Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Harian Bersama
hari ini weekend, pandu dan kia tidak berangkat bekerja seperti biasa nya, setelah sarapan pagi, semua keluarga duduk di ruang tamu.
" sayang, mama dan papa nantik mau pergi ke singapure", ucap mama dewi tiba tiba saat duduk di ruang tamu.
" ada apa ma, kok tiba tiba", sahut pandu heran.
" kakek kamu sakit nya kambuh nak, biasa kan sudah tua, jadi papa dan mama harus berangkat ke sana, sekalian papa mau ngecek perusahaan kita yang ada di sana", ujar papa.
" mama, papa berapa lama di sana?" tanyak kia.
" kemungkinan mama dan papa lama di sana sayang, karna kakek pandu harus benar benar pulih dulu baru mama dan papa bisa pulang ke sini", ujar mama sambil membelai kepala kia di balik hijab nya.
" kalian jaga diri baik baik ya sayang, ingat jangan berantem berantem, mama slalu memantau kalian, walau pun mama dan papa gak lagi di rumah", ucap mama dewi kembali.
" mama apa apain sih, kayak pandu dan kia anak kecil aja", ucap pandu sebel.
papa dan mama hanya tersenyum, " mama jam berapa berangkat nya", ucap pandu lagi.
" 1 jam lagi mama dan papa berangkat", jawab ridwan sambil meminum teh nya.
setelah melengkapi barang barang yang akan di bawak, mama dan papa berangkat ke bandara dengan di antar supir.
kini di rumah tinggal kia dan pandu, pandu pergi ke ruang kerja nya, karna ada pekerjaan yang belum selesai.
sedangkan kia kembali ke kamar dan membaca buku, tak terasa kia sudah 1 jam membaca buku di balkon kamar, gak sengaja kia melihat bunga yang ada di taman pada kering.
kia pun langsung turun ke bawah dan langsung menyiap kan selang untuk menyiram bunga yang pada kering itu.
kia menyiram bunga sambil bernyanyi bersenandung ria.
" na na na naa..la lala..lala..
heeemm...lalal lala..
( anggap ajja gitu lagu nya ya)
pandu yang mendengar ada suara orang bernyanyi penasaran dengan suara siapa, ia keluar dari ruang kerja nya dan mencari asal dari suara yang merdu itu.
pandu melihat kia yang sedang menyiram tanaman sambil bernyanyi, timbul lha ke isengan pandu untuk ngerjain kia.
pandu menginjak selang yang di pegang kia, tentu saja otomatis air nya langsung mati.
" lho kok mati si air nya", ucap kia bingung.
kia pun melihat ke arah keran air nya, " keran air nya hidup kok", ucap kia lagi makin bingung, " kenapa bisa air na bisa gak keluar dari dalam selang sih, apa mungkin air nya mati?" pikir kia bingung.
kia melihat ujung selang, kia memukul mukul selang nya, pandu yang melihat selang yang di pegang kia tepat di wajah kia, pandu langsung melepas injakan kaki nya.
tentu saja otomatis air langsung meluncur deras ke wajah kia, kia langsung terkejut, sedang kan pandu tertawa terbahak bahak sangking lucu nya melihat wajah kia dan baju nya sudah basah.
kia melihat pandu dengan kesal, " mas panduuuuuu, jahat banget sih"..ucap kia.
"kamu belum mandi ya", ledek pandu lagi.
kia yang makin geram liat pandu pun langsung mengarah kan selang ke arah pandu, pandu langsung menghindar dan berusaha merebut selang dari tangan kia.
terjadi lha siram menyiram di taman bunga, karna asik saling menyiram, tanpa sengaja kaki kia terpeleset.
kia menarik baju pandu, pandu yang tidak ada persiapan pun ikut terjatuh bersama dengan kia.
mereka terjatuh bersama, posisi pandu menindih tubuh kia, mereka saling menatap, jatung mereka berdua berdetak sangat kencang.
entah siapa yang memulai bibir mereka saling menempel, pandu ******* bibir kia dengan lembut, kia diam saja tapi tidak menolak, mereka saling menikmati dan ciuman pun semakin dalam, tiba tiba...
"eheeemhm"...suara deheman seseorang, mereka langsung melepas kan ciuman nya dan bangkit.
pandu dan kia terkejut melihat kak anita berdiri menatap mereka berdua dengan menahan tawa.
" apa di rumah ini gak ada kamar, sampai kalian melakukan nya di sini", tanya anita.
" ini gak seperti yang kakak liat", ucap kia agar anita tidak berfikir yang tidak tidak.
" tadi kia di kerjai pandu kak, trus kia membalas nyiram pandu balik, kia terpeleset kak, karna licin"...sambung kia lagi.
anita masih diam melihat pandu dan kia, pandu hanya diam saja tidak ada komentar, ia ngerasa itu hal yang wajar.
kak nita ganggu ajja, gumam pandu.
anita langsung menyuruh mereka membersih kan tubuh mereka yang sudah basah, " mending sekarang kalian mandi", ucap anita.
pandu dan kia langsung masuk ke dalam rumah, melihat kepergian pandu dan kia, anita tertawa.
setelah mandi, pandu dan kia ikut gabung duduk di ruang tamu bersama anita dan suami nya, dan qiara tentu nya.
" tante kiaa", pangiil qiara.
" haii cantik, kamu uda lama datang nya sayang", jawab kia sambil mencium pipi chuby qiara.
" udah dari tadi tan, tapi kata mama tante dan om lagi buat adik di taman", ucap qiara dengan polos nya.
mendengar ucapan qiara, pandu dan kia melotot kan mata nya, tidak dengan anita dan suami nya, mereka tersenyum.
" kakak apa apain sih, masa ngajarin qiara yang engak engak", ucap pandu sebal.
"kakak kan cuma bilang apa yang kakak liat aja ndu", jawab anita tak mau kalah.
" iya tapi gak kayak gitu juga ngmong nya kak, kami kan tadi gak seperti yang kaka liat" ,ucap pandu makin sebel.
kia hanya diam ajja karna udah malu, " yauda ayok kita makan siang dulu, ucap anita sambil berjalan ke meja makan.
mereka pun semua makan dengan tenang, saat sedang makan tiba tiba anita menanya kan pertanyaan pada kia.
"kia, pandu gimana kalau di ranjang, gagah gak?" ucap anita tiba tiba sambil melirik pandu.
kia yang mendengar ucapan anita pun langsung tersedak.
"uhuuk..uhuuk.uhuuk"
pandu langsung memberi kan air minum pada kia, " kak nita apa apain sih nanyak kayak gitu", ucap pandu geram sendiri.
" lha emang kenapa, kakak kan pengen tau sesama wanita, apa kamu sehabat abang ipar mu ini atau tidak", jawab anita sambil tertawa.
kia yang mendengar ucapan anita hanya menunduk malu, " kalau soal itu kakak gak usah takut, kia yang tau itu semua, iya kan sayaang", ucap pandu menatap kia sambil mengedip kan mata nya ke arah kia.
kia yang mendengar jawaban pandu hanya bisa menelan saliva nya dengan susah, ia gak tau harus jawab apa.
" woow, bagus dong...berarti sebentar lagi kita dapat ponakan, ya kan sayang " ucap kia sambil tersenyum ke arah pandu dan kia.
pandu dan kia hanya saling tatap.
gimana mau dapat ponakan, gue aja belum ngelakuin apa apa sama kia, baru tadi ciuman di taman, itu pun uda di ganggu, gumam pandu.
keponakan? aku kan belum pernah di santuh pandu, gumam kia.
mereka saling melamun setelah mendengar ucapan anita, anita dan suami nya melirik pandu dan kia aneh.
" kalian kenapa, kok jadi melamun gitu? " tanya anita membuyar kan lamunan mereka.
kia yang terkejut langsung menatap anita, " gak apa apa kok kak", jawab kia gugup.
pandu hanya diam aja tanpa menanggapi omongan anita, mereka pun melanjut kan makan siang nya dengan hening tanpa omongan apa pun.
bersambung...
segini dulu ya di bab ini
jangan lupa like dan komen nya
dan vote nya ya.
terimah kasih
😃😃😃
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk