Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?
Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17.Sepesial
Kanina diam-diam menuangkan air spiritual kedalam cangkir bambu,dan membiarkan ketiga anak nya untuk meminum air tersebut.
Setelah ketiga anak meminum habis air spiritual tersebut,Kanina beranjak mengambil barang belanjaan nya tadi.
"Ibu,air minum yang Ibu berikan sangat manis.Lue sangat menyukainya,terimakasih Ibu."
Suara manis itu membuat senyum merekah dibibir Kanina.
"Jika manis maka minum saja yang banyak."
Memang apa lagi yang bisa Kanina katakan?
Dia tidak mungkin memberitahukan kepada ketiga bocah kecil itu jika air yang mereka minum adalah air ajaib.
Jika hal ini sampai bocor maka habis sudah nasibnya.
Kanina membongkar satu per satu barang belanjaan nya.
"Amara tolong bantu Ibu."
Kanina memanggil putri sulung nya.
Amara segera mendekati sang Ibu.
"Apa yang bisa aku bantu Bu?"
Tanya nya dengan lembut.
"Bantu kedua adik mu untuk mencoba ini dan ini,dan yang ini adalah milik mu."
Kanina memberikan tiga pasang baju baru dan sandal baru kepada Amara.
"Baik Bu."
Suara Amara nyaris berbisik karna terharu melihat barang-barang baru di tangan nya,yang hanya bisa dilihat nya didalam mimpi.Namun hari ini dia dapat memegang nya dengan utuh.
"Kenapa kau bersedih? Kau tidak suka hadiah dari Ibu?"
Kanina bermaksud menggoda putri sulung nya yang pemalu ini,namun siapa sangka jika Amara justru menangis semakin kencang.
Hiks hiks hiks
Bukan saja Kanina,bahkan Nanda dan Lue pun sama -sama terkejut dibuat nya.
"Kenapa nak? Apa Ibu menakuti mu?"
Kanina juga panik ketika melihat air mata Amara semakin berjatuhan.
"Bukan,Ibu tidak menakuti ku.Aku hanya merasa bahagia saat mendapat hadiah baru dari Ibu.Dari kecil hingga sekarang,kami belum pernah memiliki barang yang baru,kami selalu memakai barang bekas."
Kata-kata Amara menusuk tajam hati Kanina.
"Maafkan Ibu yang tidak bisa memenuhi keinginan kalian dulu,namun sekarang Ibu sudah memiliki uang,jadi kehidupan kita akan menjadi lebih baik lagi nanti."
Kanina berjongkok dan mensejajarkan tatapan nya dengan Amara.Tangan mungil dan kurus itu segera memeluk Kanina.
"Terimakasih Bu."
Bisik nya lirih.
Nanda dan Lue juga ikut berpelukan.
"Baiklah,cepat coba baju nya terlebih dahulu.Ibu ingin melihat betapa cantik dan tampan nya kalian."
Ketiga anak-anak tersebut segera membuka pakaian baru mereka dengan hati-hati.
Ketiga nya sontak takjub melihat baju baru mereka.
Kanina membelikan Amara dan Lue masing-masing satu gaun berwarna merah muda dengan motif bunga-bunga.
Sementara Nanda mendapat kemeja berwarna biru beserta celana nya.
Wah.
Mulut si kecil Lue terbuka lebar begitu melihat gaun cantik miliknya.Tangan kecilnya terulur untuk menyentuh permukaan gaun,namun belum juga tangan nya sempat menyentuhnya,Lue dengan cepat menariknya kembali.
"Bu,jika gaun ini kotor apa Ibu akan memarahi ku?"
Dia bertanya kepada Kanina namun matanya terpaku pada gaun cantik tersebut.
"Tidak apa,kita bisa mencucinya hingga bersih."
Kanina tertawa kecil melihat tingkah laku anak nya.
Tangan nya kembali sibuk membuka belanjaan nya.
"Ibu juga punya ini untuk kalian."
Kanina memberikan sekotak kue labu kering kepada anak-anak.
Lue langsung mengalihkan pandangan nya dari gaun cantik itu,ketika dia mencium aroma manis dan gurih dari kue yang diberikan oleh Kanina.
"Apakah aku boleh memakan nya Bu?"
Lue bahkan berulangkali kedapatan menelan ludah nya sendiri.
Ha ha ha
Kanina tertawa puas ketika melihat ekspresi rakus dari gadis kecil tersebut.
"Tentu saja sayang,bagilah bersama kedua kakak mu."
Lue segera meraih sekotak kue tersebut dan segera memakan nya bersama kedua kakak nya.
Enak.
Gurih.
Manis.
Mata ketiga anak tersebut bahkan sampai terpejam ketika gigitan pertama kue masuk kedalam mulut mereka.
Kanina hanya menggelengkan kepala nya tanpa daya ketika melihat hal tersebut.
Dia segera meninggalkan ketiga nya dan berjalan menuju dapur.
Dia segera membuka plastik berisi bumbu dapur,mulai dari garam,cabai,bawang merah,bawang putih,jahe,kunyit,lada dan lain-lain nya.
Dia menaruh semua bumbu-bumbu itu pada tempatnya.
Dia juga mengeluarkan sebuah tong yang cukup besar dari ruangnya,tong tersebut dibeli untuk tempat beras mereka.
Kanina menuangkan sepuluh kilo gram beras kedalam nya,lalu kemudian menutup tong tersebut.Dia juga membeli minyak goreng beserta tepung terigu,gula merah dan gula pasir.
Tidak lupa Kanina juga membeli susu bubuk beberapa kotak untuk anak-anak.Dan juga dua puluh butir telur.Karna dia bertekad untuk memperbaiki gizi ketiga anak nya,maka Kanina rela menghabiskan banyak uang.
Kanina juga memiliki ide untuk berjualan makanan.Namun itu masih merupakan ide saja.
Setelah memastikan urusan dapur selesai,Kanina berjalan menuju tempat tidur mereka.
Kanina segera menggulung selimut tua dan compang-camping milik mereka sebelum nya,dan menggantinya dengan yang baru.
Dia membeli dua selimut yang cukup tebal.
Kanina juga membeli beberapa pasang pakaian untuknya dan anak-anak.
Kanina melipat rapi semua dan menyusunnya di sebuah kotak kardus tempat mereka biasanya menyimpan pakaian.
"Selesai."
Kanina memandang dengan puas hasil kerja nya.
"Aku hanya perlu memasak untuk makan malam,lalu aku sudah bisa beristirahat."
Kanina mengangguk dengan puas.
"Amara pergilah bersama kedua adik mu mandi ke sungai,bawa kotak sabun ini.Didalam nya sudah ada shampo,sikat gigi,pasta gigi,beserta sabunnya.Mandilah dengan bersih,lalu pakailah pakaian baru kalian,Ibu akan memasak terlebih dahulu."
Amara segera mengangguk dan membawa kotak sabun yang diberikan oleh Ibunya.
"Nanda,Lue ayo mandi."
Seru nya kepada kedua adiknya.
Ketiga anak itu segera berangkat dengan suasana hati yang riang.
Melihat anak-anak sudah pergi,Kanina segera mengeluarkan daging babi yang dibelinya tadi dipasar,ada juga iga babi,wortel,kentang,daun bawang dan seledri.
Rencana nya dia akan membuat tumis daging babi bawang putih,dan sop iga.
Kanina juga mengeluarkan mihun yang dibelinya sebanyak satu bal,lalu menyembunyikan nya di bawah meja.
Dengan begini,ketika dia tidak ada dirumah Ibu mertua dan Iparnya tidak akan menemukan mie tersebut.
"Baiklah aku harus segera memasak,setelah makan dengan kenyang maka aku akan memiliki banyak tenaga untuk membuat perhitungan kepada wanita tua itu dan antek nya."
Krak krek krak
Tulang-tulang persendian Kanina berbunyi ketika dia menggerak-gerakkan seluruh badan nya.
Kanina segera menyalakan api dan mulai menanak nasi.Karna dia hanya memiliki satu tungku api,maka proses memasak nya lumayan lambat.
Sementara nasi di masak,Kanina mulai mengiris daging babi dengan irisan yang tipis-tipis agar terlihat banyak.
double up y thor