NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Malam Berdarah

Amran memperhatikan sekitarnya. Rasanya ia tidak mungkin memperkenalkan Nabilla sebagai istrinya karena berada di lingkaran musuh saat ini. Bahkan ia tidak bisa lagi membedakan mana lawan dan mana kawan. Mana pengkhianat dan mana arti kesetiaan. Semuanya rasanya abu baginya.

"Jika aku mengakui Nabila sebagai istriku, maka akan ada pertumpahan darah malam ini," batin Amran yang langsung membuang wajahnya ke sembarang arah.

"Tidak. Aku tidak mengenalnya," ucapan Amran sontak membuat tulang persendian Nabilla teburai dari tubuhnya, bahkan ia ingin berubah menjadi seekor ular yang berjalan merayap karena karena ia tidak bisa berjalan tegak karena tidak ada lagi yang bisa ia banggakan untuk mengangkat kepalanya sebagai istri seorang Amran.

"Ya Allah. Sakit banget rasanya. Ya Allah, cabut saja nyawaku saat ini agar aku bisa menyusul ayahku ke alam lain karena suamiku adalah dunia bagiku tidak lagi aku temukan tempatku untuk berpijak," batin Nabilla.

Sementara Amran menahan gejolak kerinduannya hingga tubuhnya terlihat bergetar dan itu terlihat jelas di mata Reno.

Nabilla menundukkan kembali wajahnya dan berharap menyingkirkan wajah pria itu dari dalam hatinya, apa lagi pikirannya yang tidak mau berhenti membuatnya sakit karena rindu.

"Rupanya tiga tahun berpisah dengan mu, tidak berarti apapun aku untuknya. Dia terlihat baik-baik saja saat ini. Untuk apa aku harus merindukannya. Ahkk... bukankah wanita yang diinginkannya adalah Fina. Apakah mereka sudah menikah?" Nabilla memikirkan perihal suaminya hingga tidak sadar menabrak seorang pria tampan yang sengaja menghalangi langkahnya. Nabilla spontan mundur dari pria itu.

"Hai sayang...!" sapa pria itu yang terlihat sedang mabuk.

"Minggir....!" Intonasi suara Nabilla cukup keras pada pria itu karena hatinya sudah cukup panas melihat sikap cuek suaminya padanya barusan.

"Wah..!" Kau galak sekali. Tapi aku ingin melihat wajah galak itu seperti apa dibalik cadar ini," ucap pria itu hendak meraih cadar Nabilla namun Nabilla mundur beberapa langkah untuk menghindari tangan jahil itu.

"Ikutlah denganku sayang! Tidak perlu jadi pembantu dan layani aku malam ini. Aku tidak butuh wajah jelekmu namun yang aku butuhkan tubuhmu. Aku bisa membayar mu berapa pun yang kamu mau. Sebutkan hargamu, sayang!" ucap pria itu sambil berjalan menghampiri Nabilla yang terus mundur hingga berhenti beberapa langkah karena ada kolam renang di belakangnya.

Semua orang menatap dalam diam bahkan ingin menikmati tontonan menarik itu kala Nadim yang merupakan seorang mafia yang sangat ditakuti mafia lainnya, walaupun keberaniannya tidak seberapa dibandingkan dengan Amran yang tidak pernah takut mati sedikitpun. Ia mengeluarkan pistol dari balik jasnya ingin menakuti Nabilla.

"Buka cadarmu! Aku ingin melihat seperti apa wajahmu atau kau ingin mati malam ini ditangan ku?" Ancam tuan Nadim yang terlihat sudah mabuk namun tubuhnya masih bisa ia kendalikan.

Nabilla melirik ke arah suaminya dan juga Reno yang hanya diam saja tanpa ingin menolongnya. Kesabaran Nabilla tidak setebal kemarin-kemarin karena harga dirinya saat ini sedang dipertaruhkan olehnya di depan para tamu yang mungkin mendukung tuan Nadim karena mereka juga penasaran dengan wajah Nabilla.

Dengan mengumpulkan kekuatan disertai doa yang bisa ia panjatkan kepada Robb-nya membuat Nabilla pasrah.

"Ya Allah. Jika kematianku ada di tangan bajingan ini, aku rela karena Engkau. Aku tidak takut mati demi melindungi harga diriku karena Engkau, sang pemberi kehidupan," batin Nabilla pasrah.

"Tembak...! tembak aku, pria ideot! setelah aku mati jasadku tidak berguna lagi untuk bajingan maniak sepertimu," ucap Nabilla dalam bahasa Inggris.

Amran terbelalak mendengar ucapan istrinya yang begitu fasih menggunakan bahasa Inggris. Selama ini ia tidak pernah tahu jenjang pendidikan terakhir istrinya karena ia sibuk dengan keegohannya.

Tuan Nadim bersiul merdu saat mendengar Nabilla berbicara dengannya dengan bahasa Inggris.

"Sangat menarik! Pantas, kau terlihat sangat istimewa dari balik pakaian anehmu ini. Rupanya aura bintangmu baru menguar saat kamu dalam keadaan terdesak." Pistol itu sudah berputar mencari peluru untuk di muntahkan ke kepala Nabilla.

"Aku tidak takut mati. Tinggu apa lagi, bajingan? tembak...tembakkkk!" pekik Nabilla terdengar frustasi.

Amran dan Reno merasa keadaan sudah tidak baik-baik saja. Arland dan Wira yang baru datang ke tempat itu sempat tersentak melihat pemandangan yang tidak menguntungkan bagi Nabilla saat ini.

"Apa sulitnya kau membuka cadarmu, hah? buka cadar itu, perempuan kampung!" bentak tuan Nadim menghardik Nabilla sambil mengacungkan pistolnya lebih dekat ke arah Nabilla.

"Cadarku adalah kehormatanku. Aku lebih takut pada siksaan Tuhanku daripada ancaman receh dari bajingan idiot sepertimu yang hanya berani mengandalkan kekuatannya dengan pistol mainan itu untuk menakutiku.

Kau tidak lebih seperti monyet yang sedang gelisah ingin kawin saat melihat si betinanya. Apakah uangmu sudah sangat sedikit untuk membeli perempuan malam untuk menghangatkan tubuh mu, Tuan?" sarkas Nabilla menjatuhkan mental tuan Nadim yang hendak menarik pelatuknya.

"Sekali saja kamu menyakiti istriku, aku akan ledakkan kepalamu, Nadim!" Ancam Amran yang sudah mengarahkan moncong pistolnya ke kepala tuan Nadim.

Ucapan Amran barusan mampu menghangatkan lagi hati Nabilla yang tadi sudah membeku. Rasa dilindungi oleh pria yang sangat ia cintai berubah menjadi respon semangat yang lebih dikenal dengan kata bahagia.

Amran tidak kuat lagi menahan dirinya karena nyawa Nabilla sudah terancam. Apa lagi harga dirinya istrinya dipermalukan tepat di hadapannya. Jika tadi ia tidak bergerak untuk melindungi gadis itu, maka sekarang semuanya sudah kepalang basah, jadi mandi sekalian saja. Itu yang ada dipikirannya saat ini.

Nabilla yang tidak ingin mengotori tangan suaminya dengan darah bajingan didepannya itu memikirkan sesuatu untuk mengakhiri pesta yang berubah menegang malam ini bahkan terasa mencekam diantara para kumpulan sarang Mafia yang sudah siap tangan mereka masuk ke dalam jas mereka untuk mengambil pistol demi melindungi bos masing-masing.

Para wanita nampak bersatu di sisi kolam sementara Reno sudah siap dengan pistolnya untuk berjaga-jaga seandainya ada yang melukai Nabilla maupun Amran.

Wira yang tidak ingin ketinggalan menatap anak buahnya untuk bersiaga jika terjadi pertumpahan darah malam ini.

"Turunkan senjatamu di depan wajah istriku itu, idiot!" Ancam Amran sekali lagi sambil melirik istrinya yang terlihat tidak gentar sama sekali karena hati Nabilla yang sudah diliputi rasa malu dan amarah saat ini.

Nabilla membaca doa meminta pertolongan Allah agar melindunginya dari bajingan di depannya ini. Ia menendang alat vit* lnya tuan Nadim hingga platuk dari pistol tuan Nadim itu meletus juga mengenai tubuhnya Nabilla hingga ia harus jatuh ke kolam renang dan Amran yang tidak terima melepaskan tembakannya namun Arlan lebih dulu mendorong tubuh Amran agar tidak menembak tuan Nadim.

"Noooooo!!!!" pekik Amran begitu melihat Nabilla tertembak lalu jatuh ke dalam kolam renang yang cukup dalam itu.

"Jangannnn Tuan!" Arland mendorong tubuh Amran hingga tembakannya tidak mengenai tuan Nadim.

Wira yang melihat Nabilla tenggelam di dalam kolam renang yang airnya sudah berubah warna merah dari darah milik Nabilla, berlari menuju kolam.

"Nabillaaaaaa....!" teriak Wira yang ingin menyelamatkan gadis itu, tapi Amran lebih dulu loncat ke dalam kolam renang untuk menyelamatkan istrinya.

Amran menyelam menjangkau tubuh istrinya yang sudah tenggelam ke dasar kolam. Ia buru-buru mengangkat tubuh Nabilla agar istrinya tidak kebanyakan meminum air kolam renang itu. Ia segera membawa tubuh istrinya ke atas.

Setibanya ke atas Reno, Wira dan Arlan sudah siap menyambut tubuh istrinya Amran itu. Ketiganya sangat terkejut saat melihat wajah cantik Nabilla yang sudah tidak tertutup lagi cadarnya.

"Masya Allah, cantiknya," puji Wira tanpa sadar apa lagi Reno yang hanya tercengang menatap wajah cantik Nabilla yang sangat mulus tanpa polesan apapun." Astaga! Apakah ini bidadari?" batin Reno.

Pria tampan ini sempat-sempatnya memperhatikan tonjolan besar di bagian dada Nabilla yang membuat jantungnya berdegup kencang.

"Jangan melihat wajah istriku bodoh!" Bentak Amran terdengar sangat posesif saat ini karena ia tidak ingin berbagi wajah istrinya dinikmati oleh orang lain.

Arland segera membuka jasnya untuk menutup wajahnya Nabilla saat di gendong oleh Amran menuju mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

1
Nispu Wati
Itu pasti modus pembunuh bayaran
Agar bisa menangkap tamara
Dan membunuh EL
girlcant
ya Allah/Sob//Sob//Facepalm/
girlcant
ngakak ya Allah/Sob//Sob//Sob/
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
Nova Angel
rasain lo egois sih klu udh hilang baru sadar😒
Ajusani Dei Yanti
wanita yg sangat keren
Ajusani Dei Yanti
beuuuuuuh dia gak tau istri nya cantik
Nispu Wati
Keren author mmang jenius bikin
Ceritanya seperti film 007
Nova Angel
betul bgt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!