Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saingan
Happy Reading 😊
Kevin dan Mira sudah sampai dihotel tempat acara Pesta Benecdit CORP. Setiap pertengahan musim panas perusahaan itu selalu melakukan kegiatan pesta itu untuk meng-apresiasi para karyawan agar ada sedikit refresing ditengah padatnya jadwal pekerjaan.
"Halo sayang, kalian sudah datang?" sapa Carrol, ibu mertua Mira.
"Selamat malam Mommy" ucap Kevin dan Mira bersamaan.
"Ya Tuhan Mira, kamu malam ini cantik sekali" seru Carrol memeluk menantunya.
"Terima kasih Mom"
"Pasti tiap malam Kevin selalu minta jatah ya?" ucap Carrol melepaskan pelukan.
Uhuk, uhukk..
Kevin terbatuk saat mendengar perkataan Mommy-nya. Sedangkan Mira hanya tersenyum paksa.
"Minta jatah apaan, tidur aja dikamar terpisah, tapi aku malah merasa beruntung. Dengan Kevin yang belum pernah menyentuhku, pasti akan sangat mudah untuk melepaskannya." Batin Mira.
"Siapa yang minta jatah setiap malam, melihat penampilannya saja sudah ilfeel. Mommy membuatku malu saja. Eh tapi kalau penampilan dia yang seperti ini harus ku akui dia sangat sexy, masuklah dalam kriteria ku." Batin Kevin melirik sang istri.
"Mom, kemana Steven, Alea dan si cubby Alven?" tanya Kevin
"Tadi sore Alven panas, jadi Alea harus menunggunya dimansion, kalau Steven memutuskan tidak ikut setelah melihat putra nya sakit, harap maklum ya Kevin" jawab Carrol.
"It's oke Mom, nudah-mudah Alven segera sembuh"
"Kevin, Mira apa kalian belum berencana ingin punya anak?" tanya Carrol
Kevin menoleh pada Mira, sedangkan Mira hanya tersenyum.
"Kami belum punya rencana Mom, kita kan masih sangat muda, iya kan sayang?" ucap Kevin meraih pinggang Mira dan merangkulnya.
Kevin apa-apaan sih, main peluk-peluk segala. Batin mira
"iya Mom, kami masih belum berencana" jawab Mira gugup.
"Ah, tapi Mommy berharap bahwa kalian akan menyusul Steven dan Alea, jangan lama-lama ditunda-nya sayang, Mommy sudah sangat tua" ucap Carrol.
"Mommy tenang saja, tahun depan pasti Mira akan hamil" jawab Kevin.
Hamil gundulmu, tahun depan aku harap sudah pisah sama kamu. Siapa juga yang tahan hidup bersama dengan pria yang tidak mencintainya. Batin Mira.
Tiba-tiba matanya melihat seorang gadis yang baru saja datang. Kevin juga menatapnya ketika wanita itu memanggilnya.
"Seperti tidak asing wajahnya" gumam Mira.
"Mom, aku mau kesana dulu" ucap Kevin melepas pelukannya pada Mira untuk menemui wanita itu.
"Aku juga mau ketoilet dulu Mom, permisi" Mira merasa kesal ketika Kevin lebih memilih bersama wanita lain.
Mira tidak ke toilet melainkan mengambil minuman. Tenggorokannya tiba-tiba menjadi kering ketika melihat Kevin yang begitu senang bersama wanita yang terlihat cantik itu.
"Ah, aku ingat. Itu wanita yang sama dengan yang berada dimobil Kevin waktu itu, jadi benar dia itu selingkuhan Kevin" gumam Mira masih memandang mereka berdua.
"Bagaimana kalau aku buat mereka bersatu, jadi aku akan diceraikan oleh Kevin dan terbebas darinya" lanjutnya masih bermonolog sendiri.
"Hai, Mira kan?" seru seseorang dari samping.
Mira menatap pria itu.
"Tuan Kenzo?"
"Jangan terlalu formal, bukankah kamu sendiri yang mengatakan?"
"Baiklah"
"Kalau boleh tahu kamu berasal dari mana, wajahmu khas Wajah Asia?" tanya Kenzo
"Aku dari Indonesia"
"Wow, pantas saja kamu begitu cantik. Karena menurutku wanita Indonesia itu sangat cantik-cantik dengan kulit eksotis mereka"
" Hahaha, kamu bisa aja Ken"
"Aku suka panggilanmu itu"
Mereka berdua lalu tertawa.
"Kok kamu bisa ada disini?" tanya Mira
"Tentu saja, aku bekerja di Benecdit CORP" jawab Kenzo
"Oh ya, apa jabatanmu?" Mira antusias
"Aku hanya wakil CEO, kamu sendiri kenapa bisa ada disini?" tanya Kenzo
Mira bingung harus menjawab apa, selama ini tidak ada yang tahu bahwa dia adalah istri Kevin, CEO dari Benectid CORP. Pernikahan mereka memang hanya dihadiri keluarga besar saja.
"Aduh, aku harus jawab apa, kalau bilang istri CEO nanti Kevin marah, karena menurutku dia memang tidak ingin pernikahan ini diketahui semua orang, buktinya dia tidak mengadakan pesta pernikahan kami." Gerutu Mira menggunakan bahasanya.
"Mira, kamu ngomong apa?" tanya Kenzo yang tidak mengerti apa yang diucapkan Mira.
"Eh bukan apa-apa, aku kesini bersama teman"
Mereka berdua lalu berbicara panjang lebar. Kevin masih betah bersama wanita yang tadi. Membuat Mira semakin penasaran.
"Ken, kamu tahu itu siapa?" tanya Mira menunjuk ke arah Kevin.
Kenzo melihat atasanya itu.
"Dia adalah Kevin, CEO perusahaan ini" jawab Kenzo.
Mira menepuk jidat. Dia juga tahu kalau itu Kevin. Yang dia maksud adalah wanita yang bersamanya.
Eh bukankah Kenzo tidak tahu kalau dia fan Kevin memang saling mengenal bahkan sudah menikah.
"Kalau wanita itu siapa nya Kevin?" tanya Mira hati-hati.
"Dia adalah Lindsay, Sekretaris pribadi Kevin" jawab Kenzo mengambil minuman yang ada di meja dekatnya.
Owh, jadi sekretaris pribadinya. Dan bisa jadi dia adalah selingkuhan Kevin. Batin Mira.
"Apa mereka berdua ada hubungan selain partner kerja, karena menurutku mereka sangat dekat sekali" tanya Mira penasaran.
Kemudian dia mengambil minuman dan menenggaknya.
"Kamu ini bicara apa, tentu saja tidak. Tuan Kevin kan sudah menikah. Walaupun dia belum memperkenalkan istrinya. Tapi menurut gosip Tuan Kevin itu sangat mencintai istrinya dan tidak ingin istrinya dikenal oleh publik"
Uhuk, uhuk..
"Mira, kamu gak apa-apa kan?" Tanya Kenzo khawatir.
"Aku baik-baik saja Ken, aku ke toilet dulu ya?"
Mira merasa sedikit aneh dengan ucapan Kenzo. Dia memutuskan untuk pergi ketoilet dan membasuh mukanya.
"Apa aku tidak salah dengar, jadi Kevin ternyata tidak merahasiakan pernikahan kami?" gumam Mira.
Setelah agak sedikit lama diapun memutuskan untuk keluar dari toilet.
Mira melangkah gontai. Dia merasa tidak ingin kembali keruang pesta itu. Lalu dia memutuskan untuk keluar dari hotel dan pulang ke apartemen.
"Ngapain juga aku disini, cuma dianggurin sama pria bodoh itu. Dia malah asyik bicara mesra dengan sekretaris pribadinya, huh pribadi! kenapa tidak sekalian saja dinikahi" gerutu Mira sambil memencet tombol lift.
Saat lift terbuka dan Mira akan masuk, tiba-tiba saja ada yang mencekal tangannya.
"Kamu mau pergi kemana?" seru seorang pria yang tidak lain adalah Kevin
"Aku mau pulang, kamu lanjutkan saja sana ngobrolnya, ngapain ngejar aku kesini"
"Apa kamu cemburu?"
"Tidak"
"Ayo ikut aku ...!" Kevin menarik lengan Mira.
"Kevin, lepaskan, tanganku sakit .. !"
Kevin melepaskan tangannya lalu kemudian dia merangkul bahu Mira.
"Apa yang tadi kamu bicarakan dengan Kenzo?" tanya Kevin.
"Apa kamu melihatnya" ucap Mira meronta.
"Tentu saja" jawab Kevin.
Mira berusaha melepaskan rangkulan Kevin, tapi Kevin malah lebih mendekapnya.
Dia membawa Mira masuk ke ruang pesta. Sebelum itu Kevin membuka jasnya dan menutup tubuh Mira dengan jas itu.
"Kevin, kenapa jas kamu ..."
"Ssttt, diamlah. Berisik sekali" seru Kevin
Kevin masih merangkul Mira dan membawanya ke arah kepodium.
"Jangan bilang Kevin mau mempubliskan aku, ini tidak boleh. Nanti aku jadi terkenal dan tidak bisa lepas mudah dari Kevin" Batin Mira.
Jangan Kevin. Please. Aku harus pergi dari sini.
Bersambung .....
💞💞💞
Akhirnya bisa Up lagi.. padahal tadi gak punya ide sama sekali. Tolong dukung terus othor ya akak reader😉😉😘🤧