NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Hukuman

Ketika sore hari, dokter jaga kembali datang memeriksa kondisi Gavin. Ternyata, kesembuhan Gavin sangat cepat. Dokter pun mengatakan kepada Kaila bahwa besok pagi mereka sudah bisa pulang. Akhirnya, Kaila bisa bernapas lega dan sangat bahagia ketika melihat bayinya kembali sehat. Beberapa hari ini, pikirannya sangat kalut karena Gavin sakit.

Besok hari pun tiba. Kaila tidak bekerja dan sudah izin melalui Nadia. Dia tidak lagi meminta izin kepada Mona, karena Kaila tidak terima sudah di kambing hitamkan oleh Mona untuk menutupi kasus pencucian uang di perusahaan tempatnya bekerja.

“Halo, tante.” Saat ini, Kaila sedang menelpon Tante Sandra.

“Kay, bagaimana?” tanya Tante Sandra, bermaksud menanyakan kondisi Gavin.

“Gavin sudah boleh pulang hari ini ,tante,” jawab Kaila senang.

“Syukurlah.. nanti biar tante dan Om Farhan yang jemput kalian,” sahut Tante Sandra.

“Baik, tante, terimakasih. Nanti Kay kabari lagi, kalau sudah siap untuk pulang,” ujar Kaila, lalu mengakhiri pembicaraan mereka, saat mendengar jawaban setuju oleh Tante Sandra.

Setelahnya, dia pun mengabari Astrid melalui aplikasi chating. Astrid sangat senang dan mengucap syukur mengetahui Gavin bisa sembuh total.

Siang harinya, Kaila dan Gavin sudah dipersilakan untuk pulang. Sibuk sekali Kaila berkemas seorang diri. Dia sengaja melarang Astrid datang, karena sudah banyak merepotkan sahabatnya itu. Kaila mengatakan kepada Astrid untuk langsung kerumah Kaila saja nanti, kalau mereka sudah sampai dirumah.

Tidak menunggu lama, Tante Sandra dan Om Farhan pun datang menjemput Kaila dan Gavin. Suka cita tampak dari raut wajah kedua orang tua itu. Satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh Kaila. Saat menuju parkiran, tanpa Kaila sadari ada sebuah mobil di seberang jalan rumah sakit yang di dalamnya ada seseorang yang sedang mengawasinya. Saat melihat dengan jelas Kaila sedang menggendong seorang bayi, orang tersebut pun tampak gusar.

Dialah Hansel..

Saat Dika menyambanginya di apartemen kemarin. Dika yang mengetahui melalui orang suruhan yang dia perintahkan untuk mengikuti Kaila. Bahwa Kaila ternyata memiliki seorang bayi laki-laki yang sedang dirawat di rumah sakit. Hansel kaget bukan main, dan langsung flashback ke kejadian setahun silam, ketika dirinya telah berbuat tidak senonoh pada Kaila, apalagi saat dia melihat bercak merah menempel di kursi belakang mobilnya, tempat pertama dia menggauli Kaila. Dia sadar, sudah merenggut kesucian gadis malang itu. Setelah puas merenung, dia lalu melajukan mobilnya kearah perusahaan.

Kaila beserta tante dan om juga Baby Gavin, kini sudah tiba di rumahnya. Ternyata, Astrid sudah menunggu di dalam rumah. Astrid selalu bisa leluasa masuk ke dalam rumah Kaila. Karena dia tahu kebiasaan Kaila yang suka menaruh kunci rumah di balik keset lantai rumahnya.

Di dalam pun sudah tersedia beberapa makanan yang disiapkan oleh Astrid. Lagi-lagi membuat Kaila merasa sangat berhutang budi. Entah dengan cara apa dia bisa membalas kebaikan Astrid kelak.

“Hai tampan.. selamat datang dirumah,” Astrid menyambut kedatangan Gavin dengan penuh semangat.

“Wah, terimakasih sambutannya ya, Aunty..” ucap Kaila, menirukan suara anak kecil.

Kaila lalu meletakkan Gavin di keranjang bayinya. Setelahnya, mereka makan siang bersama di dalam rumah. Rumah Kaila tampak ramai sekali dengan adanya kehadiran mereka semua.

Tidak lama setelah itu, Tante Sandra dan Om Farhan pamit pulang karena toko bunga harus dibuka. Karena sejak pagi mereka sudah bersama Kaila dan Gavin.

Tinggal lah Astrid yang masih belum mau pulang.

Mereka berdua saat ini berada di dalam kamar Kaila. Astrid sedang duduk memandang Gavin yang terlelap, sedangkan Kaila sibuk membongkar tas bawaan dari rumah sakit untuk dicuci.

“Kay... bagaimana jika Hansel tahu tentang Gavin?” tanya Astrid tiba-tiba.

Kaila tampak diam sesaat. “Apa dia harus tahu?” ucap Kaila kemudian.

Astrid mengangkat kedua bahunya. “Dia ayahnya, kan?”

Ya, memang benar Hansel adalah ayahnya. Tapi ayah yang jahat, pikir Kaila.

“Aku takut dia akan membawa Gavin pergi ke Jerman jika tahu tentang Gavin. Mana bisa aku pergi mencarinya kesana. Keluar kota saja aku tidak pernah. Apalagi keluar negeri,” jawab Kaila, sangat takut kehilangan Gavin. Wajar karena dia yang mengandung dan melahirkan, bahkan tidak ada Hansel sama sekali yang membantunya melewati semua itu. Tekanan sosial, dan kesulitan biaya hidup.

“Hansel tidak boleh tahu tentang Gavin. Astrid, bisakah bantu aku lagi. Jika suatu saat Hansel mengetahui Gavin adalah anaknya. Lebih baik kamu yang membawanya pergi. Sembunyikan saja dia,” pinta Kaila, sangat takut jika nanti Hansel mengetahui tentang Gavin.

“Aku pasti akan melakukannya, Kay. Hansel harus menebus kesalahannya padamu. Jika dia menginginkan Gavin, maka dia harus menikahimu terlebih dahulu,” sahut Astrid berapi-api.

“Tunggu. Aku bisa semakin menderita kalau sampai menikah dengannya. Mika tidak akan pernah berhenti menggangguku,” kata Kaila, mengingat Mika yang selalu membuat masalah setiap bertemu dengannya.

“Lagipula, siapa lah aku yang berada jauh di dasar bumi ini dibandingkan dengan Hansel yang terbang tinggi di angkasa,” sambung Kaila, mengibaratkan perbedaan kasta antara dia dan Hansel.

Astrid hanya menganggukkan kepalanya. Ayahnya saja masih kalah jauh dibandingkan keluarga Hansel yang bahkan sepertinya mampu membeli kota Jakarta. Saking kayanya.

Terdengar suara Gavin merengek. Sepertinya sudah waktunya untuk minum asi. Usia Gavin baru sebulan lebih saat ini. Masih sangat rentan jika terkena angin jalanan. Tetapi setiap hari harus dibawa oleh Kaila ketempat Tante Sandra untuk dititipkan jika sudah waktunya dia untuk bekerja di perusahaan Hansel. Terlebih dengan mengendarai motor pula.

Kaila segera bangkit dari duduknya, lalu mengangkat Gavin dan segera memberikan asi. Astrid melihat kearah jam dinding, ternyata sudah sore.

“Kay, sepertinya aku harus pulang. Sudah sore. Kamu juga harus istirahat, kan?” kata Astrid.

“Baiklah. Kamu hati-hati ya, di jalan,” sahut Kaila. Lalu Astrid pun pulang.

“Sayang, apapun yang terjadi jangan tinggalkan mama, ya. Mama janji akan selalu ada buat Gavin.” Kaila berkata pada Gavin sambil menciuminya.

***

Di perusahaan Sky Company, tampak Hansel yang mengadakan rapat terbuka untuk memberikan hukuman kepada para pelaku pencucian uang di perusahaannya. Apalagi kepada orang yang sengaja menjebak Kaila, yakni Mona.

Dika menyulap area lobi menjadi tempat rapat terbuka. Dia sudah menyediakan kursi kebesaran khusus untuk Hansel beserta mejanya. Lengkap dengan semua berkas asli dan foto-foto para tersangka. Dan deretan nama-namanya, semuanya berbeda dari data yang ada di flashdisk Kaila waktu itu. Tidak sulit bagi Dika untuk melacak siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab dalam kecurangan proyek tersebut.

Semua karyawan sengaja diminta turun ke lobi agar bisa menyaksikan hukuman bagi siapapun karyawan yang sudah berani melakukan kecurangan di dalam perusahaan. Dan kesebelas orang yang namanya tertera di dalam berkas sudah dipanggil dan berdiri dalam posisi berjejer dihadapan Hansel, dengan raut wajah pias. Mereka terdiri dari laki-laki dan juga perempuan. Terutama Mona, yang lebih ketakutan karena ketahuan menjebak Kaila.

Dan ada juga beberapa polisi yang sengaja dipanggil oleh Dika, agar bisa langsung menyeret para tersangka ini.

Mika pun tampak hadir disana. Dia sudah menatap ke sekeliling, tapi kenapa tidak ada Kaila, padahal kemarin Kaila lah yang dituduh sebagai tersangka satu-satunya.

“Tidak perlu saya berbicara panjang lebar. Kalian semua sudah terbukti melakukan tindakan korupsi di perusahan ini. Nama dan juga foto wajah kalian semua ada disini. Kalian semua adalah sampah yang tidak seharusnya diterima untuk diharapkan bisa membantu perkembangan perusahaan ini.” Hansel langsung berkata dengan marah sambil membanting berkas dan foto-foto para tersangka.

“Hukuman bagi para pengkhianat bukan hanya dipecat dan ditarik asetnya. Tapi juga kalian akan mendekam di penjara. Dan saat kalian nanti sudah keluar dari penjara. Jangan harap kalian bisa diterima di perusahaan manapun, bahkan jika itu adalah perusahaan kakek kalian sendiri,” ancam Hansel pada mereka semua.

Sebelas orang yang ada di hadapan Hansel hanya bisa menunduk dan pasrah. Yang perempuan, bahkan ada yang menangis. Mereka lalu mendekati meja Hansel lalu bersimpuh meminta ampunan dan bersedia mengembalikan semua uang yang mereka curi, tapi jangan sampai di jebloskan ke dalam penjara. Tapi Hansel mana peduli.

“Dan kamu.” Hansel menunjuk Mona. Tambah pucat wajah Mona dibuatnya.

“Kamu bukan hanya dipecat dan di penjara. Tapi kamu juga harus meminta maaf kepada Kaila. Lakukan itu hari ini juga,” titah Hansel.

“Baik, tuan..” kata Mona ,pasrah sambil mulai sesenggukan.

Mendengar ucapan Hansel barusan, Mika lantas melotot dan menganga kaget karena Hansel malah memerintahkan Mona untuk meminta maaf kepada Kaila.

“Kenapa dia harus membela Kaila. Apa yang Kaila berikan sampai Hansel tidak menghukumnya. Ini tidak bisa dibiarkan,” batin Mika.

“Aku harus membuat perhitungan dengan pelacur itu.” Sebuah rencana mulai muncul di otak licik Mika.

Berbeda dengan Nadia. Melihat yang terjadi hari ini, dia merasa sangat senang saat akhirnya Mona mendapatkan balasan akibat dari kejahatannya selama ini pada Kaila.

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!