NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Nona Muda

Perjuangan Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Aliansi Pernikahan
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Setelah sekian lama Nathan berusaha menghindari Nadira—gadis yang melukai hatinya. Namun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam sebuah hubungan kerjasama yang terjalin antara Nathan dan Rendra yang merupakan atasan Nadira di Alfa Group.

Sebuah kecelakaan yang dialami Davin dan Aluna dan menyebabkan mereka koma, membuat Nathan akhirnya menikahi Nadira demi untuk melindungi gadis itu dari bahaya yang mengancam keluarga Alexander.

Siapakah sebenarnya yang mengintai nyawa seluruh keluarga Alexander? Mampukah Nona Muda Alexander meluluhkan hati Nathan? Atau justru ada cinta lain yang hadir di antara mereka?

Simak kisahnya di sini.

Jangan lupa follow akun sosmed Othor

Fb : Rita Anggraeni (Tatha)
IG : @tathabeo

Terima kasih dan selamat membaca gaes

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

"Kak Nathan, bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Nadira ragu. Nathan tidak menjawab, tetapi dia berdeham tanda memberi izin. "Kak, apa semua baju yang tersedia itu memang untukku? Kenapa bisa pas sekali? Atau itu untuk Nona Jasmin? Aku lihat postur tubuh kita mirip."

Nathan mendengus kesal. "Anda tinggal memakai saja dan jangan terlalu banyak protes! Kalaupun itu saya sediakan untuk Jasmin, semua sudah tidak berlaku karena sekarang saya sudah sah menjadi suami Anda."

Hati Nadira berdenyut sakit mendengar jawaban Nathan yang begitu ketus. Dia tidur menyamping dan meremas selimut dengan kuat untuk menyalurkan segala rasa sakit yang terasa menghujami jantungnya.

"Apa Kak Nathan mencintai Jasmin?" tanya Nadira, tetapi Nathan sama sekali tidak menjawab. Membuat Nadira yakin kalau lelaki itu memiliki perasaan untuk Jasmin.

"Maafkan aku sudah menjadi penghalang kalian. Selamat tidur, Kak." Suara Nadira terdengar begitu lirih. Nathan masih belum membuka suara sama sekali. Dia hanya diam menunggu sampai Nadira benar-benar tertidur lelap.

Selang beberapa menit, Nathan bisa mendengar dengkuran halus dari Nadira. Bibir lelaki itu tersenyum lebar. Nadira itu memang mudah sekali tidur dan ketika sudah terlelap, gadis itu akan susah sekali dibangunkan. Nathan menyingkirkan kedua guling pembatas, lalu tubuhnya bergeser perlahan mengikis jarak di antara mereka.

Senyum di bibir Nathan semakin melebar saat telinganya semakin jelas mendengar dengkuran itu. Dia melingkarkan tangan di perut Nadira dan memeluk gadis itu dengan erat. Maafkan aku hanya bisa memelukmu diam-diam seperti ini. Aku hanya ingin kamu lebih bisa mengerti perasaan orang lain dan aku hanya menuruti kemauanmu. Menjadi orang asing di saat kita sedang terjaga.

Setelah puas memeluk Nadira dan mencium puncak kepala gadis itu. Nathan melerai pelukannya dan kembali memasang guling pembatas itu. Dia pun berusaha memejamkan kedua matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang begitu kelelahan.

***

Nadira meregangkan tangan untuk melemaskan otot-ototnya yang terasa begitu kaku. Dia menoleh dan melihat dua guling pembatas itu masih berada di tempatnya. Nadira pun beranjak bangun dan melihat Nathan yang masih tertidur lelap. Bibir Nadira tersenyum lebar melihat lelaki itu. Namun, senyum itu perlahan memudar saat teringat bagaimana dinginnya sikap Nathan kepadanya.

Sebelum dirinya larut dalam kesedihan dan itu akan merusak moodnya hari ini. Nadira segera turun dari tempat tidur dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena sebelum berangkat ke kantor, dia akan mampir ke apartemen untuk mengambil sesuatu di sana.

"Baju ini benar-benar cocok. Pas sekali di tubuhku," gumam Nadira sambil menatap lekat pantulan dirinya di cermin. Kali ini rambut Nadira tidak dikucir kuda seperti biasa, tetapi ia sanggul hingga memperlihatkan leher jenjangnya.

"Anda sudah bangun, Nona Muda?" Nadira terjengkit kaget saat mendengar suara Nathan. Dia berbalik dan melihat lelaki itu sudah dalam keadaan duduk.

"Sudah, Kak. Aku mau ke apartemen dulu untuk mengambil sesuatu." Nadira berbalik dan menghadap ke arah Nathan yang sedang diam terpaku menatapnya.

Jantung Nathan berdegub dengan sangat cepat bahkan rasanya seperti akan meledak. Dia menatap lekat gadis cantik yang sedang tersenyum ke arahnya, senyum yang begitu menggoda. Apalagi melihat leher jenjang yang terekspos itu membuat tubuh Nathan menjadi panas dingin. Padahal dirinya tidak pernah seperti ini saat dekat dengan perempuan lain termasuk Jasmin.

"Kak ... bilang kepada Nona Jasmin. Baju ini aku meminjamnya dan nanti akan kukembalikan." Seketika ucapan Nadira kembali mematahkan hati lelaki itu. Raut wajah Nathan kembali menjadi begitu datar. Dia beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Nadira menatap nanar ke arah Nathan. Perasaannya mendadak tidak nyaman setelah melihat respon lelaki itu. Mungkinkah Nathan tidak ikhlas karena pakaian kerja yang harusnya menjadi milik Jasmin kini dikenakannya?

Nadira kembali melepas blazzer dan kemeja yang melekat di tubuh. Menggantinya dengan gaun biasa miliknya yang masih berada di dalam koper. Setelah itu, dia berjalan keluar kamar.

Nathan yang baru saja selesai mandi, langsung terdiam saat melihat kemeja dan blazzer yang barusan dipakai Nadira tergeletak di atas tempat tidur. Tangan Nathan meremas blazzer itu dengan kuat.

"Bahkan kamu tidak mau memakai pakaian yang sudah kusediakan sama sekali." Nathan tersenyum getir. Setelahnya, lelaki itu memakai pakaian kerja, lalu bergegas turun menuju ke meja makan untuk sarapan. Namun, sesampainya di bawah, dia sama sekali tidak melihat keberadaan istrinya.

"Arum!" panggil Nathan berteriak. Arum yang sedang berada di dapur, langsung berlari tergopoh-gopoh mendekat ke tempat Nathan.

"Di mana Nona Muda?" tanya Nathan penuh penekanan.

"Sudah berangkat, Tuan. Katanya tadi mau ambil sesuatu di apartemen dan pergi menggunakan taxi online," jelas Arum. Tangan Nathan langsung mengepal erat. Melihat sorot mata Nathan yang menyiratkan amarah, Arum langsung menunduk takut.

"Lain kali jangan biarkan Nona Muda pergi tanpa seizinku!" titah Nathan. Dia pergi begitu saja keluar dari rumah tanpa menyentuh sarapannya sama sekali. Sementara Arum hanya melihat kepergian Nathan dengan heran.

"Apa mereka sedang bertengkar? Padahal baru semalam tinggal bersama, eh pagi-pagi udah ngambekan aja," gumam Arum. Dia kembali berjalan ke dapur. "Atau jangan-jangan semalam tuan dan nona mau melakukan anu eh pas udah panas-panasnya, Nona Muda justru datang bulan." Arum tergelak keras karena pikirannya sendiri, sampai tiga orang pelayan lain menatap heran ke arahnya.

1
guntur 1609
cie..cie
guntur 1609
er kau salah. memaksa kehendakmu agar bi balik berusaha sm jasmin. kalau kau mai membuat kebahaggian baru tk jasmin. ya kau sendirilah yg betusaha. jangan melibatkan bi
guntur 1609
lupakan semua dendam mulailah hidup baru bi...jasmin mngkn bahagia hidup bersama erlando. biarlah dia menjalani tula yg datang sebelumnya. dan biarkan jasmin hidup bahagia dengam hidup barunya bersama erlando
guntur 1609
damian kemana. apakah dia meninggal atau bercerai karna selingkuh ya thor...
guntur 1609
kasihan kau bi.....yg kuat ya
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
hahahhahh gila habis ..mila sama nathan kalau disatukan ada saja cerita yg buat nhakak
guntur 1609
emang gak tahu malau..yg punya harta diapa yg mau menguasainya siapa
guntur 1609
thor ternyata kau memang mau cari ribut..knp luna sm davin tdk kau hifupkan lagi thooor...🤬🤬🤬😠😡😢😢😢
guntur 1609
hahajjaha. 1 0 kena kau anak kambing
guntur 1609
dasar gila ibu sm anak. kalau urusan ranjang...duuhhh gak ada lawanya
guntur 1609
gantoan si al yg dikerjai nathan. senjata makan tuan
guntur 1609
nathan sm mila kalau disatukan. bisa gerot otak orang
guntur 1609
hmmmm..sampai sekarang aku masih belum bisa terima sama kematianndavin dan luna loh thor
guntur 1609
/Facepalm//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
guntur 1609
emang mila gak ada dua nya ke konyolanya
guntur 1609
kenapa gak kau ungkapkan sj mike
sm anak kambing saya...caca marica hay..hay
guntur 1609
kalau aku caca sm mike sj. rendra sma nisa. thor ni benaram davin sm luna betul2 meninggal. gak ngeprank kan?
guntur 1609
thor buat jln cerita di ujung klu davin dan luna hidup. kok aku mash gk rela ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!