NovelToon NovelToon
I Need You Zian

I Need You Zian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Zian jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis berwajah manis yang kemudian hari dia ketahui gadis itu bernama Alula. Kisah cinta nan manis pun terajut. Namun, sisi kelam kehidupannya Alula membuat Alula akhirnya memilih pergi tanpa alasan.
Lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali sebagai komandan Zian Wibisana dan Dokter Alula Putri Tanoe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gulungan Kertas Kecil

Bimo menarik tangan Zian sebelum mereka sampai di depan pintu mobil dan Bimo segera berbisik, "Terlihat jelas di mata kamu ada cinta untuk Alula, Bro"

Zian mendorong dada Bimo dan berkata, "Emang kelihatan banget, ya?"

"Orang buta aja bisa melihatnya, Bro"

Zian mendengus kesal, "Mana ada orang buta bisa liat, tzk!"

Bimo terkekeh geli lalu berkata, "Buruan tembak kalau nggak cepat bisa diambil sama Raymond. Zena bilang Alula tidak menyukai Raymond. Jadi ini kesempatan buat kamu untuk pepet terus apa tembak aja, Bro"

"Nembak Alula tidak semudah itu. Dia itu unik"

Bimo menepuk pundak Zian, "Tapi saranku tetap sama, tembak dia secepatnya"

"Ya, feelingku, sih, yang unik itu akan lebih cepat ilangnya kalau kita tidak segera menangkapnya"

"Nah, itu tahu" Bimo kembali menepuk pundak Zian, "Semangat membidik dengan tepat dan tembak di waktu yang pas, Bro. Gue dukung Elo"

"Thank you, Bro. Kalo Lo, siapa gebetan Lo? Gue akan dukung Elo juga" Zian menepuk pundak Bimo dengan senyum lebar.

Sial! Kalau Gue bilang Gua naksir adik Elo, Gue pasti Elo kubur saat ini juga. Batin Bimo.

"Kok diam?"

"Ada deh. Nanti Gue kasih tahu kalau saatnya udah tepat" Bimo nyengir di depan Zian.

Zian berbalik badan lalu berlari ke mobilnya saat dia mendengar teriakannya Zena, "Kak, buruan! Mamanya Kak Lula udah nelpon Kak Lula lewat hpnya Zena"

Zian memulangkan Bimo dan menekan pedal mobil sportnya lebih dalam dari biasanya, karena mamanya Alula kembali mencari Alula lewat ponselnya Zena.

Dalam waktu yang lebih cepat dari biasanya, Zian akhirnya mengerem mobilnya di halaman rumah ortunya.

Alula bergegas turun dari dalam mobil dan langsung berlari ke arah rumahnya setelah dia memeluk Zena dengan singkat dan melambaikan tangannya ke Zian.

"Aku akan antarkan kamu sampai depan pintu" Zian berlari menyusul Alula setelah dia turun dari mobil dan Zena melangkah masuk ke dalam rumah.

Alula menoleh ke Zian, "Kenapa kamu ke sini?"

Zian menunduk menatap mata Alula lalu berkata, "Aku mengkhawatirkan kamu. Leo......"

"Mamaku sudah di rumah jadi aman. Pulanglah!" Alula mendorong bahu Zian.

"Kamu yakin?"

"Yakin" Alula kembali mendorong bahu Zian.

Saat Zian hendak berbalik badan, pintu terbuka.

Zian sontak berdiri tegak dan mengucapkan salam, "Selamat malam, Tante"

"Malam. Kamu siapa?" Mamanya Alula menatap Zian dengan wajah tidak ramah.

Ah! Aku sekarang tahu darimana Alula mendapatkan rambut hitam indah dan hidung mungilnya. Batin Zian.

"Saya tetangga depan dan maafkan saya kalau saya dan adik perempuan saya, Zena, mengajak Alula ke toko buku, lalu makan dan pulangnya sedikit kemalaman"

Zian sengaja menyebutkan nama adik perempuannya agar mamanya Alula mengetahui bahwa Alula tidak pergi berdua saja dengan Zian.

"Kamu putranya dokter Zayan?" Tanya mamanya Alula.

"Iya, Tante. Nama saya Zian" Zian mengulurkan tangannya dengan sedikit membungkukkan badannya dan tersenyum ramah.

"Pulanglah! Sudah malam" Sahut mamanya Alula sambil menarik masuk Alula.

Alula tersenyum ke Zian dan sempat melambaikan tangan sebelum pintu ditutup oleh mamanya Alula.

Zian berbalik badan lalu melangkah keluar dari halaman rumahnya Alula sambil sesekali menoleh ke belakang, "Apa dia akan baik-baik saja? Mamanya galak dan dingin banget"

Plak! Tamparan mendarat keras di pipi Alula sampai Alula merasakan perih di sudut bibirnya.

Alula menyentuh pipinya dan menoleh tajam ke mamanya, "Kenapa Mama menampar aku?"

"Karena kamu udah kelayapan nggak jelas dan nggak pamit sama Mama. Berapa kali Mama bilang, kalau mau ke mana-mana selain ke kampus karena Mama sudah hapal jadwal kuliah kamu, kamu harus ijin dulu sama Mama"

Alula menatap mamanya dengan airmata yang tergenang di kedua pelupuk matanya.

Mamanya Alula menarik napas panjang lalu menghembuskan kasar napas itu. "Naik dan tidur sana!"

Alula langsung berlari ke kamarnya dengan derai airmata. Alula segera menutup pintu kamarnya, menguncinya lalu memasang gerendelnya. Alula menempelkan sebentar punggungnya di daun pintu dengan menengadah dan memuaskan isak tangisnya.

Mamanya Alula memang selalu mendidik putrinya dengan disiplin tinggi dan sangat keras. Sejak Alula masih duduk di TK, kalau Alula tidak mendapatkan nilai sempurna, maka Alula akan kena hukuman. Seharian diberi soal-soal dan tidak diperbolehkan makan kalau soal-soal tersebut belum selesai. Alula yang memiliki bakat dan suka menggambar, terpaksa mengubur semua bakat dan minatnya itu, karena mamanya ingin Alula menjadi dokter alih-alih desainer.

Alula mengusap kasar matanya dengan punggung tangannya lalu dia masuk ke kamar mandi untuk mengisi baskom dengan air hangat. Gadis manis itu mengompres pipinya dengan air hangat yang dia ambil dari shower kamar mandi. Hasil tamparan mamanya membuat pipi Alula berdenyut nyeri dan sudut bibir kiri Alula, Alula olesi dengan salep khusus untuk bibir karena bibir itu luka.

Alula kemudian merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar. Airmata tidak bisa berhenti turun saat dia membayangkan masa-masa indah bersama papanya yang selalu memberikan makanan ke Alula saat Alula masih menerima hukuman dari mamanya terbayang jelas seakan itu bukanlah Bayangan. Bayangan permen lolipop pertama yang papanya berikan ketika Alula berumur lima tahun sampai ke kado ulang tahun terakhirnya dari papanya membuat dada Alula terasa begitu sesak dan hatinya sakit diremas kerinduan, kerinduan pada papanya.

Gadis manis itu kemudian ketiduran.

Alula duduk di pinggir lapangan basket. Dia melihat Zian memakai seragam basket berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya Zian. Bola basket terpantul dan menggelinding sampai ke kakinya Alula. Zian menghampiri Alula dan cowok tampan itu mengulurkan tangannya, bukan untuk mengambil bola, tapi untuk memeluk Alula. Zian berbisik di telinga Alula, "Aku ingin selfie dengan kamera instan kamu"

Bruk! Alula membeliak kaget saat pantat dan punggungnya terasa sakit. Gadis manis itu kemudian bangkit berdiri dengan meringis. "Kenapa aku bisa memimpikan Zian. Lalu, kamera instan? Ah, iya, aku belum ngecek apakah film di kamera itu masih"

Alula melangkah ke meja belajarnya dsn dia dikejutkan dengan jaketnya Zian. Bayangan Zian di mimpinya tadi, membuat Alula mendekap jaket Zian dan mencium dalam-dalam aroma Zian di sana.

Alula menyesal kenapa tadi dia tidak membawa kameranya saat dia pergi jalan-jalan bersama Zian, Zena, dan Bimo, karena banyak momen lucu, indah, dan hangat di hati yang dia tangkap, tapi sayangnya dia tidak bisa mengabadikan momen itu. Kamera maupun ponselnya ketinggalan di kamar dan semua itu gara-gara Leo.

Alula membuka tempat film kamera instannya dan pluk! Gulungan kertas kecil jatuh dari sana. Gadis manis berponi dan berambut lurus hitam nan indah itu kemudian mengambil gulungan kertas kecil itu lalu membukanya secara perlahan.

Alula membaca dengan perlahan tulisan papanya di gulungan kertas kecil itu, "Kalau kamu menemukan Papa mati dengan cara yang tidak wajar, temukan faktanya! Cari petunjuk di kafenya Papa!"

Deg! Kertas kecil itu jatuh di meja belajarnya Alula dan membuat Alula menatap nanar kertas kecil itu.

1
Bisikan Senja
🌹
anggita
iklan👆👍
anggita
semua hal perlu biaya...💵💴💰termasuk utk tutup mulut.
Cakrawala
dih Zian ngelunjak./Facepalm/
Cakrawala
Lala, Lulu, Luna
ck ck ck
Cakrawala
hidiiiiihhhhh Zian Zian
Cakrawala
yeeeeee
Diana (ig Diana_didi1324)
iklan dulu thor😊🌹🌹 smngtt
Cakrawala
/Facepalm//Facepalm/
FT. Zira
kasih ☕️ buat Zian aja😅😅😅
Ejaa 💤
🌹🌹🌹untukmu thor, semngat tross
Ejaa 💤
sama, aku juga suka kak heheheh
Ejaa 💤
wkwkwk songong kali Zian yaa ,,
Aksara_Dee
ahh serem ada yg gantungan
Aksara_Dee
aku tahu maksudmu, Zian 😅
dewidewie
aku juga mampir kakak
Aksara_Dee
Zian-Alula, lucu-luvu gemes. Sukaa 🩷
Aksara_Dee
butuh validasi banget kamu Zian 😅
Aksara_Dee
eehh Zian
Diana (ig Diana_didi1324)
like plus 🌹🌹 kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!