menggunakan batu yang di gesek gesekan-gesekan hingga menyala, karena dia sudah sering di ajak berburu oleh Li Wang, sehingga Li Feng sudah tahu cara membuat api.

setelah kelinci itu matang, Li Feng memakan nya dengan rakus, Li Feng sudah seperti orang yang kesetanan disaat memakan kelinci bakar, dan hanya hitungan menit, kelinci bakar itu habis di makan Li Feng.

setelah selesai makan, Li Feng kembali masuk ke dalam hutan, sebab akan turun hujan, sehingga Li Feng ingin mencari goa untuk dia berlindung dari hujan.

tapi setelah dia berjalan 3 jam lebih ke dalam hutan, Li Feng tidak juga menemukan goa, dan akhirnya Li Feng kebasahan karena hujan sudah turun.

akhirnya mau tidak mau, Li Feng hanya bisa menahan dingin nya suhu yang ada di dalam hutan itu, belum lagi dia tidak memiliki pakaian ganti sama sekali, sebab Li Wang dan Ming Yun tidak memberikan Li Feng cincin penyimpanan.

menjelang malam, akhirnya hujan berhenti turun, sementara Li Feng sudah gemetaran karena kedinginan, tapi selama turun hujan, Li Feng terus berjalan mencari goa untuk berlindung.

tapi hingga malam dan hujan sudah berhenti pun Li Feng tidak kunjung menemukan goa, justru yang ditemukan Li Feng adalah sebuah batu besar dan di tengah tengah batu besar itu ada lubang yang cukup besar dan bisa menampung 2 orang didalam nya.

melihat itu Li Feng cukup senang, lalu dia masuk kedalam lubang batu itu, kemudian Li Feng mengambil 2 batu kecil dan dedaunan yang berada di dalam lubang itu dan membuat api untuk menghangatkan tubuhnya yang sudah pucat karena kedinginan.

setelah api nya sudah jadi, Li Feng segera mengumpulkan dedaunan lebih banyak lagi dan membakar nya, Li Feng juga mengambil ranting kayu agar api nya bertahan lama.

dan malam itu Li Feng tidur di dalam lubang batu itu dan di temani api yang dia buat hingga mentari pagi kembali menyambut dan menghangatkan tubuh Li Feng.

lalu Li Feng bangun dari tidur nya dan keluar untuk mencari buah atau memburu hewan kecil lain nya, tapi sekali lagi Li Feng belum menemukan apa apa hingga matahari mencapai puncak nya.

padahal Li Feng sudah berjalan sangat jauh, tapi karena lapar, Li Feng tidak menyerah dan terus berjalan mencari buah atau hewan buruan.

tapi hari ini nasib sial menghampiri Li Feng, karena hari sudah sore tapi belum juga Li Feng menemukan apa apa, lalu Li Feng memutuskan untuk kembali ke lubang batu yang dia tinggali itu.

tapi sayang nya Li Feng sudah lupa dengan jalan pulang, sebab seharian itu Li Feng berjalan tanpa arah, sehingga dia lupa dimana lubang batu itu berada.

"sial" ucap Li Feng kesal karena dia lupa jalan pulang.

"sebaiknya aku cari tempat yang lain saja, tapi jika aku tidak menemukan lubang atau goa, aku akan menginap dimana malam menjemputmu" ucap lanjut Li Feng.

setelah berkata begitu, Li Feng kembali memasuki hutan itu, tapi kali ini Li Feng menaiki sebuah bukit kecil, karena hari sudah sore, Li Feng menaiki bukit kecil itu dengan berlari.

ketika malam tiba, Li Feng sudah sampai di puncak bukit itu, dan beruntung nya Li Feng menemukan sebuah goa dipuncak bukit kecil itu.

"akhirnya aku menemukan goa juga" ucap senang Li Feng, lalu dia berjalan ke mulut goa itu.

*****

Tingkat Ranah Kultivasi.

Pendekar Tingkat 3 (awal - menengah - puncak)

Pendekar Tingkat 2 (awal - menengah - puncak)

Pendekar Tingkat 1 (awal - menengah - puncak)

pendekar Agung ( awal - menengah - puncak)

Pendekar Suci ( awal - menengah - puncak)

Pendekar Dewa (awal - menengah - puncak)

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!

dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih....

Terpopuler

Comments

Tiwi

Tiwi

keren

2024-04-16

1

Amelia

Amelia

❤️❤️❤️❤️👍👍

2024-04-11

0

M Galih Eka Saputra

M Galih Eka Saputra

kejadian awal keberhasilan dalam kultivasi

2024-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tempat Yang Aneh
3 Mendapat Latihan Fisik dari Leluhur Li Miao
4 Tulang Dewa Naga
5 Berpisah
6 Kota Tiowor
7 Sekte Gunung Jati
8 Ular Kepala 2
9 Menyerang Sekte Lembah Tengkorak
10 Musnahnya Sekte Lembah Tengkorak
11 Informasi Asosiasi Bunga Darah
12 Li Mei
13 Sumber Daya Yang Melimpah
14 Gejolak Kekaisaran Ming
15 Bertemu Patriak Klan Li (Li Han)
16 Bertemu Kakek
17 Menyusup Ke Markas Musuh
18 Pertarungan Seru
19 Menyerang Markas Asosiasi Bunga Darah
20 Membunuh Pangeran Tang Li
21 Menerobos Ke Ranah Jendral Elite
22 Menghancurkan Sekte Anggrek Hitam
23 Membunuh Tangan Baja & Kaki Gajah
24 Pemuda Berambut Perak
25 Naga Hitam Berkepala Dua (Jiang Long)
26 Ibukota Di Serang Asosiasi Bunga Darah
27 Runtuhnya Istana Kekaisaran Ming
28 Keadaan Telah Berubah
29 Kita Bebaskan Semua Kota
30 Sampai Dikota Jin
31 Meningkatkan Kemampuan Alkemis
32 Menemukan Markas Bunga Darah
33 Bunga Darah Menarik Diri
34 Kota Can
35 Kemunculan Musuh Kuat
36 Sampai Di Istana
37 Di Istana Kekaisaran
38 Tiger Wu
39 Meningkatkan Kekuatan
40 Mendapat Firasat Buruk
41 Bertemu Pasukan Bunga Darah
42 Tidak Sadarkan Diri
43 Bertemu Kembali Dengan Xin Mei
44 Membawa Xin Mei Ke Istana
45 Meningkatkan Kekuatan Para Abdi Setia
46 Menyerang Bunga Darah kembali
47 Kehancuran Bunga Darah & Berpetualangan
48 Xu Liang & Xu Ying
49 Aku Akan Membeli Toko Ini
50 Memberi Pelajaran Pada Bangsawan Jiu
51 Diburu Keluarga Bangsawan Jiu
52 Menyerang Keluarga Cabang Bangsawan Jiu
53 Sampai Di Ibukota Kekaisaran Tang
54 Pembantaian Di Ibu Kota
55 Menyerang Kediaman Bangsawan Jiu
56 Musnahnya Keluarga Bangsawan Jiu
57 Long Bai & Pedang Naga Emas
58 Menghukum Kaisar Tang Zhu
59 Dunia Jiwa & Kemarahan Li Feng
60 Jendral Wanli Yang Malang
61 Melawan Tongkat Hitam & Tongkat Biru
62 Pertarungan Yang Panjang
63 Membunuh Tongkat Hitam & Tongkat Biru
64 Tantangan Dari Leluhur Kekaisaran Tang
65 Terbunuhnya Tang Guang
66 Peninggalan Mu Tian & Berlatih Kembali
67 Tuan Muda Yuan Yang Malang
68 Di Anggap Pengemis
69 Menyiksa Tetua Sekte Matahari
70 Memberi Pelajaran Pada Cheng Liang
71 Lebah Perak
72 Serangan Siluman
73 Serangan Siluman 2
74 Serangan Siluman 3
75 Akhir Dari Serangan Siluman
76 Putri Kekaisaran Han (Han Ling Ling)
77 Lagi Lagi Tuan Muda
78 Jalan Jalan Bersama Ling Ling
79 Informasi Baru
80 Memasuki Makam Kuno
81 Menolong Murid Sekte Naga Langit
82 Melawan Perampok
83 Mengobrol Dengan Qian Lu
84 Pembicaraan Qian Duan & Qian Lu
85 Di Kediaman Bangsawan Qian
86 Turnamen 1
87 Turnamen 2
88 Turnamen 3
89 Turnamen 4
90 Turnamen 5
91 Berakhirnya Turnamen
92 Di Istana Kekaisaran Song
93 Masih Di Istana Kekaisaran Song
94 Menyerap Energi Kolam Spiritual
95 Menuju Hutan Hitam
96 Sampai Di Hutan Hitam
97 Meninggalkan Hutan Hitam
98 Sampai Di Ibukota Kekaisaran Luan
99 Turnamen Antar Kekaisaran
100 Turnamen Antar Kekaisaran 2
101 Turnamen Antar Kekaisaran 3
102 Serangan Aliansi Sekte Aliran Hitam
103 Menembus Ranah Prajurit Dewa
104 Menuju Daratan Tengah
105 Sampai Di Daratan Tengah
106 Menjadi Prajurit
107 Menjadi Komandan Pasukan
108 Rencana & Strategi Li Feng
109 Di Benteng Perbatasan
110 Rencana Awal Yang Bagus
111 Perang Dimulai
112 Perang 2
113 Berakhirnya Perang & Menjadi Jendral Muda
114 Meninggalkan Benteng Pertahanan
115 Identitas Jun Tong & Kekuatan Lain
116 Menuju Klan Fu
117 Hutan Larangan
118 Hutan Larangan 2
119 Hutan Larangan 3
120 Hutan Larangan 4
121 Keluar Dari Hutan Larangan
122 Di Kota Sengo
123 Sampai Di Klan Fu
124 Keterkejutan Li Feng, Jun Tong & Xia Mo
125 Dimulainya Perang
126 Ladang Pembantaian
127 Kitab Tapak Surgawi
128 Ibukota Kekaisaran Bintang
129 Terlempar Ke Alam Agung
130 Di Istana Kota Mawar
131 Di Kota Perak
132 Menghancurkan Istana Kota Perak
133 Membumihanguskan Sekte Beruang Hitam
134 Membebaskan Kota Teratai
135 Ninja Dari Kerajaan Sakura
136 Li Feng vs Tiga Ninja
137 Aura Kematian Yang Sangat Kuat
138 Terlempar Ke Gerbang 10 Naga
139 Membantu Pihak Yang Benar
140 Menuju Klan Jiang
141 Aku Peringatkan Sekali Lagi
142 Li Feng vs Zin Wong
143 Bertemu Tetua Klan Jiang
144 Di Kota Baru
145 Menyerang Klan Jin
146 Tewasnya Jin Shi & Gejolak Alam Langit
147 Cinta Pada Pandangan Pertama
148 Sarapan Bersama Yu Mei
149 Alam Langit
150 Pertarungan Pertama Di Alam Langit
151 Di Kota Apung
152 Tuan Muda Meng Guzhin
153 Li Feng vs Tetua Pertama Sekte Langit
154 Tiba Di Kota Durian Runtuh
155 Acara Lelang
156 Pelelangan 2
157 Pelelangan 3
158 Berakhirnya Lelang & Menuju Wilayah Timur
159 Pertempuran Di Kota An
160 Tiba Di Wilayah Timur
161 Bertemu Guru
162 Menyerang Pasukan Iblis Di Kota Wu
163 Aku Berikan Dua Pilihan
164 Berakhirnya Perang
165 Ling Yun
166 Kembali Ke Kota Durian Runtuh
167 Di Mulainya Kekacauan
168 Terjadi Kekacauan 2
169 Mengenalkan Ling Ling Sebagai Calon Istri
170 Jiang Long Naik Tingkat
171 Siapa Naga Transparan Itu?
172 Senangnya Dalam Hati, Kalau Beristri Dua
173 Tiba Di Wilayah Kekaisaran Suci
174 Turnamen Antar Sekte
175 Turnamen Antar Sekte 2
176 Turnamen Antar Sekte 3
177 Kemunculan 10 Naga Petir
178 Dunia Kecil Klan Jing
179 Berakhirnya Turnamen Antar Sekte
180 Sekte Bangau Putih
181 Memburu Para Pemburu
182 Menyerang Sekte Kura Kura Hitam
183 Pertempuran Di Sekte Kura Kura Hitam
184 Musnahnya Sekte Kura Kura Hitam
185 Musnahnya Sekte Lotus Api
186 Menemukan Sebuah Portal
187 Alam Para Binatang
188 Menjadi Murid Fong Tie & Fong Tien.
189 Meningkatkan Elemen Angin
190 Berlatih Tanding Bersama Guru
191 Memulai Petualangan Baru
192 Apa Aku Harus Membantu Mereka?
193 Jangan Galak Galak Orang Tua!!
194 Mengejar Lima Elang Emas
195 Panen Besar
196 Beruntung Aku Tidak Ketahuan
197 Sekali Lagi Aku Beruntung
198 Tidak Sadarkan Diri
199 Reinkarnasi Qian Long
200 Rencana Baru
201 Mengirimkan Pesan Untuk Jing Hao
202 Menemukan Pasukan Baru
203 Di Istana Kota Naga
204 Peningkatan Kekuatan Pasukan
205 Siapa Lagi Yang Ingin Mati?
206 Di Istana Kekaisaran Naga
207 Mengambil Alih Tahta Kekaisaran Naga
208 Pertemuan Lima Saudara
209 Meresmikan Istana Baru & Rencana Pernikahan
210 Hari Pernikahan
211 Malam Pertama
212 Pertempuran Panas
213 Kembali Ke Alam Langit & Serangan Iblis
214 Menunggu Pasukan Iblis
215 Cerita Jun Tong & Kemarahan Li Feng
216 Membantai Pasukan Iblis
217 Membuat Semua Orang Terkejut
218 Mengampuni Matriak Xue
219 Alam Nirvana
220 Menguasai Kekaisaran Benua Teratai Putih
221 Pertempuran Panas Lagi
222 Pengumuman.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Tempat Yang Aneh
3
Mendapat Latihan Fisik dari Leluhur Li Miao
4
Tulang Dewa Naga
5
Berpisah
6
Kota Tiowor
7
Sekte Gunung Jati
8
Ular Kepala 2
9
Menyerang Sekte Lembah Tengkorak
10
Musnahnya Sekte Lembah Tengkorak
11
Informasi Asosiasi Bunga Darah
12
Li Mei
13
Sumber Daya Yang Melimpah
14
Gejolak Kekaisaran Ming
15
Bertemu Patriak Klan Li (Li Han)
16
Bertemu Kakek
17
Menyusup Ke Markas Musuh
18
Pertarungan Seru
19
Menyerang Markas Asosiasi Bunga Darah
20
Membunuh Pangeran Tang Li
21
Menerobos Ke Ranah Jendral Elite
22
Menghancurkan Sekte Anggrek Hitam
23
Membunuh Tangan Baja & Kaki Gajah
24
Pemuda Berambut Perak
25
Naga Hitam Berkepala Dua (Jiang Long)
26
Ibukota Di Serang Asosiasi Bunga Darah
27
Runtuhnya Istana Kekaisaran Ming
28
Keadaan Telah Berubah
29
Kita Bebaskan Semua Kota
30
Sampai Dikota Jin
31
Meningkatkan Kemampuan Alkemis
32
Menemukan Markas Bunga Darah
33
Bunga Darah Menarik Diri
34
Kota Can
35
Kemunculan Musuh Kuat
36
Sampai Di Istana
37
Di Istana Kekaisaran
38
Tiger Wu
39
Meningkatkan Kekuatan
40
Mendapat Firasat Buruk
41
Bertemu Pasukan Bunga Darah
42
Tidak Sadarkan Diri
43
Bertemu Kembali Dengan Xin Mei
44
Membawa Xin Mei Ke Istana
45
Meningkatkan Kekuatan Para Abdi Setia
46
Menyerang Bunga Darah kembali
47
Kehancuran Bunga Darah & Berpetualangan
48
Xu Liang & Xu Ying
49
Aku Akan Membeli Toko Ini
50
Memberi Pelajaran Pada Bangsawan Jiu
51
Diburu Keluarga Bangsawan Jiu
52
Menyerang Keluarga Cabang Bangsawan Jiu
53
Sampai Di Ibukota Kekaisaran Tang
54
Pembantaian Di Ibu Kota
55
Menyerang Kediaman Bangsawan Jiu
56
Musnahnya Keluarga Bangsawan Jiu
57
Long Bai & Pedang Naga Emas
58
Menghukum Kaisar Tang Zhu
59
Dunia Jiwa & Kemarahan Li Feng
60
Jendral Wanli Yang Malang
61
Melawan Tongkat Hitam & Tongkat Biru
62
Pertarungan Yang Panjang
63
Membunuh Tongkat Hitam & Tongkat Biru
64
Tantangan Dari Leluhur Kekaisaran Tang
65
Terbunuhnya Tang Guang
66
Peninggalan Mu Tian & Berlatih Kembali
67
Tuan Muda Yuan Yang Malang
68
Di Anggap Pengemis
69
Menyiksa Tetua Sekte Matahari
70
Memberi Pelajaran Pada Cheng Liang
71
Lebah Perak
72
Serangan Siluman
73
Serangan Siluman 2
74
Serangan Siluman 3
75
Akhir Dari Serangan Siluman
76
Putri Kekaisaran Han (Han Ling Ling)
77
Lagi Lagi Tuan Muda
78
Jalan Jalan Bersama Ling Ling
79
Informasi Baru
80
Memasuki Makam Kuno
81
Menolong Murid Sekte Naga Langit
82
Melawan Perampok
83
Mengobrol Dengan Qian Lu
84
Pembicaraan Qian Duan & Qian Lu
85
Di Kediaman Bangsawan Qian
86
Turnamen 1
87
Turnamen 2
88
Turnamen 3
89
Turnamen 4
90
Turnamen 5
91
Berakhirnya Turnamen
92
Di Istana Kekaisaran Song
93
Masih Di Istana Kekaisaran Song
94
Menyerap Energi Kolam Spiritual
95
Menuju Hutan Hitam
96
Sampai Di Hutan Hitam
97
Meninggalkan Hutan Hitam
98
Sampai Di Ibukota Kekaisaran Luan
99
Turnamen Antar Kekaisaran
100
Turnamen Antar Kekaisaran 2
101
Turnamen Antar Kekaisaran 3
102
Serangan Aliansi Sekte Aliran Hitam
103
Menembus Ranah Prajurit Dewa
104
Menuju Daratan Tengah
105
Sampai Di Daratan Tengah
106
Menjadi Prajurit
107
Menjadi Komandan Pasukan
108
Rencana & Strategi Li Feng
109
Di Benteng Perbatasan
110
Rencana Awal Yang Bagus
111
Perang Dimulai
112
Perang 2
113
Berakhirnya Perang & Menjadi Jendral Muda
114
Meninggalkan Benteng Pertahanan
115
Identitas Jun Tong & Kekuatan Lain
116
Menuju Klan Fu
117
Hutan Larangan
118
Hutan Larangan 2
119
Hutan Larangan 3
120
Hutan Larangan 4
121
Keluar Dari Hutan Larangan
122
Di Kota Sengo
123
Sampai Di Klan Fu
124
Keterkejutan Li Feng, Jun Tong & Xia Mo
125
Dimulainya Perang
126
Ladang Pembantaian
127
Kitab Tapak Surgawi
128
Ibukota Kekaisaran Bintang
129
Terlempar Ke Alam Agung
130
Di Istana Kota Mawar
131
Di Kota Perak
132
Menghancurkan Istana Kota Perak
133
Membumihanguskan Sekte Beruang Hitam
134
Membebaskan Kota Teratai
135
Ninja Dari Kerajaan Sakura
136
Li Feng vs Tiga Ninja
137
Aura Kematian Yang Sangat Kuat
138
Terlempar Ke Gerbang 10 Naga
139
Membantu Pihak Yang Benar
140
Menuju Klan Jiang
141
Aku Peringatkan Sekali Lagi
142
Li Feng vs Zin Wong
143
Bertemu Tetua Klan Jiang
144
Di Kota Baru
145
Menyerang Klan Jin
146
Tewasnya Jin Shi & Gejolak Alam Langit
147
Cinta Pada Pandangan Pertama
148
Sarapan Bersama Yu Mei
149
Alam Langit
150
Pertarungan Pertama Di Alam Langit
151
Di Kota Apung
152
Tuan Muda Meng Guzhin
153
Li Feng vs Tetua Pertama Sekte Langit
154
Tiba Di Kota Durian Runtuh
155
Acara Lelang
156
Pelelangan 2
157
Pelelangan 3
158
Berakhirnya Lelang & Menuju Wilayah Timur
159
Pertempuran Di Kota An
160
Tiba Di Wilayah Timur
161
Bertemu Guru
162
Menyerang Pasukan Iblis Di Kota Wu
163
Aku Berikan Dua Pilihan
164
Berakhirnya Perang
165
Ling Yun
166
Kembali Ke Kota Durian Runtuh
167
Di Mulainya Kekacauan
168
Terjadi Kekacauan 2
169
Mengenalkan Ling Ling Sebagai Calon Istri
170
Jiang Long Naik Tingkat
171
Siapa Naga Transparan Itu?
172
Senangnya Dalam Hati, Kalau Beristri Dua
173
Tiba Di Wilayah Kekaisaran Suci
174
Turnamen Antar Sekte
175
Turnamen Antar Sekte 2
176
Turnamen Antar Sekte 3
177
Kemunculan 10 Naga Petir
178
Dunia Kecil Klan Jing
179
Berakhirnya Turnamen Antar Sekte
180
Sekte Bangau Putih
181
Memburu Para Pemburu
182
Menyerang Sekte Kura Kura Hitam
183
Pertempuran Di Sekte Kura Kura Hitam
184
Musnahnya Sekte Kura Kura Hitam
185
Musnahnya Sekte Lotus Api
186
Menemukan Sebuah Portal
187
Alam Para Binatang
188
Menjadi Murid Fong Tie & Fong Tien.
189
Meningkatkan Elemen Angin
190
Berlatih Tanding Bersama Guru
191
Memulai Petualangan Baru
192
Apa Aku Harus Membantu Mereka?
193
Jangan Galak Galak Orang Tua!!
194
Mengejar Lima Elang Emas
195
Panen Besar
196
Beruntung Aku Tidak Ketahuan
197
Sekali Lagi Aku Beruntung
198
Tidak Sadarkan Diri
199
Reinkarnasi Qian Long
200
Rencana Baru
201
Mengirimkan Pesan Untuk Jing Hao
202
Menemukan Pasukan Baru
203
Di Istana Kota Naga
204
Peningkatan Kekuatan Pasukan
205
Siapa Lagi Yang Ingin Mati?
206
Di Istana Kekaisaran Naga
207
Mengambil Alih Tahta Kekaisaran Naga
208
Pertemuan Lima Saudara
209
Meresmikan Istana Baru & Rencana Pernikahan
210
Hari Pernikahan
211
Malam Pertama
212
Pertempuran Panas
213
Kembali Ke Alam Langit & Serangan Iblis
214
Menunggu Pasukan Iblis
215
Cerita Jun Tong & Kemarahan Li Feng
216
Membantai Pasukan Iblis
217
Membuat Semua Orang Terkejut
218
Mengampuni Matriak Xue
219
Alam Nirvana
220
Menguasai Kekaisaran Benua Teratai Putih
221
Pertempuran Panas Lagi
222
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!