Chun Yi Seorang Dokter jenius sekaligus pembunuh bayaran yang tiada tandingannya. Akhirnya Dia harus mati mengenaskan di tangan keluarga pasien yang salah duga. Teman dekatnya yang sama-sama menjadi Dokter melakukan operasi jantung pada seorang pasien . Namun entah mengapa, malah membuat Si pasien meninggal Dunia, keluarga pasien tak Terima, dia mencari sang Dokter, tapi malah bertemu dengan Chun Yi Dan menusuk dadanya. Hingga mengenai jantung yang membuat Dia mati muda . Dan saat Dia terbangun lagi , Dia berada di tubuh seorang gadis yang terkenal buruk rupa serta bodoh . Yang memiliki nama hampir sana yaitu Song Chun Yi (lagu musim semi) . Dia di benci semua orang Karena Dia tidak memiliki bakat Dan tidak bisa berkultivasi. Dia berwajah buruk karena di wajahnya terdapat tanda lahir hitam besar di pipinya. Semua itu membuat dia di benci dan di kucilkan oleh keluarga maupun masyarakat . Bagaimana kisa selanjutnya si gadis Chun Yi ,Kita baca sam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PASAR GELAP
Karena rasa marahnya, Ji Bekwan tangan gatal ingin menampar gadis do depannya yang berani menghina Chun Yi. Namun karena tangan lembut Chun Yi, Dia berhenti melangkah hanya matanya saja yang menatap Su Wan Qi dengan tatapan tajam dan wajah memerah karena menahan kemarahan.
"Tunggu kak.. jangan kau kotori tanganmu dengan menyentuh tubuh gadis itu. . Tangamu ini lebih berharga dari kulit busuk mereka... lihat itu, Dia memakai cadar,...aku curiga ada sesuatu yang terjadi dengan wajahnya...dan aku kerasa kalau itu tidak baik ... Jangan-jangan dia menderita penyakit seperti Nona Song Ji Wan....bukankah Nanti tanganku akan kotor jika menyentuh kulitnya...."Ucap Chun Yi pedas.
"Brengsek.. dasar wanita tak tahu diri...! jaga ucapanmu itu Sialan....." Seru Su Wan Qi semakin marah mendengar hinaan Chun Yi dan Pengawal sang kakak. Membuat wajah di balik cadar terlihat memucat karena takut, marah dan kesal. . Dia takut wajahnya yang terluka dan terlihat penuh dengan ruam merah , terlihat oleh orang banyak. Karena itu, Dia sangat marah pada Chun Yi.
"Hei...Kenapa kau marah Nona Su... Apakah kau marah karena kata- kataku ini merupakan kebenaran yang sekarang terjadi padaku.. ? Benarkah kau memiliki penyakit seperti Nona Song...? waaah.. kalau begitu itu hukum karma Nona.. kau melakukan kejahatan oada wanita lain, Dan sekarang kalian berdua mempunyai penyakit yang sama. itu hukuman dari Dewa.. dan satu lagi, Dengar kata- kataku ini . Aku tidak perduli dan tak terpengaruh dengan semua pembatalan pertunangan do antara aku dan Kakakmu walaupun Kakakmu telah membatalkan pertunanganku dengannya . Tapi jangan kau dikit aku sedih atau sangat menyesalkan keputusan keluargamu, Karena sekarang aku juga sudah tidak menyukai kakakmu lagi , Dan aku sangat senang keputusan pembatalan ini terjadi. Karena aku tahu Dia tidak pernah menyukai aku. Tapi dari semua itu , aku sangat senang dengan pembatalan ini lebih dari pada kalian keluarga Su , karena sekarang aku sudah tahu sifat keluarga Su yang sebenarnya . yaitu egois,. licik, taman dan tak tahu malu. Karena itu, Aku berharap, kalian secepatnya mengembalikan semua barang yang telah Ibuku berikan pada kalian keluarga Su. Ingat dalam tiga hari lagi, kalian sudah harus menyerahkan semua barang- barang tersebut kepadaku.. " Ucap Chun Yi. Mendengar ucapan Chun Yi, terlihat Nona Su Wan Qi hanya bisa mengepalkan tangannya menahan kemarahan.
"Ayo kita pergi kak, Bibi Mai . " Ucap Chun Yi sambil melangkah pergi bersama Pengawal Ji Bekwan dan juga Bibi Mai , Meninggalkan tempat itu. Sedangkan masyarakat yang melihat kejadian itu dan juga mendengar semua ucapan Chun Yi maupun Su Wan Qi, saling bertatapan . dan tak lama terdengar ucapan mereka yang mengandung Sindiran maupun cemohan yang di tujukan pada keluarga Si . Terutama gadis yang sering mereka ketahui bersikap sombong dan sinis itu, kini terlihat memakai Cadar. yang menutupi wahahnya bukankah Biasanya gadis ini selalu memamerkan kecantikannya dan bersikap rendah pada orang lain yang dia rasa berada do bawahnya. terutama mereka mereka para gadis do kalangan rakyat jelata.
"Benar apa kata Chun Yi si gadis yang katanya bodoh itu, apakah kungkin wajah di balik cadar itu menakutkan seperti milik Nona dari Keluarga Song . kalau tidak, bukankah dia selalu memamerkan Kecantikannya... " ucap salah satu wanita yang ada di tempat itu.
"Gadis sombong seperti Dia mana mungkin menyembunyikan kecantikannya di balik cadar seorrri itu, aku juga sekarang Curiga, Jangan-jangan apa yang di katakan gadis cantik itu, benar adanya... " ucap yang lain.
"Waah... kalau di kaitkan dengan rumor yang mn enyebar hari ini, sepertinya kata- kata gadis itu benar adanya. pasti ini karna dari dewa oada Mereka berdua yang telah berniat jahat oada Gadis Song Chun Yi. kasihan gadis itu. untung saja Dia bisa bertahan di hutan selama satu tahun ini . Mereka benar - benar jahat Ya... " ucap seorang Pria paruh baya yang ada di antara penduduk yang melihat kejadian tadi
Mendengar semua pembicaraan mereka , Su Wan Qi tidak tahan lagi Dia berseru dengan marah
"DIAAAAM.... " serunya membuat semua orang yang membicarakan dia terdiam takut.
"Kalian tidak tahu apa yang terjadi, tapi kalian brani membicarakan aku di depanku. apakah kalian ingin melihat kemarahan Ayahku Ha...! " seru Su Wan Qi marah. seketika semua orang terdiam. bagaimanapun juga mereka takut pada kekuasaan Keluarga Su di kota Diran ini. Satu persatu mereka pergi dari tempat itu. namun Su Wan Qi tidak bisa menghentikan Gosip tentang dirinya yang semakin menyebar di kita itu. Sedangkan Chun Yi dan Pengawal sang Kakak serta Bibi Mai akhirnya memilih kembali ke kediaman sang Penguasa Kota. Keinginan melihat keadaan kota sambil berbelanja hilang karena insiden tadi.
Dan pada malam harinya, Chun Yi pamit akan pergi kepasar gelap . Tapi sang Kakak dan pengawalnya ingin ikut juga, begitu juga dengan tuan Gu Lian Di. Karena beliaulah yang tahu letak dan cara masuk ke dalam Pasar gelap. Akhirnya mereka berempat berangkat bersama menuju pasar gelap. Dan ternyata yang namanya pasar gelap jaman Kuno cara masuknya menggunakan alat teleportasi. Namun tata caranya Hampir sama dengan pasar gelap di jaman modern . Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu tempat dan tahu tata cara masuk kedalam wilayah pasar gelap. Dan kebanyakan jaringan kekuatan tersembunyi lah yang menguasai kekuasaan pasar gelap. Dan sepertinya di jaman Kuno ini, kemungkinan besar akan sering datang , karena Dia mendengar kalau di pasar gelap sering datang ramuan obat langka yang di jual di sana. Dan Kini mereka pergi dengan menunggang Kuda menuju pasar gelap . Karena tempatnya agak jauh dari rumah kediaman Tuan Kota.
Ketika mereka sampai di sebuah kedai minum di luar Kota, tuan Kota berjalan menuju Kasir kedai tersebut . Dengan memberikan sejumlah uang untuk membeli kartu masuk dan menggunakan kode tertentu untuk masuk ke dalam pasar gelap. kasir tersebut segera memberikan topeng pada mereka berempat. Chun Yi mendapatkan topeng kelinci putih yang terlihat imut saat Chun Yi memakainya. Sedangkan Yun Baimin topeng Srigala . Tuan Gu Lian Di topeng Seekor Ruba. Dan Pengawal Ji Bekwan topeng Beruang.. Mereka di ajak masuk kedalam kedai. Setelah melalui lorong sempit yang hanya cukup di lewati satu orang, akhirnya mereka melihat sebuah pintu. Pelayanan Kedai itu membuka pintu tersebut. Dan saat mereka berempat masuk, otomatis pintu langsung tertutup. Dan mereka berada di dalam kegelapan selama lima belas menit. Sepertinya mereka melewati Formasi transportasi. tak berapa lama terlihat pintu tadi terbuka kembali . Dan Mereka segera keluar melalui Pintu tersebut. dan saat mereka berada di luar Pintu , Kini di depan mereka terlihat sebuah pasar yang cukup ramai, pengunjungnya memakai Topeng semua. Sedangkan para penjual, berjejer di sepanjang jalan. ada yang memiliki kios sederhana, ada yang menjual dengan menggelar alas di tanah begitu saja. dan ada juga kios permanen yang terlihat agak besar. Chun Yi dan ketiga Pria itu berjalan melihat barang - barang yang di jual oleh para pedagang. saat ini Chun Yi melihat salah satu lapak jualan yang di jaga oleh seorang Pria muda, yang memakai baju warna hitam dan tudung kepala yang menutupi sebagian wajahnya. Namun dari bentuk tubuh orang itu, Chun Yi tahu kalau Dia masih Muda. Chun Yi mendekati lapak Pria muda tersebut. Sebab Chun Yi melihat benda yang membuat Dia tertarik. Sebuah Lenterah kuno Dan sebuah alat musik Guqin berwarna hitam jelek . Chun Yi segera mendekat.
"Kak... Apakah Guqin dan lentera ini di jual.. ? " Tanya Chun Yi.
"Di jual...tapi pilih satu tidak boleh lebih.. " Ucapnya datar. Mendengar ucapan orang itu, Chun Yi terdiam.
" Kalau begitu aku pilih Guqin saja. Berapa harganya... " Ucap Chun Yi.
"Tiga Ribu keping emas.. " Ucap Si penjual dengan nada datar . Mendengar ucapan si penjual, para pembeli yang ada di sekitaran itu terkejut.
"Hey kau anak muda . Jangan menipu pembeli .. Barang jelek seperti itu ingin kau jual dengan harga sangat mahal. Apakah kau sudah gila.. Nona.. jangan mudah tertipu. benda itu hanyalah Guqin yang sudah usang dan jelek. kau bisa membeli di tempat lain, yang baru dan murah.. ." Ucap salah satu pembeli yang ada di sekitar Chun Yi .
"Dia ingin menipu anda Nona...barang jelek seperti itu di jual dengan harga sangat mahal Dia memang penjual gila sudah beberapa kali aku melihat Dia berada di sini menjual barang rongsokan . tapi Dia memberi harga mahal. hingga tidak ada yang mau membelinya.. Nona, Jangan sampai kau tertipu olehnya. Barang itu barang biasa saja.. barang rongsokan itu jika di berikan secara cuma- cuma padaku , aku tidak akan mau. Apalagi di suruh dengan harga semahal itu... " Ucap Salah satu Pria yang bersikap seperti sastrawan yang ada di sebelah Chun Yi. Chun Yi hanya diam saja
"Kau jadi beli atau tidak... " Ucap Pria itu.
"Tentu saja.. Aku akan membelinya...tapi apakah tidak boleh kurang kak.. " Tanya Chun Yi.
"Tidak.. jika mau ambil, kalau tidak pergilah " ucapnya datar.
"Baik aku akan membelinya...." Lalu Chun Yi n memberikan uang seharga nilai jual Kucing tadi . Dan segera mengambil Guqin dari tangan sang Penjual.
"Karena kau telah membeli Guqin itu, aku memberikan hadiah kecil padamu..." Lalu Pria itu mengambil sesuatu dari kantung bajunya. Sebuah Giok Putih . terlihat di tangannya . Melihat Giok itu, semua orang terpanah.
" Giok Penguat jiwa.. Seru mereka hampir bersamaan. Melihat Giok itu, Chun Yi kaget . sedangkan Pria itu mengulurkan tangannya oada Chun Yi
"Ambil ini dan simpanlah.. " ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang menggenggam Giok pada Chun Yin
"Untukku.. ? " Tanya Chun Yi .
"Hadiah karena kau telah membeli daganganku... " ucap asi Penjual.
"Kau memberikan Giok ini padaku, apakah kau tidak berasa rugi, Sebab Guqin Dewi Laksi telah aku beli... " Ucap Chun Yi. Mendengar nama Guqin tersebut, semua orang terpanah .
"A..apaa.. Guqin Dewi Laksi...? Benarkah itu Guqin Dewi Laksi..? " Seru salah satu dari mereka.
"Tentu saja... " Jawab Chun Yi. Dia lalu mengusap sedikit ujung Guqin dengan sedikit tekanan . tak lama terlihat warna hitam mengelupas. Dan di bawah warna hitam yang terkelupas terlihat sedikit warna kuning keemasan di bawah warna hitam tadi
" Ya Dewa...ternyata ada warna lain di bawah warna hitam jelek Guqin.. " Seru mereka hampir bersamaan.
"Nona..Tolong jual Pada saya , saya akan membeli sepuluh ribu keping emas pada anda ... " Seru seorang Pria bertopeng Srigala .
"Aku akan membeli dia puluh keping emas.. " Ucap yang lain.
"Aku Dua puluh lima keping emas... " masih ada yang lebih tinggi menawar.
"Maaf.. Saya tidak menjualnya..." Ucap Chun Yi yang langsung pergi dari tempat itu Dan kebetulan sang kakak serta Pengawal dan Tuan Gu Lian Di sudah mendekatinya.
" Ada apa Dik..? " Tanya Yun Baimin.
"Tidak ada kak.. Ayo kita pergi " Ucap Chun Yi yang langsung pergi membawa ketiganya pergi dari tempat itu. Sedangkan Guqin yang menjadi masalah sudah dia taruh di tuang istana Biku.
Sedangkan lapak penjual Guqin, terlihat penuh dengan pembeli yang ingin membeli barang dari Pria muda itu , Namun Pria muda itu sudah membereskan dagangannya Dan pergi dari tempat itu tanpa banyak kata . Dia hanya berkata pada mereka
"Aku hanya menjual satu benda setiap berjualan, jadi kalau kalian ingin membeli daganganku, tunggu aku saat datang lagi... " Ucapnya dengan tenang. Lalu dia pergi dan menghilang di kerumunan orang .
Sedangkan Chun Yi sendiri kini sedang asyik berjalan bersama sang Kakak. Dia tidak takut di kejar para pembeli tadi yang ingin merebut barang yang dia beli . Karena di tempat itu banyak orang yang memakai topeng kelinci seperti Miliknya. Dan saat mereka melewati sebuah tempat judi batu yang di kerumuni bayak orang, mereka berhenti dan melihat keramaian itu.
" Judi batu kak.. " Kata Yun Baimin pada Gu Lian Di
"Benar... Kita lihat saja dulu.. " Jawab Gu Lian Di dengan wajah tenang.
"Kak.. Boleh aku membeli batu..? " Tanya Chun Yi.
"Kau tahu Juli batu. ? " Tanya Yun Baimin sambil menatap sang adik.
"Tidak. Tapi bolehkan aku membeli beberapa batu yang aku sukai.... " Ucap Chun Yi.
" Baiklah tapi jangan terlalu banyak ... " Ucap Yun Baimin. Bukannya dia takut mengeluarkan banyak uang, tapi takutnya batu yang di pilih Aang adik sia- sia dan sang adik kecewa.
"Trimakasih kak.. aku akan memilih.. " Jawab Chun Yi dengan senyum manis di bibirnya. Dan Dia segera maju kearah tumpukan batu. Terlihat batu di bagi dalam tiga kelompok, satu kelompok yang ada di luar kios, di jual agak murah, dan yang di tata di dalam kios ada dua harga. di lantai sepertinya agak mahal. dan yang di atas meja, dan menjorok agak kedalam, terlihat memiliki harga batu paling mahal. Namun memang terlihat berkwalitas sempurna , Tapi entah isinya.
Setelah melihat batu yang ada di dalam kios, Chun Yi beralih melihat batu yang harganya menengah. Namun baru saja Dia Ingin memilih tiba-tiba terdengar tawa seorang wanita.
"Ha ha ha... Siapa ini.. Berani sekali dia ingin ikut judi batu.. Apakah Dia punya Harta karun, hingga berani berjudi ... " Ucap wanita itu dengan nada Sombong Dan sinis. .
"Waah Nona Hao datang... Bukankah yang aku dengar Dia sudah kembali keperguruan...kok sekarang ada di sini...." ucap salah satu orang yang ada di sana. Melihat gadis sombong itu, Yun Baimin bertanya pada Gu Lian Di .
"Siapa Dia kak....?" Tanya Yun Baimin dengan nada kesalahan Dan marah .
"Dia Putri Tuan Hao...dia terkenal dengan kepintarannya memilih batu yang bermutu... " Ucap Gu Lian Di menjawab pertanyaan Yun Baimin pelan . Dan bukan hanya Beberapa orang saja yang mengenali wanita itu, hampir sebagian besar penonton di tempat itu tahu gadis bertopeng Rubah merah tersebut adalah Nona Hao.
" Kau yakin Dia Nona Hao..bukankah Dia memakai topeng.. " Ucap penonton yang lain yang ragu. atau Dia mungkin jarang datang ke pasar gelao itu.
" Sudah bisa di tebak siapa gadis yang berada di balik topeng itu. Gadis sombong, angkuh semena- mena ,siapa lagi kalau bukan Nona Hao. Berapa banyak Putri Bangsawan yang telah menjadi korban kesombongannya. Lagi pula kios judi batu ini bukan lain milik keluarga Hao... " Jawab penonton yang di tanya.
"Kasihan gadis itu, gadis bertopeng kelinci itu terlihat lugu, apakah dia akan menjadi korban dari Putri Hao yang sombong itu.. sungguh kasihan gadis itu...." Ucap penonton yang lain.
"Jangan meremehkan gadis lugu. Kita lihat saja dulu... Apakah Gadis itu bisa menghadapi Putri sombong itu atau tidak... " Jawab sang Teman dengan nada yakin. .
"Tapi aku tidak yakin, melihat keadaan gadis itu , dia hanya gadis muda biasa . aku tidak melihat adanya akar kultivasi di dalam tubuhnya...apakah mungkin dia bisa memilih dengan benar..." ucap sang teman
"Bukankah aku berkata, jangan meremehkan seseorang. bisa saja itu hanya tipuan saja... " ucap Pria pertama kekeh. Mereka berdua melihat kalau Putri Hao berjalan kearah Chun Yi yang ada do dalam Kios sedang memilih batu.
Maaf udahan dulu ya... aku lanjutkan pada episode selanjutnya.
Bersambung.