NovelToon NovelToon
Bosku Tidak Pernah Puas

Bosku Tidak Pernah Puas

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: YPS

Pernikahan Rocky dan Brigita rupanya menjadi awal munculnya banyak konflik di hidup mereka. Brigita adalah bawahan Rocky di tempat kerja. Mereka harus menikah karena satu alasan tertentu.
Statusnya sebagai seorang janda yang mendapatkan suami perjaka kaya raya membuat gunjingan banyak orang.

"Aku harus bisa mempertahankan rumah tanggaku kali ini,"

Apa dia berhasil mempertahankan rumah tangganya atau justru lebih baik berpisah untuk kedua kalinya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Tertarik Hal Baru

Suasana di halaman belakang sore itu masih terasa membekas di kepala Rocky. Adegan Lena yang tertawa renyah sambil berbincang hangat dengan Arga seolah memaksa dirinya mengingat sesuatu yang seharusnya tak perlu ia pedulikan.

Ia menggenggam setir mobil lebih erat dari biasanya. Ada sesuatu yang menggelitik di dadanya entah itu amarah, iri, atau hanya sekadar rasa tidak suka terus bergulir tanpa bisa ia redam.

Rocky menepikan mobilnya.

"Ada apa?" tanya Brigita di sampingnya.

"Hanya lelah dengan pekerjaan yang tak ada habisnya,"

Brigita memijit halus pundak Rocky dari samping, untuk sekedar merelaksasikan otot-otot suaminya yang tegang. Mata Rocky terpejam, tapi yang keluar dari bayangan di kepalanya adalah sosok Lena.

Sosok dengan senyuman yang tulus, pakaiannya selalu modis tapi sopan. Tidak kalah classy dengan Brigita yang selalu menggunakan barang mewah.

.

.

Masuk di waktu akhir pekan, biasanya Lena akan sibuk di kampusnya. Apalagi dia sudah menjalani tugas akhir yang mana artinya sebentar lagi dia sudah selesai menempuh pendidikan nya.

Malam itu, di ruang kerjanya yang sepi, Rocky memanggil Sera.

Sera datang membawa laptop kecil dan sebuah map laporan. Ia selalu begitu: cepat tanggap dan praktis.

“Pak, ini laporan shift tambahan minggu depan. Tadi sudah di bantu Pak Zoel cek." ucapnya, meletakkan map di meja.

Rocky hanya mengangguk. Suaranya tenang saat bertanya, “Kamu dekat dengan Lena, kan?”

Sera, yang tadinya sudah bersiap pergi, kembali berdiri tegak. “Lumayan, Pak. Kenapa?”

Rocky berpura-pura membuka file di laptopnya, seolah percakapannya hanya percakapan sambil lalu. “Saya butuh tahu lebih banyak tentang dia. Latar belakang, keluarganya, kesehariannya. Saya mau pastikan staf kita stabil untuk project ke depan.”

Tidak ada nada aneh dalam suaranya. Hanya kalimat-kalimat datar seperti biasa. Tapi ada bias kecil dalam matanya yang bahkan Sera yang cermat sekalipun gagal tangkap.

“Siap, Pak,” jawab Sera tanpa curiga karena pekerjaan nya yang menumpuk.

Begitu Sera pergi, Rocky bersandar di kursinya, menatap kosong ke arah lurus.

Mengapa aku begitu peduli?

Bukankah seharusnya semua ini hanya soal pekerjaan?

Tapi pikiran itu segera ia hempaskan. Ia sudah terlanjur membuka pintu yang tidak seharusnya ia ketuk.

.

Keesokan harinya, Sera kembali dengan laporan singkat.

“Sedikit yang saya tahu, Pak. Berdasarkan ceritanya ketika kami sedang mengobrol. Dia itu anak perantauan, Pak. Asal dari kota kecil di Jawa Tengah. Kuliah sambil kerja di sini, tinggal di kosan bersebelahan dengan teman-teman nya." ia diam sejenak sebelum melanjutkan.

"Pacarnya, Arga Pambudi kerja di hotel kita juga, bagian manager operasional,” terang Sera santai.

Rocky hanya mengangguk sambil membuka beberapa berkas. Tapi di dalam dirinya, ia merekam semua informasi itu dengan detail.

Mandiri. Sederhana. Teguh.

Sifat-sifat itu seperti racun manis yang membuatnya semakin ingin mencicipi lebih jauh.

“Bagus. Terima kasih, Sera,” ucapnya dingin, menutup pembicaraan.

Namun pikirannya sama sekali tidak tenang. "Kenapa aku baru memperhatikannya sekarang? Dia sudah bekerja denganku selama empat tahun. Jauh sebelum Brigita datang."

.

Hari berikutnya, Rocky mulai menjalankan rencana yang sudah matang di otaknya.

Di ruangan nya ada meja panjang yang bisa di katakan sebagai ruang meeting kecil, hanya ada Lena dan dirinya.

Rocky meletakkan setumpuk dokumen di meja di depan Lena. “Saya ingin kamu menangani manajemen inventaris Lounge mulai bulan depan.”

Lena terkejut. “Pak? Bukannya itu pekerjaan Pak Zoel?”

Rocky mengangkat alisnya santai. “Pekerjaan nya cukup banyak. Kamu lebih saya butuhkan di Lounge. Fokusmu di sini sekarang untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi lagi."

Lena menggigit bibirnya, mencoba mencari kata yang tepat. “Tapi Pak… kalau saya pegang semua ini, berarti jam kerja saya bertambah, tugas kuliah saya—”

“Kalau kamu mau berkembang, kamu harus berani ambil tanggung jawab lebih besar,” potong Rocky tanpa ampun.

Ia menyandarkan tubuh ke kursi, menatap Lena dalam-dalam.

“Saya percaya kamu bisa. Atau… kamu mau tetap di posisi yang sama selamanya?”

Lena akhirnya mengangguk pelan. Ada rasa bangga, tapi juga ada kegelisahan yang ia sendiri tak bisa jelaskan.

"Tapi Bapak baru saja menaikkan jabatan saya, kali ini saya harus belajar lagi kah? Apakah tidak terburu-buru?"

"Percayalah dengan kemampuan dirimu, Lena!"

Rocky tersenyum kecil—senyum pertama yang keluar hari itu, tapi lebih menyerupai senyum seorang pemburu yang baru saja menjebak mangsanya.

.

.

Dalam perjalanan pulang, Lena bertemu Arga di lobby hotel.

Arga langsung menarik tangan Lena pelan. “Kenapa mukamu kayak habis diceramahin dosen galak?”

Lena menghela napas panjang. “Aku di suruh belajar hal lain lagi. Tapi… kayaknya bakal lebih sibuk banget. Mungkin aku jarang bisa nemenin kamu sampai aku bisa cari celah.”

Arga tersenyum manis. “Gapapa. Aku kan di sini. Deket. Kapan pun kamu butuh.”

Ia mengacak rambut Lena, membuat gadis itu terkikik kecil.

Tanpa mereka sadari, di balik pintu kaca lounge Rocky yang sedang berjalan dengan Zoel memperhatikan mereka.

Rocky dan Zoel baru saja akan keluar dari Lounge dan tanpa sengaja menangkap momen kecil itu.

Zoel tersenyum kecil, menatap mereka yang sedang terkekeh bersama. Karena tahu Rocky memperhatikan ia membuka pembicaraan. "Di sini Lena cuma punya pacarnya, Pak. Karena keluarganya jauh, kasihan dia."

Rocky hanya mendengus kecil, tidak menjawab.

"Tapi pekerjaan nya selalu selesai dengan baik bahkan di tengah kuliahnya yang sedang sibuk,"

Rocky tidak menjawab lagi. Ia hanya berjalan lebih cepat, seolah ingin menghindari pertanyaan itu atau menghindari perasaannya sendiri.

.

Di kamarnya malam itu, Rocky termenung di tepi ranjang.

Gambar Lena dan Arga terus berputar dalam kepalanya. Tawa Lena. Tatapan Lena ke Arga. Kepercayaan tanpa syarat itu.

Itu yang tidak pernah aku dapatkan seumur hidupku, pikirnya sinis, entah pada siapa.

Dan perlahan, ia tahu: rasa ini bukan hanya tentang kontrol. Ini tentang kepemilikan.

Tentang membuktikan bahwa dia bisa dan akan mengambil apa pun yang dia inginkan.

Bahkan jika itu berarti memisahkan Lena dari hidupnya yang sekarang. Dengan atau tanpa persetujuan siapa pun.

Brigita datang mengenakan pakaian yang sangat tipis, baju tidur yang terkesan menggoda suaminya. Rambutnya di biarkan terurai panjang.

Rocky menggigit bibir bawahnya, lelah bercampur rasa tak menentu membuatnya ingin melepaskan semua itu.

"Aku mau melakukannya malam ini," ucap Brigita yang terdengar seperti d3sahan.

"Yes, do it!"

Ia membuka kancing kemeja suaminya satu per satu, dengan tangan lembutnya menyentuh kulit eksotis Rocky perlahan. Hembusan napas berat Rocky menambah sensasi lain. Menggugah hasrat mereka.

Rocky menatap istrinya dalam-dalam, fantasinya seketika berubah. Dalam bayangan nya ia ingin sosok lain yang menjamah tubuhnya seperti ini.

"Bolehkah tutup mataku? Aku ingin merasakan hal lain, Sayang."

Brigita mengambil syal yang menggantung di sudut lemari dan menutupkan nya di mata sang suami.

1
Damar
Lanjut terus thor mantap❤️
Citra Silvia
cerai aja lah cape punya suami kaya gitu
Nathania maheswari: selingkuh emamg penyakit yg gak bisa sembuh
Semara Pilu: 😂 sabar kak.
total 2 replies
Citra Silvia
gila Rocky
Citra Silvia
waduh gret aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!