NovelToon NovelToon
Zea'S True Story

Zea'S True Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

"Uang lima puluh ribu masih kurang untuk kebutuhan kita, Mas. Bukannya Aku tidak bersyukur atas pemberian dari mu dan rezeki kita hari ini. Tetapi itu memanglah kenyataannya." kata Zea, dia wanita berusia 25 tahun yang sudah memiliki dua anak, istri dari Andam pria yang sudah berusia 37 tahun ini.

"Apa katamu?" geram Andam. "Lima puluh ribu masih kurang? Padahal Aku setiap hari selalu memberi kamu uang Zea, memangnya uang yang kemarin Kamu kemana'kan, Hah!" tanya Andam, dia kesal pada Zea karena menurutnya dia sangatlah boros menggunakan uang.

Setiap hari dikasih uang masa selalu habis, kalau bukan boros, apa itu namanya? Setiap hari padahal Andam sudah mati-matian bekerja menjadi pedagang buah dipasar pagi, tentu saja dia kesal karena Zea selalu mengeluh uangnya habis.

"Mas, Aku sudah katakan! Uang yang setiap hari Kamu kasih untukku belum cukup untuk kebutuhan kita! Kamu mendengar tidak sih!" teriak Zea, dia sudah lelah memberitahukan pada suami tentang hal ini.

penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ZTS 27

"Woi! Siapa itu!" teriak tiga orang lelaki yang tidak lain adalah warga sekitar. Pak Fatur yang mendengar teriakan tersebut pun segera menaiki motornya dan melajukan dengan kencang supaya tidak ketahuan.

"Jangan kabur woi!" teriak mereka lagi dan berlari menghampiri Zea yang tergeletak dengan wajah memar.

"Astaghfirullah, ini kan istrinya Andam. Kenapa dia di ani aya orang?"

"Mungkin dia di be.gal atau apa. Ayo kita bawa dia ke rumah sakit."

Tiga lelaki tersebut segera membawa Zea ke rumah sakit umum daerah. Mereka menghawatirkan keadaan Zea yang tidak sadarkan diri dia penuh lebam dan mereka juga takut jika terjadi sesuatu pada Zea.

...----------------...

Esok hari.

Bau obat menguar diindra penciuman ketika kedua manik mata Zea terbuka pelan. Zea baru saja siuman dan dia menatap sekeliling dengan hati-hati. Wajahnya terasa kaku, sakit, perih, panas. Namun, Zea merasa beruntung dan bersyukur karena masih diberi kehidupan oleh Sang Pencipta.

Sementara didalam salah satu rumah, seorang wanita tua yang belum terlalu tua tapi sudah tua. Dia sedang menekuk kedua tangan dipinggangnya dengan wajah penuh amarah. Dia tidak lain adalah Minah, dia tengah mengomel lantaran suaminya baru pulang semalaman.

"Kamu dari mana saja, hah! Baru saja menemui si Zea-Zea itu! Semalaman aku menunggumu pulang tapi kamu tidak kunjung pulang, kamu keterlaluan! Ce.rai.kan saja aku jika kamu sudah tidak mencintaiku lagi!" jerit Minah sejadi-jadinya.

Bayangkan, istri mana yang tidak kesal, jengkel, serta emosi lantaran suami yang dia ketahui tengah duduk santai disofa dengan selembar koran pergi tanpa pamit setelah mengetahui mantan tetangga yang pernah hampir saja dinikmati kembali pulang. Sakit hati, kan? Nah, itu yang Minah rasakan.

"Kamu mikir Fatur, kamu sudah tua bangkotan. Tega kamu sudah berani menyakiti perasaan istrimu!" Minah menangis dan segera masuk ke dalam kamar dia tidak kuat lagi jika suaminya berbagi cinta dengan wanita lain. Jika perpisahan yang terbaik untuknya, Minah tak apa. Minah akan melepaskan Fatur.

Pak Fatur memijat pelipis dan keningnya, dia yang sejak tadi berdiri pun mendudukan pantat disofa. Dia pusing karena rumah tangganya terkoyak oleh perbuatannya yang memang salah. Satu sisi Fatur memang menyukai Zea dan disatu sisi Fatur juga mencintai Minah.

"Aarhghhh ... bikin pusing!" Fatur menendang meja dihadapannya. Dia beranjak dari sofa dan menuju pintu kamar yang tak jauh dari sana. Fatur memegang handle pintu dan membuka pintunya.

Terlihat Minah tengah menangis sesengukan diatas ranjang dengan punggung yang bersandar dikepala ranjang. Fatur iba, dia pun mendekati Minah.

Tahu jika Fatur ingin mendekatinya, Minah menatapnya dengan nyalang. "Mau apa kamu!? Tidak usah peduli denganku lagi. Aku ini sudah tua, sudah tidak cantik dan menarik lagi. Sekarang tolong ta.lak aku saja,"

"Sudahlah, Minah. Kita ini sudah tua, kita sudah bukan pasangan muda lagi. Janganlah kamu merajuk seperti pengantin baru lagi, itu sangat konyol dan menggelikan Min," kata pak Fatur dia duduk ditepian ranjang.

Minah mendelik tajam. "Tahu kalau sudah bukan pasangan muda, kenapa tingkahmu sangat menjijikan, hah! Malu sama umur Pak, malu!" Minah semakin kesal, dia ingin sekali mem.be.lah kepa.la suaminya karena ot.ak suaminya sepertinya sudah tidak stabil.

Kalau dia sadar sudah tua harusnya dia fokus mendekatkan diri pada Maha Pencipta, bukannya malah bermain wa.nita, dasar seng-klek ...!

...----------------...

Zea berusaha bangun dan terduduk, dia menatap seluruh ruangan yang tidak ada siapapun. Hati Zea mencelos karena disaat dia sakit tidak ada yang menemaninya. Zea sadar, dia kesepian hidup sendirian seperti ini. Perlahan bayangan dimana Gean dan Giska bersamaan meminta uang jajan dan membuatnya kesal lantaran susah diberitahu membuat Zea menangis.

Zea baru menyadari jika susah dan repotnya saat mengurus anak ternyata adalah bentuk nikmat dari Tuhan supaya tidak terbunuh sepi. Zea terisak dia tidak kuat saat teringat dia yang berulang kali membiarkan Gean dan Giska hanya berdua dirumah. Sedangkan Zea asik bersama teman-teman bahkan makan disebuah restoran mewah bersama pria lain.

"Huhuhu ... mas Andam maafkan aku. Aku bukan istri yang baik. Aku bukan Ibu yang baik untuk anak-anak kita." kata Zea disela tangis.

"Aku harus mencari mereka, aku merindukan mereka." Zea mengusap air mata dan turun dari ranjang pesakitan dengan hati-hati, dia keluar dari rumah sakit menyusuri jalan dan menuju suatu tempat yang kemungkinan suami dan anak-anaknya berada disana.

Zea berhenti dipinggiran jalan karena dia akan menyebrang. Zea menengok kanan kirinya memastikan tidak ada kendaraan yang lewat. Setelah jalanan terlihat lenggang Zea pun segera menyebrang dan dia menuju salah satu bangunan yang lama tidak dia kunjungi.

Rumah orang tua kandungnya. Zea sampai disana dia mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak lama seseorang keluar dari dalam sana.

"Cari siapa ya mbak?" tanya wanita berusia sekitar empat puluhan.

"Cari orang tua saya, apa mereka didalam?" Zea berjinjit mencoba melongok ke dalam melalui celah yang ada, siapa tahu bapak dan ibu nya berada didalam. Pasalnya Zea asing dengan orang didepannya.

"Orang tua yang mana mbak? Setahu saya pak Slamet dan bu Waras tidak memiliki anak perempuan," kata dia.

"Loh, bukankah ini rumah bu Fatimah dan pak Muslih? Mereka adalah orang tua kandung saya." Zea bertanya-tanya, apakah kedua orang tuanya sudah tidak tinggal disini lagi? Jika seperti itu lalu alasan mereka pindah itu apa?

"Oh, pak Muslih dan bu Fatimah to. Mereka sudah pindah mbak sama anak lelakinya sama cucu-cucunya juga. Mungkin sudah dua mingguan," kata dia.

Zea tercenung namun juga sedikit lega. "Mereka pindah ke mana bu?" tanya Zea.

"Kalau tidak salah ingat mereka pindah ke daerah A," kata dia.

Zea mengerut kening tajam. Daerah A? Bukankah daerah A hanya ada bangunan-bangunan besar semacam apartemen? Lalu apakah mungkin mereka semua tinggal disana? Apa mungkin mas Andam bisa membayar uang sewa disana? Tentu ada banyak pertanyaan berseliweran dalam benak Zea. Mungkinkah mas Andam mendapat uang banyak selepas dari Malaysia?

Melihat wanita muda di depannya melamun ibu tersebut mencoba menyadarkannya. "Mbak, kok melamun?"

"Eh..!" Zea menatap ibu tersebut. "Kalau begitu saya permisi, terima kasih atas informasinya ya bu." kata Zea.

"Sama-sama mbak." kata dia.

Zea segera pergi dari sana, sambil berjalan, dia kembali berpikir. "Mas Andam serius sudah menjadi orang kaya?" tanya Zea pada diri sendiri. Zea pun tersenyum. "Aku harus memastikannya."

...----------------...

Apakah Zea akan bertemu keluarganya disana?

1
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan Zea
Elisabeth Ratna Susanti
waduh gila nih si Fatur
Diana (ig Diana_didi1324)
iklan dulu thor🌹🌹
Cakrawala: tingkiyuuu...
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
mungkin ini sebuah ujian utkmu zee.. sabar yaa
Diana (ig Diana_didi1324)
ceroboh sekali
Diana (ig Diana_didi1324)
lumayan nih dapat job lgi
Ken L
Fatur sakit jiwa. uda ngasih kok ga rela
Cakrawala: kalo nggak iklas mending gak usah ngasih, iya nggak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
aku bergidik ngeri nih.....kasihan Zea
Aksara_Dee
aseek di teror
Aksara_Dee
udah jatuh tertimpa tangga
Aksara_Dee: hahaha
Cakrawala: smoga aja gk benjol./Facepalm/
total 3 replies
DeanPanca
ceritanya keren sekali, wajib baca deh.
DeanPanca
wah salut sama Bu Minah dan Pak Fatur yang masih mau menolong anak Zea.
kesel dengan Zea yg mau saja diajak makan di apartemen lelaki, lebih kesel juga dengan Kendra.😡😡
dragon monarch
bagus👍
DeanPanca
hey Ken, astoge
Elisabeth Ratna Susanti
ikut mewek.....kasihan Zea
Elisabeth Ratna Susanti
cute banget bunyinya......klunting 😆
Cakrawala: ../Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Abu Yub
Aku datang lagi thor.lanjut/Ok/
Abu Yub
mengerutkan keningnya
Abu Yub
tiba tiba saja
Abu Yub
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!