NovelToon NovelToon
I Love You More, Little Sweety

I Love You More, Little Sweety

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:913
Nilai: 5
Nama Author: DeeSecret

Setelah bangun dari kematian, dan menyaksikan keluarganya di bunuh satu persatu untuk yang terakhir kalinya, kini Naninna hidup kembali dan bereankarnasi menjadi dirinya lagi. Memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin. memastikan bahwa apa yang telah di alaminya saat ini hanyalah ilusi, namun ia merasakan sakit saat jari lentiknya mencubit pelan wajah mulusnya. Seketika ia tersadar bahwa hal ini bukanlah ilusi, melainkan kenyataan yang harus ia terima. Tidak mengerti mengapa Tuhan masih baik dan mau memberinya satu kesempatan, Ninna menyadari bahwa ia tidak akan menyia-nyiakannya lagi.

Sembari memantapkan diri dan tekad, Naninna berusaha untuk bangkit kembali dan memulainya dari awal. Dimana musuh bebuyutannya terus saja berulah hingga membuat seluruh keluarganya terbunuh di masa lalu.

Naninna... tidak akan pernah melupakannya.

Kekejaman yang telah mereka lakukan pada keluarga dan orang-orang terdekatnya, ia akan membalasnya satu-persatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeeSecret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membangun Sebuah Prinsip

Naninna tengah berkutat dengan beberapa tumpukkan lembaran kertas dan map diruang kerjanya saat ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, namun Naninna masih enggan beranjak dari tempat duduknya. Rambut hitam legamnya dia cepol asal agar anak rambutnya tidak mengganggu penglihatannya. Memaki kaca mata bening namun retina emasnya masih terlihat jelas dan cantik saat terkena pantulan cahaya lampu. Karena Alex dan Anne masih menginap disini, Naninna diam-diam mempelajari beberapa proposal dan artikel tentang beberapa cabang Perusahaan di kota tempat ia tinggal.

Naninna masih belum memberitahukan keputusannya pada Alex, meskipun Ayahnya itu akan menyetujui keputusannya, hanya saja tindakannya ini termasuk mendadak dan Alex bahkan masih belum hal-hal apa yang akan di pegang oleh Putrinya kelak. Namun sepertinya Naninna tidak perlu membutuhkan hal itu. Dia hanya butuh sebuah dukungan dan kepercayaan oleh orang-orang terdekatnya saja. Maka dari itu, Naninna berusaha melakukan yang terbaik untuk Perusahan Keluarganya.

Disamping itu, Chloe masih setia menunggu sang Nona guna memastikan bahwa wanita itu jika membutuhkan sesuatu hanya memanggil namanya saja. Sedangkan Yumiella.... Naninna terkekeh pelan. Naninna sengaja membiarkan Yumiella beristirahat sejenak, merasa kasihan karena belakangan ini, pelayannya itu kurang tidur. Naninna membiarkannya saja saat Yumiella tiba-tiba sudah tertidur pulas di atas sofa tempat kerjanya.

"Jika kau merasa terganggu, aku akan membangunkannya untukmu."

Naninna menggeleng, menolak. "Tidak perlu. Biarkan saja dia istirahat. Belakangan ini Yumiella nampak kurang sehat dan seperti kelelahan. Aku tidak ingin dia merasa tertekan di bawah kendaliku. Meskipun begitu, akulah pemilik sah rumah ini, jika terjadi sesuatu pada para pelayanku, aku yang sepenuhnya bertanggung jawab."

Chloe lagi-lagi dibuat tercengang.

Nona-nya ini sekarang dia sudah benar-benar dewasa. Mengerti apa yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Chloe jadi teringat dimana Naninna masih bersikap manja dan pemarah. Dan ada satu lagi beberapa sifat sahabatnya itu yang sering orang-orang lihat.

Menghina seorang pelayan.

Karena terlahir dari kasta terendah, banyak para pelayan yang menjadi korban penghinaan dari Naninna. Melontarkan kalimat-kalimat jahat, bahkan mengejeknya murahan dan miskin. Ya meskipun itu adalah semua fakta yang pernah Chloe lihat dalam diri Nona-nya.

Namun di balik itu semua, ada beberapa hal lagi yang bahkan orang tuanya pun tidak tahu. Naninna hanya mengajaknya saja di suatu tempat Desa terpencil, dimana banyak sekali anak-anak bermain. Mereka yang tidak mempunyai orang tua, bahkan ada juga yang memang sengaja menitipkannya di rumah itu.

Sebuah Panti Asuhan.

Chloe bahkan tidak pernah berfikir jika Nona kecilnya itu akan melakukan tindakkan amal untuk membantu para anak yatim piatu di rumah Panti Asuhan Lee Young. Pendirinya berasal dari warga asli Korea dan sekarang menyerahkan tempat itu sepenuhnya kepada Naninna. Disaat semua orang begitu benci dan takut padanya, hanya anak-anak itulah yang menampilkan senyuman lebar penuh tulus saat Naninna datang dengan membawa oleh-oleh banyak. Chloe jadi teringat saat Nonanya itu memintanya untuk diantarkan belanja di Toko kecil yang dimana Chloe berfikir, Nonanya itu tidak mungkin mau masuk disana.

Namun nyatanya, Naninna bahkan tidak pernah kehilangaj senyumannya saat wanita itu memasukkan begitu banyaknya makanan seperti snack, bahan-bahan pokok, alat tulis sampai beberapa pakaian branded ternama.

"Nona, apa yang kau lakukan ini? Untuk siapa semua barang-barang mahal ini?"

Dengan senyuman tulus yang bahkan Chloe jarang sekali melihatnya, Naninna berkata, " Ini semua untuk Keluargaku yang paling berharga, Rann. Kau nanti akan kuperkenalkan dengan mereka."

Chloe fikir, Naninna mungkin ingin memperkenalkannya dengan sang Nenek, karena Neneknya saat ini ada di panti jompo. Maka dari itu Chloe tidak menolak sama sekali. Saat mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan rumah sederhana, dengan halaman luas di depan rumah itu, hati Chloe seketika berhenti berdetak. Ada banyak anak-anak sedang bermain disana. Naninna keluar dengan membawa barang-barang itu. Meminta sopir untuk membantunya.

Jadi... Keluarga yang dimaksud Nonanya itu, adalah anak-anak Panti Asuhan?

Chloe bahkan masih dibuat takjub oleh apa yang dilakukan Nona kecilnya itu. Sampai dimana Chloe berfikir bahwa di balik sisi buruknya Naninna, tersimpan sisi yang penuh kasih sayang terhadap mereka yang tidak mempunyai orang tua. Chloe juga selalu menyangkal ketika orang-orang mengatainya hanya karena terlahir kaya, wanita itu bahkan berani menghina pelayan.

"Kau tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas mereka, Nona. Karena sebagian dari itu semua, kau bahkan memfasilitasi mereka beberapa tempat tidur sedikit mewah agar mereka bisa istirahat dengan tenang. Selain itu, kau bahkan diam-diam mengirimi keluarga mereka beberapa uang padahal mereka sudah mendapatkan gaji masing-masing. Kenapa kau harus bersikap baik pada orang yang selalu berfikiran buruk tentangmu?"

"Rann... Kau mengatakan itu semua karena hanya kaulah yang dengan secara suka rela memperlihatkan sisi lain dariku. Jika aku tidak mengajakmu waktu itu, entah bagaimana kau apa masih menyukai diriku sebagai temanmu atau tidak. Aku hanya memilih orang-orang yang sangat aku percaya. Maka dari itu aku nemilihmu."

"Kau bisa saja memilih Tuan Muda Raken."

Naninna menggeleng. " Tidak. Ken tidak menyukai anak kecil."

Memang benar. Naninna kembali berkutat pada berkas-berkas itu. Semuanya sudah ia pelajari dan tinggal menunggu bagaimana keputusan Ayahnya besok perkara pengalihan Aset Perusahaan. Chloe selalu memandangi apa yang di lakukan sang Nona. Sengaja memfokuskan perhatiannya pada wanita itu, bukan hanya sebagai seorang pelayan yang setia. Tetapi sebagai seseorang yang telah lama menaruh hati pada orang yang sangat dicintainya.

Tapi terkadang, Chloe melihat Nonanya itu selalu brsikap aneh setelah bangun dari koma. Semenjak insiden itu, Chloe merasa Naninna seolah membangun tembok untuk dirinya juga orang disekitarnya. Entah mimpi apa yang sudah Naninna lalui saat mengalami koma, hingga wanita itu selalu waspada pada orang-orang di sekitarnya.

"Hm. Tuan Raken memang tidak menyukai anak kecil, tapi dia menyukaimu." Naninna tersenyum guyon. Ia menatap balik ke arah mata sayu milik Chloe.

"Kau juga menyukaiku." Chloe melengos. Naninna tertawa. Tawa yang terdengar sangat renyah. Chloe merasa jika Naninna sengaja menggodanya. "Apakah yang kukatakan itu benar, Rann? Kau menyukaiku bukan?"

Masih tidak ada jawaban.

Naninna melepaskan kacamata itu dan meletakkannya di atas meja. Ia menyorot sendu ke arah teman kecilnya yang selama ini mengikutinya kemana pun dirinya pergi. Memastikan keselamatan dirinya, bahkan Chloe rela melepas tanggung jawabnya dirumah sang Ayah dan memilih mengabdi untuk dirinya.

"Aku tidak akan menolak, Rann. Kau bebas mencintaiku. Cintai aku semampumu. Karena aku, akan benar-benar menghargainya. Perasaan cinta itu datang secara tiba-tiba. Pasti selama ini... Kau sangat kesulitan? Karena diriku, kau harus menanggung semua perasaan dihatimu tanpa balasan. Tapi aku akan menghargainya. Jadi... kau tidak perlu khawatir lagi. Kau tidak perlu menyembunyikannya dihadapan semua orang. Selagi kau bisa merasakan kebahagiaan, aku benar-benar baik-baik saja."

Wanita ini....

Nafas Chloe tercekat saat mendengar kalimat demi kalimat yang di ucapkan Naninna. Selama ini dirinya memang sengaja menyembunyikan perasaannya dari siapapun termasuk Naninna. Wanita itu, dulu meskipun tidak mengetahui bagaimana perasaannya, Naninna masih bersikap biasa saja. Tapi sekarang, diruangan yang sunyi, Naninna mengatakannya langsung di hadapan dirinya. Chloe justru terkejut karena wanita itu mengetahuinya. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan setelahnya. Chloe hanya berjalan tegak kearah dimana Naninna berada.

Naninna sengaja memutar kursinya hingga tubuhnya menghadap kearah chloe. Chloe sedikit menunduk. Telapak tangan kanannya bertumpu pada sisi meja. Dan tangan yang satunya lagi menyentuh lembut leher sang Nona. Tatapan yang selalu menyorot sayu itu, kini berubah sedikit melembut. Ada sesuatu yang tertahankan disana. Naninna menyadarinya. Ia balas menyentuh lengan Chloe dan mengatakan sesuatu.

"Ada apa Rann? Kau ragu? Bukankah aku telah mengizinkanmu untuk melakukan apapun kau mau dan kau bisa. Aku tidak akan menolak."

Chloe nampak sedikit ragu.

Hingga sebuah kalimat keluar dari bibirnya.

"Boleh... Aku menciummu, Nona?"

Naninna hanya tersenyum sebagai jawaban. Dan chloe mengerti arti dari senyuman itu. Perlahan Chloe mendekatkan bibirnya ke arah sang Nona, mencium lembut nan damba bibir ranum milik Nona kecilnya itu.

Chloe merasakannya...

Chloe benar-benar bisa merasakannya...

Sebuah perasaan yang sangat kuat ketika dirinya mencium bibir itu. Chloe menghentikannya. Kini tatapannya melembut.

"Aku... Mencintaimu Nona."

Hingga sebuah suara terdengar di telinga mereka.

"Apa yang kalian lakukan?"

1
IndraAsya
👣👣👣
Eonjin♤
Bravo, thor! Karanganmu berhasil membuatku menangis dan tertawa pada saat yang sama.
彡 Misaki ZawaZhu-!
Bikin nagih 😍
Desi Oktafiani
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!