Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkara ASI
Alicia duduk di sofa diruang rawat Fariz sembari menggendong faizza. ia terus mencoba memberi Asi pada bayi mungil nya itu. namun Asi nya tidak keluar, Alicia pun baru ingat jika sejak semalam dia belum makan dan minum sama sekali. dia merasa bersalah pada putri nya itu
maafin mama ya sayang. mama terlalu fokus sm faiz , sampai-sampai mama lupa kalo kamu juga butuh mama.
Pak hadi dan keluarga yang lain sudah pulang kerumah. hanya Raka yang tinggal dirumah sakit untuk menemani Alicia, karena fanny harus bekerja di shif malam.
Alicia mencari keberadaan Raka, namun laki-laki itu tidak terlihat di ruang rawat putra nya itu. Alicia pun mencoba lagi memberikan Asi pada putri nya namun tetap sama, Asi nya tidak keluar sama sekali. Alicia pun hampir menangis. faizza yang lapar pun mulai menangis. Alicia bingung sendiri karena terburu-buru ia sampai lupa membeli susu formula untuk bayinya.
ceklek..pintu ruangan itupun terbuka. terlihat Raka berjalan masuk dan mendekati Alicia yang sedang mendiamkan faizza yang menangis
" kenapa dia menangis " tanya Raka lalu duduk di sebelah alicia dan melihat putri nya yang terus menangis
" dia lapar " sahut alicia
" perlu ku belikan dia makan ?" tanya Raka
Alicia menoleh pada Raka
" dia masih kecil belum boleh makan apapun ," ucap Alicia
" lalu ? kau akan membiarkan putri ku kelaparan ? aku akan carikan bubur " ucap Raka
" dia butuh Asi " sahut alicia
"Asi ? apa itu ? dimana aku bisa membelinya ?" tanya Raka bingung
Alicia melongo mendengar pertanyaan Raka, apa laki-laki satu ini benar-benar tidak tahu atau hanya mencoba menggodanya.
" kau tidak tau Asi ? " tanya Alicia
" benda apa itu ? apa itu bisa membuatnya berhenti menangis ? aku akan membelikannya. katakan dimana aku bisa membelinya ?" tanya Raka balik
Alicia hanya memijat pelipis nya. bagaimana dia akan menjelaskan pada Raka. meskipun Raka adalah ayah dari anak-anak nya, tapi bukankah tidak pantas dia mengatakan sesuatu seperti itu pada Raka ? Raka kan bukan suaminya. pasti sangat canggung.
Raka yang menunggu jawaban Alicia menjadi sangat kesal. dia pun mengeluarkan ponsel nya dan menelepon jimmy
" jim.. belikan aku Asi sekarang ?" titah nya pada jimmy
" apa tuan ?" tanya jimmy ingin memastikan pendengaran nya.
" belikan aku A...." belum selesai Raka bicara. alicia buru-buru mengambil ponsel Raka dan memutus telpon jimmy.
" kenapa ?" tanya Raka
" tuan ini bagaimana ? kenapa malah menyuruh jimmy untuk membeli Asi ?" tanya alicia
" kenapa memangnya ? dia kan asisten ku, wajar jika aku menyuruh nya
perintah mu itu yang tidak wajar tuan
pikir alicia
" kau tidak kasihan melihat putri ku menangis terus ? " tanya Raka.
" karena itu aku menyuruh jimmy untuk segera membeli Asi agar dia berhenti menangis"
" tapi Asi tidak bisa dibeli tuan " sahut Alicia
" kenapa ? harga nya mahal begitu ? aku bahkan bisa membeli sama pabrik nya.. jika memang itu bisa membuat putriku berhenti menangis
Alicia semakin kelimpungan.
" Asi itu singkatan air susu ibu tuan." jawab alicia akhirnya. dia sudah pusing dibuat Raka yang benar- benar tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang itu
" lalu ?" tanya nya lagi
oh astaga laki-laki ini..
" kau cari di situs pencarian saja " ucap Alicia lalu kembali duduk dan menimang-nimang faizza.
Raka pun mencari info di situs pencarian, matanya begitu fokus membaca informasi yang ada di ponsel nya itu.
tak lama dia mendekati alicia dan melihat alicia.
" kenapa melihat ku begitu ??" tanya Alicia
" apa Asi mu tidak lancar ? " tanya Raka
alicia terkejut mendengar pertanyaan Raka. bagaimana bisa pertanyaan seperti lolos dengan mudahnya dari mulut laki-laki itu
" tidak.. karena sejak kemarin aku tidak makan ataupun minum " jawab alicia sambil tertunduk. malu
" lalu apa yang bisa di lakukan untuk membuatnya berhenti menangis ? bukankah dia kelaparan ? " tanya Raka
" belikan saja dia susu formula " ucap alicia
" kenapa tidak bilang dari tadi ? kau malah membiarkan nya terus menangis ." ucap Raka
" tuan saja yang tidak peka, seharusnya saat aku bilang dia butuh asi. harusnya tuan langsung mengerti dan segera membeli susu sebagai penggantinya " sahut Alicia
Raka pun terbengong mendengar protes yang diucapkan Alicia.. ya memang wanita selalu benar. apalagi melawan ibu-ibu. dia tidak akan menang.
" ya sudah aku keluar dulu. " ucap Raka lalu berjalan keluar
" tunggu " panggil alicia
" belikan juga dia popok , aku kehabisan stok " ucap alicia perlahan
Raka pun berjalan keluar sambil bergumam
susu dan popok. susu dan popok.susu dan popok.
Raka terus bergumam dalam hati sampai ke parkiran.
" eh.tunggu. susu apa ? popok nya juga apa ? akhh sial. terserah ku ambil saja semua yang ada. " uca raka lalu pergi ke mini market terdekat.
...****************...
Alicia akhirnya bisa membuat putri nya itu tenang.
" sabar ya sayang, papa lagi beli susu buat kamu. tunggu bentar ya sayang.. " ucap alicia sembari mengusap pipi faizza dengan lembut
...
sementara itu di mini market Raka menatap bingung barisan kotak susu formula yang ada di hadapan nya.
" yang mana yang bisa diminum putri ku ?" tanya Raka bingung pada dirinya sendiri
Raka pun melihay seorang ibu-ibu yang sedang mengambil susu kotak. Raka pun mendekat dan bertanya
" permisi buk. saya mau tanya, susu formula yang bisa diminum oleh bayi itu yang mana ? " tanya Raka.
" anak ini baru jadi ayah ya ?" tanya ibu-ibu itu sambil tersenyum
Raka hanya mengangguk tersenyum
" berapa usia bayi nya ?" tanya ibu-ibu itu
Raka pun mengingat perkataan Alicia saat mengatakan usia bayi mereka
" 1 bulan " jawab Raka
ibu-ibu itu pun menuju rak susu dan mengambilkan susu formula yang cocok untuk bayi Raka.
" ini susunya. " ucap ibu -ibu itu
Raka menerima susu itu .
" kau butuh yang lainnya ?" tanya ibu-ibu itu lagi
" bisakah ibu membantu ku ?" tanya Raka lagi
" iya .katakan saja." ucap ibu-ibu itu
Raka pun tersenyum lalu dia pun memberitahu apa yang dia butuhkan pada ibu-ibu itu.
...****************...
" kenapa tuan Raka lama sekali. " ucap Alicia
tak lama raka masuk membawa banyak kantong belanjaan. dan meletakkan nya di meja
alicia menatap kantong-kantong belanjaan itu dengan bingung
" ini. " ucap Raka
Alicia lalu membuka kantong-kantong itu. ada susu dan perlengkapan bayi yang lainnya. dia pun terbengong dan menatap Raka. tadi laki-laki dihadapan nya itu begitu tidak mengetahui tentang masalah seperti ini. dan sekarang dia membeli semua yang dibutuhkan oleh bayi nya.
" ini.. bagaimana tuan bisa mengerti tentang hal seperti ini ?" tanya Alicia
" aku Papa yang baik kan, " ucap Raka bangga sambil tersenyum.
Alicia hanya diam lalu segera membuat kan susu untuk faizza. bayi mungil itu begitu lahap meminum susu nya. Raka tersenyum melihat putri kecilnya itu minum susu dengan lahap.
" pegang ini " ucap Alicia pada Raka
Raka pun mendekat dan memegang botol susu yang sedang diminum faizza
" aku akan memberi susu untuk faiz.
Raka pun mengangguk dan dengan sangat hati dia memegang botol susu itu. Alicia melihat Raka yang begitu tegang memegang botol susu itu hanya tersenyum .lalu dia memberikan susu untuk putra kecilnya.
...****************...