Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.
Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.
Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.
" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.
lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.
kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Jika Ara sudah selesai dengan masa terpuruk nya,tapi tidak dengan dua sosok laki-laki beda generasi dan berada di beda negara.
Di Dubai, seorang pria paruh baya masih begitu kacau karena kembali gagal menemukan istri dan putrinya, kecelakaan putra pertamanya tiga tahun lalu membuat nya kembali kehilangan jejak sang istri dan putrinya.
" Apakah kamu benar-benar belum bisa menemukan jejak mereka Ahmed?" tanya nya pada sang asisten pribadi nya.
Yang di tanya hanya bisa menggeleng lemah" belum tuan, maafkan saya,tapi saya akan tetap berusaha lebih keras lagi,saya janji tuan" janji Ahmed.
Sementara sang majikan hanya bisa mengangguk lesu,beliau tau asistennya itu telah berusaha begitu keras mencari informasi tentang istri dan putrinya,namun mereka benar-benar hilang bagaikan di telan bumi.
***
Sedangkan di belahan dunia lainnya.
" Kai...selamat ya,Lo hebat,gue percaya,Lo beneran gila dan nekat,tapi Lo keren bro,kapan mulai flight?,gue pastikan kita bakal terbang bareng" Erik berkata yakin setelah memuji kehebatan sahabatnya yang benar-benar bisa membuktikan bahwa hanya dalam waktu lima bulan ia sudah bisa mengantongi lisensi untuk menerbangkan pesawat, sungguh kecerdasan yang luar biasa,dan itu semua murni karena kecerdasan nya,bukan karena ia yang putra dari pemilik salah satu maskapai yang bekerja sama dengan perusahaan penerbangan.
Kai bahkan merahasiakan identitas nya sejak pertama ia memutuskan untuk masuk di kursus menerbangkan pesawat,ia melakukan itu hanya ingin mengalihkan pikirannya yang benar-benar tengah di penuhi oleh seseorang dan untuk mencari ketenangan atas rasa kecewanya pada wanita yang telah membuatnya jatuh cinta.
" Kalau orang sedang patah hati,gagal move on,kecewa dan lain sebagainya, itu pasti akan buat dia lebih cerdas" Leon meledek kai dengan gaya santai nya,ia bahkan tak peduli dengan tatapan penuh intimidasi dari kai,yang terpenting ia bisa meledek sahabatnya itu.
" Bisa jadi juga sih, penemuan Lo keren emang" Erik ikut menimpali.
" Lo berdua bisa diem? Dasar otak gue itu emang encer,ga kayak otak Lo pada,beku..akibat kebanyakan buang cairan sembarangan,kalo aja tong sampah hotel bisa ngomong,mungkin udah tau berapa banyak udah Lo berdua itu buang benih di sana,berapa banyak udah balon mini itu Lo isi cairan bego Lo berdua" kai memberikan skak pada kedua sahabatnya.
" Setidaknya pikiran kita santai,ga kayak Lo,kayak gini ngechat cuma mo minta di temenin lembur"
" Bener tu kai nasehat Erik, sesekali Lo harus buang tu cairan Lo,keburu beku dan ga fungsi nyesel Lo"
Kai tak menjawab , ia tak sedikitpun menghiraukan ucapan-ucapan tak bermutu para sahabatnya,baginya saat ini adalah ia harus segera menyelesaikan pekerjaan nya, papanya menyerahkan nya salah satu perusahaan mereka,kai tak bisa menolak,ia adalah pewaris keluarga nya,walaupun hubungan nya dengan sang papa tak terlalu baik sejak sang papa memaksanya untuk meninggalkan Ara,dan semakin parah setelah ia memutuskan pertunangan nya dengan Cantika,tapi ia tetap sebagai pewaris keluarga Ivander.
" kai, seandainya suatu hari Lo ketemu dia lagi, apa yang bakal Lo lakuin?" tiba-tiba Leon bertanya serius setelah satu jam kemudian menemani kai lembur.
kai yang tengah asyik dengan laptopnya, menghentikan gerakan jemarinya saat mendapatkan pertanyaan itu dari Leon, matanya menatap fokus pada layar laptop,tak sedikitpun menatap wajah yang bertanya " sesuatu yang bakal buat dia ga akan pernah bisa ninggalin gue lagi" ucap kai dingin tanpa ekspresi.
" Lo ga marah dengan keputusan dia yang lebih milih ninggalin Lo karena uang pemberian asisten pribadi bokap Lo, dari pada pertahankan hubungan kalian? Lo yakin dia mencintai Lo?"
" Gue ga peduli dia cinta atau gak, yang gue mau dia jadi milik gue,dari awal sampai akhir, carabella Anisha milik kaivan Ivander"
" Itu namanya Lo udah terobsesi sama dia kai,bukan cinta,Lo yakin dengan keputusan Lo? Gimana kalau ternyata dia udah punya pendamping?,ga mungkin kan Lo mau jadi pebinor?, seorang kaivan yang memiliki wajah di atas rata-rata, kecerdasan di akui dan dengan harta yang berlimpah,masak ia jadi pebinor"
" Apapun itu,dia milik gue" putus kai dingin.
kedua sahabatnya menggeleng melihat obsesi kai pada Ara,entah apa yang ada pada gadis itu hingga mampu membuat seorang kaivan begitu tergila-gila padanya.
Cantik...ya bisa di akui Ara memang memiliki wajah yang cantik,body ideal dan sedikit mungil,bahkan mereka juga pernah merasa tertarik pada mantan junior mereka itu,dan memutuskan mundur karena akhirnya tau kaivan mengincar Ara,tapi apakah perasaan yang kai rasakan itu benar?.
" Gue takut Lo patah hati gegara dia kai,kan ga lucu kalau Lo sampai depresi gara-gara perempuan,bukan istri loh,cuma pacar masa remaja doang,ga kasian Lo ma bokap nyokap Lo? anak mereka cuma Lo satu-satunya " Leon justru makin ngelantur saja ucapnya.
" Lo bego atau gimana sih Leon? Ya ga mungkin juga kali kai sampe segitunya,tingkat kewarasan kai masih tinggi deh kayak nya" Erik berakting seolah-olah ia menasehati ucapan Leon,tapi justru ia ikutan meledek kai, walaupun dalam ledekan mereka ada di selingi dengan beberapa candaan ringan dan sedikit konyol.
Mereka begitu hobi mengganggu kai, karena sahabat mereka itu memiliki kesibukan yang luar biasa, bahkan mereka sudah mengatur jadwal kai hingga dua bulan kemudian,kai menjadikan Leon dan Erik sebagai asisten pribadi nya, yang memiliki tugas masing-masing.