NovelToon NovelToon
Power Of Woman

Power Of Woman

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah seorang Wanita bernama Reyna yang mampu berjuang menghadapi kehidupan dengan iman dan keyakinannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Penolakan

Selama seminggu ini semenjak Reyna sakit, Rehan selalu memantau keadaan Reyna, baik lewat telpon dan kadang menyempatkan waktu untuk berkunjung ke tempat Reyna, dan Rehan sangat lega karena Reyna sudah tidak menjauhinya lagi, pelan-pelan Rehan juga menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi

"Bun...Rehan mau ngomong soal Reyna.."

"Kenapa dengan Reyna..?"

"Rehan merasa menyukainya Bun...Rehan ingin menjalin hubungan yang lebih serius"

"Trus masalahnya dimana..? Kalau bunda selalu mendukung apapun keputusanmu Han...lagian Reyna gadis yang baik"

"Tapi Rehan bingung Bun...sikap Reyna itu biasa saja...Rehan juga tidak bisa membaca apa Reyna suka sama aku"

"Reyna gadis yang berusaha sekuat tenaga selalu di jalan Alloh Han... Aku harap kamu paham itu..."

"Hemhh...iya Bun...Rehan juga tau..."

"Ya kalau kamu sudah mantap dengan Reyna...lamar saja...toh umurmu sekarang sudah 28..Rena juga sudah 21 tahun"

"Iya Bun...rencana Rehan seperti itu sih...tapi Rehan kok takut ya..."

"Takut apa...takut azeta muncul lagi dalam kehidupanmu..?"

Deg..

Rehan terdiam dan pikirannya menerawang jauh, dalam hatinya dia berkata "Azeta di mana kamu...aku merindukanmu..."

"Kalau kamu masih menyimpan azeta dlm hatimu...lupakan Reyna...jangan menyakitinya... bunda ingatkan Han.. Reyna bukan Azeta.." kata Dinda sambil berlalu pergi meninggalkan rehan yang masih diam dengan pikirannya

***

Reyna membersihkan diri setelah sore ini bersih-bersih taman belakang.

"Kalian gak pada siap-siap keluar ni...?? Malam Minggu looo..." Kata Reyna yang ikutan duduk nonton tv sama ke 4 sahabatnya

" Nggak...malam ini kita semua secara khusus mau nemani kamu di rumah aja Rey..." Kata Siska

"Lagian kamu juga habis sakit, gak tega kita mau ninggalin kamu Rey..." Ucap Ira

"Biar dirumah, aku kan masih bisa nonton bareng sama Siska hehehe..." Kata Iwan sambil merangkul siska

"Kalau nanti kita tinggal..bisa-bisa pulang rumah sudah hancur berantakan, kayak kemaren..hihihi" kata satria tersenyum geli

"Hemm...manis sekali kalian ini yaa...Makasih..." Kata Reyna sambil tersenyum melihat kelakuan ke empat sahabatnya

"Tapi aku kok merasa curiga ya...kayak ada sesuatu gitu..." Kata Reyna sambil mengangkat alisnya

"Hehehe...maaf Rey...pasangan kita nanti pada mau malam mingguan disini, ya.. sekalian sama jaga kamu lah..." Kata satria nyengir kuda

"Ealahhh... ternyata,ya terserah kalianlah, yang penting jaga kelakuan kalian kalau di sini...awas kalau kelewatan apalagi mesum...aku tendang semuanya...mengerti..!" Ancam Reyna

"Ampun mbak lampir..." Kata Ira

"Kok mbak lampir Ir...bukannya Mak lampir..?" Tanya Siska

"Ya kan Rey masih mbak-mbak, nanti kalau sudah emak-emak baru aku panggil Mak lampir...hahaha" jawab ira

Langsung saja Reyna melempar toples plastik kena kepala Ira

Pletak.."

Sementara Ira meringis memegang kepalanya yang sakit, yang lain langsung ketawa terbahak-bahak

Habis magrib semua pasangan penghuni kontrakan pada datang, Ratna calon istri satria,Rama calon suami Ira dan Rehan yang tentu saja statusnya masih belum jelas hehehe.

"Yuk kita ngumpul di taman belakang saja...lebih enak kita bisa bakar jagung di sana" kata Iwan mempersilakan tamu-tamunya

Setelah semua ngumpul, Rehan celingukan mencari Reyna yang tidak ada di sana.

"Ir...di mana Reyna kok gak ada?" Tanya Rehan

"Oh...tadi keluar, katanya mau beli sesuatu di minimarket depan sana, bentar lagi pulang kok tu anak.." Jawab Ira

Padahal Reyna sengaja keluar untuk menghindari semua temannya yang sedang happy dengan para pasangannya

Setengah jam kemudian

"Kok Reyna belum juga datang ya..?" Kata Rehan ke semuanya

Siska langsung melihat jam tangannya

"Iya udah setengah jam...kok tumben Rey lama banget ya...biasanya dia paling cepet balik kalau cuma belanja"

"Ya udah...aku susul aja ya..." Rehan sambil melangkah pergi untuk menyusul Reyna

Setiba di minimarket, Rehan melihat Reyna duduk di kursi tunggu depan minimarket sambil memakan es krim.

"Ehemm...boleh gabung nona..?" Goda Rehan ke Reyna

"Lo,kok kamu disini..?" Kata Reyna gugup melihat Rehan sudah ada di depannya

"Ya nyari kamu...gak pulang-pulang...di kira ilang di gondol Wewe gombel" Kata Rehan sambil duduk di depan Reyna

"Ngapain disini...gak ikut gabung ma kita..??" Tanya Rehan

"Ya gak ada... pengen aja...lagian juga gak enak...lihat para pasangan itu" jawab Reyna

"Nggak enak gimana...oh,gak enak soalnya kamu gak ada pasangannya gitu..?" Kata Rehan

"Itu bedanya kita Han...kalau kamu berfikir nya seperti itu... Aku sih nggak enaknya sama Alloh...takut aja melihat mataku ternoda dengan kemesraan pasangan yang belum halal itu..hehehe.." kata Reyna

"Emm...jadi itu alasanmu... mereka mesra masih tau batas kok, paling cuma peluk dikit, pegang tangan dan cium pipi doang.." jawab Rehan

"Yah...kita punya prinsip masing-masing, aku juga gak munafik sebagai wanita pengen juga seperti mereka...tapi..." Belum selesai Reyna ngomong, Rehan langsung memindah kursinya disamping Reyna

"Eh ngapain kamu pindah kesini..." Tanya Reyna kaget dengan apa yang dilakukan Rehan

"Aku siap kalau kamu pengen bermesraan seperti mereka...hehehe.." jawab Rehan sambil mengerlingkan matanya

"Jauh an sana....aku belum selesai ngomong...." Kata Reyna sambil mendorong Rehan ke tempat semula

"Maksut ku itu pengen bermesraan dengan pasanganku yang sudah halal..." Lanjut Reyna ngomong

"Kita juga sempat bermesraan kemaren Rey...gimna, kamu lupa...saking mesranya kamu langsung jatuh sakit..hehehe.." goda Rehan

"Ishh...apaan sih Han...gak usah di ingat-ingat, bikin aku emosi pengen nendang kamu ni..!" Sahut Reyna

"Ohhh... Berarti dengan suami kamu ya Rey...hehehe..." Jawab Rehan sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal

"Ya iyalah Han...kalau sama suamiku nanti mah...apa juga aku kasihkan...jangankan tubuh ini...nyawa juga aku pasrahkan...asal di jalan Alloh..." Sahut Reyna

"Wow...beruntung sekali suami kamu itu...terus mana calon suami kamu..?" Tanya Rehan

"Ya mana ku tau...itu rahasia Alloh..."

"Ealah....ngomongnya mantap banget tadi, tak kira dah ada calonnya..." kata Rehan

"Kalau aku siap jadi pasangan halal mu gimana...mau nrima nggak..?" Tanya Rehan lagi

Deg...jantung Reyna rasanya mau berhenti sesaat.

"Hah..! Maksutnya.. Gak usah bercanda Han...kamu itu dikelilingi banyak wanita sempurna di luar sana, ngapain milih aku...gak jelas banget.." kata Reyna

"Aku serius... Lagian aku merasa bertanggung jawab kemaren sudah menikmati mu Sampek seperti itu... Yah sebenarnya aku merindukan itu sih..."

Reina terdiam dan spontan membayangkan sentuhan Rehan kemaren dan membuat rasa aneh di tubuhnya.

"Astagfirullah.. Rehan..!" Bentak Reyna

"Apa sih Rey...kaget aku..." Ucap Rehan yang kaget dengan bentakan Reyna

"Kamu itu kalau ngomong di saring dikit kenapa...kesel aku ngomong lama-lama sama kamu...mesum aja kalau ngomong" omel Reyna sambil melangkah pergi menuju kontrakan

"Ehh Rey..! Tunggu..Rey..!"

Sesampai di rumahnya, Reyna langsung membuka pintu dan mengucap salam, terlihat di teras belakang rame dengan canda gurau teman-temannya. Reyna ikutan bergabung

"Hallo Rey...mana Rehan..?" Tanya Rama

"Ada tadi di belakang..." Jawab Reyna sambil menoleh ke arah Rehan yang baru saja ikutan gabung dan duduk disebelah Reyna

"Ngomong-ngomong tanda cintaku yang melekat di leher kamu itu...dah ilang Rey..?" Tanya lirih Rehan ke Reyna yang sengaja menggoda

"Rehaaannnn..!" Teriak Reyna keras

Sontak semua yang ada di sana langsung mendongak kaget dan melihat ke arah Rehan dan Reyna

Reyna yang sudah emosi langsung menerjang Reyhan hingga terpelanting, karena tidak siap dengan serangan Reyna, tapi Rehan hanya tersenyum, segera bangun dan langsung menyerang Reyna, jadilah disana ajang tempur Reyna dan Rehan dan tentu saja yang lain hanya melihat dengan jengah

"Stop..!" Teriak Ira yang makin emosi melihat tingkah Reyna dan Rehan yang membuat tempat itu berantakan

Sontak Reyna dan Rehan langsung berhenti

"Oke Rey...aku rasa sudah dulu olah raganya...lumayan keringatku sudah banyak yang keluar" kata Rehan yang masih ngos-ngosan

"Baik...kali ini aku ampuni, lain kali kalau kamu keterlaluan lagi, habis kamu...!" Jawab Reyna yang juga masih mengatur nafasnya dan berniat masuk rumah

"Mau kemana kamu Rey...enak saja mau pergi gitu aja..beresin dulu semua kekacauan ini..!" Bentak Siska

"Males...itu suruh aja si biang keroknya..!" Sahut Reyna sambil pergi masuk ke rumah menuju kamarnya

"Ya elah... sudah-sudah biar aku saja yang m beresin...aku juga yang salah tadi buat Rey marah...hehehe" kata Rehan sambil membereskan meja kursi yang berantakan akibat ulahnya tadi

"Emang apa yang lu omongin sih Han...sampai segitunya Rey jadi marah ?" Tanya Rama yang ikut mbantu Rehan

"Aku cuma nanya aja sih..." Jawab Rehan

"Apa yang lu tanyain..?" Tanya Iwan yang ikutan mbantu

"Iya,heran gue... Rey itu orang paling sabar diantara kita..bisa Sampek marah kayak gitu, emang apa yang lu tanyain..? " Kata satria yang heran dengan kejadian tadi

"Gue cuma nanya... apa bekas kecupan gue dilehernya udah ilang ?" jawab Rehan spontan

"Hah..! anjir lu han..gue matiin lu..." Teriak Iwan emosi dan melempari Rehan dengan botol plastik bekas minuman

"Manusia gak ada akhlak lu Han...gue pites lu..." Teriak Satria gak kalah heboh sambil berkacak pinggang

"Gue gak mau tau ya...lu harus tanggung jawab Han...gila ya lu...kalau yang lu gituin wanita lain gue gak masalah...ini Rey.. yang udah aku anggap adik sendiri...pokok lu harus tanggung jawab...gak mau tau gue...dasar sableng..!" Omel Rama kesel

"Iya...iya...gue dah mau tanggung jawab, tapi Rey tu yang nolak gue nikahin...no tanya sendiri ma orangnya kalau gak percaya..." Tunjuk Rehan ke arah kamar Reyna

Setelah semua selesai masing-masing orang di ruangan itu pulang ke kediamannya

1
Anik Dwi Lestari
Kecewa
Anik Dwi Lestari
Buruk
Xin Qian
punya kekuatan gg ada gunanya
Win26
thanks author
Fariz
ceritanya terlalu banyak pelecehan x padahal katanya Reyna wanita kuat
Ana
gntian alex dan reyna kpan
Win26
jagoan tapi kalah melulu , hah
Win26
akhirnya kenapa baru cerai sekarang setelah babak belur , haahhhh
Win26
siapa suruh kamu bodoh katanya wanita kuat, hadehhh
Win26
ngapain mau dipoligami, bodohmu
Win26
dasar egois dan somplak
Win26
Reyna kok gitu sih, mau aja dilecehin, katanya jagoan
Nadia
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 drama kolosal ya, semua punya ilmu tenaga dalam
Nadia
lagian ya dia perempuan trs baru kenal juga, mau mau aja disuruh masuk kemobil, seharusnya sebagai wanita meski dia punya ilmu bela diri atau apa harus hati hati Krn dia perempuan
Nadia
gak boleh berdekatan Krn bukan muhrim, lha mereka aja udah pegangan tangan kq 🤭🤭
Inoy
huahahahaha,,s Rama kena prank 🤣🤣🤣
kamu tuh y iseng bgt sih Han..😁
Inoy
klo d jadiin film at sinetron pasti seru nih liat tingkah laku 2 cowo tengil ini..
pengen ngakak aj klo pas bagian Rehan ma Rama 🤣🤣
Inoy
bener kata Rama...beresin dlu masa lalu kamu Han, kasian Reyna nya klo kamu blm move on dr Azeta....
Inoy
beneran seru nih cerita..
Inoy
kocak bgt Rehan ma Rama klo udh ketemu 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!