NovelToon NovelToon
Jejak Cinta Jenaka

Jejak Cinta Jenaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Poligami / Tamat
Popularitas:14M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Warning! 21+
Ada beberapa adegan yang dilakukan pasangan yang sudah menikah, mohon bijak menyikapinya!


Jenaka Putri menerima pernikahan yang orangtuanya putuskan dengan laki-laki yang selama ini Ia idamkan. Khayalan indah tentang menikahi lelaki impian harus hancur manakala Mandala Wangi memanipulasi pernikahan mereka hanya untuk menutupi pernikahan sirinya dengan Kinara Jelita.

Sakit hati karena ditipu tak membuat Jenaka menyerah. Ia menyusun rencana agar Mandala mencintainya, semata agar Ia tidak diceraikan suaminya sendiri.

"Centil sama suami sendiri enggak salah kan?" tekad Jenaka.

Mampukah Jenaka merebut hati Mandala? Mampukah Jenaka menggeser posisi Kinara di hati Mandala? Mampukah Jenaka menggoda suaminya sendiri? Ataukah Jenaka akan menyerah dan memilih pergi?


Karena hidup tidak se-Jenaka namanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melegalkan Pernikahan

🎶Belum sempat ku membagi kebahagiaanku

Belum sempat ku membuat dia tersenyum

Haruskah ku kehilangan 'tuk kesekian kali?

Tuhan, kumohon, jangan lakukan itu

Sebab kusayang dia

Sebab kukasihi dia

Sebab 'ku tak rela

Tak selalu bersama

Kurapuh tanpa dia

Seperti kehilangan arah🎶

(Rapuh, Agnes Monica)

Jenaka belum keluar dari dalam kamar mandi sejak tadi. Ia terus menangis di bawah kucuran shower yang berhasil menyembunyikan suara tangisnya dengan baik.

Menyembunyikan suara hatinya yang dibungkam dan mengeluarkannya dengan menangis keras sampai suaranya serak. Ya, Ia memang butuh menangis. Ia butuh berteriak. Ia butuh tenaga untuk.... menampol Mandala.

Jenaka mematikan shower. Ia tak bisa diam saja. Diambilnya handuk, dengan cepat Ia mengganti bajunya. Dengan memakai hotpants dan tanktop yang tak pernah Ia pakai sebelumnya Ia mencari keberadaan Mandala.

Rumah Mandala sangat sepi. Rupanya Prabu dan Nina sudah pulang. Mereka memang sangat sibuk sampai jarang stay di satu tempat karena kesibukannya.

Mobil Mandala ada di parkiran, artinya Mandala tidak pulang ke rumah Kinara. Tanpa permisi Jenaka membuka pintu kamar Mandala dan menendangnya dengan kencang.

Brakkk

"Jen?" Mandala yang sedang tiduran kaget dengan kedatangan Jenaka yang tiba-tiba. Penampilan Jenaka sangat berubah.

Mandala hendak duduk namun Jenaka lebih cepat. Ia mengampiri tempat duduk Mandala dan menduduki Mandala.

Mandala amat terkejut dibuatnya. Posisi Jenaka saat ini benar-benar membuat siapapun dapat salah paham dibuatnya. Seperti posisi wom en on to p.

"Jen." Mandala kini menyebut nama Jenaka lebih lembut. Ia sadar wanita di depannya sedang sangat emosi. "Aku-"

"Kak Mandala bilang kalau aku belum bisa memberikan Kak Mandala seorang anak? Apa Kak Mandala pernah menyentuhku? Enggak, Kak!"

"Jen, aku minta maaf! Kamu enggak tau bagaimana sifat Papi. Kalau aku tidak membela Kinara, maka Papi bisa menghancurkan hidupnya dalam sekejap." Mandala berusaha membela dirinya.

"Tapi kamu malah hancurin hati aku Kak!" Jenaka kembali menangis sesegukan. Rupanya stok air matanya masih banyak.

"Aku minta maaf, Jen. Apa salah kalau aku juga mau melegalkan pernikahanku dengan Kinara? Aku mencintainya Jen! Aku sudah sangat bersabar menunggu restu Papi dan Mami yang tak kunjung datang. Tak ada yang berubah dalam hubungan kita. Semuanya tetap sama, hanya status Kinara saja yang akan menjadi istri sah-ku!" Mandala berusaha kembali duduk namun Jenaka yang menduduki tubuhnya membuatnya sulit bergerak.

Mandala memang meminta maaf, tapi Ia tak menyadari apa kesalahannya. Ia tak sadar kalau perbuatannya sudah sangat menyakiti hati Jenaka.

Mandala kini mulai tak fokus. Jenaka yang memakai pakaian seksi membuat naluri lelakinya terbangun. Jenaka dapat merasakannya karena Ia menduduki tempat yang tepat.

"Aku akan membuat Kak Mandala menjilat ludah Kakak sendiri! Tadi Kak Mandala bilang apa? Aku belum memberikan Kakak anak kan? Aku akan membuat Kakak memohon padaku. Aku akan membuat Kakak menyesali perkataan Kak Mandala hari ini!" ancam Jenaka.

Sekarang gantian Jenaka yang lengah, dengan mudah Mandala membalikkan posisi tubuhnya. Dari di atas tubuh Mandala menjadi di bawah kungkungannya.

"Apa kamu bilang tadi? Aku akan memohon sama kamu? Cukup Jen, kalau aku mau sekarang saja aku sudah menidurimu. Aku mencintai Kinara, Jen. Hanya Kinara! Jadi, jangan kamu bermimpi untuk menggantikan posisi Kinara di hatiku. Karena sampai kapanpun kamu tak akan pernah bisa!" apa yang Mandala katakan tak sesuai dengan reaksi tubuh yang diberikan. Jenaka merasakan sekali ada sesuatu yang berbeda di bawah sana.

"Oh ya? Tapi sayangnya, adik kecil Kakak tidak menurut tuh!" arah pandangan Jenaka menunjuk ke bawah.

"Ini reaksi alamiah, Jen. Kamu jangan kepedean! Besok aku akan mendaftarkan pernikahanku dengan Kinara. Mulai sekarang aku mau kalian akur. Kalian adalah istri sah-ku!"

Jenaka memutar otak secepatnya. Jangan kalah set kali ini. "Aku selama ini tak pernah cari ribut ya Kak. Jika Kakak akan melakukan poligami, lakukanlah secara adil! Dengan begitu aku enggak akan meminta hak-ku!"

"Hmm... Adil? Akan kupikirkan kalau kamu bisa membuatku berpaling dari Kinara!" Mandala merasa hal ini akan sangat mengasyikkan. Entah mengapa Mandala menunggu apa yang akan Jenaka lakukan pada dirinya selanjutnya. Biarlah, itung-itung menghilangkan kebosenan.

"Oke. Kita lihat saja nanti Kak!" Jenaka menatap Mandala dengan tajam.

Mandala bukannya menyingkir dari Jenaka malah menelusuri wajah Jenaka lebih intens lagi. Jenaka tuh cantik. Perpaduan antara cantik dan seksi.

"Ehem!" Jenaka berdehem menyadarkan Mandala. "Jangan kebanyakan mandangin aku, Kak. Nanti naksir. Belum apa-apa udah mau menjilat ludah sendiri memangnya?" Jenaka malah tersenyum menantang, Ia tahu Mandala bisa semudah itu digoda. Sayangnya di dalam hati Mandala masih ada Kinara. Jenaka akan menyingkirkan nama Kinara sepenuhnya baru Mandala akan menjadi miliknya.

Mandala tersadar dan melepaskan kungkungannya. Ia duduk di samping Jenaka. Mengatur detak jantungnya yang berdebar tak karuan. "Kembalilah ke kamarmu!"

Jenaka juga menenangkan dirinya. Ia melihat Mandala membuang pandangannya. Sebuah ide tiba-tiba terlintas di pikirannya.

"Oke." Jenaka bukannya pergi malah mendekatkan diri pada Mandala dan.... cup.... Jenaka mencium pipi Mandala lalu tersenyum penuh arti.

"Ini baru awalnya, Kak!" Jenaka lalu pergi meninggalkan Mandala yang dipenuhi berbagai perasaan, namun Mandala memilih mandi dahulu.

"Sialan Jenaka! Belum apa-apa kamu udah buat aku kayak gini!" rutuk Mandala.

****

Mandala dan Kinara akhirnya melegalkan pernikahan mereka. Meski tanpa resepsi seperti saat pernikahan dengan Jenaka dulu, sudah cukup membuat Kinara senang dan merasa di atas angin.

"Sayang, kita seharusnya pergi bulan madu nih. Mau kemana kita? Paris? Eropa? Jepang? Swiss?" pamer Kinara di depan Jenaka saat sarapan pagi.

Jenaka tak menggubris omongan Kinara. Ia tetap asyik menghabiskan sarapannya. Hari ini Jenaka akan bertemu dengan guru spiritualnya. Bu Sri si pakar seksologi.

"Aku sibuk. Belum bisa pergi ke luar negeri dulu. Banyak proyek yang harus kutangani." tolak Mandala.

Hampir saja Jenaka keceplosan tertawa. Niat Kinara pamer eh malah Mandala gagalkan. Enggak kompak nih!

"Kak, aku bagi uang dong!" celetuk Jenaka. Sudah saatnya Ia meminta haknya.

Mandala mengernyitkan keningnya. Tumben sekali Jenaka meminta uang padanya. Bukannya Kinara sudah mentransfer uang bulanan untuknya?

"Heh cewek kampung! Enggak sopan banget sih lagi makan malah minta uang! Dasar cewek matre!" ucap Kinara pedas.

"Uang buat apa sih Jen? Bukannya Kinara sudah transfer kamu ya?" tanya Mandala.

"Udah sih Kak. Tapi cuma sejuta doang sebulan. Mana cukup? Gedean juga gaji aku di kantor daripada jadi istri Kakak? Masa sih banyakkan makan hatinya daripada uang bulanannya?" sindir Jenaka.

Mandala terkejut dengan pengakuan Jenaka. "Aku kasih kamu 20 juta, Jen." Mandala kini menatap Kinara tajam. "Benar yang Jenaka bilang? Kamu cuma transfer dia sejuta aja?"

"Eh... Itu... Aku lupa." Kinara beralasan.

"Aku udah 3 bulan jadi istri Kak Mandala. Jadi tolong transfer kekurangannya ya Kak. Kurangnya masih 58 juta lagi, kemarin udah dikasih 2 juta. Kalau mau dikasih lebih juga aku enggak nolak. Aku berangkat dulu!" Jenaka bangun dan menghampiri Mandala.

Jenaka mengulurkan tangannya untuk salim. Tanpa curiga Mandala memberikannya, namun lagi-lagi Jenaka berbuat tak terduga. Jenaka tiba-tiba mencium pipi Mandala.

"Aku jalan dulu ya suamiku Sayang!"

****

Hemm... Jenaka makin berani aja nih! Jangan lupa like, add favorit dan vote ya 😘

1
anita dyah
Sholat Dhuhur...
Drmn Jenaka tau klo bacaan sholat Mandala benar???
anita dyah
Duo Julid...tp baik hati😄😄
salam buat neng Maya dan neng Adel yaaa😍😍
Tiffany_Afnan
enteng bet ngomong begitu... kau terlalu tinggi menilai dirimu kisanak !! kek paling oke sedunia..
Tiffany_Afnan
ada ya laki² kyk mandala ?? terbuat dr apa hatinya... JAHAT !!
indira kusuma wardani
Luar biasa
Ran Aulia
😭😭😭😭
Ran Aulia
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
paling seneng ceritanya Juna Melisa ❤️❤️❤️❤️
Terima kasih ya kak
✨️ɛ.
wah, mommy² kece pada ngumpul dimari~
yeni sami
Luar biasa
ani surani
setujuh bu Sri 😍
ani surani
krn ini hanya di dunia halu, mk'a sempit. beda dg dunia nyata yg benar2 luas
ani surani
DUARR 💣
ani surani
dan akhirnya gawang Jenaka pun kebobolan sdr2 .... 😁😁
ani surani
pokoknya ngakak bgt deh part ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ani surani
loe kayak cenayang aja Gen, sok tau. eh, emg tau ya ? 😅😅😅
ani surani
"semua akan gagal pd waktunya" 🤣🤣🤣🤣
ani surani
authornya emg gitu, suka bgt gangguin org yg lg nanggung 🤣🤣🤣
ani surani
gangguin org lg enak nih org 🤦‍♀️🤦‍♀️
ani surani
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
ani surani
oohhh ternyata yg tia juga gk mau kalah 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!